Xu Ya, seorang gadis yang memiliki latar belakang yang sempurna dan memiliki seribu talenta sehingga ribuan orang memuja mujanya.
Tetapi, semuanya berubah drastis seluruh keluarganya mengalami pembantaian yang keji terkait dengan perebutan tahkta sehingga Xu Ya harus masuk ke dalam kemiliteran demi membalaskan dendam dan membersihkan nama keluarganya.
Namun perjalanan ini tidak mudah dan penuh dengan darah, dengan ditemani oleh seorang Jenderal hebat yang memiliki tujuan yang sama.
Keduanya saling bekerja sama satu sama lain sebelum akhirnya berubah menjadi saling mengandalkan.
Akankah Xu Ya berhasil membalaskan dendam keluarganya?
Tag : Strong Female lead, smart female lead, arrogant male lead, angst, violence, military
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kc, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 18 - Sergapan
Xu Ya mendekati orang itu lalu mengambil tabung bambu orang itu dan menarik pedangnya, lalu pada saat itu muncul puluhan orang dengan pakaian serba hitam yang menggunakan penutup wajah sehingga Xu Ya tidak dapat mengenali identitas mereka.
"Menyingkir atau kamu akan mati disini ?!" Tanya orang yang paling depan.
"Kalian ingin membakar lumbung, tentu saja aku tidak akan menyingkir. Jika kalian ingin melakukannya maka langkahi dulu mayat ku. " Jawab Xu Ya tersenyum dingin dan menggenggam pedang pendeknya dengan erat.
Selama dia membuat keributan yang besar maka seharusnya akan ada pasukan patroli yang datang untuk membantunya.
Tanpa Xu Ya ketahui, sergapan yang dia hadapi hanya sebagian saja dan di bagian lain juga ada banyak sergapan. Ada lebih dari seratus orang yang menyergap kamp militer mereka, tidak lama kemudian lonceng darurat segera dibunyikan dan orang orang langsung keluar dalam kondisi tidak siap.
Xu Ya memandang mereka dengan tatapan tajam, tampaknya bantuan tidak akan datang tepat waktu. Maka Xu Ya hanya bisa mengandalkan dirinya sendiri untuk melindungi seluruh Kamp Militer.
"Karena kalian telah datang kemari maka jangan harap bisa kembali !" Seru Xu Ya.
Xu Ya menarik pedang pendeknya dan menyerang lawan, gerakan Xu Ya sangat lincah dan halus. Berbeda jauh dengan ketika dia baru pertama kali datang ke kamp militer.
Kekuatannya juga berbeda jauh, Xu Ya menundukkan kepalanya dan pada saat yang sama kakinya terangkat dan menendang orang yang ada di belakangnya.
Xu Ya bertarung melawan hampir dua puluh orang, satu persatu musuhnya tumbang namun mereka juga bukan amatir. Kekuatan dan kemampuan mereka cukup hebat sehingga membuat Xu Ya kewalahan.
Tangan dan kakinya sudah banyak terluka, namun dia tidak bisa berhenti. Sebuah pedang lawan ingin menusuk kepalanya namun dia menundukkan kepalanya sehingga tusukan itu menusuk rambutnya yang membuat rambutnya terurai. Xu Ya berbalik dan menikam orang itu tepat di lehernya.
Seluruh tubuhnya berlumuran darah, baru saja dia akan membunuh lagi, tiba tiba ada sebuah anak panah yang membunuh orang di depannya.
Seorang pria dengan pakaian besi sedang duduk di atas kuda sembari menatap dengan dingin lalu menarik tiga buah anak panah dan memanah orang orang yang tersisa.
Setiap bidikannya tidak pernah meleset, bahkan Xu Ya tidak perlu melakukan apa apa lagi untuk melindungi dirinya sendiri dan lumbung kamp militer.
Xu Ya tersenyum dan menghela nafas lega sebelum akhirnya terduduk di atas tumpukan mayat orang orang.
"Kerja bagus. " Puji Huo Xincheng dengan datar.
"Aku sangat takut, takut kalau aku tidak melakukannya dengan baik maka kita semua akan tamat. " Gumam Xu Ya dengan agak gemetar.
Siapa yang tidak takut ketika berhadapan dengan nasib kehidupan banyak orang ? Jika dia gagal mempertahankan lumbung kamp militer maka akan ada banyak sekali orang yang mati, bahkan Huo Xincheng tidak akan bisa menghindari hukuman.
Jika Huo Xincheng dihukum maka dia tidak akan memiliki teman dan sandaran lagi.
"Ikutlah denganku. " Ucap Huo Xincheng.
Xu Ya menganggukkan kepalanya lalu menyimpan pedang pendeknya, dia berjalan mengikuti kuda Huo Xincheng yang berjalan lambat lalu menyadari bahwa ada banyak prajurit yang mati.
