NovelToon NovelToon
Wanita Pilihan Ceo

Wanita Pilihan Ceo

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / CEO / Menyembunyikan Identitas / trauma masa lalu
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.7
Nama Author: Dwiezy

SPIN OFF NOVEL "ISTRI PENGGANTI CEO"

Alexander David Mahendra adalah seorang pengusaha yang sukses, membawa perusahaan keluarganya menjadi perusahaan kampiun di kancah nasional dan internasional. Sikapnya yang terkenal arogan, tegas dan keras membuat siapapun tidak berani membantah perkataannya.

Di balik sikap kerasnya, David memiliki pengalaman masa lalu yang membuatnya tidak mudah jatuh cinta. Dan bertemulah ia dengan Adrena Clarissa Putri.

Adrena Clarissa Putri adalah seorang Waiter Pub, yang di datangi David. Karena sesuatu hal, Rena dapat menarik perhatian David dari sekian banyak wanita yang pernah di kenalnya itu.

Rena sendiri tidak ingin berada di lingkungan orang - orang kaya dan terpandang untuk menghindari terbongkarnya jati dirinya. Sehingga ia berusaha menjauhi David.

Dapatkah Rena menjauhi Alexander David Mahendra, saat pria itu sudah menargetkan dirinya? Dan apa rahasia masa lalu yang di miliki oleh Adrena Clarissa Putri?

Nantikan terus kisah mereka ya~~~

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dwiezy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Balas Ciumanku

Dan Rena pun akhirnya beranjak mengikuti David ke lantai dansa.

"Pak, saya tidak pandai berdansa," ujar Rena sambil berbisik saat mereka berjalan berangkulan. Rena sebenarnya bisa bedansa, Bundanya pernah mengajarinya saat ia remaja. Ia hanya merasa enggan untuk berdansa dengan David.

"Gak pa - pa, Ren. Nanti kamu ikuti langkah kaki saya ya," ujar David sambil tersenyum.

David melingkarkan tangan Rena di lehernya dan ia menaruh kedua tangannya di sisi pinggang Rena.

"Ikuti langkah kaki saya, Rena." ujar David berbisik di telinga Rena. Hangatnya hembusan nafas David terasa di telinga Rena, membuat Rena merasakan sesuatu yang aneh di tengkuknya.

Mereka pun mulai bergerak, dan seketika itu juga David tahu Rena sebenarnya bisa berdansa.

Mereka berdansa mengikuti alunan suara musik dan berdekatan dengan Aleta dan Varrel.

Rena merasa tidak nyaman dengan pandangan tajam Aleta padanya.

"Pak," panggil Rena pelan.

"Kenapa Ren?" tanya David sambil menunduk melihat wajah Rena yang lebih rendah dari pada wajahnya karena tinggi badan mereka yang berbeda.

"Apa kita masih lama berdansanya?" tanya Rena pelan sambil sedikit mendongak melihat wajah David.

David yang melihat ekspresi wajah Rena yang merasa tidak nyaman pun mengerti. Ia berhenti berdansa dan menarik tangan Rena keluar dari lantai dansa menuju balkon di samping ruangan itu.

Seorang waiter menawarkan mereka minuman dan mereka masing - masing mengambil segelas minuman segar.

Mereka berdua di balkon menikmati minuman tanpa bersuara.

David menoleh melihat Rena yang terlihat lebih rileks saat berada di luar dari pada di dalam ruangan itu.

"Kamu sangat cantik Adrena Clarissa Putri," puji David di dalam hatinya.

David mengambil gelas di tangan Rena dan menaruh gelas mereka di meja tak jauh dari tempatnya dan Rena berdiri.

Tanpa Rena duga, David merangkulnya dan berbisik sambil melihat ke belakang Rena.

"Balas, kalau aku menciummu," ujar David.

"Pak...." ujar Rena sambil mendongak menatap David.

