NovelToon NovelToon
KEHIDUPAN KEDUA

KEHIDUPAN KEDUA

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi / Keluarga
Popularitas:1.7M
Nilai: 4.8
Nama Author: Fitriani Usman

Novel pertama. Mohon saran dan kritikannya..


''Nona kenapa? Astaga, tunggu Bibi akan panggil Dokter dulu'' kata Bibi Yun sambil berlari kearah pintu.

"Huff ternyata aku terlahir kembali dalam tubuh gadis lemah ini. Dan wanita tadi itu pengasuhnya Bibi Yun'' gumam Vio pada dirinya sendiri sambil memijit pelipisnya yang masi terasa pusing dan mengingat kembali kejadian kekerasan yang masi terlintas di kepalanya.

'' Brengsek kalian semua'' ucapnya dengan dingin dengan mata yang tajam. Tenang saja Viona, aku Viora berjanji akan membalas semua yang mereka lakukan padamu, karena jiwaku berada dalam tubuhmu, maka mulai saat ini tubuhmu menjadi milikku, Hee tunggu pembalasanku.

"Aku Viona Lili Jacklin akan membalas semua kejahatan kalian."

Apakah Viona berhasil membalaskan dendamnya? Yukk ikuti kisahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitriani Usman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

18. Ray Franzlan Duke

Viona sedang berada di ruang dimensinya. Sudah berapa hari tidak dia tak lagi datang berkunjung. ''Huff akhirnya bisa berkunjung lagi'' gumamnya pelan sambil menatap sekitar.

Dari kejauhan terlihat Lan dan Lin juga Puput lari menghampiri Viona. ''Nona kami sangat merindukanmu. Gerrr '' kata Lan sembari mengeluskan kepalanya di kaki Viona.

Viona merasa bersalah karena jarang mengunjungi mereka. ''Hmm yaa aku juga sangat merindukan kalian, dan maaf karena aku baru sempat untuk datang.''

Mereka berjalan menuju pohon kembar, Viona ingin melihat seberapa banyak buahnya kali ini. ''Waah buahnya makin banyak ternyata'' ucapnya senang.

Karena Viona sering kali menolong seseorang tanpa pamrih, meskipun tanpa buah itu, dia akan tetap melakukannya. ''Tentu banyak, karena nona hampir tiap hari melakukan kebaikan terhadap orang lain'' balas puput.

Viona juga merasa senang, menolong seseorang atau berbuat keabaikan itu menurutnya suatu kebahagiaan. ''Hmm, ehh apa itu?'' tanyanya yang membuat perhatiannya teralihkan.

Puput mengikuti arah pandang Viona yang menatap benda berkilauan tepat di bawah pohon kembar itu. ''Nona itu koin emas'' jawab puput.

Baru kali ini Viona melihat benda itu berada di situ, karena sebelumnya tidak ada sama sekali. ''Haa koin emas? Dari mana datangnya apa ada orang yang memberikannya?''

Para sahabatnya itu merasa lucu melihat nonanya kebingungan seperti itu. ''Nona koin emas itu berasal dari buah ajaib, buah itu akan terjatuh jika selama dua minggu nona tidak memetiknya, di saat terjatuh buahnya akan berubah menjadi koin emas'' jawab puput menjelaskan.

Viona melongo tak percaya, lagi dan lagi dia mendapat sebuah keajaiban yang mustahil untuk di percaya. ''Astagaaa sangat menabjukkan,! Apa koin emas itu asli dan bisa di jual?'' lanjutnya bertanya.

Puput sudah terbiasa dengan pertanyaan Viona yang tak ada hentinya jika belum puas dengan jawabannya. ''Yaa koin emas itu asli dan nona bisa menjualnya'' balas puput cepat.

Lebih baik di jual dan uangnya bisa di pergunakan daripada cuman di simpan. ''Hee baiklah aku akan mengambilnya dan menjualnya nanti.''

Viona mengutip koin-koin yang berserakan itu, dan hanya ada dua belasa keping koin emas. ''Hohoh ini sangat lumayan'' gumamnya.

