NovelToon NovelToon
Cinta Kedua Setelah Penghianatan Suamiku

Cinta Kedua Setelah Penghianatan Suamiku

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Single Mom / Janda / Selingkuh / Pelakor / Trauma masa lalu
Popularitas:287.1k
Nilai: 5
Nama Author: Ara julyana

Dania adalah wanita yang lemah lembut dan keibuan. Rasa cintanya pada keluarganya begitu besar.


Begitupun rasa cintanya pada sang suami, sampai pada akhirnya, kemelut rumah tangganya datang. Dengan kedua matanya sendiri Dania menyaksikan penghianatan yang di lakukan oleh suami dan kakaknya sendiri.


Penghianatan yang telah di lakukan orang-orang yang di kasihinya, telah merubah segalanya dalam hidup Dania.

Hingga akhirnya dia menemukan cinta kedua setelah kehancurannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ara julyana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

18. Bobby

Sinta tampak semakin marah, Bibirnya rapat dan sesekali pandangannya mencelos ke arah Bobby.

Si kembar tampak sibuk menoleh ke kanan dan ke kiri. Melihat ke papa dan tantenya.

"Papa, kenapa tante lihatin papa terus?" tanya Marteen.

"Ya papa kan duduknya hadap-hadapan sama tante Sinta ya lihat-lihatan dong," jawab Bobby santai.

"Eh iya," seru Marteen seraya menepuk jidatnya.

Wajah Sinta berubah ramah kembali saat Dania sudah duduk di sebelah Bobby.

"Mas ini rotinya," Dania menyerahkan roti yang sudah di buatnya sandwich berisi telur dan sayur yang tadi di buatnya sebentar.

"Makasih sayang," ucap Bobby, sambil memandangi wajah sang istri.

Dania tersipu dengan tatapan suaminya.

Sementara di bawah meja, kaki Sinta menendang kaki Bobby. Sinta sangat tidak terima atas perlakuan Bobby ke Dania.

"Yang ini untuk Aleen dan yang ini untuk Ateen," Dania menyerahkan dua piring kecil yang berisi beberapa potong sandwich pada kedua anaknya.

"Kakak mau sandwich nya?" Dania bertanya pasa Sinta.

"Boleh," jawab Sinta.

"Susu? mau kak?"

"Iya," jawab Sinta singkat.

"Oke sebentar!"

Lalu Dania memutar badan dan berjalan menuju ke dapur untuk mengambil semuanya.

Saat Dania sudah pergi di situlah Sinta mulai beraksi. Di tendangnya kaki Bobby dari bawah meja.

"Auuh," seru Bobby spontan.

"Papa, kenapa?" tanya Marteen.

pokk!

Bobby menepuk pahanya sendiri.

"Ada nyamuk gigit papa, tapi nggak dapat nih papa tepuk," bohong nya pada Marteen.

"ha ha hah...ha ha ha..., kasihan papa di gigit nyamuk, udah di tepuk malah nggak dapat," gelak tawa si kembar memenuhi ruang makan.

Sinta menahan sesak di dada. Bahunya naik turun menahan emosi. Ia menarik nafas dan melepaskannya dengan kasar.

Dania datang dengan membawa beberapa gelas susu dan satu gelas kopi dengan nampan dan juga membawa sandwich untuk dirinya dan Sinta.

"Ini kak sandwich nya dan ini susunya," ia menyodorkan sepiring sandwich dan segelas susu ke hadapan Sinta.

Sinta tersenyum sedikit. Ia menerima pemberian Dania dan mulai memakannya.

"Ada apa sih, sampai-sampai anak mama tertawa terbahak-bahak gitu?" Dania menoleh pada kedua anaknya, seraya menyodorkan dua gelas susu.

"Papa, di gigit nyamuk ma, eh pas papa tepuk malah nggak dapat nyamuknya, kaki papa yang sakit ha ha ha," cerita si Marteen, si lancar bicara.

Dania pun ikut tertawa.

"Ini mas kopinya, kopi susu kesukaanmu," Dania menyodorkan segelas kopi susu untuk suaminya.

Dia tak pernah lupa apa yang di sukai suaminya.

