NovelToon NovelToon
One Step Closer

One Step Closer

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Mafia / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi / Gangster
Popularitas:60.7k
Nilai: 5
Nama Author: FT.Zira

Dia wanita,,,
namun,,,, selalu di anggap pria,,,,

"Dia pria,,,,
namun,,, mereka yang menyebutnya pria terkejut setelah mengetahui bahwa dia adalah wanita.

Berpenampilan layaknya pria, menyembunyikan rambut panjang di balik topi yang selalu dia kenakan, sekaligus menjadi pemilik dari beberapa cafe yang tersebar di beberapa kota.

Pandai beladiri, namun juga pandai mambuat hidangan Dessert yang akan membuat setiap lidah yang mencobanya tidak akan pernah mengatakan 'Tidak'.

Hanya sebatas itu saja yang orang-orang ketahui dari sosoknya. Dia yang terlihat memiliki kehidupan damai ternyata menyimpan rahasia besar dan selalu di tutup rapat dari seseorang yang sangat dia sayangi.

Memainkan senjata, menantang maut, membunuh, bukan hal yang mengejutkan baginya. Dia hanya memiliki satu kalimat yang selalu ia simpan dalam benaknya 'Membunuh atau Dibunuh'

Dan ketika orang yang dia sayangi tahu kebenarannya? Apa yang akan terjadi?



Ikuti kisahnya,,,,,!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FT.Zira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

18. Benar Dan Salah. OSC 18.

"Apakah karena alasan ini Mama mengirimku ke tempat jauh tujuh belas tahun lalu?" tanya Charles.

Hening....

Claira menatap anaknya dalam keheningan panjang, disaat yang sama Charles menunggu tanpa mengatakan apapun, seolah ingin memberi waktu untuk ibunya sebanyak yang sang ibu butuhkan.

"Ya," jawab Claira pada akhirnya.

"Maaf karena sudah membohongimu dalam waktu lam_,,,"

Kalimat Claira terputus begitu saja saat Charles tiba-tiba memeluk erat tubuh ibunya. Semua kilasan ketika ibunya selalu menomor satukan keinginannya, bagaimana ibunya selalu menyayangi dirinya meski dirinya tahu bahwa wanita yang selama ini ia sebut 'Mama' bukanlah ibu biologisnya, dan hanya Jay saja yang tahu tentang kebenaran itu.

Ingatan tentang orang tua kandungnya masih ada di dalam benaknya meski samar dan nyaris hilang, kasih sayang berlimpah yang ia dapatkan dari wanita yang menjadi ibu sekaligus ayah hingga ia tidak pernah merasakan kosong di hatinya, menutup rapat semua lubang yang sebelumnya memenuhi hatinya.

"Apakah Mama juga menghadapi mereka sendirian selama aku pergi bersama kak Jay?"

"Kenapa?"

"Aku_,,,,"

Charles mengeratkan pelukannya tanpa bisa menyelesaikan kalimat yang akan ia ucapkan, merasakan betapa kecilnya tubuh ibunya namun menanggung beban yang begitu berat hanya untuk membuat dirinya tetap aman.

"Apakah kamu tidak marah padaku, Baby?" tanya Claira.

"Aku marah," jawab Charles seraya melepaskan pelukannya.

"Tapi bukan pada Mama, melainkan pada diriku sendiri karena aku tidak bisa melindungi Mama dan membiarkan Mama menghadapi semuanya sendiri,"

"Aku juga kesal karena Mama menutupi semuanya dariku meski aku tahu Mama memiliki alasan kuat untuk itu,"

"Seperti Mama yang selalu ada untukku, aku juga ingin selalu ada untuk Mama," lanjutnya.

"Aku tidak siap jika harus menerima kebencian darimu, itulah mengapa aku menutupi semuanya," ucap Claira.

"Jika Mama berpikir bahwa aku akan membenci Mama hanya karena setelah melihat apa yang baru saja Mama lakukan, itu sama aja aku membunuh diriku sendiri," sambut Charles.