Viona teringat akan tujuannya datang berkunjung ke dimensinya. ''Aku ada satu kejutan buat kalian bertiga'' kata Viona tersenyum sembari menatap sahabatnya secara bergantian.

Mendengar kata kejutan mereka bertiga sangat senang. ''Geerr nona di mana kejutannya?'' tanya Lin cepat karena sangat penasaran.

Viona mengusap kepala para sahabatnya itu penuh kasih sayang. ''Hmm mulai besok kalian bertiga boleh keluar dari sini melihat dunia luar dan kalian akan tinggal bersamaku.''

Mata mereka berbinar terang, akhirnya apa yang mereka inginkan akan tercapai. ''Huhu terima kasih nona.Kami tidak sabar menunggu hari esok.''

''Heheh sabarlah, besok aku akan menjemput kalian'' ucap Viona sembari berbaring di atas rumput yang hijau itu.

...----------------...

Terkadang kamu memilih untuk sendiri, karena kamu tak menemukan seseorang yang mampu mencintaimu sebaik kamu mencintai dirimu sendiri.

Ray Franzlan Duke pemuda tampan yang berwajah datar dan dingin dengan kilatan mata yang sangat tajam, tapi tak ada satupun wanita yang bisa mencairkan hati yang beku itu, dan umurnya kini sudah beranjak Dua Puluh Tujuh tahun.

Dan kini Ray berada di Menssion utama setelah mendengar kabar bahwa Nyonya Duke atau momynya sedang jatuh sakit.

Ray Franzlan Duke Anak Pertama dari Tuan Bastian Duke dengan Nyonya Lidya Wong Duke, dan adik perempuannya bernama Rara Frinzlan Duke. Di mana keluarga Duke menempati urutan No Satu terkaya di negaranya.

Nyonya Lidya sering jatuh sakit jika terlalu banyak pikiran. ''Apa yang momy pikirkan,? Kenapa tidak jaga kesehatan?'' tanya Ray yang berada di kamar momynya.

Mendengar pertanyaan anaknya itu membuatnya berdecak kesal. ''Ck tentu saja memikirkanmu, momy pikir kamu tak lagi sayang dengan kami sampai tak pernah berkunjung lagi.''

Ray tau momynya pasti sedang berbohong, itu jawaban yang tak masuk akal, baru juga seminggu tak berkunjung udah di katai tak sayang lagi, bagaimna jika satu tahun? Tapi apapun alasannya Ray tidak akan memaksa momynya untuk jujur.''

Melihat anaknya terdiam, Nyonya Lidya mengalihkan pembicaraan, dia pikir dirinya ada salah ucap hingga membua anaknya terdiam. ''Ray menginaplah disini nak, ini sudah sangat larut malam, dan pasti kamu sangat kecapean. Adikmu Rara juga sangat merindukanmu.''

Mendengar permintaan momynya itu, Ray tidak bisa membantah, karena memang dirinya sudah sangat kelelahan bekerja saharian mengurus proyek baru.

''Baiklah Ray akan menginap, dan Momy juga segera istirahat'' ucapnya beranjak dan mencium kening momynya.

Nyonya Lidya tersenyum, anaknya itu sangat menyayangi dirinya. ''Baiklah nak, suruh Dadymu kemari, kamu dan Riki juga segara istirahat jangan lanjutkan pekerjaan.''

Ray segera keluar dan memanggil Dady nya untuk masuk, dia pun langsung ke kamar untuk beristirahat begitu pun dengan Riki.

...----------------...

Pagi hari menyapa kicauan burung terdengar menyabut pagi, jika ingin sukses maka berusahalah jangan bermalas malasan.

Ray dan Riki pagi-pagi sudah berangkat ke kantor, karena dia paling anti yang namanya terjebat macet. ''Tuan bukan kah gadis yang waktu itu?'' tanya Riki tiba-tiba.

Ray bingung gadis yang mana Riki maksud, dia pun menoleh kearah di mana Riki menunjuk. Dia ingat gais itu. ''Yaa kau benar, ck apa gadis itu hobinya bertarung?''

Riki bingung, kenapa tuannya bertanya seperti itu, ''Yaa mungkin juga Anda benar Tuan, tapi mungkin juga ada yang ingin berbuat jahat kepadanya.''

