NovelToon NovelToon
THIS IS MY LIFE

THIS IS MY LIFE

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Duniahiburan / Duda / Sistem / Dikelilingi wanita cantik
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Butiran Debu03

Pertemuan Jingga dengan seorang lelaki bernama Syahrul Ibrahim banyak merubah kehidupannya, yang semula ia pikir akan selama nya MENDUNG ternyata Allah memberikan pelangi yang begitu indah. Tak pernah Jingga merencanakan harus menikah dengan lelaki seperti apa Dan usianya BERAPA, yang ia Tau bahwa jingga membutuhkan seseorang yang dapat melindungi kehormatan dan kesucian dirinya. Kegigihan Arul mengejar Jingga karena ia Tau bahwa jingga layak untuk diperjuangkan, begitu pula dengan Jingga. Ia hanya mau BERJUANG dengan orang yang telah memperjuangkan DIRINYA, Jingga yaqin Arul jodoh yang dipilih untuk dirinya Dari Langit.

Arul sangat BAIK memperlakukan Jingga, walaupun ia seorang Duda. Tidak pernah sekalipun meminta sesuatu yang mengarah pada Hal yang MELECEHKAN Jingga, karena niat Arul adalah membawa Jingga kedalam ikatan suci yang penuh keridhaan-Nya.

Arul Tidak menawarkan CINTA yang sekadar kamuflase atau retorika, setelah mengatakannya selesai tanpa bukti. Arul terus membuktikan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Butiran Debu03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 21

Didalam kamar Jingga gelisah menunggu suaminya, ia khawatir suaminya adu jotos lagi dengan Omar. Ia terus mondar mandir, Jingga terkejut mendengar suara PINTU diketuk

"Sayang ...." Jingga segera membuka pintunya "Mas... Kamu ga apa-apa...??" Jingga memutar pipi suaminya kiri kanan, lalu menelusuri ketangan nya, Arul gemas banget lihat istrinya seperti itu "Cup...! Mas baik-baik sayangku..." Arul memangku istrinya,

"Aku takut banget mas..." Arul menatap istrinya intens " I LOVE U SO MUCH JINGGA SYAHIDA LARASATI..!", Jingga membalas dan memeluk suaminya "I LOVE U MORE SYAHRUL IBRAHIM" Arul menghangat hatinya mendengar jawaban istrinya. Arul membawa istrinya ketempat tidur, Dan mereka melakukan Make Love. (Author mau tulis ML nanti readers mikirnya Mobile Legend..hahaha)

Setelah beberapa jam selesai ,mereka sudah mandi, sebentar lagi masuk waktu magrib. Arul bersiap-siap, "mas turun dulu yaa sayang, shalat bareng papa dimesjid" Ujar Arul, "Owh mas mau shalat dimesjid...aku takut nanti MALAH jadi gempar dimesjid..."Serius ujar Jingga, Arul tertawa "Bisa aja sayangku ...Sosialisasi sayang, mas tinggal dulu yaa sayang ... Assalamu'alaikum" ,

"Wa'alaikumussalam sayang", Jingga keluar kamar melihat adik-adik dan anak sambungnya sedang ngobrol diruang tamu "Seru banget... Apa sich yang lagi dibahas? Udh mau magrib loh..." Mereka tersenyum, "kami lagi bahas untuk besok kaa..." Jawab Uzaifa, "tapi Jiddan mau ikut...boleh ga ka?" Tanya Yusuf, dianggukkan Aidil "Gimana ka..."Aidil menunggu jawaban kakaknya, "hemm...kalau itu Tanya Abi dulu yaa Suf, aku ga bisa memutuskan... Udah adzan kita shalat dulu yaa", "Aku dan Yusuf kemesjid ka...ka Ungge sama mama dan kembar yaa..." Jelas Aidil..."Baiklah..." Jawab Jingga singkat, "Kami pergi dulu... Assalamu'alaikum" Ucap Yusuf dan Aidil, "Wa'alaikumussalam...".

