NovelToon NovelToon
It'S That You? (Kamu Yang Kutunggu)

It'S That You? (Kamu Yang Kutunggu)

Status: tamat
Genre:Keluarga / Romansa / Tamat
Popularitas:42.6k
Nilai: 5
Nama Author: WS Ryani

“Ara!!!!” pekikan bagai toa masjid begitu menggema di setiap sudut rumah ku yang tak begitu besar,
Ku hembuskan nafas kasar, mendengar suara yang begitu mengusik telinga di pagi yang begitu cerah ini.
“Bangun!!! Anak gadis jam segini belum bangun! Pantes aja jodohmu ga nongol-nongol” gerutu wanita paruh baya yang masih terlihat cantik itu, yang tak lain adalah mama ku tercinta.
“Ara capek ma!!” gumamku enggan beranjak dari ranjang kecilku yang begitu nyaman.
“ih, bangun ga? Atau mama siram pakai air!”
Begitulah ancaman yang aku dengarkan setiap aku bangun siang, padahal aku juga tak bangun siang tiap hari, hanya saat hari libur saja, apalagi saat aku kena palang merah seperti saat ini, jadi aku ingin menikmati masa istirahatku setelah di forsir kerja hingga malam hari.
***
“Bukannya aku terlalu pemilih, tapi bagaimana aku mau memilih, kalau laki-laki saja tak ada yang mendekatiku, tak ada yang mengharap menjadi pendamping hidupku”—Humaira Mentari

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon WS Ryani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 18

🌺Happy Reading🌺

Setelah perdebatan ringan perihal pembayaran penggantian ban motor Ara, Hafa masuk ke dalam rumah dengan senyum sumringahnya.

“aduh, yang habis ketemu pujaan hati, seneng banget sih mas” goda Rindi yang sedari tadi memperhatikan sang kakak yang tengah berbunga-bunga.

“Mas lagi seneng, ternyata cowok yang mas lihat waktu itu boncengin Ara adalah adiknya” timpal Hafa memperlihatkan wajah bahagianya.

“Buruan bilang kalau mas suka sama mbak Ara sih biar mbak Ara cepet jadi kakak ipar Rindi mas”

“iya…tunggu waktu yang tepat dek” ucap Hafa senang kemudian segera melangkahkan kakinya ke dalam kamar.

Sementara itu Ara tengah mengemudikan motornya dengan senyum yang terus tersungging di bibir tipisnya. Tak dapat di pungkiri ucapan Hafa saat keceplosan memanggilnya ‘Dek’ tadi membuat hatinya bergetar dengan debaran yang begitu membuncah.

Farhan dengan setia mengiringi sang kakak dari belakang, dengan pikiran yang berkecamuk, beberapa pertanyaan bersemayan dalam pikirannya. ‘Apa maksud kakak teman kak Ara tadi? Apa cowok tadi suka sama kakak? Tapi dari tatapan matanya tadi kayanya emang beneran suka sama kakak deh, ah kalau iya, apa kak Ara juga suka sama dia?’

***

Beberapa hari telah berlalu, semakin hari Hafa semakin berani menghubungi Ara, keduanya nyaman bertukar pesan dari hal penting hingga sekedar basa-basi keduanya saling lontarkan. Seperti saat ini saat jam makan siang Hafa kembali mengirimkan pesan.

‘Ara sudah makan siang?’

^^^‘Baru makan mas, mas Hafa juga sudah?’^^^

‘Belum, bentar lagi mungkin’

^^^‘kok belum, udah waktu makan siang lho, makan siang dulu gih’^^^

‘iya, eh besok sibuk ga? Pulang kerja ada waktu?’

^^^‘Ara besok ga kerja mas, cuti’ ^^^

‘lah kenapa? Ada acara?’

^^^‘iya mas, sepupu aku nikah, kenapa mas?’^^^

“hmm, gapapa, kalau Ara kapan nikah?’

^^^‘kalau sudah waktunya mas’^^^

Keduanya larut dalam obrolan basa-basi hingga tanpa sadar waktu makan siang telah habis.

