Anak Kembar Genius Milik Mafia

"Karena selesai melakukan pengobatan, tubuhku akan melemah akibat efek racun yang Aku hisap di tubuh Max. Akibatnya Aku tidak boleh melakukan aktifitas yang keras atau mengeluarkan tenaga yang berkelebihan karena efeknya racun yang di dalam tubuhku akan semakin menyebar dan membahayakan nyawaku." Jawab Gracella.

"Kamu tahu sendiri banyak penjahat yang ingin berbuat jahat sama kita ketika kita pulang kerja. Belum lagi jika ada penjahat yang ingin menculik ke dua putraku selain itu kita tidak tega jika melihat ada orang di tindas." Sambung Gracella.

"Jadi mau tidak mau kita harus melawan para penjahat tapi jika Aku terkena racun maka bisa jadi nyawaku dalam bahaya karena racun itu akan menyerangku di tambah serangan para penjahat." Sambung Gracella lagi.

"Apakah tidak ada cara lain?" Tanya dokter Maria yang tidak ingin kehilangan nyawa Kakak sepupunya.

"Sayangnya tidak ada. Karena itu Aku ingin menyewa baby sister untuk mengurus ke dua anak kembarku. Mengingat kamu dan Putri kerja jadi tidak mungkin menjaga dan mengurus keperluan ke dua anak kembarku." Jawab Gracella.

"Kalau begitu lebih baik melakukan pengobatan lewat akupuntur karena Aku tidak ingin terjadi sesuatu dengan Kak Gracella." Ucap dokter Maria.

"Metode menghilangkan racun dalam tubuh dengan melakukan pengobatan akupuntur agak lama dan Aku tidak tega melihat penderitaan putraku. Karena itulah lebih baik Aku menghisap racun di tubuh Max agar Max tidak tersiksa lagi." Ucap Gracella yang tidak tega melihat penderitaan putranya.

Dokter Maria hanya terdiam hingga dua puluh lima menit kemudian mereka sudah sampai di tempat tujuan. Gracella langsung turun dari mobil ketika mobil tersebut berhenti di depan teras.

Dua hari kemudian Gracella mulai melakukan pengobatan ke Max dengan di temani dokter Maria sedangkan Putri menemani Maxi bermain.

Hingga dua jam kemudian Gracella berhasil menghilangkan racun di dalam tubuh Max. Tubuh Gracella langsung lemas seperti tidak bertulang membuat dokter Maria dengan perlahan membaringkan Gracella di ranjang.

Selama satu bulan lamanya Gracella berbaring di ranjang dengan di bantu dokter Maria untuk melakukan pengobatan dengan menggunakan jarum akupuntur.

Gracella sangat bersyukur karena ke dua anak kembarnya tidak rewel atau bermanja - manja dengan dirinya.

Setelah satu bulan barulah Gracella bisa beraktifitas seperti biasanya karena racun di dalam tubuhnya sudah hilang berkat jarum akupuntur dan perawatan dari dokter Maria dan Putri.

xxxxxxxx Flash Back Off xxxxxxxx

"Apakah Kak Gracella akan melakukan apa yang waktu itu Kakak lakukan terhadap Max?" Tanya dokter Maria.

"Tentu saja." Jawab Gracella tanpa banyak berpikir.

"Apalagi kita sudah membuat pil di mana pil itu untuk mengurangi rasa sakit pada tubuhku ketika Aku selesai mengobati Grace." Sambung Gracella.

"Kapan rencana Kakak mengobati Grace?" Tanya dokter Maria.

"Mungkin malam ini atau besok pagi." Jawab Gracella.

"Bukankah malam ini kita akan pergi ke laboratorium untuk mempercepat hasil akurat tes dna?" Tanya dokter Maria.

"Kalau begitu besok pagi saja Aku mulai mengobati Grace." Jawab Gracella sambil menarik jarum - jarum akupuntur di kepala dan di tubuh Grace.

Ketika dokter Maria ingin bertanya tiba - tiba Grace membuka membuka sepasang matanya yang sangat indah sambil memanggil Gracella. Hal itu membuat Gracella dan dokter Maria menatap ke arah Grace.

"Mommy." Panggil Grace dengan nada lirih.