"Rena bisakah kamu tidak bertanya?" ujar David sambil menatap mata Rena, kemudian turun menatap bibir indah Rena.

Ia pun menunduk dan membelai bibir Rena dengan bibirnya. Memagut bibir yang indah itu dengan lembut, ia sangat menginginkannya setelah menyicipinya beberapa waktu yang lalu.

Awalnya Rena juga tidak membalasnya, namun setelah beberapa saat ia merasakan kehangatan bibir David. Rena menutup matanya dan membalas ciuman David, sehingga mereka berdua pun saling mengulum dan membelai bibir satu sama lain. David mempererat pelukannya dan Rena pun menarik tengkuk David mendekat padanya, sehingga ia bisa leluasa memperdalam dan membalas ciuman dari David. Mereka berdua terbawa suasana malam yang romantis dengan alunan musik yang terdengar samar - samar, memperdalam pagutan mereka, dan hanya kebutuhan menghirup udaralah yang membuat mereka berdua akhirnya melepas pagutan bibir mereka.

Rena membuka matanya dan melihat kedua netra coklat David menatapnya lekat.

Jantung Rena berdebar sangat kencang dan ia belum pernah merasakan sensasi seperti yang ia rasakan baru saja.

Tiba - tiba Rena merasa gugup dan melepas rangkulan David. Ia pun berdiri menjauh, mencoba mengatur nafasnya yang terengah - engah.

"Apa yang aku lakukan," batin Rena tidak berani menatap David.

Tiba - tiba terdengar seseorang yang berdehem.

"David, bisa aku bicara berdua denganmu?" tanya Aleta di depan pintu balkon.

Rena sangat terkejut melihat Aleta yang berdiri di sana. Apakah Aleta ada di sana sejak tadi? Apa itu alasan David menciumnya? Untuk membuat Aleta cemburu? Pikir Rena.

"Maaf Aleta, aku tidak bisa. Aku harus mengantar Rena," jawab Davina lalu merangkul Rena dan mengajaknya menuju pintu keluar.

Rena mengikuti David tanpa bertanya dan masuk ke mobil yang di kendarai oleh Eddy.

Baik Rena ataupun David tidak saling bicara selama dalam perjalanan.

Rena sebenarnya ingin bertanya tentang apa yang sebenarnya terjadi antara David dan Aleta, namun di urungkan niatnya, karena ia tahu David tidak suka orang bertanya masalah pribadinya.

Rena pun mengambil handphonenya dan mencari tahu sendiri. Ia membrowsing berita mengenai Aleta dan David.

Dalam hati ia mengutuki dirinya sendiri karena tidak pernah mengikuti berita infotaiment, sehingga tidak tahu apa - apa mengenai hubungan David dan Aleta di masa lalu.

Rena mendapati berita bahwa mereka menjalin hubungan selama beberapa tahun, namun berpisah tanpa ada yang tahu sebabnya. Karena masing - masing pihak tidak ada yang pernah memberitahukan ke publik alasan perpisahan mereka. Dan tak lama setelah itu, Aleta menikah dengan Varrel, managernya yang juga adalah sahabat David.

"Eddy, pinggirkan mobilnya," ujar David tiba - tiba.

Rena melihat sekeliling dan menyadari bahwa mereka belum sampai di apartemennya.

Eddy meminggirkan mobilnya dan menunggu perintah selanjutnya dari Bosnya.

"Pulanglah, biar aku yang menyetir," ujar David.

Eddy sempat bingung dan ia pun segera mengangguk dan keluar dari mobil.

"Pak, kenapa Edddy...."

"Apa yang ingin kamu tahu Rena?" tanya David tanpa memperdulikan pertanyaan Rena.

Rena mengerutkan keningnya tidak mengerti maksud dari pertanyaan David.

David mengarahkan pandangan ke arah handphone Rena yang menampilkan berita mengenai dirinya dan juga Aleta.