‘Hari minggu aku main ke rumah boleh?’

^^^‘silakan mas, sama Rindi?’^^^

‘kalau sendiri boleh?’

Pesan terakhir hanya terbaca saja tanpa ada balasan, membuat Hafa seketika uring-uringan di tempat kerjanya. Layaknya anak abg yang sedang jatuh cinta membuatnya tak dapat berpikir tenang.

‘Araaa…..’

‘Araaaa…..’

‘ga boleh ya?’

‘Deeekkk….’

Beberapa pesan Hafa kirimkan namun tak kunjung menerima balasan. Hingga setelah lama menunggu akhirnya ia memutuskan untuk mengirim pesan kepada sang adik yang bekerja satu kantor dengan gadis pujaan hatinya.

‘ih kenapa ga kepikiran dari tadi sih?’ gumam Hafa kemabli berselancar dengan ponselnya mengirimkan pesan pada sang adik.

Hingga akhirnya ia menemukan jawaban yang kurang menyenangkan hatinya,

‘Mbak Ara udah pulang mas, ijin pulang awal hari ini, jadi Rindi ga tau mbak Ara sekarang lagi sibuk apa, kangen ya?’

Balas sang adik yang membuatnya lesu dan tak ingin membalas lagi pesannya.

Sementara itu di rumah, Ara baru saja sampai di rumahnya, panas terik matahari membuatnya merasa gerah selama perjalanan. Dia pun akhirnya memutuskan untuk segera membersihkan diri sebelum habis ashar nanti pergi ke rumah budhe Rosi bersama sang adik, dimana kedua orang taunya telah berada di sana sejak tadi pagi.

Hingga malam hari Ara tampak sibuk membantu persiapan acara esok hari untuk pernikahan sepupunya, ia pun mengabaikan ponselnya yang sedari tadi ia taruh dalam tas. Tampak semua keluarga tengah sibuk dan sesekali obrolan dan candaan mereka lontarkan membuat suasana menjadi riuh hangat. Ada pula yang kembali melontarkan pertanyaan kepada Ara, kapan menyusul? Besok pacarnya di ajak atau tidak? Membuat Ara menjawab pertanyaan itu hanya dengan seulas senyum dan minta di do’akan saja.

Pukul 20.30 Kedua orang tuanya mengajaknya pulang, karena persiapan telah hampir selesai dan tinggal beberapa hal yang memang harus dilakukan esok hari.

“Mau mampir makan ga kak?” tanya Farhan yang berada di depan mengemudikan motor kesayangannya.

“Emang kamu tadi belum makan?”

“Belum, ga sempet tadi, pakdhe nyuruh ini itu, jadinya malah ga sempat makan”

“Ya udah, mampir dulu kalau gitu, di rumah juga ga ada makanan”

“oke, kakak mau makan apa?’

“Terserah kamu aja”

“Lamongan ya kak, itu ada di depan”

“Ya, kakak kasih tau mama dulu kalau kita mampir makan”

Farhan mengangguk kemudian menepikan motornya di sebelah warung tenda lesehan yang berada di trotoar jalan. Pedagang kaki lima yang mangkal di malam hari dengan berbagai menu makanan yang menggungah selera.

Sementara Ara mengambil ponselnya yang sedari siang tak ia buka.

"astaghfirullah…!!!" pekiknya saat menemukan berpuluh-puluh pesan masuk dalam aplikasi chat nya.

“Kenapa kak?” tanya Farhan yang mendengar pekikan sang kakak,

“gapapa, kakak ga pegang hp dari siang, eh banyak yang hubungi kakak ternyata”

“ohw, ayuh turun kak, kakak mau apa? Adek pesan kan dulu”

“Ayam bakar aja” jawab Ara cepat sembari mengikuti sang adik melangkah memasuki warung.

Farhan pun memesan menu yang ingin mereka santap sementara Ara memilih tempat duduk di salah satu meja yang kosong di sudut tenda. Ia pun memberi tau kedua orang tuanya karena pulang terlambat lantaran mampir untuk makan, kemudian membalas pesan dari Hafa yang terlihat menumpuk belum ia baca sedari siang.

