NovelToon NovelToon
Slice Of Life

Slice Of Life

Status: sedang berlangsung
Genre:cintamanis / Single Mom / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir / Persahabatan / Slice of Life
Popularitas:52.7k
Nilai: 5
Nama Author: Reny Rizky Aryati, SE.

Slice Of Life berkisah tentang sepotong kehidupan yang dialami oleh tiga orang perempuan yang berbeda usianya serta dunianya.

Mereka lalu bertemu tanpa sengaja di sebuah aplikasi pertemanan karena suatu postingan viral di media sosial.

Menjadikan ketiganya lalu menjalin sebuah persahabatan yang unik.

Apakah mereka akan sanggup terus mempertahankan persahabatan mereka dengan problema serta konflik yang mereka hadapi masing-masing ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reny Rizky Aryati, SE., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18 Teringat sesuatu (Caption Rose Yan)

Rose Yan baru saja selesai membereskan barang-barangnya, dengan memindahkannya dari mobil ke dalam apartemen, tempat tinggalnya yang baru.

Dibantu oleh seorang petugas jasa pengangkut barang yang dia sewa untuk sehari.

Pekerjaannya dengan mudah dia selesaikan saat memindahkan barang-barang bawaannya dari rumahnya ke apartemen.

Rose Yan segera berjalan cepat ke arah kamarnya seraya meletakkan sekotak kardus berisi pakaian milik Gou Wang.

"Fuih... Tampaknya pekerjaan mengangkut barang serta pindahan rumah, cukup berat juga...", keluhnya sembari menyeka keringat yang mengalir dari arah keningnya.

"Nona, saya sudah selesai memindahkan semua barang-barang milik anda kemari, tidak ada lagi barang yang tertinggal di box mobil", kata seorang pria yang mengenakan topi merah.

"Oh, iya, terimakasih", sahut Rose Yan sembari melongok keluar dari ruangan kamar.

"Kalau begitu, saya mohon pamit sekarang karena tugas telah selesai", sambung pria tersebut yang berdiri dipintu apartemen.

"Oh, iya, ambillah sekotak makanan yang ada di atas rak dekat pintu masuk, aku membelinya sebagai makan siang", ucap Rose Yan.

Rose Yan lalu melangkah keluar dari dalam ruangan kamarnya sembari membersihkan telapak tangannya dengan kain lap.

"Terimakasih", sambung Rose Yan kembali mengulangi ucapannya.

Pria pekerja dari jasa pengangkut barang langsung menganggukkan kepalanya ke arah Rose Yan berdiri, menghadap padanya.

"Terimakasih atas bonus makan siangnya, semoga hari anda bahagia", sahut pria itu sembari mengangkat sekotak makanan yang ada ditangannya.

"Ya, sama-sama", ucap Rose Yan.

"Permisi, nona !" kata pria tersebut lalu melangkah pergi.

"Ya... !" sahut Rose Yan sembari melambaikan tangannya saat pria pekerja dari jasa pengangkut barang pamit pergi.

Rose Yan menoleh ke arah rak meja yang terletak di dekat pintu masuk apartemen lalu melangkah turun kemudian dia berjalan menghampiri rak tersebut.

Diambilnya sekotak makanan dari atas rak lalu dia membukanya.

"Hmm..., sepertinya menu makan siang ini terlihat sangat lezat, sebaiknya aku segera memakannya...", ucap Rose Yan lalu kembali berjalan ke arah ruangan apartemennya.

Kepindahannya hari ini sangat menyita seluruh waktunya sehingga dia tidak sempat untuk menata rapi ruangan apartemennya.

Barang-barang bawaannya dari rumah lama ke apartemen sangat banyak sehingga dia kesulitan untuk menatanya langsung setelah dia pindah kemari.

Rose Yan lalu duduk di lantai apartemennya yang masih belum terpasang dengan karpet.

"Tampaknya aku tidak bisa pergi kemana-mana, sebelum barang-barang ini selesai ditata rapi pada tempatnya", kata Rose Yan sembari melahap makan siangnya.

