Tears Are A Reminder Of Your Figure

Sang guru yang datang di tempat meja belajar muridnya dan menghampirinya di kala jam mata pelajaran telah usai. Keempat murid hanya menatapnya terdiam ketika sang guru menanyakan tentang portal tersebut. Mereka saling pandang satu sama lain.

Lalu mereka menjawab pertanyaan sang guru tersebut.

"iya pak, memangnya bapak tahu pertanyaan yang kami ajukan? Ataupun pembahasannya? " jawab dan tanya mereka pada guru tersebut. Secara bersamaan.

"ehh.. Tentu saja aku mengetahui tentang hal itu. Lagipula kalian ingin mengetahuinya iya atau tidak?" jawab dan tanya kembali pada sang murid didiknya itu.

"hmm...iya, memangnya portal itu apa?"tanya salah satu dari mereka kepada sang guru tersebut.

"portal itu merupakan bagian dari suatu perjalanan untuk menghubungkan kita ke dalam di mensi lain. Mungkin itu yang aku tau" ujar Yuan Zhi pada chen Hao.

"Tunggu, apakah kau masih ingat dengan portal itu Yijian a? Tanya Yuan Zhi pada Yijian. Yijian mendengar pertanyaan itu yang dilayangkan padanya hanya mengangguk. Sebagai tanda ia mengerti apa Yuan Zhi tanyakan.

"tentu saja aku mengingat portal itu. Tapi aku tidak mengetahui bagaimana cara masuk ke dalam portal itu? Dan aku tidak tahu karena aku tidak mengetahui sumber penjelasan yang jelas." jawab Yijian pada Yuan Zhi.

"namun,aku sedikit menganjal atas ucapanmu Yuan Zhi tentang portal yang hanya bisa di masuki dimensi lain? Bagaimana caranya?" tanya Lan Xiang yang bingung dengan ucapan Yuan zhi.

"portal itu bisa di masuki ke dalam dimensi lain karena ada kekuatan meridian alami illahi keabadian. namun cukup sulit untuk memasuki portal itu. Kalian berdua harus mendalami ilmu bela diri meridian alami legendaris" ujar sang guru kepada mereka berempat.

"ilmu bela diri meridian legendaris?" tanya mereka berempat dengan serempak. Diangguki oleh sang guru.

"iya, kemampuan ilmu bela diri meridian adalah satu satunya cara agak kau bisa memasuki portal keabadian ilmu meridian alami illahi keabadian karena ilmu ini sangat di butuhkan untuk membuat segel kerajaan QinXiaLiu." jawab sang guru lagi kepada mereka berempat.

"sepertinya guru,,lebih tau tentang ilmu bela diri ini dan sangat mendalami sejarah kuno kerajaan" ujar salah satu mereka sambil menatap satu sama lain di antara mereka.

"sepertinya begitu, seperti yang aku ketahui dalam buku sejarah kuno. Di dalamnya terdapat kekuatan tersendiri dimana setiap gerakan, dan teknik yang kita pelajari itu memiliki makna dan kisah yang mengakar yang telah terukir atau terhubung oleh waktu. Untuk memasuki portal keabadian tersebut, kalian berdua harus mempunyai kekuatan bela diri. Dan perlu diingat bahwa kekuatan bela diri ini harus memahami makna di balik kekuatan itu sendiri. Mungkin ini sedikit membuat kalian bingung dan frustasi memang itulah fakta sebenarnya" ujar sang guru tersebut kepada mereka berempat.

mereka berempat saling bertatapan satu sama lain,,dan bengong dengan penjelasan sang guru itu. dengan rasa penuh penasaran ingin tahuan yang membara di dalam diri mereka.

 "maksudnya?" tanya Lan Xiang, matanya berbinar dengan semangat. Lalu ia bertanya lagi lebih lanjut mengenai hal itu.

 "Kenapa kita harus menguasai ilmu ini untuk segel kerajaan?"

