NovelToon NovelToon
MY SWEET HACKER

MY SWEET HACKER

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Percintaan Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Identitas Tersembunyi
Popularitas:18.2k
Nilai: 5
Nama Author: Jane Alicia

Seseorang tidak akan bisa lari selamanya pasti dia akan berhenti karena kelelahan

Elise yang bersembunyi sekian lama akhirnya tertangkap lagi

"Aku menemukan mu" _Ethan.





Mau tahu kisah serunya?

AYO MULAI BACA!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jane Alicia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

18. hiduplah dengan baik

Elise bernyanyi kecil di kursinya dan pergi keluar ruangan untuk mengambil minuman lalu kembali keruangannya, semua orang yang melihatnya merasa binggung karena jarang sekali melihat Elise seperti itu

"Baiklah, mari kita membuka usaha parfum sekarang dan jangan biarkan mereka menjual nama perusahaan kami yang bersih ini"  Elise membeli setengah saham perusahaan Lavender sekaligus dengan uang pribadinya

Elise menyamarkan identitas pribadinya dan akan menemui mereka besok untuk menandatangani surat jual beli yang dilakukan itu

-----------------

Hari semakin larut dan Ethan sama sekali tidak menemukan Elise di acara pertemuan itu

"Kemana sebenarnya dia pergi? " Ethan menggoyangkan gelas minumannya dengan kesal

Ethan melihat Jeon dan Nana sedang berdiri di antara pilar bangunan dan dia pergi kesana

"Na dimana pita kameramu itu? " Jeon melihat Nana dengan mengejek

"Kak Elise mengambilnya,  katanya itu terlalu beresiko untuk malam ini" Nana terlihat acuh tak acuh

"Kapan Kak Elise datang kemari?"  Jeon mulai mencari Elise di aula besar itu

"Kak Alice menyuruh orang untuk mengambilnya dari ku, sebelum mereka yang ada disana masuk ke dalam ruangan" Nana menunjuk sekilas sekumpulan orang

"Ya Kak Elise benar karena malam ini saingan kita sudah sampai   kemari" Jeon melirik ke arah saingan perusahaan mereka yang berasal dari negara yang sama dengan jenis usaha yang sama juga

"Cih mereka harusnya tidak di undang kemari" Nana melihat mereka dengan kesal

"Permisi apa kalian melupakan sesuatu?" Ethan mendekat dengan Jeon dan Nana

Nana dengan cepat mengubah ekspresi wajahnya menjadi manis di depan Ethan

"Tidak kami tidak melupakan sesuatu, apa ada yang anda butuhkan Tuan? "  Nana berbicara dengan ceria kembali

Berbeda dengan Nana,  Jeon menatap Ethan dengan waspada meskipun Elise meminta mereka bersikap ramah pada semua tamu tapi tetap saja harus tetap waspada

"Tidak perlu menatap ku seperi itu karena kita akan bertemu beberapa kali dalam tahun ini" Ethan melihat pandangan Jeon yang mewasapadainya

Jeon hanya tersenyum simpul dan tidak menjawab apapun

"Maaf Tuan tapi memang dari lahir wajahnya sudah seperti itu, jadi sulit untuk di rubah hehehe" Nana menyenggol Jeon karena merasa tidak enak pada Ethan

"Oh benarkah? Kalau begitu sepertinya saya sudah salah paham,  baiklah langsung saja, saya ingin bertanya dimana salah satu teman kalian? Kenapa dia tidak datang malam ini?"  Ethan berbicara dengan wajah yang santai

"Sam?  Oh Sam sedang bersama dengan Tuan pemilik disana" Nana menunjuk ke arah Sam dan pemilik perusahaan dengan sopan

"Bukan dirinya. Aku sudah bertemu dengan mereka,  yang ku maksud perempuan yang bersama kalian kemarin" Ethan mulai berbicara terburu-buru

"Dia sedang bekerja di luar" Jeon menjawab dengan dingin

"Jeon!  Sopan lah sedikit" Nana menyenggol Jeon dan mencubit pinggangnya

"Tidak apa Nona, jangan di pikirkan" Ethan tertawa pelan melihat kedua orang itu

"Hehehe Maaf Tuan atas ketidak nyamanan anda tapi yang dikatakann Jeon benar Kak Elise sedang bekerja di luar sekarang. Apa yang membuat anda mencari Kak Elise?"