"Kenapa Mama mengkhawatirkan hal yang justru tidak mungkin terjadi?" imbuhnya.

"Tinggal bersama dengan seorang pembunuh, kamu tentu mengerti bagaimana pandangan orang yang akan kamu terima jika mereka tahu," jawab Claira kembali menundukkan kepalanya.

Charles mengulurkan satu tangannya, mendaratkan jarinya di dagu ibunya seraya mengangkat wajah sang ibu agar kembali menatapnya.

"Ma,,,"

"Bagaimana aku saat ini, aku yang berada di tempat ini sampai kini tanpa kekurangan apapun, Mama lah yang memberikannya untukku, bukan mereka. Mama yang selalu memastikan aku tidak kekurangan apapun termasuk kasih sayang dari seorang ayah. Mama melakukan peran ganda hanya untuk membuatku senang, memastikan kebahagiaanku di atas kebahagiaan Mama sendiri,"

Tangan Charles beralih menyentuh wajah ibunya yang membuat air matanya kembali mengalir tanpa ia minta.

"Bagaimana mungkin aku sanggup untuk membenci Mama yang aku anggap sebagai wanita luar biasa dan senantiasa menjadi guru dalam segala hal bagiku?" ujarnya.

"Menjadi ayah, ibu, kakak, sekaligus sahabat untukku,"

Keheningan menyelimuti mereka selama beberapa saat sampai tangan Claira terangkat dan menghapus sisa air mata anaknya.

"Sejak kapan anak Mama menjadi cengeng?" ujar Claira.

"Ma,,,," keluh Charles.

Claira tersenyum, dalam benaknya ia sungguh tidak menyangka Charles akan mengatakan hal yang bertolak belakang dengan semua yang ia khawatirkan selama ini. Anak laki-laki yang selalu ia gendong kini telah dewasa dan berada di depannya, bahkan mengatakan kalimat yang membuat hatinya menghangat.

"Tolong libatkan aku dalam semua hal yang Mama lakukan," ujar Charles lagi.

Senyum di bibir Claira memudar, tangannya pun bergerak turun, ekspresinya menunjukan tidak rela.

"Jika Mama bisa sebegitunya percaya pada kak Jay, tidak bisakah Mama percaya padaku?" tanya Charles.

"Itu berbeda, Baby," sahut Claira.

"Apa yang membuat itu berbeda?" tanya Charles tidak puas.

"Jika kemampuanku masih tidak cukup, aku akan berlatih lebih keras lagi agar_,,"

"Tidak, bukan itu!" potong cepat Claira.

"Lalu kenapa?" Charles bertanya lagi.

"Jika kak Jay bisa, mengapa aku tidak?" imbuhnya.

"Kerena kamu anakku dan Jay rekanku," jawab Claira.

"Dan Mama tidak percaya padaku?" sambung Charles.

"Aku percaya, hanya saja_,,,"

"Tidak, jawaban Mama hanya mempertegas bahwa Mama tidak percaya padaku. Sanggahan yang Mama berikan hanya alasan disaat hal yang sebenarnya Mama memang tidak percaya padaku," potong Charles.

"Bukan begitu, Baby," sanggah Claira.

"Jika aku tidak percaya padamu, sejak awal aku tidak akan mengijinkanmu untuk bergabung dengan Biro Intelijen dimana sekarang kamu menjadi salah satu dari mereka," sambungnya.

"Tapi, jawaban dan tindakan Mama mengatakan hal yang berbeda," bantah Charles.

"Beri aku kesempatan untuk membuktikan bahwa aku bisa diandalkan, aku akan melakukan apa saja yang Mama inginkan selama aku bisa selalu menemani Mama ketika Mama menghadapi masalah," lanjutnya.

"Dan jika itu bertentangan dengan visimu sebagai MI6?" tanya Claira.

"Aku hanya perlu merubah keadaan dimana tindakan itu keluar dari visi yang ada," jawab Charles tanpa ragu.