Rose Yan mulai menikmati makan siangnya dengan sangat lahapnya, dia memakan sekotak menu makanannya.

"Setelah ini aku harus menjemput Gou Wang dari sekolahnya karena rencananya aku akan memindahkan sekolah Gou Wang", ucap Rose Yan.

Kling... Kling... Kling... Kling..., terdengar suara jam di meja berbunyi nyaring.

Jam berdering hendak memberitahukan kepada Rose Yan bahwa dia harus bersiap-siap, untuk menjemput Gou Wang.

Rose Yan segera menghabiskan makan siangnya lalu membuang kotak makanan ke dalam kantung plastik, sebelum dia membuangnya ke tempat sampah.

Dia melanjutkan langkah kakinya ke arah ruangan kamarnya yang masih kosong.

Mendesah pelan sambil menyisir rambutnya yang basah oleh keringat ke arah belakang.

"Aku akan melanjutkannya lagi, beres-beres apartemen, aku tidak mungkin menunda menjemput Gou Wang", ucap Rose lalu mengikat rambutnya dengan rapi.

Rose Yan memutar badannya sembari memperhatikan sekeliling ruangan.

Bergegas cepat meraih tas kulitnya yang terletak di dekat laptop miliknya lalu Rose Yan berdiri sejenak sambil memandangi laptopnya.

"Aku belum melihat laptopku, mungkin nanti saja, sepulang menjemput Gou Wang dari sekolahnya", ucap Rose Yan.

Pada saat Rose Yan hendak melanjutkan langkah kakinya, untuk pergi.

Rose Yan langsung menghentikan niatnya untuk pergi kemudian kembali mendekati laptop.

Rasa penasaran terus saja membuat Rose Yan ingin tahu sehingga dia memutuskan untuk segera membuka laptop miliknya.

Ditekannya tombol ON agar laptop menyala seraya menunggu semua sistem pada program laptop aktif, Rose Yan diam-diam mengamati layar ponselnya.

Ketika Rose Yan melihat tanda pesan masuk pada layar ponselnya, dia segera membacanya.

"Ya, Tuhan !!!" pekiknya panik.

Rose Yan langsung teringat akan janjinya pada kenalannya yang dia kenal di situs jejaring aplikasi pertemanan.

Sempat dia berjanji akan bertemu dengan kenalannya yang berinisial JC itu di rumah orang tuan Rose Yan tapi dia lupa akan janjinya pada JC.

"Ampuuun !!! Aku lupa !!!" sambatnya.

Rose Yan terus-menerus menggeser layar ponselnya yang berisi pesan-pesan terkirim pada kotak pesannya.

Beberapa pesan terkirim dari JC serta panggilan telepon tak terjawab yang tertera pada layar ponsel selulernya dari JC serta ayahnya.

"Papa ???" gumamnya semakin kaget.

Rose Yan bertambah kaget ketika dia melihat panggilan telepon yang berasal dari nomer telepon milik ayahnya.

"Ada apa papa menelponku ?" ucapnya penasaran.

Rose Yan lalu membuka pesan yang masuk dari pesan terkirim milik pesan ayahnya kemudian dia membacanya.

Ayahnya mengirim pesan, untuk memberitahukan pada Rose Yan bahwa temannya bernama Jennifer Chan datang ke mansion.

Rose Yan terburu-buru menjawab pesan terkirim dari ayahnya lalu mencoba menelponnya.

Kring..., Kring..., Kring..., Kring..., suara dering panggilan telepon milik Rose Yan berdering nyaring saat dia menghubungi nomer telepon milik ayahnya.

Namun, tidak ada suara jawaban dari panggilan teleponnya saat dia mencoba menelpon ayahnya.

Rose Yan lalu meninggalkan pesan terkirim agar ayahnya dapat membacanya nanti.

"Apa yang telah aku lakukan ?! Aku telah membuat Jennifer Chan kecewa karena tidak menepati janjiku, untuk menemuinya !" keluhnya bingung.

Rose Yan kemudian membalas pesan yang terkirim dari Jennifer Chan dengan cepat seraya mencoba menghubunginya melalui panggilan teleponnya.

