NovelToon NovelToon
Di Antara Berjuta Insan,Kupilih Dirimu

Di Antara Berjuta Insan,Kupilih Dirimu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cinta setelah menikah / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Suami ideal
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: NAMIFA_88

cerita ini hanya fiktif belaka...mohon ma'af apabila ada kesamaan nama,tempat dan latar belakang.

cerita sederhana tentang dua insan yang disatukan oleh takdir...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NAMIFA_88, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

34.pergi

Perpisahan...

salah satu hal yang tidak terduga adanya,akan terasa sangat menyakitkan bagi sebagian orang,namun kembali lagi pada orang yang mengalaminya,bagaimana mereka menanggapi dan menyikapi.

bagaimana kalau masih pengantin baru di tinggal sendiri?

sedih kah?atau biasa saja?

dan hal itu harus di alami oleh Senja,dia baru menikah dua hari lalu,kini sudah di tinggal oleh sang suami.

bukan di tinggal dalam artian di tinggalkan begitu saja tanpa penjelasan atau di cerai,apalagi di tinggal selingkuh.

suaminya,ustadz Azzam harus pergi ke luar kota atas permintaan langsung kyai Abdullah,mewakili beliau menghadiri acara seminar sebagai orang yang mengisi kajian disana.awalnya dia ingin ikut,tapi takdir tidak merestui,jadi mau tidak mau dia harus tinggal.

"Senja,mas berangkat dulu ya"

"iya mas,hati -hati di jalan"sahut Senja lesu

alasan dia tidak di perbolehkan ikut,bukan karena sakit atau lainnya,namun ustadz Azzam berangkat tidak sendiri,ada beberapa teman yang ikut serta menemani dan semuanya laki -laki,sangat tidak sopan kalau dia ikut,perempuan satu -satunya di antara para laki -laki.

"kenapa lesu,kamu lagi sakit?"

raut wajah ustadz Azzam langsung berubah khawatir,meski dia lihat wajah istrinya tidak pucat sama sekali layaknya orang yang sedang sakit.

Senja lekas menggeleng,dia tidak sakit fisik,hanya egonya saja yang sedikit terluka,sebagai pengantin baru,dia ingin menghabiskan lebih banyak waktu bersama sang suami,lebih mengenal satu sama lain,namun keadaan memaksanya untuk berpisah sementara waktu,dan nuraninya melarang untuk egois.

"kamu beneran nggak sakit kan?kalau kamu sakit,mas nggak jadi berangkat"

"jangan mas..."tolak Senja,menghela nafas sejenak,kemudian menarik kedua sudut bibirnya agar melengkung ke atas,membentuk sebuah senyum indah,menghilangkan raut masam di wajahnya,dia tidak mau keegoisannya menjadi sebab dari ketidaktaatan suaminya pada gurunya,"aku beneran baik -baik aja kok"

"beneran?"

"iya mas,mas pulangnya jangan lama -lama ya,nanti aku kangen berat"candanya sekaligus menggoda ustadz Azzam,tapi apa hasilnya,malah dia malu sendiri dan pria itu hanya tersenyum seperti biasa.

"iya,mas pulangnya besok atau paling nggak lusa"

cup...

ustadz Azzam mengecup pucuk kepala sang istri sekilas,mengucapkan salam,kemudian berbalik,berjalan menuju sebuah mobil yang terparkir tidak jauh rumahnya.

"assalamualaikum...

"waalaikumsalam,mas hati -hati di jalan"

****************

"ekhmm...ekhmm...akhirnya pengantin baru datang,lama bener pamitnya,ngapain aja?"sindir seorang pria,begitu ustadz Azzam masuk ke dalam mobil.

"iya nih,kalau lebih lama lagi,bisa -bisa kita lumutan disini"seru pria lainnya yang duduk di samping kemudi

ustadz Azzam tidak mengatakan apapun,hanya tersenyum simpul sambil geleng -geleng kepala,tidak heran lagi,kedua temannya itu memang seperti itu.

"makanya kalian nikah,biar tau pria yang udah punya istri itu ngapain aja dulu waktu pamitan,ya nggak Zam?"ujar pria yang berada di balik kemudi,mewakili sebagai pria yang sudah menikah.

ustadz Azzam tetap tidak mengatakan apapun,diam seribu bahasa,tapi senyumnya semakin merekah,tanpa bicara pun sudah mewakili atas jawabannya.

"kamu mah nggak seru Dam"Lukman tidak terima atas perkataan pria yang di panggil Dam itu,alias Damar.dia pura -pura marah.

