Amira elsafha adalah mahasiswi sekaligus karyawan di sebuah perusahaan swasta di ibukota, memiliki teman yang bernama Sasa si pecinta garis keras Timnas sepakbola bola Indonesia.Amira dibuat geleng kepala akibat ulah sahabatnya itu, karena menggilai semua pemain Timnas yang memiliki paras tampan rupawan.Berbeda dengan dirinya,ia sama sekali tidak tertarik dengan dunia temannya,entah mengapa karena ia memiliki alasan tersendiri.Suatu ketika saat Sasa mengajak Amira untuk menyaksikan pertandingan Timnas sepakbola Indonesia di stadion terbesar di negeri ini,saat ketika salah satu pemain Timnas memberikan notice kepada Amira dan temannya, yang disambut Sasa begitu bahagia.
Diego Vincent Hilgers pemain sepakbola berdarah Indonesia Belanda yang memiliki banyak prestasi di bidang olahraga sejuta fans yaitu sepak bola.Menjadi pemain profesional di sebuah club Eredivisie ,dan juga pemilik akun Instagram yang memiliki jutaan pengikut,namanya kian melambung setelah bergabung di Timnas Indones
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon eunhyeayu90, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 18
Sejak lamaran yang di tawarkan oleh Reza,kini hari-hari Amira dipenuhi oleh kejutan yang tidak terduga.Mulai dari perhatian Reza yang setiap harinya membuat Amira merasa sungkan karena Reza begitu kuat untuk kukuh meruntuhkan pertahanan.Sehingga Amira, dengan keyakinan yang masih dalam 50% mencoba untuk memulai hidup barunya dengan Reza.
Berita tentang hubungan Amira dan Reza telah santar terdengar oleh Sasa,dan dia juga menyetujui karena mereka adalah sahabat dan tau sifat-sifat dari Reza.
"Mir...kamu dijemput Reza hari ini?" tanya Sasa
Amira mengangguk, "iya"
"pelan-pelan kamu akan bisa move on dari Diego, Reza orangnya baik dan apa adanya.jadi cepat atau lambat kamu akan jatuh hati padanya" ujar Sasa yang kemudian tersenyum
Amira merasa sesuatu yang mengganjal,ia memang belum 100% untuk bisa mempercayai keberadaan Reza yang mencoba mencari celah dihatinya,tapi mengingat dirinya memerlukan seorang suami untuk anaknya kelak jadi ia mencoba menerima takdir yang diberikan.
"jadi kapan Reza melamar mu secara resmi?" tanya Sasa
"Minggu depan...aku sudah memberi tahu kedua orang tua ku...kamu tau apa yang mereka katakan?"
"apa?" tanya Sasa
"Mereka masih belum habis pikir karena yang melamar ku bukanlah Diego,ibuku bahkan sangat berat menerima Reza.tapi, karena aku yang meyakinkannya dengan baik.ibuku mencoba untuk menerimanya.Mereka tidak tahu sikap ketidak tanggung jawabnya seorang Diego kepada anak mereka,karena dari awal aku dan Reza sudah sepakat untuk menyembunyikan kehamilan ku dari kedua orang tua ku," ucap Amira dengan lirih
Sasa menghela nafasnya dengan berat, sungguh permasalahan yang menurutnya sungguh rumit.
"kita tidak tahu jalan apa yang akan kamu tempuh, tapi aku harapkan kalian bisa bahagia kelak.. Amira kamu harus bisa bangkit,!!" ucap Sasa
"terimakasih Sa..." jawab Amira
Di Jogja seminggu kemudian
Acara pertunangan telah dilangsungkan, rencana pernikahan akan digelar sebulan kemudian,Amira dan Reza sepakat untuk mempercepat pernikahan ini karena mereka tidak mau jika kehamilan Amira diketahui banyak orang terutama kedua belah keluarga.
Saat tamu telah pulang,kini tinggallah Amira dan juga keluarganya, mereka tampak beberes untuk membersihkan sisa-sisa acara.
"Mira..kamu tampak pucat istirahat lah" ujar pak Amar
"iya pa,aku tidak enak badan.Tidak apa-apa ya Amira tinggal dulu ke kamar"
"iya.. istirahat lah.." jawab pak Amar
Amira tersenyum dan kembali ke kamarnya, sedangkan Pak amar dan Andra saling melempar mata,
"sepertinya ada yang aneh dengan adikmu,apa kamu merasakan itu Ndra?" tanya pak Amar kepada anak sulungnya
"Amira tampak tidak menikmati acara pertunangannya... sudah jelas sekali Amira membentengi tembok dengan pria itu"
Pak Amar mengerutkan keningnya, mendengar ucapan Andra yang jauh dari pemikiran hatinya.
"bang..kamu jangan berbicara seperti itu, tidak baik" elak pak Amar
"baiklah,ini mungkin firasat ku saja.mudah-mudahan ada yang salah dengan hasil analisa ku" jawab Andra
Pak Amar, menghela nafasnya berat.dari arah lain,bu Heni mendengar ucapan dari suami dan juga Anak sulungnya.Hatinya semakin dibuat tidak karuan, insting seorang ibunya semakin yakin jika Amira sedang dalam tidak baik-baik saja.Bu Heni kemudian berjalan menuju lantai 2 rumahnya,lalu menuju kamar Putrinya itu.