"Ada apa, Sayang? Apakah tubuhmu ada yang tidak nyaman?" Tanya Gracella dengan nada lembut sambil mengusap wajah Grace dengan lembut.

"Grace sangat lelah, setiap dua hari sekali selalu meminum obat yang pahit belum lagi transfusi darah dengan menggunakan darah Daddy dan Opa atau darah Paman sebulan sekali." Ucap Grace dengan wajah sendu.

"Sayang, besok pagi Mommy akan mengobatimu sampai sembuh jadi kamu tidak perlu minum obat pahit lagi dan tidak perlu transfusi darah." Ucap Gracella sambil berusaha untuk tersenyum karena hatinya sangat sakit mendengar penderitaan Grace.

"Benarkah, Mom?" Tanya Grace dengan wajah kembali ceria.

"Tentu saja benar. Kan Mommy dokter jadi Mommy bisa menyembuhkan Grace." Jawab Gracella sambil tersenyum dan mengusap rambut Grace dengan lembut.

"Terima kasih, Mommy." Ucap Grace sambil ikut tersenyum.

"Sama - sama Sayang." Ucap Gracella.

"Waktunya makan siang. Grace dan Max kita pulang yuk tapi sebelumnya cium tangan Tante Maria." Ucap Gracella.

"Baik, Mommy." Jawab kedua anak kembarnya dengan serempak.

Grace dan Max kemudian mencium tangan dokter Maria sedangkan Gracella dan dokter Maria cipika cipiki. Kemudian Gracella, Grace dan Max keluar dari ruangan dokter Maria untuk pulang ke mansion.

Sepanjang jalan Gracella bersenandung membuat Grace ikut bersenandung sedangkan Max hanya mendengarkan mereka bernyanyi.

"Oh ya, Grace hobby dan kesukaan makananmu apa?" Tanya Gracella setelah dirinya selesai menyanyikan 3 lagu.

"Hobby Grace menggambar, bernyanyi dan menari. Kesukaan makanan Grace, Grace sangat suka makan seafood, kwetiaw, pangsit goreng dan dimsum." Jawab Grace.

"Kenapa hobby dan kesukaan makanan Grace sama seperti Mommy?" Tanya Gracella dengan wajah terkejut.

"Tentu saja, Mom. Kak Grace kan anak Mommy jadi otomatis ngikut Mommy sedangkan hobby dan kesukaan Max dan Maxi sama seperti Daddy." Jawab Max yang menjawab pertanyaan Gracella.

"Kenapa kamu yakin sekali, Max?" Tanya Gracella penasaran.

"Karena wajah Kak Grace, Aku dan Maxi mirip dengan wajah Daddy, Paman Mike dan Opa Michael." Jawab Max dengan nada santai.

"Kamu kenal Paman Mike dan Opa Michael?" Tanya Grace sambil menatap adik kembarnya.

"Kenal sih tidak tapi Max dan Maxi tahu siapa mereka." Jawab Max.

"Benarkah?" Tanya Grace penasaran.

"Tentu saja. Opa Michael menikah dengan Oma Sandra dan mempunyai enam anak kembar. Yang pertama Paman Mike, ke dua Daddy kita yang bernama Marcell, ke tiga Tante Marcella, ke empat Tante Marbella, ke lima Paman Markus dan Paman Martinus." Jawab Max.

"Opa Michael, Oma Sandra, Paman Mike, Daddy dan Tante Marcella tinggal di negara ini. Sedangkan Tante Marbella, ke lima Paman Markus dan Paman Martinus tinggal di luar negri sejak SMP sampai saat ini." Sambung Max.

"Benar bukan?" Tanya Max.

"Tentu saja." Jawab Grace.

"Kenapa Tante Marbella, ke lima Paman Markus dan Paman Martinus tinggal di luar negri?" Tanya Gracella.

"Karena mereka kuliah dan menjalani bisnis keluarga." Jawab Max.

"Max, apakah kamu meretas identitas Tuan Marcell dan keluarganya?" Tanya Gracella sambil melirik Max dengan menggunakan spion mobil.

"Mommy salah." Ucap Grace dan Max dengan serempak tanpa menjawab pertanyaan Gracella.

"Mommy salah kenapa?" Tanya Gracella dengan wajah bingung.