NovelToon NovelToon
Guardian Of Nature

Guardian Of Nature

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Fantasi Timur / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:35k
Nilai: 5
Nama Author: Mifaka

Keserakahan manusia, mengundang bencana bagi makhluk hidup lain. Perluasan wilayah, berburu tanpa peraturan, dan merusak alam merupakan perbuatan yang sangat buruk.

Hukum alam tetaplah berlaku, jika kalian merusak alam, maka alam dapat merusak kalian lebih dari apa yang kalian perbuat padanya.

"Ibu! Aku pasti akan mengembalikan keseimbangan!"
~Feng Yun

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mifaka, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kota Zhangjie

Di tengah lebatnya hutan, terlihat seorang pemuda berpenampilan acak-acakan dan seorang wanita yang sangat rapih berjalan santai sejajar. Jika dilihat memang sangat tidak seiras, namun mereka tampak tidak mempermasalahkannya.

Kedua orang itu tak lain adalah Feng Yun dan Xiao Fei yang sedang melakukan pengembaraan. Mereka telah berjalan di hutan setidaknya hampir seminggu.

Tak ada satu desa pun yang mereka temui di jalan, jadi terpaksa harus terus berjalan tanpa arah. Ketika hari mulai menjelang malam, keduanya tidak melanjutkan perjalanan dan lebih memilih untuk beristirahat.

Selama perjalanan ini, hubungan Feng Yun dan Xiao Fei jadi semakin akrab dan semakin dekat. Sepanjang jalan, waktu mereka dihabiskan untuk bercerita tentang kehidupan mereka masing masing.

Dari percakapan ini, pemikiran Feng Yun pun jadi meluas tentang dunia luar. Ia jadi mengetahui bahwa kondisi para hewan, khususnya Spirit Beast.

Menurut cerita yang diceritakan oleh Xiao Fei, para manusia merupakan iblis berkulit dewa. Kedatangan manusia sekitar seribu tahun lalu awalnya membawa berkah bagi lingkungan. Namun seiring berjalannya waktu, mereka pun mulai menunjukkan sifat asli mereka sebagai perusak.

Para manusia berkembang dengan sangat cepat dari generasi ke generasi. Namun berkembangnya manusia malah semakin membuat keadaan alam semakin memburuk. Mereka memperlakukan para Spirit Beast seperti burung hias yang dikurung dalam sangkar. Tak hanya itu, tak jarang para manusia menggunakan Spirit Beast untuk diperlakukan seperti budak dan dijadikan bahan judi. Selain itu, perluasan kota dan pertarungan antara kultivator juga membuat dampak yang negatif bagi alam sekitar.

Para Spirit Beast sebenarnya sudah melakukan beberapa langkah penyerangan balas, namun tidak pernah membuahkan hasil karena mereka tidak memiliki seorang pemimpin yang mengatur mereka. Sehingga pada akhirnya, mereka pun hanya bisa bertahan dan melawan jika diserang.

Memang cara sedikit beresiko, tapi ini adalah satu satunya cara yang dapat dilakukan oleh para Spirit Beast.

Sementara itu, Xiao Fei sendiri sudah tertangkap oleh organisasi pemburu sekitar 250 tahun lalu, jadi ia tidak mengetahui informasi lainnya lagi.

Feng Yun sendiri yang mendengar cerita ini, merasa geram dengan kelakuan bangsanya sendiri. Meski dirinya juga manusia, tapi ia sangat tidak suka perilaku kebanyakan manusia di dunia ini yang sangat serakah.

Namun, disisi lain ia juga terkejut ketika mengetahui usia hidup Xiao Fei yang ternyata sudah lebih dari seribu tahun lamanya. Feng Yun yakin bahwa Xiao Fei sudah bisa dibilang seekor Spirit Beast yang sangat beruntung hingga dapat hidup dalam jangka waktu ini hingga dapat berubah menjadi manusia.

Kembali ke perjalanan Feng Yun dan Xiao Fei. Tak jarang perjalanan mereka ditemani oleh beberapa hewan biasa dan Spirit Beast. Hal ini cukup membuat Xiao Fei terkejut, pasalnya jumlah hewan biasa dan Spirit Beast sudah meningkat cukup pesat.

Xiao Fei tentu melakukan percakapan dengan beberapa Spirit Beast yang menemani mereka berjalan. Sementara itu Feng Yun hanya diam menguping pembicaraan mereka. Sebenarnya ia sangat bersyukur dapat mengerti bahasa hewan yang entah dari mana ia dapat mempelajarinya.

