NovelToon NovelToon
JODOHKU Anak Pemilik Toko Bangunan

JODOHKU Anak Pemilik Toko Bangunan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Anak Yatim Piatu / Cinta pada Pandangan Pertama / Mengubah Takdir
Popularitas:6.2k
Nilai: 5
Nama Author: Fixs u

Nathan rela bekerja apapun untuk bertahan hidup,hingga akhirnya dia bekerja di sebuah toko bangunan milik koh jun seorang keturunan tionghoa.
Siapa sangka anak koh jun yang bernama Alicia malah jatuh hati pada Nathan yang notaben - nya buruhnya. Apakah koh jun setuju dengan hubungan mereka? Dan bagaimana usaha Nathan selanjutnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fixs u, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

18

   "Dan sepertinya,aku melihat dia masih memiliki rasa padamu?" tanya bu Selly pada Alicia yang sedang mengaduk minuman dingin. Adukan tangan Alicia terhenti,rasa yang dulu padam kini mulai menghangat lagi.

   "Aku sudah punya mas Nathan ma." kata Alicia tiba - tiba teringat dengan pemuda yang kini sudah jadi kekasihnya.

   "Aku tahu sayang,Nathan pemuda yang baik tapi Alexander juga tak kalah baik. Mama hanya memberi saran. Pilihlah yang terbaik dari yang baik." kata Bu Selly lalu melangkah pergi membawa sayur ke meja makan. Alicia kini bimbang,Nathan adalah kekasih yang dicintai Alicia tapi Alexander adalah Pria yang didambakan olehnya jauh sebelum kenal dengan Nathan. Acara makan siang itu telah selesai,

   " Alice aku minta kontakmu ya?" pinta Alex ketika akan berpamitan pulang. Mereka pun bertukar kontak. Alicia pun mengantar Alex sampai ke depan toko.

Tiin,

Mobil Alex mulai berjalan meninggalkan Alicia yang berdiri di depan tokonya.

   " Siapa dia Ci? ganteng sekali. 11 12 dengan mas Nathan,Jika suruh memilih aku pasti ingin keduanya." cerocos Diah dari belakang etalase tempat peralatan tukang.

    "Itu mah,kamunya aja yang kemaruk!" jawab Alicia melangkah masuk ke dalam toko.

Sementara itu,

Nathan kini sedang berada di proyek kost yang sudah 100% selesai ditemani Bu Delima dan Nara. Nara hari ini libur mengambil cuti,setelah tadi pagi tiba - tiba ingin ikut ke proyek kost milik mamanya.

   "Bagus Than,okey aku sudah lihat semuanya. Jadi kekurangannya 30 juta ya?" tanya bu Delima yang langsung membuka ponselnya lalu mentransfer uang ke rekening Nathan.

   "Terima kasih buk." jawab Nathan setelah mengecek dana telah masuk ke rekeningnya.

   "Setelah ini kita mau kemana?" tanya Nara yang duduk di dekat Nathan.

   "Aku mau pulang Ra." jawab Nathan yang tak nyaman karena memakai kaos berkerah dan sarung punya Pak Armand. Yang membuat Bu Delima dan Nara pagi tadi tertawa karena melihat Nathan mirip bapak - bapak.

   "Ya sudah,ayo aku antar. Sekalian mengecek kondisi Dinda." kata Nara. Nathan pun akhirnya mengangguk. Tak lama mobil itupun sampai di halaman rumah Nathan.

   "Mari silahkan masuk bu Delima,Ra?" kata Nathan setelah membuka pintu.

   "Beginilah keadaan rumah saya bu,maaf kotor dan banyak debu." kata Nathan ketika Bu Delima duduk di sofa tua rumah itu.

   "Nara sudah banyak bercerita tentang kamu kok Than,tak apa yang penting nyaman untuk ditinggali." kata bu Delima.

   "Silahkan diminum Ma." kata Nara setelah meletakan 3 cangkir minuman yang dibuatnya di dapur.

   "Apa kamu sudah se hafal ini di rumah Nathan?" tanya bu Delima yang heran dengan putrinya yang keluar membawa secangkir kopi dan dua teh hangat. Nara pun hanya tersenyum,sedangkan Nathan hanya bisa menunduk.

  " Sekarang coba ambilkan mama bantal sayang mama pingin tidur di sofa ini,nyaman sekali rasanya. Kata Bu Delima.

   " Nyaman dari mana bu? Sofa ini sudah tua dan usang." kata Nathan jujur.

  "Bagiku yang penting itu kenyaman Than," jawab bu Delima,Nara pun datang dengan sebuah bantal yang diambil dari kamar Nathan,bu Delima menerima sambil geleng - geleng.

   "Bahaya jika mereka berdua ini tidak segera dinikahkan." katanya dalam hati. Benar saja tak lama suara dengkuran halus terdengan,bu Delima sudah terlelap. Sementara Nathan dan Nara bergegas melangkah ke rumah bu Ida,untuk melihat kondisi Dinda.

