Putri Odeliah seorang gadis cantik berambut putih indah dengan mata merah yang tajam. di kenal sebagai Putri mengerikan yang sangat kejam membuat seluruh rakyat nya membenci diri nya bahkan di akhir hayat nya dia dibunuh di depan seluruh rakyat nya.
kematian nya mendapatkan hukuman dari Dewa yang mengirim dia mengulang waktu ke usia 10 tahun untuk memperbaiki masalah nya agar hidup nya tidak mati tragis.
apakah bisa berjalan lancar?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bebekmanisnis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 18
Malam hari yang gelap dan suram terasa sangat menyenangkan bagi Odeliah. Entah mengapa melihat langit malam sungguh membuat dia tenang dari pada melihat matahari, itu mungkin karena dia sudah menjadi vampir jadi dia sangat benci pagi hari dan lebih suka di malam hari.
Apalagi malam ini Odeliah dan Elvan akan pergi keduhia kegelapan dimana di dunia tersebut hanya ada malam hari dan tidak ada matahari sama sekali karena matahari di anggap sebagai racun mematikan bagi para Vampir, namun ada beberapa vampir yang kebal terhadap matahari yaitu para vampir kuat dan para vampir yang memiliki benda-benda seperti kalung, gelang, atau cincin yang bisa menangkal cahaya matahari yang bisa membakar tubuh Vampir menjadi abu.
"Kamu sudah siap nak?" tanya Elvan yang terlihat sangat gagah.
"Iya Ayah."
Elvan dan Odeliah pergi ke dunia kegelapan bersama dengan pelayanan setia Elvan yaitu Alexius karena dia juga berasal dari bangsa Vampir dan memiliki kemampuan yang sangat kuat, Odeliah bisa melihat kemampuan vampir melalui aura yang mereka keluarkan, walau aura di sembunyikan pun Odeliah masih tetap bisa merasakan nya.
"Buka gerbang nya."
Perlahan cahaya hitam berkumpul menjadi satu lalu muncul gerbang hitam megah yang terlihat sangat mengerikan dengan detail tengkorak kelelawar, Alexius memasukan kunci hitam untuk membuka pintu gerbang tersebut lalu terlihat gelombang hitam yang menutup dalam pintu.
Aku bisa merasakan banyak monster di balik pintu itu.
Kau jauh lebih mengerikan dari pada Monster.
Elvan dan Odeliah melangkah masuk bersama dengan Alexius, beberapa detik setelah masuk mereka langsung di sambut dengan beberapa orang berpakaian rapi, bahkan sudah ada kereta kuda yang menunggu mereka namun bukan kuda biasa melainkan kuda hitam dengan mata merah.
"Selamat datang Tuan!" ucap mereka serempak.
Mereka semua yang sedang menyambut adalah para pengawal penjaga gerbang yang di tugaskan oleh Elvan. Odeliah bisa merasakan semua pengawal itu memperhatikan diri nya dengan penuh penasaran.
Apakah tubuh ku masih mengeluarkan bau manusia?
Elvan dan Odeliah segera masuk kedalam kereta kuda kemudian Alexius menjadi kusir langsung, kereta kuda mulai berjalan menuju kediaman istana milik Elvan sang penguasa dunia kegelapan.
"Disini tidak ada matahari, bahkan jam waktu tidak bekerja dan disini banyak sekali monster dan para vampir gila yang suka membunuh satu sama lain, kamu harus hati-hati jika ingin keluar," beritahu Elvan tidak ingin putri nya terluka.
"Baik Ayah."
Di dunia kegelapan hanya terdapat dua penguasa saja, seharusnya hanya ada satu yang menjadi penguasa namun karena di duel pemilihan kedua nya seimbang jadi tetap di umumkan ada dua Raja kegelapan yang akan memimpin dan akhir nya terdapat dua wilayah yang terpisah sesuai pemimpin nya.
Wilayah pertama milik Raja Felix Kaiser yang memiliki wilayah paling luas dan paling ketat, Wilayah pertama di sebut dengan Axelrod sebuah wilayah kota yang sangat mengerikan dan sering terjadi kriminal disana, selain itu banyak rakyat mereka yang sering kabur ke wilayah kedua milik Elvan Nicolas Valentino.