Damar biasa di panggil,nama panjangnya Damar Setya,juga termasuk salah satu teman seangkatan ustadz Azzam di pondok pesantren An -Nur,namun Damar tidak menjadi ustadz di pondok atau luar pondok,dia memutuskan menikah ketika lulus dari pondok,tidak heran,karena sebenarnya pria itu dua tahun lebih tua dari ustadz Azzam,Lukman dan Nizam,namun menolak di panggil kakak atau sejenisnya.

setelah menikah,dia berjualan kebutuhan rumah tangga seperti beras dan lainnya,meneruskan toko yang di tinggalkan alm ayahnya,sekaligus berkhadam kepada guru mereka,kyai Abdullah,sebagai sopir pribadi beliau.dan karena kepergian ustadz Azzam kali ini atas permintaan kyai Abdullah,mereka di pinjami mobil dan dia yang jadi sopirnya.

"iya,aku setuju sama Lukman,harusnya kamu dukung kami Dam,bukan malah suruh kami buat nikah"bukan karena tidak mau atau tidak laku,hanya saja belum ketemu,ketemu yang cocok dan srekk...di hati.

"tapikan perkataanku benar"tukas Damar,tidak terima di salahkan,meski dia tahu bahwa itu hanya candaan sesama teman.

"sudah...sudah...kalian ini,malah debat,kapan kita berangkatnya"ustadz Azzam yang sedari tadi tidak berniat buka suara,menyerah,perdebatan ketiga temannya itu tidak bisa di biarkan,bisa -bisa mereka gagal berangkat.

...****************...

sepeninggal suami,Senja kesepian,bingung mau melakukan apa,dan akhirnya iseng menelpon Nisa,barangkali temannya itu sedang tidak sibuk,bisalah dia ajak jalan -jalan,keliling tanpa tujuan.

tapi sebelum itu,dia mengirim pesan pada suaminya,ustadz Azzam,meminta izin pergi ke luar,karena mama Amelia pernah menasehatinya,salah satunya,seorang istri harus meminta izin suami ketika mau pergi ke luar.

(mas,aku izin pergi jalan -jalan sama teman,kalau dia ngga sibuk)

(teman?perempuan?)

(iya mas,lagian disini aku ngga punya teman laki -laki,jadi bolehkan mas?)

(hmm...boleh,hati -hati)

(emm...ada satu lagi mas)

(ada apa?)

(aku mau minjam motor mas,bolehkan?)

(emangnya kamu bisa bawa motor?)

(bisa)

(boleh,tapi hati -hati)

(siap mas,terima kasih)

(sama -sama)

setelah obrolan panjang lebar dan lancar selancar jalan tol lewat chat,Senja langsung menelpon Nisa.

panggilan pertama...tidak di angkat,tapi berdering

panggilan kedua...sama

"ini si Nisa mana sih,nggak angkat telpon,apa dia lagi sibuk,atau lagi berak?"monolognya.

"mending aku ganti baju dulu,baru nanti telpon lagi,kalo dia sibuk,aku bisa ke rumah mama"

Senja membawa ponselnya dan berniat masuk ke kamar,berganti pakaian yang lebih tertutup sekaligus mengambil jilbab.

enggak elitkan istri ustadz pergi keluar nggak pakai kerudung,bisa -bisa dia di hujat satu kampung,males sekali dia mendengarkan gunjingan mereka,bikin kuping panas.tapi yang paling penting,Allah memerintahkan setiap perempuan untuk menutup aurat,termasuk berkerudung sesuai syariat.

Senja yang sudah lumayan lama tinggal d Indo,sudah banyak paham bagaimana orang -orang di sekitarnya,tidak secuek seperti di China yang terkesan acuh dengan orang lain.tapi hal itu,tidak selalu dalam konteks yang negatif,kepedulian orang -orang itu dalam hal kebaikan juga tidak kalah tinggi.

baru saja selesai mengganti baju dan sudah rapi dari atas sampai bawah,ponsel yang tadi dia letakkan di meja rias berbunyi,pertanda ada panggilan masuk.

dreett...

"halo...assalamualaikum"

"..."

"iya,Jana segera kesana"

"..."

"waalaikumsalam..."

(mas,aku izin ke rumah mama)

tanpa menunggu balasan,Senja langsung memasukkan ponselnya ke dalam tas,tidak lupa mengambil kunci motor milik suaminya di atas nakas.kemudian gegas keluar dari kamar.

1
Proposal
🔥5 BINTANG SUPPORT🌟 BUAT KAKANYA 🥰😖
NAMIFA_88: makasih
total 1 replies
Roxanne MA
bagus+seru banget ka, terus semangat untuk berkarya yaaa
NAMIFA_88: makasih
total 1 replies
Roxanne MA
bagus ka lanjutin bab selanjutnya
Aki
Bahasanya keren abis.
Ludmila Zonis
Ngga bisa move on!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!