"Amira .." panggil bu Heni
Amira menoleh kearah ibunya,kini ia sudah terlihat segar karena sudah membersihkan diri dari make up yang menempel setelah pertunangannya tadi,
"iya ma..."
Bu Heni kemudian mendekati Amira dan duduk di ranjangnya,
"nduk...kamu baik-baik saja kan?" tanya bu Heni
"baik ma... ada apa Mama bicara seperti itu" tanya Amira
"maksudnya kamu dan Nak Reza,kalian benar saling mencintai?" tanya Bu Heni
"tentu ma.. kalau nggak saling cinta kenapa Amira dan Reza sudah ditahap seperti ini" jelas Amira yang mencoba menutupi rasa gugupnya
"Kamu dan pesepakbola itu, kalian belum lama putus,lalu dalam satu bulan kamu sudah berkomitmen dengan Reza..menurut Mama ini terlalu cepat mengambil keputusan " ujar Bu Heni
"Aku dan Diego sudah hampir 3 bulan putus ma, menurut ku itu waktu yang sudah lama.Dan aku berteman dengan Reza jauh sebelum aku mengenal Diego,jadi aku tidak ragu lagi untuk menerima ketulusan Reza.Dia baik kepada Amira ma,jadi bagaimana bisa Amira menyia-nyiakan Reza..." jelas Amira
"mama tahu itu,tapi ya sudahlah.kalau kamu bahagia dengan keputusan mu..mama bisa berbuat apa.." ucap Bu Heni
Amira memeluk ibunya dengan erat, Sesungguhnya Amira juga ragu dengan masa depannya,tapi inilah jalan satu-satunya untuk kebaikannya.
Belanda
Adeline berjalan cepat menuju tempat latihan atau training camp club Diego.Saat ketika sang staf pelatih memberi isyarat kepada Diego yang saat ini istirahat untuk menemui kakaknya.
Diego mengangguk dan berjalan menghampiri kakaknya,
"ada apa?" tanya Diego
"kau sudah melakukan sesi latihan?" tanya Adeline
"sudah.." jawabnya
Adeline menghela nafasnya berat, "aku harap kau tidak kaget,tapi aku harus memberi tahumu sebelum kamu menemukannya sendiri"
Diego tersenyum remeh, "kau bicara apa?"
Adeline memberikan ponselnya kepada Diego,Dan dia menunjukkan beberapa postingan yang membuat adikny itu terlihat kaget.
"Amira bertunangan dengan Laki-laki lain..." ungkap Adeline
Diego terlihat kaget dan shock, wajahnya penuh dengan kecemasan.Sungguh kenyataan pahit yang diterimanya,dia kemudian melihat kearah kakaknya.
"aku sudah berusaha menghubunginya dengan akun media sosial ku.. sepertinya dia tidak membuka pesan yang aku kirim.. Sekarang kau sudah bebas dari dia Diego...dia sudah memiliki pengganti mu" ucap Adeline
Tangan Diego mengepal keras,sakit hati marah kecewa menjadi satu.Apalagi saat ini Amira telah mengandung anaknya,tapi mengapa Amira malah bertunangan dengan orang lain dan tidak sabar untuk menunggunya.
"aku cukup shock melihat postingan itu, tiba-tiba saja masuk kedalam fyp akun media sosial ku..aku pikir Amira terlalu grusa-grusu untuk ambil keputusan..Dia benar-benar gegabah." ucap Adeline
Diego kemudian pergi begitu saja meninggalkan Adeline, perasaannya begitu kacau.Ingin sekali Diego meluapkan kekesalannya dengan berteriak sekencang-kencangnya.
Di Indonesia Apartemen Amira
Amira melihat apartemennya, sebagai kenangan suka dukanya beberapa bulan terakhir.Kenangan bersama Diego, bercanda tertawa bersama.setelah ia bersihkan kemudian kembali mengambil kopernya,dia menggeret koper itu untuk keluar dari apartemennya yang saat ini di depan ada sosok Reza yang menunggunya.
"sudah beres?" tanya Reza
Amira mengangguk, Reza kemudian mengambil alih koper Amira dan menggeretnya serta tak lupa Tangan satunya dengan menggenggam tangan Amira dengan berjalan melangkah menjauh dari hunian mewah itu.
Saat di dalam mobil Reza,Amira memakai seat beltnya.sedangkan Reza akan mulai menyalakan mobilnya,tapi sebelum itu Reza melihat keadaan Amira yang terlihat murung,dia kemudian mengurungkan niatnya untuk melajukan mobilnya,
"Amira..." panggil Reza
Amira menoleh kearah Reza,sontak dikagetkan dengan Reza yang sudah menyambar b*birnya.Amira begitu terkejut matanya membola.Apalagi Reza mulai mel*mat b*birnya.Sungguh perasaan yang Aneh.ini pertama kalinya Reza melakukan ini,Amira tidak siap.Amira tidak membalas itu, bayangan Diego begitu kuat dalam ingatannya.Sontak dengan Amira dengan keras mendorong Reza hingga Reza tersungkur kepalanya terbentur kaca jendela mobil.
.
.
kyaaaaaaa main sosor-sosor saja🥴🥴
Btw kalian di tim mana nih..Reza? Diego?
Instagram eunhyeayu90