"Darimana pasukan sebanyak ini ? Pasukan ini tampan terlatih dan mereka bersembunyi dari bukit di sekitar. " Tanya Xu Ya dengan penasaran.
"Kemungkinan ada orang yang ingin menjebak ku. Jika lumbung hancur maka aku harus diasingkan, paling tidak jabatan Jenderalku akan diturunkan. Pada saat itu maka Kaisar akan kehilangan kekuatan terbesarnya." Jawab Huo Xincheng.
"Hm, masuk akal sekali. Kalau begitu maka seharusnya ada pengkhianat di dalam kamp militer kita, jika tidak maka para penyergap ini tidak akan bisa menemukan lumbung kamp dengan sangat cepat. Bahkan jika mereka ingin melakukannya maka kemungkinan besar akan menemui pasukan patroli terlebih dahulu. Seolah olah ada orang dari dalam yang telah mengatur semuanya dengan hati hati sehingga para penyergap dapat datang di waktu yang sangat tepat. Jika aku tidak berjalan jalan maka seharusnya lumbung itu sudah terbakar hingga habis. " Ucap Xu Ya menganalisis.
"Sama seperti yang aku pikirkan, tindakanmu yang tidak biasa hari ini sebenarnya tidak ada di dalam perkiraan mereka. " Balas Huo Xincheng.
Xu Ya menganggukkan kepalanya setuju dan dengan begitu kamp militer berubah menjadi sangat ramai malam ini, ada begitu banyak orang yang terluka namun untunglah tidak terlalu banyak yang mati.
Total pembunuh yang datang ada 352 orang sementara korban yang berasal dari kamp militer mereka ada 27 orang dan yang terluka baik ringan maupun parah ada beberapa ratus salah satunya adalah Xu Ya.
Semua orang sedang di selidiki mengenai siapa yang kemungkinan berkhianat. Huo Xincheng hanya duduk di lapangan sembari memejamkan matanya sementara Gao Yu bertugas untuk memeriksa setiap orang.
"Apa yang kamu lakukan malam ini ?" Tanya Gao Yu dengan dingin dan tegas, tidak seperti biasanya.
"Menjawab Wakil Jenderal Gao, aku berjalan jalan karena tidak bisa tidur. Jenderal dapat mengkonfirmasi ini untukku, aku keluar pada tepat pukul 12 dan berjalan jalan sekitar setengah jam. " Jawab Xu Ya.
"Kenapa kamu menuju ke lumbung kamp militer ?" Tanya Gao Yu.
"Ketika aku berasal di sudut timur kamp, aku melihat bahwa ada sebuah bayangan hitam yang berjalan mengendap endap jadi aku mengikutinya sampai ke lumbung kamp. Aku melihat bahwa dia ingin membakarnya sehingga aku langsung membunuhnya. Siapa yang menyangka bahwa setelah itu ada banyak pembunuh lain yang datang, untungnya Jenderal datang tepat waktu sehingga bisa membantuku untuk melindungi diri. " Jawab Xu Ya.
Gao Yu menganggukkan kepalanya dan setiap orang diinterogasi seperti yang dilakukan oleh Gao Yu pada Xu Ya, namun semuanya bisa menjawab dengan jujur hingga akhirnya tibalah Yang Zhou dan rombongannya.
"Apa yang kalian lakukan pada malam ini ?" Tanya Gao Yu.
"Kami..... kami..... kami pergi mandi pada malam hari !" Seru Yang Zhou.
Gao Yu mengerutkan dahinya lalu mengangkat tangannya dan prajurit inti yang dibawa oleh Gao Yu langsung maju dan membawa Yang Zhou dengan antek anteknya.
"Wakil Jenderal tolong ampuni aku, aku benar benar tidak melakukan apapun !" Teriak Yang Zhou..
Tidak lama kemudian muncul seorang prajurit lain yang membawa satu kantong emas, ketika isinya dituang semua orang hampir tidak bisa menahan rahang mereka, bahkan Xu Ya yang sudah lama hidup miskin juga hampir dibutakan oleh emas yang tidak seberapa bagi dirinya itu.
"Emas ini ditemukan di kamp militer milik Yang Zhou dengan bawahannya. " Ucap prajurit itu.
"Jadi, pembelaan apa lagi yang ingin kamu katakan ?" Tanya Gao Yu.
...----------------...
Jangan lupa like, komen dan vote ya 😁
kelemahan kebanyakan Tuan Muda adalah sombong,arogan,serakah dan menganggap dirinya terlalu tinggi membuatnya jadi tak tau diri,,,hancurkan segera nona Jianchou,,,,,
selalu saja itu yg jadi masalah,entah di dunia fiksi ataupun di dunia nyata,,,