^^^‘Maaf mas, tadi Ara sibuk bantu di tempat budhe, baru sempat pegang Hp,’^^^

^^^‘boleh, silakan kalau mau main, tapi kasih tau dulu kalau mau ke sini ya mas, takutnya Ara nanti tidak di rumah’^^^

Ceklist pesan yang Ara kirimkan secepat kilat berubah menjadi biru tanda sudah terbaca, dan terlihat si penerima tengah mengetikan pesan balasan.

‘gapapa, iya gapapa, maaf kalau aku ganggu kamu tadi’

‘oke, besok aku kabarin, makasih ya’

‘sekarang sudah di rumah?’

^^^‘belum mas, lagi mampir makan sama adek, barusan pulang adek minta makan’^^^

‘oke, makan dulu kalau gitu’

‘hati-hati pulangnya’

‘kabarin kalau sudah di rumah ya’

Ara pun kembali memasukan ponselnya ke dalam tas tanpa membuka pesan yang Hafa kirimkan untuknya saat melihat sang adik duduk di depannya dengan membawa sepiring gorengan yang masih terlihat hangat.

“beneran laper dek?”

“Iya”

“di sana tadi ga makan apapun? Cemilan kan juga banyak tadi? Masa ga makan sama sekali?” tanya Ara bertubi merasa heran karena sang adik tak biasanya mengabaikan berbagai cemilan yang tersaji di dekatnya.

“Males kak”

“Kenapa? Tumben?”

“Habis pada ngomongin kakak tadi”

“ga usah di dengerin sih, bukannya udah biasa ya mereka kaya gitu ke kakak”

“Tapi kan jadi ga enak kak, masih saudara tapi kok kaya gitu, mentang-mentang udah pada nikah gitu”

“Ya gapapa, belum waktunya aja buat kakak” ucap Ara dengan senyum manisnya agar sang adik tak khawatir memikirkan dirinya.

“ya tapi….”

Tbc

1
Puput Sundari
Lumayan
Dina Mariati Mohamad
Alur ceritanya menarik, sangat bagus.
Dina Mariati Mohamad
ceritanya bagus,,,💖
Rahmaniar
bagus cerita nya...
Widya Pertiwi
seru thor... perjalan akan dimulai....
Manah Dabukke
Keren banget demi apa pun suaranya keren banget 😍 minta tanda tangan dong
TexasTiger
seru bgt Thor di cepetin lahh update nya
Zizi Suartini
SERUU.....BUET CERITANYA
Cakrabirawa Tarihoran
Mantap ceritanya thor👍 Like&5 🌟 mendarat untukmu... Semangat terus💪
Garang Anggriawan
seru banget novelnya, semangat terus buat author, ku tunggu karya indahnya☺
moonstrucktraveller
Serruu bangett ceritanyaa,,,, ok bgt😍
Mata Diam
Semoga kedepannya bisa makin bagus dan author ga pusing2 mikirin hal negatif ya. Fighting!
MouthofMexico
Thor chakep, kalau saya bilang lanjuut, lanjuuuut~ hahah
Irma Purwanti
Ampun pala eike pusing mak, menunggu lanjutannya bikin galau~
SnowySecret
Gausah minder sama karya lain ya thor. Tiap karya dibuat dengan ciri khas penulisnya masing2 kok! Mangatseee~
blush.and.ochre
Akhirnya dongggg update~ Makasih Thor! Kamulah makhluk Tuhan paling debest :*
༺Leͥgeͣnͫd༻ᴳᵒᵈ
Aku pengen bisa buat cerita kaya kamu Thor. Kamu selalu bikin orang-orang bahagia karena karyamu dibaca orang lain :)
Selamat Saint
Aku lagi semangat baca nih, et taunya dah mentok! Semoga author juga semangat nulis ya
girlganggoodies
seru banget novelnya, semangat terus buat author, ku tunggu karya indahnya☺
SweetWhimsy
up thor,seru banget sumpahhhh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!