"Ketiga kerajaan QinXiaLiu pernah terikat dalam perdamaian. Namun, pertikaian terjadi setelah kerajaan Qin telah di adu domba dengan berita keajaan Xia untuk merebut area kekuasaan kerajaan di bagian utara yaitu kerajaan QinXiaLiu. Namun kerajaan kegelapan mulai mengincar dengan memperalat adu domba tersebut kepada dua kerajaan diantaranya kerajaan Shang dan kerajaan Qin. dan sekte iblis petir dan guntur berusaha memecah belah kekuatan ketiga kerajaan ini dengan menumbalkan raja Chuen Yie putra dari kerajaan Shang itu sendiri. Hanya dengan mempelajari ilmu bela diri meridian inilah kalian bertiga dapat menemukan kekuatan yang diperlukan untuk mempertahankan kerajaan dan memecahkan misteri di balik sejarah kerajaan tersebut" jawab sang guru dengan tegas.

Lan Zhang Xiang, merasa ada hubungannya dengan kisah di masa lalunya ini bersama dengan Zhao Yijian dan Yuan zhi ingin mengajukan pertanyaan seputar sejarah mereka di masa lalu.

"lantas, Apa yang harus kami lakukan sekarang, Guru? Bagaimana cara kami mulai belajar ilmu meridian alami legendaris?"

"Pertama-tama, kalian berdua harus melatih tubuh dan pikiran kalian. Ilmu bela diri bukanlah tentang kekuatan fisik aja, tetapi juga tentang tenaga dalam. Namun sebelum berlatih disisi lain yang kalian hadapi sekarang bagaimana memulihkan ingatan jangka panjang seseorang. Seseorang itu ada hubungannya dengan kalian." ujar sang guru dengan tenang dan santai.

"seseorang? Apa hubungannya dengan kami? tanya Yijian kepada sang guru.

"ada hubungannya,,kalian bertiga itu adalah reinkarnasi masa lalu yang tidak sengaja jatuh ke dalam jurang dan mengakibatkan kalian terpisah di tempat yang berbeda. Jika salah satu dari kalian hilang ingatannya masih saja maka kalian tidak akan bisa memasuki portal dan kembali ke masa lalu" jawab sang guru kepada Yijian.

"kan ada Yuan Zhi yang akan membantuku. Iya kan?" ujar Yijian kepada sang guru. Yuan Zhi ingin bicara namun telah di bungkam oleh Yijian terlebih dahulu.

"meskipun kau perlu bantuan Yuan Zhi itu tidak akan membantu sama sekali Yijian a. Karena Yuan zhi ini merupakan pengawal setia pribadi kerajaan saat bersamamu. Dan kau menyuruhnya dengan hal itu dia hanya mengetahui sejarah dan tata letak kerajaanmu saja." ujar sang guru kepada Yijian.

Lalu bagaimana?” tanya Yijian dengan nada frustrasi.

Sang guru menghela napas, seolah memilah kata-kata agar terlihat cukup di pahami.

“Memulihkan ingatan jangka panjang Xia Bae Yiming merupakan langkah awal yang harus kalian lalui secara bersama. Akan tetapi ingatan yang dulu hilang ada kaitannya dengan latihan ilmu meridian akan berdampak dengan perasaan hampa dan tidak berarti sama sekali.” ujar sang guru kepada Yijian.

 “Tapi, Guru, bagaimana cara kami berdua membantu untuk mengingatnya? tanya Lan Xiang pada gurunya itu.

sepertinya Xia Bae Yiming nampaknya sudah terjebak di posisi gelapnya masa lalu.

“Untuk itu, kalian harus mencari tahu seluruh kenangan yang terpendam dalam diri Xia Bae Yiming itu sendiri." ujar sang guru kepada Lan Xiang.

ada begitu banyak langkah yang harus kau dan Zhao Yijian lakukan untuk bisa mencobanya selain meditasi mendalam,” ujar sang guru kepada Lan Xiang

“Selama proses meditasi, bangunlah atmostfer membuat seseorang itu nyaman dan aman. Ini akan membantunya membuka kembali ingatan yang telah begitu lama. sehingga, ingat tersebut dalam proses tahap ini mungkin memerlukan waktu, dan naluri kesabaran.” ujar sang guru lagi kepada mereka berempat.

Yijian terlihat sangat ragu, sehingga dirinya menunjukan ekspresi keraguan dalam dirinya.

 “tapi, apakah yang harus kami lakukan jika Xia Bae Yiming tidak bisa satupun ingatan masa lalu itu? Lantas kami harus bagaimana?" tanya Lan Xiang kepada sang guru.

