NovelToon NovelToon
Suami Duda Kaya

Suami Duda Kaya

Status: sedang berlangsung
Genre:Perjodohan / Duda / CEO / Beda Usia
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: Widya27

Semua bermula ketika si kecil Aiden lepas dari penjagaan pengasuhnya dan pengawalnya.

Atas dasar tidak sengaja, ternyata bisa membuat Aletta si gadis biasa mendapatkan antara keberuntungan atau terjebak dalam hal yang tidak semestinya.

Penasaran dengan alur ceritanya? yuk cari tahu lebih dalam agar tidak tertinggal kisah mereka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Widya27, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#7

Baru saja dibicarakan, eh orangnya udah langsung nongol aja.

"Hi boleh gabung gak?" tanya Hana dengan suara yang diimut imutkan, membuat mereka yang mendengar malas.

"Mata lo masih normal kan buat lihat sekeliling lo yang masih ada bangku kosong?" balas Noah.

"Tapi kan disini juga masih kosong, jadi gapapa dong kalo kita berdua gabung. Ya kan Ethan?" mendengar itu Ethan tidak menggubrisnya dan membiarkannya saja.

Semakin kesal dengan tingkah Hana, Noah tidak tinggal diam karena merasa diganggu lebih dulu.

"Lo buta atau budek sih? Kita bilang enggak ya enggak, mending lo pergi sendiri sebelum gue seret dari sini" ancam Noah sambil sedikit menaikkan suaranya.

Mendengar itu Hana juga melihat ke sekeliling dan beberapa orang disana menatapnya tidak suka, ada juga yang bingung.

Dengan terpaksa dan wajah mereka menahan amarah, pergi meninggalkan mereka.

Sekalinya bertindak lebih jauh Hana tidak ingin menjadi lebih diluar kendalinya.

Tidak hanya mereka yang tidak suka, tapi jauh disana ada pria yang terus memandang Aletta suka.

Revan, dia berniat ingin mengajak Aletta untuk menjadi pacarnya. Revan tidak sendiri tapi ada teman temannya di sampingnya.

"Lo yakin bisa dapetin hatinya dia? kok gue enggak ya" ujar Arsen.

"Tau sendiri kan Aletta itu sulit didekati, apalagi pertemanan mereka yang tidak menutup kemungkinan sulit meluluhkan hati seorang Aletta" imbuh Jason.

"Selagi belum dicoba apa salahnya mencoba kan? Masa belum dicoba udah nyerah duluan" balas Revan ke dua temannya itu.

Mereka lebih memilih pergi dari sana dan pergi ke kelas masing masing.

"Gara gara ada lalat pengganggu jadi nafsu makan gue ilang" Aletta geram mengingat tingkah Hana.

"Lupain aja, lagian biang kerok nya udah pergi" balas Matthew.

"Dasar mak lampir ga tau diri, bisanya buat orang marah aja" kesal Luna.

mereka menyelesaikan makan mereka dan lanjut ke kelas masing masing. Pulang nanti Aletta akan bareng Luna lagi.

Sesampainya dirumah Aletta bersih bersih dan makan sebelum berangkat ke butik mama nya.

"Huh laper banget tapi makan buah aja lah, malas banget makan nasi" gumam Aletta karena bingung mau makan apa.

Aletta menghubungi Mama Lena kalau dia akan berangkat setelah makan siang.

Aletta berubah pikiran untuk makan dulu baru buah buah dan segera ke butik mamanya.

Tidak banyak yang bisa dilakukan dirumah, jadi sesekali dia datang ke butik ibunya dan ke kantor ayahnya juga akan belajar bisnis ayahnya.

"Mama ada diruangannya kan?" tanya Aletta saat sudah di dalam butik milik Mamanya.

"Bos ada kak, silakan langsung keruangan beliau" jawab salah satu karyawan wanita.

Mereka mengenal baik siapa Aletta dan pastinya mereka menghargainya seperti menghargai bos nya yaitu Mama Lena.

Aletta langsung ke ruangan Mamanya walaupun sekedar bermain atau membantu hal hal lain.

Ia membantu sesuai keinginannya sendiri bukan karena disuruh oleh mamanya.

Aletta masuk mendapatkan Mamanya sedang fokus pada beberapa desain yang akan dijahitnya.

Aletta juga bisa menggambar desain baju walaupun tidak sebagus mamanya.

"Udah datang ya? Ayo sini, mama butuh saran kamu" ucap mama Lena ketika melihat Aletta masuk kedalam ruangannya.

Aletta bingung tapi tetap mendekat dan bertanya "Apa ma?", lalu duduk disebelah mamanya.