Dikatakan bahwa sekitar 200 tahun lalu ada sebuah meteor yang menabrak dunia ini sampai membuatnya sedikit berguncang.

Setelah kejatuhan meteor ini, munculah sebuah hutan yang dikenal dengan Hutan Ilusi. Diceritakan bahwa di hutan inilah terdapat sesosok makhluk yang menurut cerita adalah Kaisarnya para Spirit Beast

Berkat Sang Kaisar itu, perkembangan Spirit Beast pun menjadi membaik seiring berjalannya waktu. Spirit Beast sudah dapat membalaskan beberapa dendam kesumat mereka pada manusia yang membuat bangsanya menderita. Hingga saat ini kedua belah pihak masih sama sama selalu bertarung.

Feng Yun sebenarnya cukup senang mendengar hal ini, namun ia sedikit bingung dengan Sang Kaisar yang katanya berasa di Hutan Ilusi. Selama di sana, ia tidak pernah tau dan tidak pernah mendengar tentang Kaisar tersebut. Yang ia tau di hutan itu hanya ada ia dan gurunya saja.

Feng Yun hanya dapat menyimpulkan bahwa gurunya merupakan yang di maksud dengan Sang Kaisar karena memang gurunya memiliki kekuatan yang besar. Feng Yun selalu berlatih tanding dengan Ming Huan Long, namun setiap berlatih, Ming Huan Long tidak pernah berpindah posisi dan dapat menghindari setiap serangan Feng Yun dengan mudah meski sudah berada di tingkat Gold Core. Hal ini tentunya dapat memperkuat asumsi Feng Yun bahwa gurunya adalah yang dimaksud Sang Kaisar oleh para Spirt Beast.

***

"Fei'er, apa kau tau berapa lama lagi kita akan sampai ke kota atau desa?" Tanya Feng Yun.

Hubungan Feng Yun dan Xiao Fei kini sudah semakin dekat dan bisa dibilang, mereka itu seperti sepasang kekasih. Hal ini bisa dilihat ketika hari sudah menjelang malam, Xiao Fei selalu tertidur sembari bersandar di samping Feng Yun, dan bahkan tak jarang ketika Feng Yun terbangun, ia menemukan Xiao Fei tertidur dengan kepala di pangkuannya.

"Aku tidak tahu, tapi sepertinya kita sudah hampir sampai di sebuah kota. Karena aku tidak merasakan Spirit Beast lainnya yang berkeliaran di sekitar sini" Jawab Xiao Fei sembari menoleh ke arah sekitarnya.

Saat ini penampilan Feng Yun sedikit berubah dari sebelumnya yang sangat acak-acakan. Sekarang rambut Feng Yun diikat kebelakang dan menyisahkan beberapa didepannya sehingga membuat wajah tampannya itu terlihat.

Hal ini tentunya didasari oleh Xiao Fei yang selalu memaksa Feng Yun untuk mengikat rambutnya agar dapat melihat wajahnya. Sebelumnya, ketika Feng Yun pingsan setelah bertarung dengan para anggota organisasi pemburu, Xiao Fei sudah sempat melihat wajah Feng Yun, dan inilah awal mukanya Xiao Fei menyukai Feng Yun.

"Gege, bukannya kita lebih baik terbang saja agar cepat sampai?" Kata Xiao Fei sedikit mengeluh karena mereka terlalu lama berjalan kaki dan tidak pernah sampai ke sebuah kota.

"Hmmm, karena kita sudah memasuki lingkungan manusia, maka sudah tidak ada lagi informasi yang dapat kita Terima" Kata Feng Yun, kemudian ia menatap Xiao Fei dan kembali melanjutkan, " Kalau begitu ayo kita mempercepat perjalanan"

Mendengar jawaban Feng Yun, Xiao Fei pun langsung terkejut. Sebenarnya dari kemarin ia sudah menyarankan hal ini, tapi Feng Yun selalu menolaknya dengan alasan ia masih ingin menikmati pemandangan.

Dengan segera mereka melayang di udara hingga diatas pepohonan yang rindang lalu mereka melesat kedepan dengan kecepatan sedang. Feng Yun yang masih berada di tahap Gold Core hanya bisa terbang hingga kecepatan 80 km/jam, sementara itu Xiao Fei menyesuaikan.

Tak lama mereka pun akhirnya menemukan sebuah kota berukuran cukup besar yang dikelilingi oleh tembok tinggi seperti benteng.

"Gege, sepertinya gerbangnya berada di sebelah timur benteng kota" Ujar Xiao Fei.

