A twins sebutan mereka di keluarga, kembar nakal salah satu gelar yang mereka dapat dari banyak nya tingkah laku kebersamaan mereka sedari kecil.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahmida Yuliyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
15.
...Hallo Selamat datang di Queen house, aku mau ngucapin terima kasih karna kalian udah mampir dan menjadi pembaca setia aku. Aku gak tau harus say thank u kaya gimana lagi yang jelas berkat kalian aku ada di sini di novel terbaru aku dan semoga aku selalu mendapat ide-ide baru biar bisa selalu update....
...Oh ya, sebelum itu apakah kalian udah baca semua cerita aku?...
...1. Kesayangan Tuan Muda Mafia...
...2. Arcella Queenzie...
...3. The Little Devils...
...4. Geral Kane...
...5. Xaviora Kenanya...
...6. Askylla Rain...
...7. Aluna, Gadis Gila Yang Kejam...
...dan kalian di sini ⬇️...
...➡️8. The Evil Twins⬅️...
...Kalau belum kalian bisa baca juga sembari menunggu aku update, terutama cerita yang no.1 itu karna itu cerita pertama aku dan karna itu yang pertama banyak sekalii typo dan ya bisa di bilang baku banget bahasanya....
^^^Buat kalian jangan lupa Favorite kan, Like dan Komen jika ada kritik maupun saran atau ide-ide kalian buat cerita ini kedepannya bisa langsung komen atau mau chat pribadi bisa chat ke instagram nya ( @arcellaqueenzieg ) cari aja pasti ada dan aku bakal jawab hehe.^^^
...Terima kasih dan selamat membaca...
...****************...
...****************
...
kini Alka berada di Singapure, di Afghanistan dirinya hanya beberapa jam karna dia hanya mengecek gudang dan menghukum beberapa anak buahnya yang ketahuan memperdagangkan barang haram.
"1M ke empat rekeningku, 24M simpan di bank ini bisa kan?" tanya Alka ke manager bank yang mana itu temannya.
Entah bagaimana Alka kenal manager bank sekaligus pemilik bank ini, Alka sangat terbantu saat itu dan mereka tak sengaja bertemu saat Alka berada di Bali dan manager itu juga di Bali.
Asisten Alka memberitahu kalau orang di depannya adalah pemilik salah satu bank di Singapure, saat itu Alka mendekatinya padahal umur Alka masih kelas 2 SMP mungkin.
"tentu saja bisa, bos muda" Alka tersenyum dia tak bisa melarang teman besarnya ini memanggilnya begitu.
"gue heran, lo dapet uang sebanyak ini dari mana sebenarnya"
"Casino"
"come on bro, gue gak bodoh"
"50juta buat hidup lo" Alka menawarkan uang sebanyak itu agar temannya ini tak perlu banyak bicara dan segera menyelesaikan tugasnya.
"ck, fine gue bakal selalu diam dan gue gak perlu 50jt lo."
"baguslah, oh ya menurut lo kalau gue bangun apartemen or apapun gue mau invest di sini"
"bagus sih buat invest, gue punya tanah pinggiran kota dekat pantai lumayan luas bisa buat villa dan hotel or restoran mungkin kalo lo mau kita bisa kerjasama, gue sediain tanah dan bagi modal trus pembagian hasil kalau sudah beroperasi"
"boleh, siapin proposal nya mungkin biar lusa gua ke sini kita bahas gimana? Soalnya sekarang udah saatnya gue berangkat ke Bali"
"agak gila sih menurut gua, tapi lebih baik kita cari hotel or apart buat kita beli trus di renov nyarinya di pusat kota"
"all in, mau bangun di tanah lo oke, mau beli oke atau dua-duanya juga gua oke aja. Masalah uang mah gampang"
"bocah gila"
"gue cabut, tolong urus masalah uang dan invest ya? Ni orang gue tinggal kalo ada apa-apa hubungin dia aja"
Sekertaris Alka sedikit kaget karna dirinya di tinggal tanpa pemberitahuan sebelumnya, Alka hanya menepuk bahunya lalu pergi meninggalkan ruangan itu.