"Mama bingung dengan desain mama, mama ada customer yang request baju yang simple tapi tetap elegan dan sopan. Menurutmu mana yang cocok untuk customer mama" menunjukkan beberapa yang sudah dikerjakan mamanya.

"Orangnya bagaimana ma? Maksud tata postur tubuhnya dan tinggi badannya. Karena setiap wanita memiliki postur tubuh dan tinggi yang berbeda beda, jadi selain ukuran yang berbeda pasti postur tubuh dan tingginya bisa memperngaruhi seseorang yang memakainya" usul Aletta dan mama Lena paham maksud Aletta.

"Mama sempat mengukur badannya, sebentar mama cari dulu" mencari catatannya beberapa saat kemudian menunjukkannya pada Aletta.

"Apa orangnya bilang untuk acara apa ma?"

"Tidak sayang" jawab mama Lena sambil menggelengkan kepala.

"Apa orangnya masih muda atau sudah lebih berumur, perkiraan umur berapa?" tanya Aletta lagi.

"Orangnya sudah punya cucu tapi tidak terlalu tua seperti yang kamu bayangkan" jawab mamanya santai seolah olah sudah mengenal customer sangat lama.

"hmm sudah punya cucu tapi masih terlihat awet muda? Melihat catatan mama?" gumam Aletta pelan tapi tidak terlalu pelan jadi mama Lena masih bisa mendengarnya.

Aletta melihat satu per satu dan ia tertarik dengan 2 pilihan, pilihan pertama ada dress dengan desain tangan tidak sampai siku dan berbentuk balon serta rok selutut lebih sedikit. Walaupun polos tapi masih menjelaskan bahwa baju itu terlihat elegan dan sopan tapi simple.

Dress kedua dengan desain bagian atas dari pundak sampai pinggang seperti jas atau kemeja dan bagian pinggang kebawah sedikit melebihi lutut. Itu juga termasuk dress yang simple tapi tidak menghilangkan kesan elegan dan sopan.

Mama Lena mencoba mengikuti saran anaknya dan mengirim dua gambar yang sekiranya disukai costumer itu.

"Mama sudah mengirim gambarnya, sekarang mama hanya menunggu pilihannya dan menjahitnya" kemudian menyimpan kembali ipad yang ada didepannya.

"Kenapa tidak karyawan saja yang mengerjakannya? Kenapa mama yang mengerjakannya?" Aletta sedikit bingung, meskipun tidak jarang mamanya turun tangan.

"Customer mama satu ini kalau beli baju selalu meminta mama sendiri yang menjahitnya, kalau orang lain tidak mau sekalipun itu karyawan mama sendiri sayang" jawab mama Lena sembari mengusap lengan Aletta pelan.

Mendengar itu Aletta paham dan menggangguk saja.

"Zayn kamu tidak lupa kan kalau minggu depan kita akan merayakan ulang tahun Papamu? Jadi kita akan Dinner direstorant biasanya" ucap Bunda Nathalia.

"Hmm ingat bun" balasnya singkat.

"Papa tidak minta kado yang mewah, tapi kali ini untuk pertama dan terakhir kalinya. Walaupun mungkin kamu tidak suka sekalipun tapi papa harap kamu bisa memiliki pendamping hidup. Ayden pastinya juga butuh sosok ibu, untuk kali ini jangan egois" Papa jackson menjeda perkataannya sebentar dan melanjutkannya kembali.

"Kanu sibuk bekerja meskipun kamu juga bisa meluangkan waktumu untuk Ayden tapi Ayden pasti juga merasa lebih menginginkan orang tua yang utuh, lengkap dan bahagia. Tidak jarang kami membawanya keluar walaupun hanya pergi ke taman bermain tapi setiap melihat anak anak seusianya bermain dengan orang tuanya, dia terlihat murung dan tidak bersemangat" ucapan Papa jackson seolah tidak bisa melanjutkan kata katanya lagi.

"Papa tidak melarang atau memaksa tapi Ayden juga terlihat ingin seorang ibu disisinya. Pikirkan Ayden dan berhenti memikirkan perasaanmu saja, bukan maksud papa mengatakan itu semua tapi itu juga demi Ayden" papa jackson terlihat berkaca kaca lantaran kasian dengan cucunya.

Zayn diam saja tanpa membalas perkataan papanya dan masih fokus menyuapi Ayden.

Ayden yang tidak mengerti hanya melihat mereka tanpa tau maksudnya apa.

1
veragarden ✷
Gak bisa tidur sampai selesai baca ini cerita, tapi gak rugi sama sekali.
Widya: makasih ya, pantau terus supaya bisa tau update selanjutnya
total 1 replies
paulina
Plot yang kompleks dengan twist yang tak terduga.
Widya: makasih udah mampir di cerita aku
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!