Saat tangan Dania menyodorkan gelas kopi itu, tanga Bobby langsung meraihnya. Tangan Bobby menimpa tangan Dania di gelas itu. Sungguh romantis. Pemandangan yang sangat indah.

Sepertinya Bobby sengaja melakukan itu. Ia sengaja membuat Sinta kesal. Dan itu benar adanya, raut wajah Sinta berubah muram.

"Eh, Bob kamu ke kantor kan hari ini, aku numpang boleh ya, udah hampir terlambat nih soalnya," ucap Sinta.

"Awas kamu Bobby, berani-beraninya kamu bikin aku kesal!" batin Sinta.

"Maaf Sinta, aku tidak masuk kantor hari ini, aku sangat lelah dan aku juga ingin menghabiskan waktu dengan anak dan istriku hari ini, boleh kan sayang?" Bobby menoleh ke samping menatap Dania.

Dania menanggapinya dengan senyuman.

"Bik, tolong bilang pak Tono, suruh siapkan mobil untuk antar kak Sinta," perintah Dania.

"Baik non, biar bibik cari pak Tono dulu, mungkin ada di pos depan," jawab bik Titin.

"Nggak usah bik! biar aku naik taxi aja, aku juga udah siap! kelamaan kalau nunggu pak Tono nyiapin mobil lagi!!" ketus Sinta, lalu ia berdiri dan pergi menuju kamarnya.

Sinta mengambil tas nya lalu keluar rumah.

Dania berdiri dan menatap kepergian Sinta. Ia merasa aneh melihat sikap Sinta barusan.

"Duduk sayang," Bobby menepuk bangku sebelahnya, menyuruh Dania duduk di sampingnya lagi.

Dania pun duduk.

"Kak Sinta kenapa ya?"

"Nggak apa-apa, nggak usah kamu pikirin, mungkin dia lagi sensitif," kata Bobby.

"Kok kamu tahu sih mas kalau kak Sinta lagi sensitif."

"Yahh, aku nebak aja, mungkin saja kakakmu itu lagi sensitif he he."

Pagi ini suasana di meja makan benar-benar telah berubah, tidak seperti biasanya, jika biasanya Bobby selalu acuh bahkan selalu membentak Dania.

Pagi ini mereka betul-betul seperti keluarga yang harmonis.

Jika biasanya Bobby akan bicara dengan nada tinggi pada Dania, lalu berubah lembut jika bicara dengan Sinta, Dan sikapnya yang berubah-ubah itu biasanya membuat Dania berpikir macam-macam.

Biasanya Dania akan mengatakan, "inikah suamiku? inikah Bobby yang hidup bersamaku selama ini, gampang sekali ia berubah mood."

Tapi hari ini puji syukur yang Dania ucapkan berulang-ulang di dalam hati.

"Terimakasih Tuhan, mungkin inilah jawaban dari setiap sujudku, jawaban atas doa-doaku, suamiku telah kembali mencintaiku dan anak-anak."

Kini Bobby menemani anak-anaknya bermain. Dan Dania sibuk di dapur bersama bik Titin.

Bobby memandangi wajah anak kembarnya itu satu persatu. Wajah kedua anaknya itu sangat mirip dengannya. Rambut, wajah, hidung, bibir dan perawakan tubuhnya semua menurun darinya.

Setengah hari saja Bobby menjalankan perannya sebagai suami dan ayah yang baik di hadapan istri dan anaknya, telah membuat hati Bobby sedikit luluh.

Di tatapnya sekali lagi putra kembarnya. Lalu di tariknya nafas dan di hebuskannya perlahan. Rasanya seperti di himpit batu besar. Ada sesak yang mengganjal.

Ada sedikit rasa bersalah selama ini dia telah kasar pada anak-anaknya. Ada rasa sesal di hatinya. Bagaimanapun mereka adalah darah dagingnya yang tak berdosa. Di usapnya kepala kedua bocah itu.

Dania datang membawakan air putih hangan dan cemilan untuknya dan anak-anak.

Di tatapnya Dania yang sedang berjalan ke arah mereka. Batinnya mengatakan sebenarnya Dania adalah seorang istri yang sempurna. Ia begitu perhatian dan bertanggung jawab pada suami dan anak-anaknya.

