NovelToon NovelToon
Switch World

Switch World

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Tokyo Revengers / Dunia Lain / Perperangan / Anime / Fantasi Isekai
Popularitas:786
Nilai: 5
Nama Author: Mz Arip

Dari dunia nyata menuju dunia lain, sedangkan dari dunia lain menuju dunia nyata?

Itulah yang dirasakan oleh seorang berandal bernama Arip Suhardjo dan seorang Peri kegelapan bernama Sabilia Von Kurayami dimana meski mereka adalah sosok nakal, mereka berkiblat ke arah yg berlawanan setelah mereka pindah dunia! Penasaran dengan kehidupan mereka di dunia yang berbeda? Ayo ikuti terus kisah Arip dan Sabilia!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mz Arip, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18 - Dua bulan kemudian di Dunia nyata

Di Dunia nyata, sudah sekian lama Zahra tinggal di Dunia nyata meninggalkan apa yang ia ingat di Dunia sebelumnya. Dia saja tidak mengetahui mengenai Dunia dia sebelumnya dimana dia adalah seorang Peri jahat bernama Sabilia Von Kurayami. Dan dia tidak mengetahui asal usul dari kekuatan telekinesis yang ia miliki. Sudah lama sekali Zahra tinggal bersama Keluarga Arip yang kini di diami oleh Ibu Arip dan adiknya Arip yang bernama Azizah. Lebih tepatnya, Zahra sudah tinggal selama sebulan disini. Pada hari ini, Zahra akan memulai bersekolah setelah trauma dari lupa ingatannya sudah lekas pulih.

Pada pagi hari, Zahra sedang mengganti bajunya di Kamar Arip. Sedangkan Azizah sedang menunggu di Ruang makan.

"Kak Zahra cepetan! Nanti telat loh Sekolahnya. Kita kan masuk jam 8!" kata Azizah.

Karena tidak sabaran, Azizah pun menghampiri Zahra di Kamar Arip.

"Kak..."

Pada saat sedang memanggil, alangkah terkejutnya Azizah melihat sebuah dua luka di punggungnya. Azizah saja sampai tidak bisa berkata-kata melihat dua luka di punggungnya.

"K-Kak Zahra? A..."

Zahra kemudian menoleh ke arah Azizah yang sudah di depan pintu.

"Kenapa? Kok kamu bengong begitu? Aku udah siap loh. Ayo kita berangkat. Kan kata kamu kita masuk jam 8 kan?" tanya Zahra.

"I-iya ayo... Ayo..."

Mereka berdua kemudian menyiapkan bekal mereka masing-masing lalu berjalan ke Sekolah. Mereka juga tidak lupa pamitan kepada Ibu yang sedang mengurus Wartegnya. Selama perjalanan, Azizah merasa heran dengan luka dipunggung Zahra yang sempat ia lihat.

"Se-sebenarnya, luka apa itu?" tanya Azizah dalam hati.

Mereka kemudian sampai di Sekolah yang dimaksud. SMA Cahaya Berjaya. Sebuah Sekolah swasta yang mendapat peringkat ke 6 sebagai Sekolah terbaik di Kota ini.

Beberapa jam kemudian, bel masuk pun berbunyi. Wali kelas mengumumkan ada murid baru di Kelas 11-B.

"Selamat pagi teman-teman Kelas 11-B yang saya cintai, dan saya banggakan!" kata Wali kelas.

"Jaya... Jaya... Cahaya, BERJAYA!" balas murid-murid.

"Kali ini, kita kedatangan murid baru. Saya harap teman-teman bisa berteman dengan baik."

Wali kelas menyuruh murid baru tersebut untuk masuk. Murid baru itu ternyata adalah Zahra. Karena wajah ia sangat sangat cantik, membuat Kaum Adam yang tadinya terantuk, seketika melek.

"Gila siapa tuh cantik banget!"

"Bule kah? Rambutnya ungu begitu."

"Fix orang Rusia sih kayaknya."

Karena kelas berisik, Wali kelas mengetuk spidol ke papan tulis bertanda bahwa mereka harus diam.

"Ayo, Nak. Perkenalkan dirimu."

"Baik, Pak. Halo teman-teman semuanya, perkenalkan nama saya Azzahra Suhardjo. Panggil aja Zahra. Besar harapan saya, kita bisa menjadi akrab. Salam kenal, teman-teman semuanya."

