Kisah Asmara Di Sekolah

" Asma gimana keadaan lo Sekarang??? " Tanya EL didalam kelas.

" Udah baikan kok, nih udah ga ada perbannya kan?" tunjuk Asma pada Luka dikeningnya.

" Oh iya, kakak kamu katanya kecelakaan ya EL?? Kok bisa... " Tanya Asma pada EL yang kemudian berkata...

" Iya... Gara - gara diajak balapan sama temennya, trus tiba - tiba Mobilnya masuk jurang " kata EL sambil menundukkan kepalanya dengan mata berkaca - kaca mengingat kejadian malam itu.

" Sabar ya EL, kita doain semoga kak AL cepat pulih " kata Asma sambil mengusap punggung EL yang bersedih atas kejadian yang menimpa kakaknya itu.

Tak lama kemudian bel istirahat pun berbunyi.

" Ke Kantin yuk... " kata Asma yang dijawab dengan anggukan oleh EL dan Icha.

Saat berjalan melewati lapangan, EL melihat Jovila yang sedang bercanda dengan Anton sambil tertawa bersama. Seketika EL menjadi emosi mengingat kakaknya yang belum sadarkan diri di Rumah Sakit sementara Anton yang anak seorang pejabat bisa tertawa lepas tanpa beban sedikitpun.

Akhirnya EL mendatangi Anton dan Jovila..

" Heh... Pasti kecelakaan Kakak gue itu ulah Elo kan??"

" Ngaku gak lo?? " Tanya EL sambil menarik rambut panjang Jovila yang dikuncir kuda.

" Awsh.... " ringis Jovila yang kemudian tangan EL ditepis oleh Anton.

" Singkirin tangan lo itu " kata Anton dengan penuh penekanan.

" Lo juga jangan ikut campur "

" Dan lo yang ajakin kakak gue balapan kan, sekarang malah cuci tangan... "

" Wah.. wah.. wah..."

" Hebat bener anak pejabat " sinis EL sambil tersenyum miring.

" Bisa Diem gak lo??? " ucap Jovila setelah merasa dibela oleh Anton.

" Lo ga bisa asal nuduh gue kalo lo ga ada bukti"

" Paham lo ?? " tunjuk Jovila pada EL yang membuatnya bungkam lalu pergi meninggalkannya begitu saja sambil menarik tangan Anton. EL hanya bisa menahan emosinya sambil mengepalkan kedua tangannya. Setelah kepergian Anton dan Jovila, mereka bertigapun melanjutkan langkah mereka ke arah kantin.

Sesampainya EL dikantin, datanglah Bryan bersama kedua temannya.

" Oh iya EL, kita ikut sedih denger kakak lo kecelakaan "

" Mudah - mudahan cepat sembuh ya " kata Bryan sambil menepuk pelan bahu EL yang diangguki oleh EL.

" Makasih ya " ucap EL yang tak dapat menutupi kesedihan di wajahnya.

" Bagaimana kalo pulang Sekolah kitorang jenguk kak AL sama - sama " ide Jerry membuat teman - teman yang lain tersenyum.

" Tumben otak kamu encer Jer... "

" Biasanya keras kayak es batu " kata Tommy sambil terkekeh.

" Ko pikir otak ni... es krim kah?? "

" Dirumah tuh sa yang paling pintar menghitung apalagi kalo mace suruh pi belanja " ucap Jerry.

" Masa ?? " Tanya Bryan.

" Masalahnya mo cuci piring, selalu ada yang pecah "

" Mo cuci baju, berubah putih semua " curhat Jerry.

" Saking pintarnya belanja, uang mamamu ga ada kembaliannya lagi toh "

" Nanti alesannya jatuh dijalan lah, ada yang copetlah... Hilang gara - gara dikejar anjinglah, Inilah.. Itulah.. " kata Tommy sebagai soulmate-nya

" Nah kalo soal itu, ko yang paling Tau sudah... Hehehe... " kata Jerry tanpa dosa yang mendapat gelengan dari teman - teman lainnya yang mendengarkan ocehan mereka.

" Tapi... yang soal jenguk Kak AL.. Aku juga ikutan yah"

" Biar kak AL semangat lagi dan lekas sembuh " ucap Asma yang membuat EL tersenyum.

" Thanks yah.. Kalian semua emang sahabat terbaik yang gue punya " kata EL dengan tulus.

" Aku juga bakal boncengin kamu ke sana kok, Aku jemput dirumah ya " kata Evan yang tiba - tiba muncul sambil merangkul bahu EL.

" Kamu juga jangan sedih lagi ya, abang gue bakal selidikin kasus AL kok!! Jadi kamu tenang aja. Cepat atau lambat kejahatan pasti bakal terungkap " Evan berusaha menghibur EL sambil mengelus pipinya.

" Udah... Udah ... Woi... "

" Kam Tara kasian sama Jones - Jones disini kah ??"

" Adoh, mending sa ke laut saja kalo begini " kata Jerry sambil melipir mencari tempat duduk yang membelakangi couple bucin itu.

" Yoi, mending ke laut Sono.. Berenang gaya Batu" balas Bryan membuat lainnya terkekeh.

" Ikan Cupang ko diam situ " kata Jerry tak mau kalah.

" Daripada lo ikan sapu - sapu " balas Bryan.

" Di laut ada Cleaning service jadi?? Ko macam Tau saja " Jawab Jerry membuat teman - teman lainnya menahan tawanya.

" Ya dia Tau lah... Wong Sudah Lama kok semedi dipantai Selatan !!! Cari pangsit " kata Tommy sambil menunjuk mangkok pangsit milik Bryan.

" Lah... Makanan kesukaan gue, Gak disono juga Kali nyarinya " kata Bryan dan akhirnya merekapun larut dalam candaan mereka sambil makan dan minum bersama.

EL merasa sangat beruntung memiliki sahabat yang tulus seperti mereka, yang selalu ada di saat susah maupun senang bahkan menghiburnya di kala sedih seperti sekarang ini.