Karena yang mereka lihat kali ini bukanlah seorang preman, orang itu berbaju serba hitam dan dan menggunakan topeng. Badannya lebih besar dan kekuatannya juga lebih kuat, meskipun hanya berdua itu tetap terlihat tidak stabil.

Riki sangat yakin gadis itu bukan orang biasa, karena banyak yang mengincar nyawanya. ''Tuan apa saya perlu membantu gadis itu?''

Ray melihat kejadian itupun entah kenapa hatinya sakit dan merasa kasihan. ''Hmm turunlah, jangan buang waktu.''

Mendengar izin dari Tuannya Riki pun segara turun dari mobil, tapi sebelum kakinya menginjak tanah, ''Astaga apa yang terjadi,? Apa yang gadis itu lakukan?''

Ray juga tak percaya kenapa bisa seperti itu, Riki tak jadi membantu, karena melihat lawan gadis itu sudah tumbang. ''Hee ternyata bantuanmu tak di butuhkan. Hem kita jalan sekarang.''

Ya gadis itu adalah Viona, saat perjalanan ke kampus tiba-tiba ada yang menghadangnya, Viona segera menepikan motornya. Dia juga penasaran ada apa lagi ini?

Viona tak dapat melihat wajah dua orang itu karena menggunakan topeng ninja, tapi dia tak sengaja melihat gambar tato di pergelangan tangan dua orang itu meskipun cuman sekilas Viona dapat melihatnya dengan jelas.

Viona tak ingin buang waktu, karena sebentar lagi dia akan terlambat jika meladeni dua orang itu terlalu lama. ''Katakan siapa yang menyuruh kalian untuk membunuhku?''

Dua orang itu kaget, dari mana gadis itu tau jika ada yang menyuruhnya untuk membunuhnya. ''Ck itu bukan urusan anda nona dan kau tak perlu tau siapa yang menyuruh kami.''

Viona maju mendekat sembari berkata. ''Baik jika tak ingin mengatakannya saya akan cari sendri, itu sangat mudah.''

Buugghh Buugghh Kreekk Kreekk Krek krekk.

Terjadilah pertarungan yang sengit dua lawan satu, Tapi Viona hanya menganggapnya sebagai sarapan pagi. Terdengar suara tendangan, pukulan, dan patah tulang. Tak lama dua orang itu terlihat babak belur dan memutahkan setuguk darah.

Viona menggelintir tangan lawannya itu kebelakang dan mengambil belatinya dan menempelkan di lehernya. ''Cepat katakan, jika tidak kepalamu akan ku buat menggelinding'' gertaknya.

''Gluk''

1
nur laela
Luar biasa
ira wati
kirain jodohnya ama si ray ternyata ama leo
Bee
Luar biasa
Nyonya Muda
/Good//Good//Good/
Nyonya Muda
yang sabar vio kebatilan pasti klh
Sokhirin Rouf
flash back Mulu...
Nada dwi Yuandira
Luar biasa
Endang Supriati
hrsnya jorokin lagi dr balkon.terus tinggal
Ni Ketut Patmiari
Luar biasa
Ani Maryani Naryani
bagus thor c sisil teh kudu d hajar viona jngan klh
Ani Maryani Naryani
viona akan membalas semuanya dan ayah nya juga bls yg telah melantarkan dan menyiksa viona semangat viona
ENDAH_SULIS
wkwkwk aneh sekali
Ana Kurniawan
kasian bi2 Yun nya.. seharusnya ada maid lagi.
Anis Sunarko
cuma ngobrol gitu doang 1bln ??
Miza Dija Miza
tuan King pengecut
Amin Djohar
Lumayan
anonim
Akupun heran ... tanpa kegiatan apapun sdh sebulan aja, agak laen emang
anonim
Harusnya Dimensi bukan di mensi
Ida. Rusmawati.
/Smile/
Faalih Robbani
aku suka baca ini,bnyak kata kata bijsk nya,apalagi kata penyemangatnya.semangat thor,cerita bagus.aku suks sama novel yg ceritanya
tentang mafia,apalagi pera
n utamanya cew
ek tangguh,uuuhh seru banget deh.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!