"Dasar keras kepala," sambut Claira mengacak rambut anaknya.

"Siapa sangka, bocah yang dulu sangat suka di gendong sekarang bisa berbicara seperti ini," imbuhnya.

"Jika Mama ingin, aku bisa menggendong Mama kapan saja," jawab Charles.

"Lagipula, Mama terlalu ringan," imbuhnya tanpa beban

"Ngomong apa? Coba ulangi!" ujar Claira sembari menarik hidung anaknya.

"Ukh,,, Ma,,, aku beruntung hidungku tidak terbuat dari karet, jika iya, pasti hidung ini sudah panjang sejak dulu karena Mama suka sekali menarik hidungku," sungut Charles sembari mengusap hidungnya sendiri.

"Pft,,,"

Claira tergelak singkat diikuti anaknya. Ketegangan yang sebelumnya menyelimuti mereka perlahan mencair. Hingga akhirnya Claira kembali mendesah panjang sebelum kembali berbicara.

"Aku tidak ingin menempatkanmu dalam bahaya yang lebih dari ini, Baby. Jadi_,,,"

"Sampai kapan, Ma?" potong Charles.

"Apakah setelah ini Mama akan kembali mengirimku ke tempat yang jauh lagi dari Mama?" tebaknya.

"Sampai kapan Mama akan berlari dengan terus menyembunyikanku? Menutupi semuanya dariku?"

"Jika Mama tidak ingin melibatkan aku, apakah itu artinya akulah yang harus melibatkan diriku sendiri menggunakan caraku?" Charles menambahkan dengan sedikit mengancam.

"Apa yang kamu bicarakan?" sergah Claira.

"Lalu, libatkan aku. Hanya itu yang harus Mama lakukan disaat mereka sudah berani menyelinap masuk kedalam Apartemen kita disaat Mama ada disini," jawab Charles.

Claira kembali mendesah panjang, apa yang dikatakan Charles memang benar adanya. Mereka yang kembali muncul setelah anaknya berada disana selama beberapa hari, serta teror beruntun yang terjadi di kota adalah pancingan hanya untuk membuat Claira tidak bisa mengatasinya sendirian dan membutuhkan bantuan. Hal yang cukup untuk menjadi titik serang bagi mereka agar bisa mengirim seseorang yang akan menyerang Claira dari dalam.

Disamping itu, ia juga tidak mungkin mempercayakan orang lain untuk menjaga Charles selain Jay yang setia padanya, disaat yang sama ia juga sangat membutuhkan Jay di tengah kekacauan yang terjadi di kota mereka.

"Baiklah,,, besok Mama akan menunjukan sesuatu padamu, tapi Mama tidak akan menjelaskan banyak hal, apakah kamu setuju?" ucap Claira pada akhirnya.

"Lebih dari sangat," sambut Charles tersenyum lega.

...@@@@@@@@@...

### Keesokan harinya di Cafe....

Suara khas lonceng cafe ketika pintu di buka membuat mereka yang berada di dalamnya mengarahkan pandangan mereka ke arah pintu dimana seorang pria melangkah masuk dengan membawa sebuah paper bag di tangannya.

Pria itu tersenyum kala melihat seseorang yang di kenalnya tengah duduk disalah satu kursi dengan mata tertuju pada layar laptop di depannya seolah tidak menyadari kedatangannya.

"Apakah aku terlambat?" ujarnya sembari melangkah mendekat ke arah wanita yang tengah fokus dengan laptopnya.

"Oh,,, sudah datang?" sambutnya mengangkat wajahnya.

"Tidak, kamu bahkan datang lebih cepat,"

"Duduklah Felix, apakah kamu ingin minum sesuatu? Coffe atau non coffe?" imbuhnya menawarkan.

"Bisakah aku mendapatkan Americano?" sahut Felix seraya menarik kursi untuk dirinya duduk.

"Tentu," sahutnya tersenyum.