Sang guru tersebut menatapnya Lan Xiang dengan ekspresi serius. Dengan tangan di bawah dagu dengan posisi jari seperti tanda centang dan memiringkan kepala, sementara tangan satunya bertumpu pada tangan kanannya yang terangkat. Menandakan dirinya berpikir serius. Lalu ia mulai mengatakan sesuatu.

“dalam setiap seseorang memiliki jiwa bukan, namun di balik itu semua ada kekuatan yang tersembunyi yang tidak dimiliki siapapun termasuk kalian berdua. Kalian bisa melakukannya dengan cara meyakinkannya bahwa dia tidak sendirian dalam perjalanan menuju ingatan jangka panjangnya itu. Ketika Xia Bae Yiming merasakan sentuhan nyaman, dan dikelilingi oleh orang-orang yang peduli akan ingatannya perlahan-lahan mulai kembali. Seperti sedia kala namun perlu kesabaran ekstra untuk itu." ujar sang guru kepada mereka berempat dengan nada serius.

Jadi, kita harus menciptakan suasana di sekitar lingkungannya atau suasana di sekitarnya yang akan mendukungnya?” tanya Yuan Zhi pada sang guru tersebut karena sedari tadi ia terdiam.

“itu benar, dan tepat sekali jadi ajaklah Xia Bae Yiming untuk berbagi cerita kisah di masa lalu meskipun itu mungkin akan terasa sangat menyakitkan. Kenangan yang sangat menyakitkan adalah sebuah kunci untuk membuka ingatan yang hilang,” jawab sang guru dengan jelas kepada Yuan Zhi.

“Setelah ingatan itu mulai kembali, barulah kalian bisa memulai perjalanan untuk berlatih ilmu meridian alami legendaris itu”

Yijian mengangguk, mengetahui semua itu Zhao Yijian, Lan Xiang, Chen Hao dan Yuan zhi mereka harus menghadapi bahwa perjalanan mereka tidak hanya mengenai tentang kekuatan fisik saja, tetapi juga tentang kekuatan dukungan emosional atau perasaan.

 “Baiklah jika itu jalan satu - satunya, kita akan mulai sekarang. Kami tidak akan membiarkan Xia Bae Yiming berjuang sendirian untuk menanggung beban itu” ujar mereka berempat dengan rasa penuh tekad yang kuat dan membara, kemudian mereka berempat mulai bersiap untuk melakukan strategi dan proses panjang untuk memulihkan ingatan Xia Bae Yiming, menyadari bahwa jalan menuju penguasaan ilmu meridian dimulai dengan memahami masa lalu. Tetapi salah satu dari mereka bertanya tentang Xia Bae Yiming. Di karenakan dua di antara mereka tidak mengetahui siapa sosok itu.

"setauku Xia Bae Yiming adalah sosok Yeoja dengan kepribadian yang memancarkan pesona tenang dan misterius. Secara fisik, dia memiliki kecantikan yang khas oriental dengan rambut panjang hitam legam yang memancarkan ikatan kesederhanaan dalam dirinya. Ia juga sosok yang dikenal elegan dan tangguh. parasnya yang lembut namun menyimpan ketegasan dalam dirinya. dengan lentikan bulu mata yang indah dan sorot mata yang tajam yang penuh rasa ingin tahu yang mendalam di masa lalunya. sering kali mengekspresikan emosi tersembunyi di balik sikap tenangnya tersebut.

Meskipun dirinya sedari awal tampak seperti Yeoja biasa pada umumnya yang kalian tahu, tetapi sebenarnya dia seseorang putri dari keluarga kerajaan di masa lalu. Kerajaan itu bermarga Xia. Xia Bae Yiming nama aslinya, tetapi saat ini dirinya menggunakan marga Xiao Bae Yiming. Marga Xiao lebih tepatnya. dirinya sering kali tampak merasa kebingungan dengan kilasan ingatan masa lalunya yang begitu samar dalam hidupnya, terutama ada hubungannya dengan kalian berdua yaitu: Lan Xiang dan Zhao Yijian, dia sebenarnya menyimpan itu secara diam-diam guna menutupi perasaannya, dan rahasia besar tentang siapa dia sebenarnya.