   "Dokter Nara? Nathan? Silahkan masuk." kata Dinda setelah menjawab salam. Kini usia kandunganya menginjak 8 bulan. Perutnya sudah besar membuatnya sedikit kesulitan ketika akan berdiri dari tempat duduk.

   "Tak apa,duduk saja mbak." kata Nara yang berjalan mendekat ke arah Dinda. Tak lama obrolan antara pasien dan dokter itu berakhir. Mereka pun pamit untuk pulang.

   "Kenapa kini banyak wanita cantik yang berada di dekatmu Than?" kata Dinda yang melihat keduanya tampak serasi berjalan beriringan dari balik kaca jendela.

Pagi ini,Nathan akan melihat proyek rumah 2 lantai milik Dokter. Diapun sudah bisa mengendarai motor,tanganya sudah pulih sepenuhnya. Tak lama,motor matic itu memasuki gerbang proyek.

    "Mas Nathan?" sambut pak Yono ketika melihat bos nya itu datang,mereka pun mulai berbincang sambil berkeliling memantau proyek yang pengerjaanya sudah sampai 80%.

   "Pagi mas bos,makin kece aja sekarang ya?" kata beberapa pekerja yang menyapa ramah bertemu denganya.

   "Pagi juga pak,sudah sarapan belum tadi?" jawab Nathan balas menyapa kepada pekerjanya itu,yang dijawab dengan jempol lalu melanjutkan pekerjaanya. Nathan pun kembali melangkah menuju lantai 2. Tampak banyak orang yang sedang bekerja di sana.

Bughh,

Seseorang menyenggol bahu Nathan ketika sedang memanggul semen.

   "Maaf ya pak." katanya lalu berjalan menurutkan semen di pundaknya,

   "Hah,huh..huh." katanya dengan nafas memburu,ini adalah semen yang kelima yang sudah dia naikkan ke lantai 2. Kaos yang dipakainya sudah kotor dan basah oleh keringat.

   "Loe?" tanya pemuda itu yang tak lain adalah Dimas ketika melihat Nathan ketika akan mengambil semen kembali.

   "Dimas?" kata Nathan tentu saja kaget bukan kepalang. Bagaimana bisa Dimas yang bekerja kantoran kini bisa jadi kuli di proyeknya.

   "Dimas,kenalkan beliau ini mas Nathan pemilik proyek ini sekaligus bos kita semua." terang pak Yono. Dimas pun semakin kaget,bagaimana bisa seorang pemuda miskin yang dulu hanya naik motor butut kini bisa jadi pemborong yang lumayan besar.

   "Ma- maaf mas Nathan,saya Dimas pekerja baru disini." kata Dimas dengan wajah menunduk,rasa malu yang luar biasa kini tengah dirasakan nya.

   "Panggil Nathan saja Dim tak perlu begitu,kamu apa kabar?" tanya Nathan ramah sambil mengulurkan tangan nya,Dimas pun ragu untuk menjabat tangan Nathan yang bersih itu. Diapun memandang kedua tanganya yang kotor, dengan segera dia mengusap tangan pada kaosnya lalu menjabat tangan Nathan.

   "Jadi begitu mas,kejadian yang menimpa pada diriku sekarang." kata Dimas yang kini di ajak ngopi di warung sebelah luar lokasi proyek.

   "Saya butuh pekerjaan ini mas,tolong jangan pecat saya. Maafkan semua salah saya yang dulu pernah kuperbuat padamu." kata Dimas dengan wajah menunduk,Nathan pun hanya diam sejak tadi. Dimas tetap bersikukuh memanggil Nathan dengan sebutan Mas,Dia merasa sungkan memanggil nama pada bos nya itu.

   "Aku sudah melupakan semuanya Dim,tidak perlu meminta maaf. Dan tentu saja aku tak akan memecat orang tanpa kesalahan. Kita disini semua adalah tim bahkan sudah seperti keluarga." jawab bijak Nathan. Dimas pun merasa tambah malu dengan sikap baik yang dimiliki Nathan.

   "Tapi ada orang yang lebih pantas untuk kamu meminta maaf Dim?"

1
Suaebah Suaebah
hai thor salam kenal.semangat..
mampir dan menyimak dulu thor.
/Rose//Rose/
eka siti N
follow aku ya kak
eka siti N
Mampir nih, jangan lupa mampir juga ya "cinta di usia senja" hehe
Afrina Wati
Luar biasa
Selfi Selfi
semangat Thor...

terus lanjutkan =^._.^= ∫

Saling suport yuk🤗
Kisin Gindam
teruskan
Amelia Quil
Karya thor selalu membuatku terhanyut dalam ceritanya.
Gohan
wah, jalan ceritanya bikin gue deg-degan 😱
Olivier Mira Armstrong
keren banget thor, aku suka karakter tokohnya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!