Setelah memperkenalkan dirinya, Zahra disuruh duduk samping seorang murid laki-laki, yang dari tadi hanya fokus menggambar saja di buku sketsanya. Ia bahkan tidak sadar bahwa ada murid baru yang duduk di sampingnya.

"HAH! Siapa lu?" kagetnya.

"Hi. Aku Zahra. Teman sebangku kamu." kata Zahra.

"Pe-perasaan disini kosong deh."

Wali kelas itu kemudian mendatangi murid itu dan menegurnya.

"Makanya, kalau ada sesuatu, dengarkan! Jangan gambar, gambar, gambar mulu kerjaannya." kesal Wali kelas.

Karena itu, teman-temannya pun menertawai murid yang hobi menggambar itu. Setelah urusannya selesai, Wali kelas kemudian pamit dan pergi meninggalkan kelas. Beberapa murid perempuan kemudian menghampiri Zahra untuk berteman.

"Hi, Zahra."

"Hi, Zahra." Kata dia dan beberapa temannya.

"Oh, Hi." balas Zahra.

"Aku Kanaya."

"Aku Anjani."

"Aku Aisha."

"Aku Mika. Salam kenal ya, Zahra."

"Iya, salam kenal juga, Kanaya, Anjani, Aisha, dan Mika..."

Mereka berlima kemudian mengobrol. Di sela-sela obrolan itu, mereka membahas mengenai murid di sampingnya.

"Eh gw saranin, lu pindah tempat duduk deh." kata Anjani.

"Kenapa?" tanya Zahra.

"Dia itu freak abis. Autis banget lagi. Tiap hari cuma gambar mulu. Jam istirahat, dia bikin klub ga jelas!" kata Kanaya.

"Klub apaan?" tanya Zahra.

"Dia bikin klub superhero. Dia sendiri juga suka pake kostum dari kardus." jelas Mika.

Murid itu yang merasa dibicarakan merasa kupingnya panas. Maka dari itu, ia memutuskan untuk pergi entah kemana.

"Yahahaha, ngambek." ledek mereka.

Pada saat keluar juga, ada 3 orang yang suka mengerjai murid itu dimana, kakinya disengkat.

"GEDUBRAK!"

"Ahahaahaha!"

Semua murid menertawainya. Akan tetapi tidak dengan Zahra yang merasa dirinya penasaran dengan anak itu.

"Btw, nama dia siapa?" tanya Zahra.

"Lu ngapain sih nanya-nanyain nama dia? Dia itu orang gila gausah nanyain dia segala lah." kesalnya.

"Nama dia siapa?"

Zahra tampaknya sangat ngotot untuk tahu nama murid itu.

"Namanya Jacques." jelasnya.

"Jac... Ques?" tanya Zahra.

"Dibacanya Jack. Biasalah nama orang Prancis emang susah susah sedep." kata Mika.

"Dia orang Perancis?" tanya Zahra.

"Sebenarnya engga. Orang tua dia dulu kuliah di Prancis. Makanya ter-influencelah si Jacques itu." jelasnya.

"Berarti nama panjangnya, Jacques Macaron, atau Jacques apa gitu?" tanya Zahra.

"Muhammad Jacques Saputra." jelas Anjani.

Zahra mengangguk mendengar informasi terkait Jacques.

"Udah ya, lu mending jauhin. Kalau dia ajak ngobrol, anggep aja angin yang berhembus dengan smoothly~" doktrin Naya.

"Nanti lu ikut-ikutan gila juga lho." tambah Anjani.

Zahra masih merasa penasaran dengan Jacques itu. Niatnya, ia ingin mencari tahu soal Jacques sendirian, apa minatnya, dan ia ingin tahu kenapa ia dibully. Karena jika ketahuan, maka Zahra akan semakin jauh dengan Jacques. Mungkin apakah niat Zahra baik?

Siapakah Jacques sebenarnya? Kenapa ia sering dibully? Semenyedihkan itukah kehidupan Jacques?

Semuanya akan dijawab di episode selanjutnya ya, teman-teman...

Bersambung...

1
Harbinger
keren mas R novelnya
Andra Rafiansyah: thanks kawan
total 1 replies
Kakashi Hatake
Mantap jiwa!
Andra Rafiansyah: widih ada Guru Kakashi. Ajak Narutonya dong biar ramaikan novel saya hahahha
Andra Rafiansyah: widih ada Guru Kakashi. Ajak Narutonya dong biar ramaikan novel saya hahahha
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!