Lalu kenapa ia tega menghianati Dania? yah, semua karena orang dari masa lalunya, yaitu Sinta. Wanita yang sangat di cintainya. Dan pernikahannya dengan Dania pun bukan atas dasar cinta.

Tapi sekarang ia malah membandingkan, Dania tidaklah jauh lebih buruk dari Sinta. Justru Dania seratus kali lebih baik dari pada Sinta.

Caranya menghormatinya sebagai suami dan bicaranya yang selalu lembut. Tidak seperti Sinta yang akan selalu memerintahnya dan bicara kasar padanya.

Tapi jika di ranjang Sinta cukup bisa memuaskannya. Dan Dania, dulu bersama Dania pun ia cukup puas dalam urusan ranjang. Tapi setelah kehadiran Sinta di rumah itu, Ia selalu menghindari untuk menyentuh istrinya.

Karena Sinta melarang keras agar dia tidak menyentuh Dania. Sinta selalu mengancam akan membeberkan semuanya jika ia meniduri istrinya. Bobby tidak ingin itu terjadi, karena dia belum mendapatkan apa-apa. Dia mengingikan harta.

Dan Sinta selalu membuatnya kehabisan tenaga, sehingga ia tidak ada tenaga lagi untuk menyentuh istrinya. Sebenarnya selama ini, Bobby pun ada di bawah tekanan Sinta.

"Mas, ini minumnya," Dania menyerahkan segelas air putih pada Bobby.

Bobby menerimanya, "duduk sini," ia menarik tangan Dania agar duduk di sebelahnya.

Bersambung.....

1
SiFa
Luar biasa
Meliana Siregar
Sebenarnya lihat istri trlalu baik begitu tidak suka aja, trlalu dibuat lemah dan terkesan bodoh
Yusz K
Luar biasa
Tirta Atmaja
bagus cerita nya
Ira
Saya perna ke Tahti tahanan perumahan dan laki beda sel walaupun satu tempat
Ara Julyana: dan itu juga bukan di tahanan itu masih baru proses kan baru di tangkap blm lg masuk penjara
Ara Julyana: sudahlah ini hanya fiksi karangan othor baca klu suka klu gk skip aja
total 2 replies
angel
kog rumah sakit gk pakai baju pasien ??
Lia Wafiroh
ipar adalah maut.kakaknya biadab suaminya durjana
v3r4
Bagus ceritanya👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Ara Julyana: Terimakasih kak
total 1 replies
Ririn Nursisminingsih
semoga berjodoh mereka sama dikhianati oleh perselingkuhan
Ririn Nursisminingsih
emang benerr yaa iparku adah mautku....ktak film yg lagi viral ini...tidak dinovel atau di dunia nyata pelakor itu bener jahat....
Ilham Dwi Putra
Luar biasa
Ara Julyana: terimakasih dukungannya kak🙏
total 1 replies
Ilham Dwi Putra
semakin seru nih ceritanya
Ara Julyana: terimakasih kak atas dukunganmu🙏
total 1 replies
Mei Mei
Luar biasa
Ara Julyana: terimakasih kak
total 1 replies
Julik Rini
Thor untuk tahanan laki laki dan perempuan beda 🫢🫣
Elok Pratiwi
buruk
Ara Julyana: saya tidak memaksa anda untuk membaca karya saya apalagi menilai dengan tidak menghargai karya orang.
total 1 replies
Elok Pratiwi
kok cerita nya lelet muter muter n pemeran wanita nya kok bego amat ... pada suka ya bikin cerita pemeran wanita nya bego amat ... cerita yg sangat tidak mengasyikkan
Ara Julyana: tidak memaksa anda untuk membaca apalagi untuk berkomentar, silahkan anda buat cerita sendiri dan baca sendiri🤣🤣
total 1 replies
Surati
bagus
Ara Julyana: terimakasih kak
total 1 replies
IKA UMY
apik apik.... sy syuka sy syuka
Ara Julyana: terimakasih kak
total 1 replies
arniya
bagus kak
Ara Julyana: terimakasih...
total 1 replies
Nur Halima
Luar biasa
Ara Julyana: terimakasih dukunganmu kakak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!