KEHIDUPAN KEDUA
" Non bangun! Hiks hiks jangan tinggalin Bibi, bangun non!" ucap seorang wanita paruh baya. Yang tampak sangat lemah, dengan mata yang sudah memerah dan kantung mata yang sangat hitam. Sudah pasti wanita itu menangis dalam waktu yang cukup lama.
Bibi Yuni. Biasa di panggil Bibi Yun,! wanita itulah yang sedang menangis di samping seorang gadis yang sedang tidur. Hmm tidak, dia tidak sedang tidur tapi gadis cantik itu sedang koma yang sudah tiga bulan lamanya.
Viona Wijaya. Anak dari Doni Wijaya Kusuma dengan Laras Jacklin Kusuma Orang terkaya No lima di negaranya. Tapi sayang sekali, saat Vio masih berumur tiga tahun Nyonya Wijaya meninggal dunia karena kecelakaan.
Di saat Vio kehilangan sosok Ibu, dia merasa hidupnya tidak lagi bahagia, tidak lagi merasakan yang namanya kasih sayang orang tua. Tidak ada lagi yang menyanginya kecuali pengasuhnya Bibi Yun.
Atas kejadian itu, Pak Doni sangat sedih, dia marah, dan kemarahannya itu di lampiaskan kepada anaknya. Membencinya dan melantarkannya, terkadang juga dia main tangan kepada Viona.
Pak Doni menuduh Vio penyebab meninggalnya sang istri dalam kecelakaan itu. Karena sebelum kecelakaan itu terjadi, Viona kecil merengek kepada Ibunya untuk membawanya bermain ke Mall. Tidak ada seorang Ibu yang bisa melihat anaknya menangis, Apalagi dia mampu untuk mewujudkan keinginannya. Dan disaat perjalanan tiba-tiba mobil yang ditumpangi Viona dengan Ibunya mendadak tidak stabil, dan ternyata remnya blong.
Braakkk
Braakkk
Boommm
Terjadi kecelakaan Tunggal yang sangat mengerikan yang menyebabkan Dua orang meninggal di tempat dan Satu orang yang selamat tapi juga mendapatkan luka lumayan parah.
Selama 18 tahun Viona tidak pernah melawan, membantah atas semuah kejahatan dan fitnah dari orang orang yang di lontarkan kepadanya. Dia cuman diam dan menunduk, seakan akan semua hinaan itu benar adanya.
Di rumah maupun di sekolah suasananya tetap sama, dia sering di bully dan tidak pernah melawan untuk membalasnya. Apalagi dengan penampilan culunnya plus kaca mata besarnya. Kecantikannya seakan akan tertutup dengan penampilannya itu.
Sekarang Viona masih melanjutkan sekolahnya di kampus elit dan yang termahal di negara itu, dengan bekal beasiswanya. Karena tanpa adanya beasiswa Vio tidak akan mampu melanjutkan sekolahnya.
...----------------...
''Arrgghh sakit sekali'' ucapnya dengan lirih sambil memegang kepalanya yang dililit perban. ''Air aku haus'' sambungnya sambil mebuka matanya perlahan.
''Non sudah bangun?'' tanya Bibi Yun. Hiks Hiks'' akhirnya nona bangun juga. Lanjutnya sambil memeluk gadis lemah itu.
Ya akhirnya Viona bangun dari tidur panjangnya, perlahan dia membuka matanya yang terpapar sialauan cahaya lampu. ''Air'' ucanya lagi.
''Ah yaa sebentar non Bibi akan ambilkan'' jawabnya sembari beranjak dari duduknya mengambil segelas air.
''Bagaimana non apa ada yang sakit?'' tanya Bibi setelah Vio menghabiskan satu gelas air putih, yang terlihat masih tampak khawatir.
Vio menoleh kearah di mana Bibi berdiri
''siapa Bibi ini sebenarnya, kenapa dia memanggilku nona?'' ucapnya membatin sambil menatap wajah Bibi Yun.
''Ak...''
Belum sempat dia menyelesaikan ucapannya terdengar teriakan yang sangat keras dan memggema di dalam ruangan. Sekuat tenaga dia menahan rasa sakit itu dan mengepalkan tangannya dengan kuat yang di banjiri keringat dingin.
''Arggh sakit'' teriak Vio sambil memegang ke palanya berharap sakitnya berkurang. Tapi nihil, sakitnya seakan akan bertambah dua kali lipat.
Perlahan ada bayangan seperti sebuah film yang muncul di kepalanya. Melihat itu semua membuat jiwa psikopatnya muncul, tangan dan kakinya terasa gatal ingin berlari membunuh semua orang yang telah berbuat jahat kepadanya, terutama kedua kutu kapret yang telah membuatnya koma. Marah sedih, benci dan kecewa seakan menjadi satu, itulah yang dia rasakan saat ini.
'' Nona kenapa? Astaga, tunggu Bibi akan panggil Dokter dulu'' kata Bibi Yun sambil berlari kearah pintu.
''Huff ternyata aku terlahir kembali dalam tubuh gadis lemah ini. Dan wanita tadi itu pengasuhnya Bibi Yun'' gumam Vio pada dirinya sendiri sambil memijit pelipisnya yang masi terasa pusing dan mengingat kembali kejadian kekerasan yang masi terlintas di kepalanya.