Dia sosok yang cerdas, dan memiliki jiwa petualang. Xia Bae Yiming tentu saja tidak mudah ditaklukkan. Dia memiliki ketahanan mental yang kuat, akan tetapi ia juga memiliki kelemahan. yaitu ketidak berdayanya mengingat tentang masa lalunya itu. Dia sering kali memiliki perasaan terjebak antara masa kini dan masa lalunya yang membuat terus berusaha mencari kebenaran tentang siapa dirinya, dan apa takdir yang menunggunya saat ini.

Secara personal kepribadian, Xia Bae Yiming tampak penuh dengan aura tekad yang kuat, dan setia kepada orang-orang yang dia sayangi. namun perasaannya terhadap mereka sering kali bercampur dengan kilasan sorotan kebingungan dalam dirinya. Sehingga, di masa lalunya semakin jelas, dia mulai memahami kekuatan terbesarnya, dan ikut andil dalam peran penting yang harus ia mainkan dalam menyelamatkan tiga kerajaan dari badai ancaman besar yang telah di susun lama oleh raja iblis." sang guru dengan panjang lebar kepada Chen Hao. membuat Lan Xiang mengerti sekarang. Namun tidak asing bagi Zhao Yijian.

"tunggu, mengapa begitu asing dengan nama itu?" ujar Zhao Yijian pada sang guru.

"iya, bagimu itu hal yang asing. Aku tahu jika kau kemaren bertemu dengannya. Saat hujan turun kau dan dia berada di sebuah gedung yang sama di suasana rintik hujan. Saat saling tatap kau mendengerkan jaketmu di bahunya. Kau meminjamkan jaket itu padanya. Aku tahu itu Zhao Yijian le" ujar sang guru pada Yijian.

Yijian yang merasa kaget, dan tercengang bagaimana sang guru mengetahui hal itu. Siapa sebenarnya guru ini. Mengapa sangat misterius sekali. Pasalnya saat itu tak ada seorang guru berlalu lalang di koridor sekolah. Dan meskipun ada CCTV pun tetap sang guru tidak memperdulikan hanya memberikan jaket saja bukan lebih. Sementara penyamaran sebagai guru itu sang guru saat itu masih sebagai supir taksi online mengantar seseorang yang tidak lain adalah teman satu kelas Xia Bae Yiming. Yijian pun bertanya dengan takut dan ragu.

"guru ini siapa? Mengapa begitu tahu detail mengenai Xia Bae Yiming? Dan kejadian itu?" Tanya Yijian dengan sorot shock dan berkaca - kaca. Seolah tidak habis pikir dengan jawaban sang guru layaknya peramal.

"Jika ingin tahu, kau dan yang lain datanglah ke area telaga Zhiran Oase Yin yang terletak di sekolah ini tentunya, dan kau akan mengetahui siapa diriku setelah memasuki telaga itu" ujar sang guru kepada mereka berempat.

"Telaga Zhiran Oase Yin? Telaga apa itu? Dan bagaimana cara memasuki telaga itu?" tanya Yuan Zhi dan ketiga orang tersebut. Dengan rasa penasaran kepada guru tersebut.

"iya, telaga Zhiran Oase Yin merupakan telaga dimensi yang menghubungkan dua alam. Dengan istilah"Zhiran" yang berarti kehendak murni atau tujuan tersembunyi, dan "Yin" yang bermakna tersembunyi atau misterius.

Nama telaga ini mungkin terkesan tempat yang begitu sakral yang banyak menyimpan rahasia besar, dan menjadikan penghubung antara dua alam.

Selain itu, nama ini mungkin terdengar bernuansa mistis dan eksotis, telaga ini juga dikenal memiliki keseimbangan yang baik antara elemen alam dan elemen spiritual atau mistik. Sehingga menciptakan keindahan tempat yang tak hanya indah secara visual tetapi penuh misteri." ujar sang guru pada keempatnya itu.

setelah percakapan panjang, dan akhirnya mereka memasuki kelas dan guru itupun kembali mengajar mata pelajaran. Dimana mereka tengah berpikir tentang apa yang di maksud dengan ucapan guru tersebut. Hingga jam istirahat kedua mereka ingin menemui Xia Bae Yiming untuk mengatakan hal yang sejujurnya tapi dengan cara pelan pelan. Mereka menunggu di arah tangga lantai 2 namun mereka berempat menyadari bahwa Bae Yiming tidak kunjung turun. Membuat mereka bergegas di lantai 3.