"Baiklah, ayo kita kesana!" Kata Feng Yun.

Mereka berdua langsung terbang ke arah timur kota tersebut. Benar saja, gerbang kota berada disebelah timur kota. Disana tampak banyak manusia yang sedang mengantri untuk masuk kedalam kota itu.

Feng Yun dan Xiao Fei pun segera turun dari udara dan mendarat di belakang barisan tersebut.

"Apakah ini yang dinamakan kota?" Gumam Feng Yun pelan. Pandangannya berkeliaran kesana kemari seperti anak kecil yang baru di ajak bepergian.

Seumur hidup Feng Yun memang tidak pernah keluar dari rumahnya. Jadi wajar saja ia sedikit norak ketika melihat kota.

Sementara itu, Xiao Fei hanya terkekeh melihat tingkah Feng Yun. Segini masih diluar, bagaimana jika sudah masuk ke dalam kotanya? Batin Xiao Fei.

"Dari tulisan yang ada di gerbang sana, kota ini bernama Kota Zhangjie" Kata Xiao Fei sembari menatap gerbang masuk kota yang memiliki tulisan nama kota itu.

"Ya, kau benar! Jika dilihat-lihat dari antrian ini, sepertinya kota ini sangat terkenal" Ujar Feng Yun menanggapi kemudian mereka berdua pun diam sembari menunggu antrian yang cukup panjang.

Satu jam pun berlalu, kini adalah giliran Feng Yun dan Xiao Fei untuk masuk ke dalam kota tersebut. Namun langkah keduanya terhenti, lantaran ada yang menghalanginya dengan tombak yang disilangkan di depan jalannya.

"Hohoho... Kenapa kau sangat terburu-buru bocah?" Suara seorang pria yang terdengar arogan pun masuk kedalam telinga Feng Yun.

Sontak Feng Yun pun mengarahkan pandangannya ada sosok yang memegang kedua tombak tersebut dan menemukan sepasang penjaga yang tubuhnya kekar dilindungi oleh zirah tebal.

"Jika kau ingin masuk, setidaknya kau harus membayar pajak terlebih dahulu" Kata salah satu penjaga tersebut dengan tatapan merendahkan.

"Oh! Jika memang begitu, berapa harga pajak itu?" Tanya Feng Yun kepada penjaga tersebut, jujur saja ia baru mengetahui hal semacam ini.

"Hmmm, apakah wanita ini adalah kakakmu?" Tanya penjaga disebelahnya sembari menunjuk Xiao Fei.

Mendapat pertanyaan ini, Feng Yun pun bingung untuk menjawab seperti apa sehingga ia hanya menggaruk kepalanya yang tak gatal. Kemudian Feng Yun pun menjawab dengan anggukan kepala.

"Baiklah, khusus untukmu, kami akan menggratiskan dirimu keluar pergi kota ini, bahkan jika kau mau tinggal di dalam selamanya juga akan kami gratiskan. Asal dengan satu syarat" Kata Penjaga yang sebelumnya menunjuk Xiao Fei sembari tersenyum misterius.

"Apa syaratnya?"

"Kau harus menyerahkan kakakmu pada kami karena kebetulan cuaca sedang dingin, jadi kami butuh penghangat di ranjang kami" Jawab penjaga itu lagi dengan serangan lebar.

---------------

Bersambung...

1
Derajat
Zreeeeesst.... Laaanjuuut
Derajat
apakah mereka bertiga dpt keluar dari dlm Gua
Derajat
Makasih sdh up lagi... dan tetap 💪💪💪💪
𓆏 Nori 😂⃤ Fai 𓆏
/Smug/
Nur Zani
pake bahasa indo aja lah,,
Derajat
Makasih sdh Up,. dan sehat selalu tor 🙏
Ruslan Faisal
Luar biasa
Dewo Bumi
masih kecil mc dah cinta-cintaan waduh jadi gak seru ceritanya 🙏
Dewo Bumi
masih lemah MC kalau sampai pingasan terus gimana kalau ada musuh yang bersembunyi🤔
Dewo Bumi
💪💪💪💪💪
arfan
semangat terus bos upnya
Derajat
Persaingan antar murid memang menyenangkan
Jimmy Avolution
lanjut
Jimmy Avolution
terus
Maz Tama
sedih jalan hidup nya
Maz Tama
lanjut thor cerita dan alur nya menarik
Maz Tama
jangan hiatus
Maz Tama
menarik
Derajat
Ada Feng Zun juga rupanya
Derajat
Kristal apa yg bahkan bisa menyedot energi manisia
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!