NovelToon NovelToon
Anak jeniusku mencari ayah

Anak jeniusku mencari ayah

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Anak Genius / Hamil di luar nikah
Popularitas:392.2k
Nilai: 4.8
Nama Author: Yanti Topato

Aliyha Sutesja, wanita 18 tahun yang hamil di luar nikah, hingga dia usir dari rumahnya. Pria yang menghamilinya hilang bak di telan bumi, Aliyha tak menemukannya lagi.

Sembilan tahun setelah melahirkan seorang anak laki-laki, putranya kini tumbuh dengan IQ di atas rata-rata hingga dalam dua tahun pelajaran kini Darel menduduki kelas 5 Sd.

Di usia yang baru menginjak 9 tahun, Darel sudah mengusai ilmu teknik komputer dan berbagai hal lainnya. Dengan kemampuan yang dimilikinya, Darel berusaha mencari keberadaan ayah kandungnya.

Apakah Darel akan menemukan ayah kandungnya? Apakah Darel akan di terima setelah bertemu dengan ayahnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yanti Topato, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab.18 ~Pindah posisi

"Jangan sampai dia bertemu dengan Darel." batin Aliyha.

*

*

Setelah kejadian itu Aliyha selalu menjaga jarak dari Daniel. Saat Daniel akan mendekatinya, Aliyha akan menjauh agar tak kontak fisik antara mereka.

Sebelumnya Aliyha sempat berpikir jika dia akan mencari pekerjaan lain saja, tapi di saat sekarang sangat susah mencari pekerjaan dan dia pun sudah nyaman dengan pekerjaannya sekarang. Sangat sulit rasanya untuk meninggalkan pekerjaan yang sudah bertahun-tahun digelutinya.

Satya swdang mempersiapkan acara dinnernya bersama Aliyha. Jauh-jauh hari dia sudah menyiapkan segala sesuatu untuk melamar Aliyha, walaupun mereka belum mempunyai hubungan yang dianggap serius, dia tetap akan langsung melamar Aliyha saja.

Di kantor, Aliyha berada di ruangannya, mengahadap laptop yang ada di mejanya. Tiba-tiba pintu ruangannya terbuka dan Daniel terlihat di daun pintu ruangannya.

"Al, setelah itu datanglah ke ruanganku!" pinta Daniel kemudian menutup kembali pintunya.

Aliyha menatap dengan penasaran pintu yang tertutup itu.

"Apa yang ingin dikatakannya?" gumam Aliyha dan setelah itu dia kembali segera menyelesaikan pekerjaannya.

*

*

Di tempat Darel berkolah dia sedang duduk di bangku taman, melihat anak-anak lainnya yang sedang bersama ayah mereka.

Dia merindukan saat-saat seperti mereka. Bisa bersama ayah dan ibunya, bercanda bersama, menggandeng tangan ayahnya saat berjalan dan mendapatkan perlindungan dari sosok ayah.

Darel memikirkan Daniel dan video yang dia lihatnya dari rekaman cctv. Darel membuka ponselnya, melihat kembali situs yang menceritakan pernikahan Daniel dan benar saja apa yang ada di pikirannya, jika wanita itu adalah Istrinya.

"Ayah sudah menikah," gumamnya lirih. "Dia tak mencari bunda, hingga kini, itu artinya dia tidak menginginkan bunda dan aku." lanjutnya dengan perasaan kecewa.

Darel menutup kembali layar ponsel. Dia kembali ke kelas dengan wajah sedih.

*

*

Jam makan siang kantor. Aliyha belum juga menemui Daniel setelah di mintanya tadi. Sekarang dia berada di kantin bersama Angel dan Satya, sedangkan Regina saat ini tidak bisa ikut dengan mereka karena pekerjaan yang menumpuk dia harus memesan makan siang di tempatnya bekerja.

"Al, akhir pekan aku mau ajak kamu dinner," ujar Satya.

