Squel dari My Sexy Old Man, kisah Four J anak dari Xander dan Jeje.
Trauma dengan kisah masa lalunya, membuat Kirana menjadi sosok wanita yang sangat dingin dan membenci semua pria yang akan mendekatinya.
Tapi, bagaimana jida dia di hadapkan empat pria tampan yang berusaha mengambil hatinya dan berusaha untuk memperebutkannya?
Penasaran? Simak terus kelanjutannya.
Follow IG: @thalindalena
Follow fb: Thalinda lena
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Terjebak!
Pagi-pagi sekali Kirana sudah bangun untuk mengerjakan tugasnya. Sebelum ia membangunkan para anak asuhnya, ia membuatkan sarapan untuk Four J.
Setelah selesai membuat sarapan, Kirana merenggangkan tangannya dan bersiap untuk membangunkan para anak asuhnya.
"Huh, semangat!" Kirana menyemangati dirinya sendiri saat akan memasuki kamar pertama, yaitu kamar Aiden.
Ia mengetuk pintu kamar tersebut, kemudian ia memasuk kedalam kamar itu. Kamar Four J memang tidak pernah di kunci, dan itu memudahkan Kirana untuk melakukan tugasnya.
Kirana menyiapkan air hangat untuk Aiden mandi, berikut dengan pakaian kerja Aiden. Setelah itu ia baru membangunkan Aiden yang masih lelap di atas tempat tidur.
"Tuan, Aiden bangun." Kirana menggoyangkan kaki Aiden yang tersembul keluar dari selimut.
"Hem." Aiden berdehem pelan, dan perlahan membuka matanya.
"Bangun, Tuan," ucap Kirana lagi.
"Ya," jawab Aidem serak khas suara bangun tidur, kemudian beranjak menuju kamar mandi.
Sedangkan Kirana dengan cepat membereskan tempat tidur tersebut. Lalu ia mengambil keranjang baju kotor yang ada di sudut kamar tersebut.
"Ya ampun apa ini?" gumam Kirana, ketika melihat segumpal tisu yang teronggok di dalam keranjang baju kotor itu.
"Iyuhhhh! Menjijikan!" umpat Kirana, saat melihat ada cairan di tisu tersebut. "Seperti ingus!" gumam Kirana, lalu membuang tisu tersebut ketempat sampah dengan kakinya.
Hayoo, tisu apa itu? 🤣
Setelah itu ia keluar dari kamar tersebut dan perpindah ke kamar yang lainnya. Terakhir ia memasuki kamar Nathan.
Saat memasuki kamar tersebut, ia terkejut ketika melihat Nathan sudah bangun dan duduk diatas tempat tidur dengan pose yang menantang.
Nathan duduk bersender di dasboard tempat tidur hanya bertelanjang dada memperlihatkan roti sobeknya yang begitu menggoda dan sangat seksih di tambah lagi ia hanya mengenakan boxer abu, membuat Kirana langsung menelan ludahnya dengan kasar.
Seperti ini pose Nathan, hot jeletot🔥
Glek
Kiraan sangat kesulitan untuk menelan ludahnya dengan kasar.
Mataku sudah tidak suci lagi. Ya, Tuhan, pemandangan macam apa ini? Batin Kirana, merasa risih sendiri.
"Hem, Tuan sudah bangun. Kalau begitu saya permisi," ucap Kirana, salah tingkah dan berniat keluar dari kamar tesebut.
"Lain kali, bangunkan aku lebih dulu!" sahut Nathan begitu dingin.
"Maaf, Tuan. Saya membangunkan kalian sesuai dengan urutan kamar kalian," jawab Kirana.
"Aku 'kan yang tertua disini, seharusnya kamu membangunkan aku lebih dulu," balas Nathan tidak terima. "Lihat aku terlambat bangun 10 menit!"
Lah! Bukankah dia sudah bangun lebih dulu tadi? Batin Kirana, sembari menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Iya, Tuan. Besok aku akan membangunkan anda lebih dulu."
Sudah jawab begitu saja, biar beres! Dasar orang aneh! Gumam Kirana lagi.
"Siapkan pakaian kerjaku!" titah Nathan, segera beranjak dari tempat tidurnya menuju kamar mandi.
"Baik, Tuan," jawab Kirana, segera mengerjakan tugasnya.
"KIRANA!!!!" suara teriakan dari luar kamar Nathan, membuat pemilik nama tersebut bergegas keluar dari kamar itu.
"Ada apa Tuan Sean?" tanya Kirana, ketika sudah berada di hadapan Sean.
"Kenapa kamar mandiku menjadi sangat bau!! Kamu tidak membersihkannya ya!" sentak Sean dan menatap tajam gadis yang ada di hadapannya itu.
"Bau bagaimana—"
"KIRANA! Dimana kaos kakiku?" kali ini Ansel yang berteriak.
"Ya, Tuan Ansel," sahut Kirana, menahan kekesalannya.
"Tuan Sean, nanti saya akan membersihkan kamar mandi anda lagi, sekarang cepatlah bersiap," ucap Kirana sebelum berlalu di hadapan Sean.
"Awas saja kau!" kesal Sean, lalu memasuki kamarnya lagi.
Sedangkan Kirana yang sudah berada di kamar Ansel, di buat kesal bukan kepalang.
"Tuan, tadi aku sudah menyiapkan bersamaan dengan pakaian kerja anda," ucap Kirana tidak berbohong.
"Tapi buktinya tidak ada tuh? Mana? Cepatlah cari kaos kakiku sampai dapat!" tegas Ansel, sembari memainkan ponselnya di tepian tempat tidur.
"Ya!" jawab Kirana, emosinya sudah sampai di ubun-ubun.
Bagaimana bisa aku terjebak di antara 4 empat pria yang sangat menyebalkan itu! Batin Kirana, ingin sekali ia menjambak rambut Ansel yang seperti ekor udang itu.
"KIRANA! pasangkan dasiku!" teriak Nathan, membuat emosi Kirana sudah tidak terbendung lagi.
Nggak bisa mengebayangin kalau aku di posisi Kirana🤣🤣🤣