"Tolong buatkan satu Americano dan beberapa Croissant," ujarnya.

"Apakah harimu selalu sibuk seperti ini, Clai?" tanya Felix.

"Yah,,, terkadang. Bahkan bisa lebih sibuk jika aku harus membuat beberapa kue untuk pelangganku," jawab Claira.

"Bukankah kamu memiliki banyak karyawan?" sambut Felix mengerutkan keningnya.

"Tentu saja mereka akan membantuku, tapi aku tidak lepas tangan sepenuhnya ketika pelanggan itu meminta akulah yang membuatnya," jawab Claira.

"Dan mereka bisa mengenali apakah kue itu buatanku atau bukan," imbuhnya.

"Woah,,, aku tak pernah menduganya jika kamu memiliki sisi ini," sahut Felix kagum.

Claira hanya tersenyum simpul bertepatan dengan seorang pelayan mengantarkan apa yang di pesan majikannya dan meletakkannya di depan Felix.

"Ah,,, ini,,," ujar Felix seraya meletakkan paper bag berisi sebuah kotak keatas meja setelah pelayan pergi.

"Aku bisa menyelesaikannya lebih cepat dari waktu yang seharusnya," imbuhnya.

Claira mengerutkan keningnya, menggeser laptop di depannya dan berganti dengan paper bag yang di berikan Felix. Mengeluarkan kotak itu tanpa ragu.

"Apa kamu yakin akan membukanya disini?" tanya Felix.

"Mengapa?" sambut Claira bertanya.

"Jangan bilang kamu lupa dengan apa yang aku janjikan padamu sebelum aku pergi beberapa minggu lalu?" Felix menyipitkan matanya.

"Janji?" ulang Claira dengan kening berkerut.

Claira memberikan tatapan bingung, lalu membuka kotak yang ada di depannya.

'BLAAM,,,,!!'

Detik berikutnya, Claira segera menutup kembali kotak yang baru saja ia buka setelah melihat isinya,

. . . . .

. . . . .

To be continued...

1
👑Queen of tears👑
wow fantasi 😍😍
semangat outhor 🤗💚
👑Queen of tears👑
☕ untuk akhir kisah indah ini🥰
👑Queen of tears👑
ehhh udah kelar aja 🧐🧐
blm lahir calon adik iparku/Slight/
👑Queen of tears👑
aku gak liat/Casual/
👑Queen of tears👑
calon adik ipar ku brrti/Awkward//Awkward//Joyful/
👑Queen of tears👑
zigot yang berbahaya ini🤣🤣
👑Queen of tears👑
kan sesuai tebakan ku,,latih tanding itu ngidem😭😭😭🤣🤣
👑Queen of tears👑
apa apa apa /Doubt//Doubt//Doubt/
ada zigot berenang cepat terdeteksi 🧐🤣🤣🤣🤭
👑Queen of tears👑
carlo lah sosoknya yang konon dicinta'i itu🧐
🏃🏃🏃
👑Queen of tears👑
eeeyaaaa/Awkward//Awkward/🥰
👑Queen of tears👑
hmm wanita emang seperti ini /Grimace/
👑Queen of tears👑
kejaaarrrr,,mode ngambek /Hey//Hey/
klw ngambeknya jumpa hari berikutnya,, alamat puasa luu carlo 🤣🤣🤭
👑Queen of tears👑
jangan yang,,,lebih baik jangan,, dri pd ncezz nnti🤤🤤🤣🤣🤣🤣🤣
👑Queen of tears👑
modusss/Smug/
👑Queen of tears👑
tumbang ke2nya/Facepalm/
Zhu Yun💫
🌹🌹 dulu buat 3C 🥰
Zhu Yun💫
Jangan bilang Charles mau minta nikah 🤭
Zhu Yun💫
udah bagi aja jadi 2 biar adil 😆😆😆😆
Zhu Yun💫
Karena paman tua sangat spesial 🤭
Zhu Yun💫
Suami idaman banget ini sih si Carlo 😚
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!