Sesampai di lantai 3 mereka berdiskusi untuk berinisiatif memanggil Bae Yiming. Namun tak ada yang berani hingga saling dorong mendorong. Hingga saat temen sekelas Bae Yiming barulah keempat namja tersebut bertanya pada salah satu siswa di kelas tersebut.

"em..hei permisi, apakah Bae Yiming ada?" tanya Yijian pada siswa itu. Mendapati pertanyaan seperti itu siswa tersebut langsung menoleh pada Yijian.

"tentu, apakah kalian ingin berbicara padanya? Jika iya aku panggilkan sebentar" jawab dan tanya siswa itu kepada ketiga orang tersebut. ketiganya menganggukkan kepala, lalu siswa tersebut memasuki kelas dan memanggil Bae Yiming untuk keluar.

Bae Yiming mendapati temannya menyampaikan pesan hal itu karena seseorang menemuinya. Sehingga Bae Yiming keluar dari kelas tersebut dan bertanya pada mereka.

"apa kalian perlu bantuanku?" mengapa sampai memanggilku kemari?" Tanya Bae Yiming kepada mereka berempat.

"em sebenarnya kami ada sesuatu yang ingin kami katakan padamu tapi kami tidak bisa mengatakan disini" jawab salah satu dari mereka yaitu Chen Hao kepada Bae Yiming.

"baiklah, kalau begitu kita pergi ke daerah yang lebih aman dari orang- orang. Di ruangan belakang sekolah. Mari ikut aku" ujar Bae Yming kepada mereka bertiga. Pada akhirnya mereka berempat mengikuti Bae Yiming tepat di belakangnya. Dan menuruni tangga menuju lantai dasar dan berjalan ke arah area belakang sekolah.

Dan sampailah di area belakang sekolah, dan Bae Yiming membuka suara setelah lama hening suasana tersebut.

"katakan padaku apa yang ingin kalian katakan?" tanya Bae Yiming dengan rasa penasaran kepada mereka berempat. Hingga salah satu dari mereka menjawab pertanyaan Bae Yiming.

Zhao Yijian berdiri di hadapan Bae Yiming di mana memori pahit itu sekelebat datang dan tertanam dalam relungan kabut kegelapan. Bae Yiming berdiri di hadapannya itu, tatapannya penuh rasa ingin tahu dan keraguan dalam dirinya.

“Bae Yiming,” panggil Zhao Yijian kepada Bae Yiming dengan suaranya lembut namun tegas.

“Kau mungkin tidak mengingatnya dengan jelas, tetapi ada sesuatu hal yang penting yang harus kau tahu tentang masa lalu kami semua yang berdiri di hadapanmu.” ujar Zhao Yijian lagi pada Bae Yiming.

Bae Yiming menatapnya dengan penuh perhatian dan berkaca - kaca, hatinya seolah mengisyaratkan untuk mengetahui kebenaran ini. Namun terdengar abu - abu dan terlihat samar.

“Apa yang telah terjadi? Kenapa aku merasa ada sesuatu yang hilang?” ujarnya dengan mengkerutkan keningnya.

Zhao Yijian menghela napas, mengenang kembali momen dimana kejadian tersebut telah mengubah hidup mereka.

“Kau ingat ketika kami terjatuh ke dalam jurang bersama Lan Xiang? Itu adalah saat-saat momen berbahaya dan menegangkan. dimana kami berusaha melarikan diri dari kejaran sekte iblis petir dan guntur demi sebuah kekuatan. tetapi segala sesuatu itu menjadi sangat kacau.” tungkas Zhao Yijian kepada Bae Yiming.

Aku ingat aku terjatuh, tetapi setelah itu aku tidak mengingatnya akibat benturan tersebut… semuanya kabur,”ujar Bae Yiming dengan mengerutkan dahi, dengan penuh bingungan.

“saat itu kami terjatuh, ada sebuah energi gelap mengelilingi kami saat itu. Dan pertempuran tak dapat dihindarkan. Maka sebab itulah kau kehilangan seluruh ingatanmu tentang apa yang terjadi sebelumnya" jelas Zhao Yijian kepada Bae Yiming.