'' Brengsek kalian semua'' ucapnya dengan dingin dengan mata yang tajam. Tenang saja Viona, aku Viora berjanji akan membalas semua yang mereka lakukan padamu, karena jiwaku berada dalam tubuhmu, maka mulai saat ini tubuhmu menjadi milikku, Hee tunggu pembalasanku.
Viorali Kemberli. Nama asli Viora di kehidupan pertama. Dan Viona Wijaya Kusuma nama asli sang pemilik tubuh yang sekarang tapi di dalam jiwanya ada Viora, sang leader Mafia.
Ceklek
Terdengar suara pintu yang terbuka dari luar, tampaklah seorang Dokter pria paruh baya dan Bibi Yun yang mengekor di belakangnya.
''Anda sudah baik-baik saja semua juga stabil, tinggal masa pemulihan untuk beberapa hari ke depan!'' ujar Dokter setelah memeriksa kondisi Viona.
''Terima kasih Dokter'' balas Bi Yun senang karena nonanya sudah baik-baik saja.
''Jangan lupa obatnya masih tetap harus diminum!'' lanjutnya memperingatkan sebelum dia pamit pergi.
''Heemm''
...----------------...
''Ma bagaimana kabar si culun? Apa dia tidak mati?'' tanya sisil kepada Mamanya yang bernama Mira.
''Mama juga tidak tau, tidak ada kabar sama sekali dari Ayahmu, tapi semoga dia tidak selamat'' lanjutnya dengan tersenyum jahat.
''kenapa Mama berharap dapat kabar dari Ayah,? Bukannya Ayah tidak lagi peduli sama si culun?'' tanya Sisil lagi..
''Hahaha benar katamu Sil, kenapa mama sampai lupa dengan hal itu!'' haiss baiklah, tenang saja Mama akan cari tau sendiri.. Jawabnya sambil tertawa bersama
Yaa. Setelah satu tahun kematian Istrinya, Pak Doni menikah lagi dengan seorang janda anak satu. Yang bernama Mira Arola dan anaknya Yang bernama Sisil Arola, dan semenjak menikah mereka mengganti marga dengan marga Wijaya. Sebelumnya Mira hanyalah seorang pelayan di menssion Wijaya, karena keserakahannya dan melihat ada peluang untuk masuk Mira tidak lagi buang waktu dia bertindak lebih cepat dengan cara licik untuk menjebak Pak Doni. Segala cara yang akan dia lakukan untuk mencapai semua ambisinya.
Dari semenjak menikah lagi dengan mira pak Doni makin membenci Viona, karena hasutan dan fitnah yang dia dengar dari istri keduanya itu, dia bertindak tanpa mencari kebenarannya.
~Flasback On
''Kenapa hidupku begini ya Tuhan, apa salahku.?'' keluhnya sambil menatap langit malam dengan galaxi bintang yang berkilauan.
''Apa aku tidak pantas bahagia?'' lanjutnya dengan suara yang sendu. ''Aku tidak minta dilahirkan dalam keadaan menderita seperti ini,! atau ini yang dinamakan takdir, tapi sampai kapan? Mampukah aku bertahan? Sungguh, aku sudah tidak tahan lagi bolekah aku menyerah?'' racaunya sambil menangis pilu, ''hiks hiks''
Ya Viona saat ini berada di balkon kamarnya yang berada di lantai dua merenungi nasibnya yang malang itu.
taakk.. (anggap suara dorongan)
Bukkk..
''Mamaaaaa, Ayaaaahhhh tolong Kak Vio dia jatuh dari balkon'' teriaknya histeris dengan mimik wajah khawatir.
''Mamaaa Ayaaahh cepetan kemari'' teriaknya lagi sambil melihat kebawah di mana Vio jatuh yg sudah ada beberapa penjaga mengerumunginya.
''kenapa kamu teriak histeris begitu Sisil, apa yang terjadi?'' tanya Mira sambil berjalan mendekat kearah anaknya yang di susul oleh Pak Doni dan beberapa Pelayan.
''Yaa ada apa Sisil?'' Pak Doni juga bertanya kepada anak tirinya itu
''I i tuu, aku lihat sendiri kak Vio jatuh dari balkon dia mau bunuh diri'' jawabnya dengan gugup.
''Apaahh, tidak mungkin Vio bertindak sejauh itu,! dia anak yang baik'' ucapnya berpura pura khawatir. ''Cepat kalian semua tunggu apalagi cepat telpon Ambulance'' lanjutnya sambil berteriak kepada pelayan.
''Betul, cepat telpon Ambulance jangan sampai terjadi apa-apa, repotasi keluarga kita akan buruk di mata orang lain!'' kata Pak Doni dengan datar tanpa ada rasa khawatir sedikitpun.
Ternyata Pak Doni lebih mementingkan repotasi keluarganya daripada nyawa anak gadisnya sendiri yang sedang sekarat itu.. Tidak ada tampak kasihan dan khawatir yang dia rasakan, dia cuek saja seakan tidak terjadi apa-apa. Mungkin otak dan hatinya sudah membeku kayak batu.
''Hohoho rasain''
~Flasback off
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 144 Episodes
Comments
Ani Maryani Naryani
viona akan membalas semuanya dan ayah nya juga bls yg telah melantarkan dan menyiksa viona semangat viona
2024-05-01
0
Ida. Rusmawati.
/Smile/
2024-04-28
0
meMyra
wah keren ceritanya 👍👍 hai tor pembaca baru ni. ini tak Kasi kembang ya sebagai kado perkenalan uhui😝
2024-04-27
0