"Uhuk, uhuk...," tiba-tiba saja Angel tersendak saat Satya selesai dengan ucapannya.

"Ngel, kamu ngak apa-apa?" ujar Aliyha seraya menepuk-nepuk pelan punggung belakang Angel.

Satya segera memberikan air padanya dan Angel segera meraih gelas itu dari tangan Satya dan meneguknya hingga habis.

"Kamu nggak apa-apa, Ngel?" tanya Aliyha lagi dan mendapat gelengan dari Angel.

"Tidak apa-apa." jawab Angel seraya menyapu dadanya pelan. Matanya berair dan Aliyha menganggap itu karena dia tersendak tadi.

"Aku ke toilet sebentar," ujar Angel dan segera berlalu dari meja mereka.

Sebenarnya Angel menyapu dadanya menahan rasa perih saat Satya mengajak Aliyha dinner dan airmatanya jatuh sempurna saat sampai di toilet.

Angel menumpahkan segala rasa sedih dan juga kecewanya. Dia menangis sejadi-jadinya di sana, tak peduli jika ada yang mendengarnya. Sekian lama Angel memendam rasa pada Satya dan kini orang yang dicintainya ingin menjalin hubungan dengan orang lain. Sungguh dia tidak rela.

Lama menunggu Angel, Aliyha memutuskan untuk menyusul.

"Mas Satya! Angel nggak ada," ujar Aliyha setelah dia kembali.

"Nggak ada? Mungkin sudah balik. Ayo," ajak Satya untuk kembali ke ruangan mereka masing-masing.

Aliyha keluar dari lift, setelah kembali dari makan siang dia memutuskan untuk ke ruangan Daniel.

Tok tok tok tok

Klek

Aliyha masuk, setelah mengetuk pintu ruangan Daniel.

"Slamat siang, Tuan." sapa Aliyha setelah masuk tanpa mengunci pintunya, namun pintu itu tertutup dengan dengan sendirinya.

"Silakan duduk!" pinta Daniel.

"Iya. Apa ada yang harus saya kerjakan? Hingga Tuan memanggil saya." tanya Aliyha.

"Ya! Dan saya harap kamu bisa menerima yang saya putuskan untuk kamu." ujar Daniel.

Aliyha cukup was-was mendengar ucapan Daniel. Apakah dia akan memecatnya? Pikir Aliyha.

Aliyha memantapkan hatinya sebelum Daniel berucap kembali.

"Aliyha..., mulai besok, kamu akan saya pindahkan." ujar Daniel.

"Pindahkan! Ke mana?" tanya Aliyha dengan degub jantung yang tak beraturan.

"Kamu, saya pindahkan. Ruangan kamu, ada bersama saya, di ruangan ini." ucap Daniel lagi.

"Maksud Anda?" Aliyha mengerutkan dahinya. Dia seperti mencium sesuatu yang tidak enak dari Daniel.

"Ya, kamu akan pindah di sini dan posisi kamu juga saya ganti, sebagai sekertarisku." ujar Daniel.

"Tapi, Tuan. Bagaimana mungkin Anda mengambil keputusan utu sendiri." ucap Aliyha tak terima.

"Kamu lupa? Di sini aku adalah pimpinannya dan kamu tak bisa membantah." ucap Daniel. "Kamu bisa memilih, bekerja sebagai sekertaris atau menyerahkan surat pengunduran dirimu segera." lanjut Daniel.

Daniel tahu, jika Aliyha tak punya pilihan. Di kota besar ini, dia membutuhkan uang untuk menyambung hidupnya. Dia tidak akan menolak, jadi Daniel tidak akan menyia-nyiakan kesempatan yang ada.

"Tidak, Tuan. Saya tidak bisa." jawab Aliyha seraya beranjak dari duduknya.

"Jangan terburu-buru. Saya akan menunggu jawabanmu besok. Kau bisa memikirkannya dan beri tahu padaku." ujar Daniel saat Aliyha akan pergi.