...****************...
Setiba di Bali, Alka langsung mendatangi teman-temannya yang sedang party menggunakan uang darinya sedikit kurang ajar namun mau bagaimana lagi asalkan bisa tutup mulu dirinya tak masalah.
Oh, mereka masuk secara normal ke dalam bar karna tanpa ada yang tau juga bar ini milik Alka dia berinvestasi cukup banyak di bar ini hampir seluruh saham dirinya miliki.
"mereka cuman menikmati musik, no alkohol hanya soda and no girl" Alka mengangguk setelah mendengar laporan dari manager bar yang menghampirinya di ruangan khusus mengarah ke panggung atau bawah.
"yacht kapal yang ku minta sudah siap?"
"sudah bos, ada di dermaga siap berangkat kapan saja"
"terima kasih, tips traktir yang lain nanti" memberikan uang sekitar lima juta lalu pergi untuk bergabung dengan teman-temannya di bawah yang tengah asik berdansa.
"kapan datang bro?" tanya Teo
"hah?" Alka seakan budeg agar temannya tak banyak tanya
"kapan datang anj" teriak Teo karna dia merasa Alka tak mendengar karna suara musik.
"ohh, iya besok jadi"
"apasi" kesal Teo,
Alka hanya terkekeh, melihat ketiga temannya tengah asik menarik kecuali Jeff yang mengawasi ketiganya sedari tadi duduk, Alka bergabung dengan Jeff yang duduk.
Setelah merasa lelah, mereka balik ke villa tak jauh dari bar karna memang villa milik Alka sengaja berdekatan dengan bar miliknya.
"wahhh panas gila" Teo melepas pakaiannya saat masuk ke dalam area villa.
"mau berangkat kapan?" tanya Alka
"berangkat apa?" tanya Teo yang lupa.
"satu jam lagi aja Al, biar istirahat dulu cape bjirr" sahut Gael
"kemana co?" tanya Teo
"mancing, lupa lo?" tanya Nael
"lah? Kirain gak jadi cok" Teo menggeleng heran padahal dia sudah bertanya sedari tadi pagi apakah mereka akan jadi mancing namun mereka bertiga serentak bilang tidak namun tiba-tiba malah jadi.
Kalau tau begini Teo memilih menghemat energinya tadi, ah Teo sangat lelah bangg dia terlalu bersemangat saat di bar,
"gak jadi juga gapapa santai lah punya temen gua juga yacht nya"
"jangan lah, gue gapapa aman aja" ucap Teo merasa tak enak
"tapi gue cape sih, cancel aja ya? Mo tidur gua" Alka mengatakan dengan sejujurnya kalau dia benar-benar kurang tidur.
Di pesawat dia tak bisa tidur nyenyak karna turbulensi, dan kalaupun tidak turbulensi ada saja pekerjaan yang harus dirinya cek termasuk masalah uang harus di gimana kan uang miliknya karna sudah cukup banyak.
"gue kamar ya?" keempatnya mengangguk karna mereka juga akan ke kamar karna benar-benar lelah.
Selama tak ada Alka, kerjaan mereka mukbang dan berenang lalu mengelilingi Bali dengan sepeda motor tak hanya menaiki motor mereka juga berjalan kaki katanya biar makanan tercerna dengan rapi.
Alka mengecek ponselnya, ada chat dari Thea yang menanyakan bolehkah dirinya tidur di kamar Alka? Bolehkah pinjam kamar game Alka yang bertulisan dilarang masuk itu.
Walaupun di larang Thea tetap masuk tentunya.
Ada chat dari daddy dan mami yang menanyakan Alka dimana? Sudah makan? Kapan pulang dan tolong selalu minum vitamin juga banyak minum air putih itu chat dari mami nya,
Kalau chat dari daddy, bro? Bagus mana nih? Alkhaztara balik dari Bali temanin daddy latihan tembak ya? Abang balik kapan ayo golf nanti, abang mau BMW yang mana dan warna apa?
Itu isi chat daddy nya,
