Dinikahkan karena kesalahan satu malam membuat Valerie membenci Edgar yang telah meniduri nya sehari sebelum pernikahan nya dengan Dion sang kekasih
"Sebesar itu kah kamu membenci ku Val?"
"Kamu yang sudah menghancurkan pernikahan ku dengan kekasih ku, jangan harap aku akan mencintaimu Ed!"
Jangan lupa tinggalkan like, vote, subscribe atau memberi komentar saran dan kritik dengan senang hati author terima
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Capricorn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 25 Taruhan
Tanpa aba-aba Edgar tiba-tiba saja langsung menyandarkan kepalanya pada bahu Valerie, lalu secara perlahan dirinya menggerakkan kepalanya mendekat ke ceruk leher istrinya sembari menghirup aroma parfum yang begitu lembut dan menenangkan dari tubuh wanita itu.
Seketika darah Valerie langsung mendesir kuat saat nafas serta tubuh hangat pria itu terasa pada kulit nya. Anehnya dirinya sama sekali tak mampu untuk mendorong Edgar menjauh, seolah-olah tubuhnya siap menerima perlakuan yang akan pria itu lakukan padanya.
"Ed..."lirih Valerie sembari meremas pakaian Edgar.
Edgar tak membalas, dirinya masih merasa nyaman diposisi itu. Posisi intim antara ia dan Valerie, posisi yang sulit sekali ia dapatkan dari wanita itu, sangat sayang kalau dilepaskan begitu saja. Apalagi dirinya bisa dengan sangat jelas mendengar suara degup jantung Valerie yang begitu cepat saat berada didekatnya.
"Edgar... tolong lepaskan aku dulu..." Pinta Valerie sembari mencoba melepaskan lengan Edgar yang melingkar di pinggang nya.
"Tidak mau! Kecuali kalau anda mau merawat saya lagi sampai sembuh!" Ucap Edgar sembari mengeratkan kembali pelukannya.
"Hah? Jelas tidak bisa, Edgar! aku harus bekerja nanti!" Tolak Valerie sembari menjauhkan tubuhnya
"Bilang saja izin ke papa anda kalau anda sedang merawat saya yang sedang sakit ini" balas Edgar tak terima penolakan
Valerie terkekeh mendengar ucapan Edgar, mana mungkin papa nya yang profesional itu akan memberikan nya izin dengan alasan tidak jelas begitu. "Heh! Aku yakin Dady tidak akan memberiku izin dengan alasan seperti itu" ucap nya tak yakin
"Mau taruhan? Saya yakin papa anda akan memberi izin" ucap Edgar percaya diri.
Valerie tersenyum remeh kearah Edgar. Ayolah yang merupakan anak dari Dady nya adalah dia, dan yang tahu sifat Dady nya sendiri juga dia, jadi tidak mungkin perkiraan nya salah, pikir Valerie yakin.
Ia kemudian menyetujui taruhan dari Edgar dengan senyum percaya diri "boleh"
"Tapi dengan satu syarat! yang kalah harus mengikuti permintaan apapun dari yang menang! Setuju?"
"Baiklah, saya setuju!" Jawab Edgar sembari mengangguk menyetujui ucapan Valerie.
💓💓💓
Di tempat lain, tepatnya di sebuah rumah mewah terlihat seorang pria paruh baya yang tampak begitu sibuk sedang mengurusi dokumen-dokumen penting di ruang kerjanya.
Dirinya yang saat itu sedang tenang mengerjakan dokumen-dokumen pekerjaan nya, tiba-tiba saja pintu ruangannya langsung didobrak begitu saja oleh seorang pria yang wajah nya begitu mirip dengan nya namun terlihat lebih muda.
Brak!...
Setelah membanting pintu dengan keras, pria itu kemudian berjalan ke arahnya sembari menghentakkan kakinya dan menatap tajam kepadanya.
"Maksud papa apa main memblokir kartu kredit begitu saja?! Aku tadi dipermalukan saat membelikan pacarku barang branded tau gak?!" Kecam pria itu yang tak lain adalah Dion, mantan kekasih Valerie.
"Itu kartu kredit papa kan? Terserah papa dong mau memblokir nya atau tidak? Lagian buat apa kamu juga membelikan barang branded untuk pacar barumu memakai uang papa? Kamu pikir cari uang itu gampang?" Ucap David yang merupakan papa dari Dion.
Dion berdecak kesal sembari menatap nyalang kearah papanya itu "papa kan tahu aku melakukan ini semua sebagai pelampiasan karena gagal menikah kemarin!!" Ucap nya dengan nada tinggi
David menatap sinis kearah putra bungsu nya itu "Oh ya? Karena gagal menikah atau memang hobi kamu? Jangan kamu pikir papa tidak tahu kalau selama ini kamu memakai uang papa untuk apa ya?! Kamu tidur dengan pelacur-pelacur diluar sana, membelanjakan para wanita yang kamu goda dengan harga-harga barang yang fantastis! Kamu pikir tindakan mu ini tidak akan membuat papa bangkrut, hah?!" Tuntut nya dengan nada yang tak kalah tinggi
"Mulai sekarang papa tidak akan memberi mu uang lagi! kerja dan cari uang mu sendiri! Jangan harap papa memberi mu belas kasih setelah ini!" Sambung nya sembari berjalan melewati Dion begitu saja dan keluar dari ruangan dengan raut kecewa.
To be continue~
smangaaatt🤸🤸🤩
Oh iya satu lagi, jangan lupa like, komen, subscribe, vote, dan kasih ranting ya(aduh malah kebanyakan... kalau gak, like dan komen juga tidak masalah:D) biar author semangat buat namatin karya ini sampai ending, ya! Udah cukup segitu aja sekian terimakasih! bye bye! see you!
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh🍃