Rena pun tersadar bahwa ia tertangkap basah telah mencari tahu hubungan Bosnya itu dengan Aleta.

"Aku akan menjawab pertanyaanmu tak perlu mencari tahu melalui berita gosip itu!" Ujar David sambil membuka pintu dan pindah ke kursi pengemudi.

Rena masih terbengong - bengong dengan sikap dan perkataan dari David, saat David berkata, " Apa aku ini supirmu? Cepat pindah ke depan!"

Rena pun cepat - cepat pindah ke depan dan duduk di samping David. David mengemudikan mobilnya dengan cepat, dan ia berhenti di sebuah restoran yang terletak di pinggir sebuah danau buatan.

"Ayo turun!" Ujarnya pada Rena.

Rena pun turun dan mengikuti David masuk ke restoran itu, mereka duduk di bagian luar restoran yang menghadap ke danau dan memesan black coffe untuk David dan teh tarik hangat untuk Rena.

Setelah waiter pergi David berdiri dan memakaikan jasnya ke tubuh Rena.

"Jangan di lepas udara cukup dingin, malam ini," ujar David sambil duduk lagi di kursinya.

Rena tidak menolak karena udara malam itu, memang cukup dingin bagi gaunnya yang tidak terlalu tebal dan tanpa lengan.

"Apa yang ingin kamu tahu Rena?" tanya David yang menoleh ke arah Rena yang duduk tak jauh darinya.

Rena merasa tak enak karena telah mencari tahu kehidupan pribadi Bosnya secara diam - diam. Dan sekarang David memberikannya kesempatan untuk menanyakan langsung padanya.

"Maaf Pak, kalau saya lancang mencari tahu mengenai kehidupan pribadi Bapak," ujar Rena.

"Tetapi saya memang merasa ada sesuatu antara Bapak dan Ibu Aleta," ujar Rena berterus terang.

"Apakah kamu benar - benar ingin tahu?" tanya David sambil tersenyum.

Rena mengangguk dan berkata, "Tapi kalau Bapak keberatan saya pun mengerti,"

David tersenyum mendengar jawaban dari Rena.

"Kalau aku menceritakan rahasiaku, apa kamu juga akan menceritakan rahasia mu, Rena?" tanya David.

Bersambung...

Terima kasih sudah membaca. Maaf jika masih banyak typo.

Jangan lupa like, komen, vote dan juga hadiahnya ya...

1
Suci Imas Sadah
hareudang...hareudang....😅
Suci Imas Sadah
telat austin..hrsny dr awal km nyruh org buat diem2 jagain rena..jdkan bertahun2 km tau keadaan rena sbnrny gmn..gliran adeny udh sama2 bucin br taukan km ktinggalan info😅
Suci Imas Sadah
ternyata david gmpang celap celup,,dkira cowo angkuh,arogan g mudah jatuh cinta karakter cowo mahal gt loh..
Rehan Rama
males ah author kl udah main culik menculik..jd deg"gan bacanya 🥺
astina sari
Z
Suci Imas Sadah
Luar biasa
Suci Imas Sadah
critany mantap thor...🫡
Komariah
Alhamdulillah Thor akhirnya Rena dan David jadi suami istri
Komariah
kamar spesial lain dari yang lain
maria handayani
/CoolGuy/
Jumiati Cantik
Luar biasa
Fahmi Fahmi
pengen tak tendang wajah david
AnaZa O
renanya bodoh, mau aja diajak krumah malah tdur skamar lgi pluk"an
AnaZa O
ini juga rena, maunya aja tinggal sama david
kayak nggak ada harga diri aja
Fahmi Fahmi
calon bos bucin
Fahmi Fahmi
visualnya oke banget
Suci Imas Sadah
pdhl rena tnggal ambil atm dr kakany itu loh..beres urusan biaya mobil ren🤦‍♀️
Indra
Lumayan
Rehan Rama
lanjut ceritanya bagus Thor
Murti Ningsih
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!