“Aku, tidak tahu entah bagaimana, bisa sedikit mengingat tentang kejadian itu. mungkin karena aku tidak terjatuh sekuat kau. Ingatanku bisa datang dan pergi begitu saja, dan hanya sekelebat. tapi ingatanku tentang semua orang yang berada di sekitarku selalu ada di setiap momentnya." ujar Zhao Yijian kepada Bae Yiming yang merasakan masa itu dimana ingatannya kembali namun sekelebat.

"Aku merasakan sesuatu yang telah hilang selama ini, dan aku mengetahui bahwa itu mungkin kau sendiri.” ujar Zhao Yijian lagi kepada Bae Yiming.

Bae Yiming menghela napas, merasakan sesuatu beban di hatinya.

"Jadi, semuanya karena aku saja yang terjatuh saat itu?"tanya Bae Yiming kepada mereka berempat.

"Ya, tetapi tidak hanya kau terjatuh tetapi aku dan Zhao Yijian saja yang terjatuh bersamamu” jawab Lan Xiang, menatapnya dengan penuh harap. Dan binar kesedihan

“Sekarang, kita harus menemukan bagaimana cara agar membangkitkan ingatanmu kembali. Hanya ini satu- satunya cara alternatif untuk mengingat apa yang telah terjadi, agar kita bisa melawan raja iblis dan menyelamatkan kerajaan.” ujar Yuan Zhi pada mereka bertiga terutama di kalimat itu di tunjukkan pada Bae Yiming.

“Tapi bagaimana jika ingatanku tidak kunjung kembali?” tanya Bae Yiming kepada mereka berempat, dalam perasaan ketakutan dan hampa menyelimuti hatinya.

“Aku percaya ingatanmu akan kembali. Kita hanya perlu berjuang bersama dan menghadapi semua ini. Setiap langkah yang kami ambil akan membawa kita ke jalan yang lebih dekat pada kebenaran,” ujar Lan Xiang di angguki oleh keempat orang tersebut dengan penuh keyakinan.

Dengan semangat baru yang menyala membara di dalam dirinya, Bae Yiming menatap Lan Xiang, Zhao Yijian, Chen Hao, Yuan Zhi dengan penuh rasa semangat.

“Baiklah. Aku siap berjuang untuk itu. Demi kerajaan Kita. Aku akan mengingat semuanya dan mengalahkan raja iblis itu dengan usaha kita semua”ujar Bae Yiming dengan penuh semangat.

"jangan lupa, setelah sepulang dari sekolah kita berkumpul disini" ujar Chen Hao mengingatkan mereka bertiga.

"ehh... Memangnya ada apa sehingga kalian berkumpul di tempat ini?" tanya Bae Yiming dengan rasa penasarannya.

"aku tau kau penasaran soal ini Yiming a, tapi kau harus ikut jika ingin kau mengetahunya" ujar Zhao Yijian kepada Bae Yiming.

Setelah diskusi panjang penuh ketegangan, suasana di sekitar mereka terasa semakin mendesak.

Jam kedua dimulai, dengan suasana terik matahari. Membuat orang di sekitarnya berlomba - lomba menahan haus atau dahaga.

dan pada saat yang sama untuk mengambil langkah selanjutnya. Mereka telah usai dengan mata pelajaran dan menunggu di bawah koridor lantai bawah. setelah menunggu lebih lama Bae Yiming akhirnya menata dan memutuskan untuk keluar kelas namun ia mengatakan sesuatu kepada temannya untuk pulang lebih dahulu.

langit sore di sertai awan mulai terlihat gelap.

menandakan langit mulai berubah menjadi sangat terik dan mendung.

"Aku ingin kalian semua pulang terlebih dahulu,”ujar Bae Yiming kepada teman-teman sekelasnya itu yang hendak meninggalkan area sekolah.

Suara angin desiran angin, di antara mereka yang seolah mendengarkan setiap kata yang tersiratkan.

“Tapi, Yiming a, bagaimana aku bilang pada ibumu jika kau belum pulang. Aku sangat khawatir padamu Yiming a” ujar teman - temannya itu pada Bae Yiming. dengan raut wajah yang penuh kekhawatiran dan rasa takut di tanya perihal tersebut.