Mengapa Marga Elvan berbeda dengan di dunia manusia itu karena marga di dunia manusia Elvan dapatkan dari keluarga angkat nya sedangkan di dunia kegelapan marga nya asli dari keluarga kandung nya.
lalu Wilayah kedua di sebut dengan nama Ruelle. Wilayah yang di katakan jauh lebih baik, memiliki tingkat peluang kerja tinggi, dan tingkat kemiskinan juga tidak tinggi. Itulah hal yang di ketahui Odeliah namun bagi Odeliah nama nya dunia kegelapan pasti akan sama saja buruk nya karena hidup di dunia kegelapan ini jauh lebih sulit.
"Di istana ada banyak anak-anak seumuran dengan mu. Mungkin kamu bisa berteman akrab dengan mereka," beritahu Elvan yang kasihan pada Odeliah yang tidak memiliki teman seumuran dengan nya.
"Ayah memiliki anak selain aku?" tanya Odeliah datar.
"Tidak. Mereka hanya anak angkat saja, mereka tidak punya keluarga jadi ayah mengizinkan mereka tinggal di wilayah istana," beritahu Elvan panik.
Aku tau ayah selalu setia pada Ibu tapi aku tidak sangka Ayah sangat baik. Selama ini aku sangat menyesal di kehidupan sebelumnya aku selalu membenci Ayah.
Odeliah juga tidak tahu jika Elvan mengadopsi banyak anak tidak memiliki orang tua di di istana nya, Odeliah hanya tau Johan saja selama ini padahal masih ada anak lain nya.
"Aku tidak sabar bertemu dengan mereka. semoga mereka mau berteman dengan ku," ucap Odeliah senang.
...----------------...
Setelah perjalanan yang lumayan lama akhir nya mereka tiba di istana Ruelle yang sudah terlihat dengan jelas suasana Sekeliling nya sangat mengerikan dengan hiasan yang dominan monster yang di awet kan menjadi patung di depan gerbang masuk.
Suasana disini ternyata memang seram ya. aku jadi ingin pulang segera.
Hey! kau baru sampai sudah ingin pulang saja.
Odeliah langsung di bantu dia orang pelayanan untuk membawa barang nya ke kamar baru Odeliah, sementara Elvan dia masih ada urusan dengan semua bawahan nya. Odeliah melihat suasana istana itu berbanding terbalik dengan istana Elmaro yang di kenal seram, karena istana Ruelle ini tiga kali lipat lebih seram.
Semua pelayan disini berwajah datar. apa mereka semua tidak memiliki emosi?
Di dunia gelap hal seperti ini adalah hal yang wajar, justru jika kamu tersenyum bahagia kamu yang akan terlihat aneh.
"Silahkan Istirahat Nona. Jika butuh sesuatu silahkan bunyikan saja lonceng kecil itu," ucap salah satu pelayan lalu mereka pergi meninggalkan Odeliah di kamar nya yang terlihat cukup bagus namun tetap saja suasana nya sangat dark.
"Aku merasa sangat lega sekarang," ucap Odeliah sambil melepaskan penat nya rebahan di atas kasur empuk.
Victoria apakah aku bisa menyembunyikan kekuatan ku sepenuh nya?
Tentu. silahkan coba saja langsung.
Baiklah.
Odeliah tidak ingin kekuatan nya di ketahui siapapun jadi dia menyembunyikan aura kekuatan nya dan juga membiarkan aura vampir nya keluar sedikit agar tidak mencurigakan.
"Victoria lihat lah boneka beruang ini. ini akan menjadi wadah mu, silahkan coba."
Kau yakin? mengapa buruk sekali!
kalau tidak mau ya sudah.
Baiklah aku mau!!
Dari dalam tubuh Odeliah keluar cahaya kecil kemudian perlahan masuk kedalam boneka beruang hitam tersebut. perlahan tangan boneka itu mulai bergerak lalu tubuh nya bisa berdiri sendiri sekarang.
"Apa kamu sudah masuk Victoria?" tanya Odeliah dengan mata berbinar.
"Sudah. Tubuh ini jelek sekali dan aku terlihat gemuk sekarang," ucap Victoria kesal.
"Aku tidak tahu harus memberikan wadah apa. jadi Terima saja seperti ini, yang penting sekarang kamu tidak terus berbicara di kepala ku," saut Odeliah dengan bangga.
"Terserah kamu saja."