kisah seorang pemuda bernama BARKAH yang selamat dari kobaran api , ia melakukan perjalan spiritual ke pulau jawa. hal-hal diluar nalar pun di dapatnya setiap kali ia membantu orang yang datang kepadanya .
sempat dirancun oleh orang tak di kenalnya , untungnya, tangisan Diana membuatnya seakan hidup kembali ..
bagaimana kisah perjalanannya , simak terus tiap episode nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Titik.tiga, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 18
" dirumah mba tiara, pa wandi memperingatiku "
Setelah pa wandi dan suami mba tiara tiba, kamipun masuk ke dalam mobilnya lalu pergi menuju rumahnya.
sekitar setengah jam berlalu akhirnya kami pun tiba dirumahnya . Pa wandi turun terlebih dahulu untuk membuka gerbang nya, setelah masuk ke dalam rumahnya , kami pun turun.
Mba tiara kemudian mengajak kami masuk kedalam rumahnya . disaat aku hendak berjalan mendekat kearah pintu, pa wandi menarik pundak ku kemudian berbisik padaku dengan berkata . " mas, sepertinya mas lagi di incar . Nanti bapa kalau mereka berdua sudah tidur, bapa ceritain . " ..
Mba tiara yang menoleh kearahku langsung berkata . " kok bisik-bisik , ngomongin mba ya .??, udah yu masuk . " , ucapnya sambil mendorong gagang pintu .
" engga ko bu, engga ngomongin ibu . " jawabku sedikit panik.
Aku dan pa wandi pun berjalan kemudian duduk di sopa ruang tamu . tak berselang lama suami mba tiara pun masuk menyusul . Ia pun berkata . " ini buat cemilan , lumayan sambil nunggu adzan subuh . Kalau mau istirahat , kamarnya sebelah sana ya . Saya izin istirahat duluan . " ucapnya sambil menunjuk pada salah satu pintu di samping lemari buku kemudian berjalan menaiki tangga .
Setelah mba tiara dan suami nya masuk ke dalam kamarnya, pa wandi mulai bercerita. beliau pun berkata . " bahaya mas, sepertinya mas bakal kena masalah , " .
" masalah gimana pa , saya ga ngerti , . " jawabku dengan polosnya .
pa wandi pun mulai bercerita , beliau bilang . " mas, tadi sewaktu bapa dan mas rian beli martabak . Bapa izin ke warung sebentar buat beli rokok sekalian beli buat mas . Nah ketika bapa ke warung . disitu ada 3 orang, lagi duduk sambil liatin mas dan si mba . ciri-ciri nya yang 1 bapa-bapa pegang tongkat , nah yang 2 lagi pake kaos . Tingginya seukuran mas rian lah. mereka ngobrol sambil nunjuk-nunjuk ke arah mas dan si mba . Karena takut , bapa langsung pergi ke arah mas rian . " .. Ucapnya dengan nada pelan sambil memberikan ku sebungkus roko.
aku pun diam sejenak , kemudian berkata . "ooooh gitu, mas rian udah tau ? " .
" sudah mas , tadi juga sempat balik lagi ke warung tersebut, tapi mereka sudah ga ada, bapa sempat tanya ke pemilik warung, tapi sang pemilik warung bilangnya ga kenal dan ga tau pergi kemana . " ,, jawabnya
" oh gitu, yaudah lah, pasrahin aja sama allah . Lagian apa yang saya lakuin kan cuma bantu . ga niat ganggu mereka . " jawabku dengan polosnya.
kami terus bercerita satu sama lain hingga tak terasa waktu sholat subuh pun tiba . Kerna pa wandi masih ketakutan dengan ketiga orang tersebut , Pa wandi pun mengajakku untuk sama-sama sholat subuh di rumah nya mba diana.
Aku pun ngikut saja dengan keputusannya itu. Setelah membereskan makanan , kami pun berjalan kearah kamar mandi untuk berwudhu .
setelah berwudhu , pa wandi pun mengajakku untuk masuk ke kamar untuk sholat di kamar saja agar sehabis sholat bisa langsung beristirahat.
Kami pun sholat . Pa wandi ku suruh jadi imam , dengan berbagai macam alasan yang ku berikan akhirnya beliau pun mau menjadi imamku .
Singkat cerita, setelah sholat dan berzikir , pa wandi izin pamit untuk beristirahat , aku pun mempersilahkannya.
Aku yang kala itu belum merasa ngantuk memilih untuk berzikir saja sambil menunggu rasa kantukku tiba .
dzikirku di subuh itu cukup special sebab baru ko ini dzikirku ditemani oleh suara dengkuran orang yang kelelahan .
Kulihat pa wandi sudah tertidur pulas .
beberapa menit kemudian, aku pun mengakhiri dzikirku dan bersiap untuk beristirahat .
ku ambil handphoneku , ku coba stel alarm agar tak kebablasan . Disaat ku nyalakan handphone ku , ada 2 pesan dan 1 panggilan tak terjawab.
saat ku buka rupanya pesan itu dari diana.
" mas, aku mimpi buruk tentang mas, mas ga kenapa-kenapa kan ? .
mas jaga diri disana ya , jangan lupa selalu kabarin aku yah , aku takut mas kenapa-kenapa .. " .. begitu isi pesannya .
Disaat ku baca pesan tersebut, hati ini merasa senang , aku pun tanpa sadar senyum-senyum sendiri .
Aku pun membalas pesan tersebut . " maafin mas yah balesnya telat . Mas baik-baik aja ko . Kamu gausah terlalu khawatirin mas yah . Doa'in aja supaya selalu dikasih kelancaran .
kamu sehat-sehat yah disana, , titip salam buat ibu dan bapa yah . " ..
Setelah ku balas pesannya, aku pun memasukan handphoneku ke dalam ranselku kemudian mencari posisi untuk beristirahat.
disaat itu, aku pun beristirahat dengan sejadah sebagai alasnya ,sarung sebagai selimutnya dan ransel sebagai bantalnya .
****