“aku tau kalian khawatir padaku, aku akan segera menghubungi ibu untuk itu agar ibukubtak mengkhawatikanku dan mencariku.”ujar Bae Yiming kepada teman - temannya, ia paham dengan kekhawatiran teman. Ia pun menghubungi sepupunya untuk mengatakan bahwa ia akan pulang terlambat. Dan di setujui sepupunya. Untuk memberitahukan pada sang ibu Ny. Xiao.

“sekarang, kalian pergi saja dan pulanglah ke rumah aku sudah izin kepadanya” ujar Bae yiming terus terang kepada teman - temannya itu. Sehingga pada akhirnya teman- temannya tersebut menuruti perkataan Bae Yiming.

"Baiklah jika begitu, kami pulang jaga dirimu." ujar teman - teman sekelasnya. Dan Bae Yiming hanya mengangguk setelah itu pergi dan turun ke bawah untuk menemui Lan Xiang, Zhao Yijian, Chen Hao, dan Yuan zhi.

Dalam perjalanan menuju area koridor sekolah. Dan mau menuju area belakang sekolah suasana yang tercipta begitu hening. Tak ada suara apapun yang mengisyaratkan untuk membuka mulut mereka untuk berbicara. Di sepanjang perjalanan mereka telah sampai. Hingga bertemu sang guru yang sudah di ambang pintu duduk di depan bebatuan yang sangat besar.

"oh.. Kalian sudah sampai ternyata" ujar sang guru kepada mereka berempat

"Bagaimana guru ada disini?" tanya Chen Hao merasa penasaran dengan sang guru.

" aku kesini untuk memberitahukan siapa aku sebenarnya? Dan apa hubungannya dengan kalian" jawab sang guru dengan santainya.

"karena kalian sudah disini, aku akan menjelaskan padamu siapa aku sebenarnya.

Sebenarnya aku adalah sosok yang kalian cari. aku adalah Lin Shenhui sosok guru yang kalian cari dan sosok guru bela diri yang penuh kebijaksanaan dan misteri kata orang - orang dalam sejarah kuno tersebut. Sosokku dengan ke wibawaannya, dengan tatapan tajam namun lembut, seolah mampu membaca pikiran murid-muridku. Aku dikenal karena kemampuanku yang luar biasa dalam menguasai berbagai ilmu bela diri kuno, terutama terkait kekuatan meridian, dan memiliki pemahaman mendalam tentang sejarah kerajaan QinXiaLiu dalam sejarah kuno.

Sebagai seorang guru, Lin Shenhui memiliki pendekatan yang tenang dan sabar, selalu mengajarkan bahwa ilmu bela diri bukan hanya soal kemampuan kekuatan fisik saja, tetapi juga tentang kekuatan mental dan spiritual. Dirinya sering memberikan petunjuk-petunjuk yang terdengar seperti halnya teka-teki, memaksa murid-muridku untuk bertujuan berpikir lebih dalam, dan memahami filosofi di balik setiap gerakan yang telah diciptakannya.

Tugas utamaku sebagai Lin Shenhui adalah memandu kalian yaitu kau Zhao Yijian, Yuan Zhi, Lan Xiang, dan Xia Bae Yiming untuk bertujian menuju portal keabadian yang tersembunyi. Aku memahami bahwa untuk bisa memasuki portal tersebut. kau tidak harus menguasai ilmu bela diri tingkat tinggi saja, tetapi kau juga harus menemukan jati diri, dan ingatan masa lalu kalian yang hilang sebagian dari kalian, terutama Bae Yiming. Aku sebagai sosok Lin Shenhui sudah berencana dengan sengaja memberikan petunjuk secara bertahap, menguji kesabaran dan kemauan murid-muridku untuk bekerja sama dalam memahami teka-teki antar portal yang berkaitan dengan takdir mereka.

Meskipun aku sangat membantu kalian , tapi sosok Lin Shenhui kau lihat dalam diriku itu jarang memberikan jawaban langsung. Sebaliknya, dari dirinya sering membawa keempat muridku dalam perjalanan introspeksi, menekankan bahwa kunci untuk membuka portal terletak pada pemahaman dalam diri,dan kesatuan kelompok. Tanpa keempat muridku bekerja sama dengan kekuatan meridian masing-masing. portal ini tidak akan pernah bisa dibuka jika tidak dengan menyatukan kekuatan kalian di antara masing - masing kekuatan." ujar sang guru yang kita ketahui bernama Lin shenhui.