Aliyha tak berkata apapun. Dia keluar dari ruangan itu tanpa memalingkan wajahnya.

Kini Aliyha mengalami dilema, antara mengikuti permintaan Daniel atau berhenti dari pekerjaannya.

Waktu pulang kantor. Satya kembali mengantarkan Aliyha dan Regina.

"Mba, akhir-akhir ini sibuk sekali, ya?" tanya Aliyha saat mereka berada di dalam mobil.

"Iya, hanya sebagai staf saja, aku di pindahin ke staf yang lain. Aku kurang ngerti kerjanya, jadi harus belajar lagi, deh." jelas Regina malas.

"Iya, Mba. Tadi juga, aku di suruh pinda posisi sebagai sekertaris CEO." ungkap Aliyha.

"Iya?" tanya Regina meyakinkan dan mendapat anggukan dari Aliyha.

"Tapi, aku belum terima. Keputusannya besok," ujar Aliyha lagi.

"Kenapa harus pindah?" tanya Satya.

"Katanya itu perintah. Aku juga nggak tau dengan, apa maunya dengan pimpinan baru kita." ucap Aliyha seakan-akan dia baru mengenal Daniel saat ini.

"Ya, sudah. Terima aja. Kerjaan sekarang susah, apalagi untuk posisi kamu yang sekarang. Berapa tahun baru kamu mendapat posisi itu. Sangat jarang, kesempatan seperti itu. Menjadi sekertaris CEO juga tidak buruk." jelas Regina pada Aliyha. Dia mengatakan itu karena tidak tahu saja apa yang terjadi pada mereka selama di kantor.

Satya kini menaruh curiga pada bos baru mereka. Dia harus melancarkan aksinya. Dia akan memajukan acara dinner yang direncanakan.

"Al, gimana kalau dinnernya nanti malam aja?" ucap Satya.

"Ok. Nggak apa-apa." jawab Aliyha.

"Tunggu-tunggu! Apa! Dinner!" kejut Regina.

"Iya, Mba. Mas Satya ngajak aku dinner. Katanya akhir pekan, eh, skarang malah di majuin." jelas Aliyha.

Regina menatap tajam pada Satya yang sedang menyetir dan Satya hanya tersenyum, terlihat dari balik spion.

"Haa!! Ternyata aku tertinggal jauh di belakang, hingga tidak tahu apa-apa." Sesal Regina.

Aliyha menggenggam tangan Regina seraya tersenyum dan Regina merangkul bahu Aliyha tanda memberi dukungan padanya.

.

.

.

.

Votenya dong buat author😊

1
Cherly_Lenda Akay
Luar biasa
Mazree Gati
sukurlah klo end,,untung aku lihat akhirnya dulu..
Mazree Gati
jangan sampai bertemu tapi nggak mengundurkan diri kan tolol blok
Ririn Nursisminingsih
yg cerdas dong alya..
Ririn Nursisminingsih
hadeh alya mnding mngundurkan diri...yg cerdas dong..
Tria Putri Menti
Lumayan
Andariati Afrida
Luar biasa
NAI.IN
lanjutin seson dua dong kak
Les Tary
kok ceritanya gantung sih Thor gimana endingnya
Les Tary
jgn" Kenan CEO yg lg sedang menyamar😀😀
Ni Ketut Patmiari
Luar biasa
D'mok Pilled
next sis
D'mok Pilled
best.
Suwojo Hadi
ending yg menggantung
Puji Wati
lanjutin dong yang jelas ending nya
Norah Selen
lau gini2 aja ceritanya bagaimna gue beri dokongan engga ada endingnya
Norah Selen
ngapa hnya segini ceritanya thor ngga ada kelanjutanya bikin stress ngabacanya
Mahira Kaylasahra
aku kangen thooor lanjut donk semangt 💪💪
Risti Anggriani
lanjut
Randa kencana
ceritanya sangat menarik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!