Hanya terdengar suara dering panggilan telepon yang menggaung dan tidak ada jawaban sama sekali dari Jennifer Chan.

"Apa dia sibuk ?" ucap Rose Yan sembari memeriksa kembali layar ponsel miliknya dengan cermat.

Rose Yan memperhatikan ulang nomer telepon yang tertinggal pada pesan terakhirnya, melihat apakah nomer yang dia hubungi itu benar.

"Sebaiknya aku mengirim pesan saja, biar Jennifer membacanya nanti", ucap Rose Yan seraya mengetikkan tulisan pesan kepada Jennifer Chan.

Kling !

Pesan langsung terkirim pada kotak pesan yang ada, Rose Yan segera memasukkan kembali ponsel miliknya ke dalam tas kemudian melanjutkan niatnya pergi.

Hari ini, Gou Wang pulang awal karena ada acara rapat di sekolah.

Sekolah akan mengadakan event karnaval yang biasa diadakan oleh pihak sekolah, untuk menyambut hari anak sedunia karena itulah anak-anak pulang lebih awal dari bisanya sebab pihak sekolah hendak melangsungkan acara rapat yang akan membahas tema karnaval nanti.

Rose Yan tergesa-gesa pergi tapi dia melupakan sesuatu yang penting yaitu dia belum mengganti pakaiannya dengan pakaian bersih setelah dia sibuk memindahkan barang-barang bawaannya dari rumah lama ke apartemen.

Terpaksa Rose Yan kembali lagi ke kamarnya, untuk mengganti pakaiannya sebelum dia pergi menjemput Gou Wang ke sekolahnya.

1
Hera Imoet
senangnya punya teman baru.. 😁🤭
Hera Imoet
engeh ga ya .. bukan nya pernah ketemu ya mereka... hehehehe lanjutttt 😘
Hera Imoet
gitulah laki2 egois.. merasa bisa mengurus anak... yakin bisa... meremehkan kekuatan perempuan yaa... the power of emak emak... hehehehe lanjutttt thoorrr cemungutzz yupzzz 😘
Hera Imoet
lanjutttt thoorrr cemungutzz yupzzz 😘
Hera Imoet
lawan jc.. jangan pernah membiarkan pembulyan sedikitpun.. berikan efek jera pada mereka, secara kamu sama hak dengan mereka... lanjutttt thoorrr cemungutzz 😘
Hera Imoet
bagus ceritanya... dengan 3 pemeran utama dengan masing2 masalahnya namun bersahabat di dunia Maya sampai berkeinginan saling menguatkan semoga di kenyataannya jg yaa
Hera Imoet
semoga kamu kuat ya RY.. ada anakmu yg bisa menguatkan kamu... semangat... semangat juga buat author 😘
Hera Imoet
lanjutttt thoorrr cemungutzz yupzzz 😘
Hera Imoet
Rose yan gimana ciii... sebel tau udah janjian ga ketemu... di telpon ga diangkat... di chat ga di bales... bikes... bikes... bikes... hehehehe 😁🤭😘
Hera Imoet
gemezzzzz sudah saling bertemu sebenarnya... blm tau aja kalau ternyata teman dunia Maya... hehehehe lanjutttt thoorrr cemungutzz yupzzz 😘🥰
Hera Imoet
bukannya janjian di luar kota yaa... ehh udh ketemuan di rumahnya..
Hera Imoet
semoga bisa menjadi teman yg baik ya.. walau berbeda usia... lanjuttttttt yupzzz cemungutzz 😘
Hera Imoet
kasihan anak jadi korban perceraian orang tuanya.. semoga rose bisa bangkit... lanjuttttttt yupzzz cemungutzz 😘
Hera Imoet
lanjuttttttt yupzzz 😘 semangat
Hera Imoet
tokoh utamanya tiga karakter yaa... hehehehe jadi kurang fokus akoh bacanya... lanjuttttttt yupzzz 😘
Reny Rizky Aryati, SE.: ❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
Reny Rizky Aryati, SE.: iya... ☺️
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!