"Bukan hal yang besar hanya Tuan Afi memintaku untuk berbicara lebih lanjut dengannya.  Baiklah terimakasih"  Ethan pergi meninggalkan kedua orang itu dengan sopan

"Dia pasti mengincar kak Elise" Jeon menatap kepergian Ethan dengan tajam

"Hei kau, dia itu rekan bisnis kita sekarang jadi bicaralah yang sopan"  Nana menunjuk Jeon dengan kasar

"Aku tahu tapi tetap saja,  dia pasti mengincar Kak Elise untuk menawarkan kerjasama secara pribadi"  Jeon masih menatap Ethan dengan sinis

"Bisa jadi sih,  itu bukan hal mustahil. Apa lagi dia adalah Ethan" Nana ikut terpengaruh oleh Jeon

"Kita harus mengawasinya mulai sekarang. Apa kau mau dia mengambil kak Elise dari kita? " Jeon mulai memanasi Nana dengan perkaataannya

"Tidak! Tidak mau,  Kak Elise tidak boleh pergi kemanapun" Nana melihat Jeon dengan berapi api

"Untuk sekarang Rahasiakan misi ini dari Kak Elise" Jeon berbisik pada Nana saat Sam mendekat ke arah mereka

"Baiklah" Nana mengangguk paham

----------

Ethan duduk di salah satu kursi disana,  semangatnya seketika turun karena Elise tidak ada disana

"Dia pasti menghindariku. Baiklah Elise, aku akan mengikuti permainanmu" Ethan meminun minunanya dengan cepat

Elise tidak memperhatikan pergerakan Ethan,  dia hanya memperhatikan pergerakan sepupu Ayahnha yang membuat hidupnya terasa seperti neraka berjalan

"Aku tidak akan mengampunimu Paman.. "Elise menekan setiap perkataan dengan mata hang menatap benci pada Pamannya itu

Setelah 1 tahun melarikan diri dari bangunan tua itu, tubuh Elise terlihat membaik.  Memar yang di tubuhnya juga sudah hilang kecuali luka tembakan dan goresan benda tajam di punggungnya

Bukti yang di temukan Elise belum cukup mengenai gedung tua itu,  dia masih harus mencari bukti lebih banyak lagi

"Aku tidak bisa terburu-buru kali ini,  tidak apa-apa lebih baik seperti ini agar dia tidak bisa menebak kapan kematian datang padanya"

Elise melihat ponselnya dengan mata yang memanas, rasanya dia ingin menangis tapi sekarang dia tidak sendirian di lantai itu dan tentu saja itu akan menarik perhatian orang banyak nantinya

"Aku harus mengambil waktu khusus untuk menyelesaikan ini nanti"  Elise mengalihkan pengawasannya ke arah lain dan menemukan Ethan duduk sendiri dengan minumannya

Wajah Ethan terlihat tidak semangat dan Toni yang beridiri di dekatnya juga terlihat sama

"Apa mereka berdua tidak makan?" Elise melihat mereka dengan binggung

Bagi Elise bertemu dengan Ethansetelah sekian lama adalah suatu keajaiban di hidupnya, tapi setelah bertemu dia tidak bisa berada di dekat muridnya itu karena dia tidak ingin Ethan ikut terlibat dengan masalahnya

"Hiduplah dengan baik Ethan, dan jangan pernah berhenti untuk mendapatkan keinginanmu"  Elise menatap sedih kearah monitor yang menunjukkan wajah Ethan

---------------

1
Glastor Roy
update dong torrr
ruhe
gue sreg ama cerita novel lo min, semangat karya baru ❤👍💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!