"Ayo kaa kita kebawah, biar mama bisa JAMA'AH Sama kita..." Ajak Umar, Jingga mengangguk kepala. Mereka bertiga turun kelantai satu, untuk shalat berjamaah. Karena letak musolah ada dilantai satu. "Tok Tok Tok... Mah...kita shalat yuk..."Uzaifa mengetok kamar mamanya, celek PINTU terbuka "Iyaa sayang, ayo...ka Ungge mana?" Tanya mama Riana, "Udh dimusolah mah..." Jawab Uzaifa, mama Riana mengangguk. Mereka berempat sudah kumpul dimusolah, Uzaifa yang meng-imami mereka.

Setelah mereka semua selesai, kumpul diruang keluarga. Tak lama empat lelaki tampan pulang Dari mesjid "Assalamu'alaikum..." Ucap mereka, "Wa'alaikumussalam..." Jawab Dari dalam rumah, Jingga mencium tangan pak Andi Dan suaminya, Aidil Dan Yusuf mencium tangan Jingga Dan mama Riana.

Laki-laki dewasa duduk diruang tamu, lalu Yusuf berkata "Abi boleh ga Jiddan ikut kita besok?" Tanya Yusuf, "Tentu aja boleh kalau memang ga mengganggu kegiatan Jiddan...nak" Jawab Arul, "Jiddan ga ada kegiatan Bi, 'kasian dia..." Jelas Yusuf, lalu Aidil menyambung "Iyaa ka, Jiddan lagi cari kerja...dia terpaksa putus sekolah", Papa Andi meneruskan "Ulah orangtuanya merusak anaknya...", Arul langsung merespon"Ada apa pah sebenarnya dengan Jiddan...? Saya lihat dia anak BAIK, Kenapa dengan orangtuanya pah...?" Arul penasaran, kalau memang diharuskan ia akan membantu Jiddan. Karena Jiddan termasuk sepupu yang Jingga sayang setelah Bella, maka ia berkewajiban menolong Jiddan.

Pak Andi menarik nafas pelan "Hemm...Jiddan baru-baru ini aja terlihat ceria setelah bertemu dan dekat dengan Yusuf dan Aidil, tadi ia hanya menyendiri. Ia shock ayah nya selalu memukul ibunya..." Pak Andi terdiam, Arul Masih menunggu selanjutnya, Jingga melihat papanya terdiam melanjutkan "Ayah nya seorang criminal mas, bahkan keluar masuk penjara...karena pemakai dan penjual barang haram, ga hanya itu aja...ayahnya SELINGKUH dengan banyak perempuan DIDEPAN mata ibunya Jiddan dan Jiddan..." Serius nya Jingga mengurai cerita, lalu ia melanjutkan "Ga pernah Menafkahi ibunya dan Jiddan, terpaksa ibunya Jiddan jadi ART.

Sekarang ibunya Jiddan sedang sakit, Bella yang membiayai pengobatan ibunya Jiddan, papa dan mama setiap bulan juga mendonasikan untuk kebutuhan Jiddan dan tante nita...mas, iyaa Kan pah...?" Jelas Jingga, pak Andi mengangguk. "Astaqfirullah...Kenapa kamu baru cerita sekarang sayang...??" Tanya Arul, "Hah...Bella yang melarangku mas, mereka malu..." Jingga belum menyelesaikan nya, Arul berkata "Antar mas kesana sayang sekarang... Yusuf dan Aidil juga ikut...kita urus ibunya Jiddan, baru Jiddan bisa ikut kita besok..."Tegas Arul, Arul Tidak bisa meremehkan Hal APAPUN jika sudah menyangkut keluarga. Pak Andi merasa takjub melihat empati yang ada dalam diri menantunya.

"Mas yaqin mau kerumah Jiddan...??" Tanya Jingga ragu, "Iyaa sayangku...ada apa memangnya...??" Arul menaikkan alisnya, Jingga menatap papanya "Ga apa-apa sayang, ajak suamimu kesana" Ujar papanya, "iyaa sayang... Biar mereka Tau, kalau mereka Masih punya keluarga yang perduli, abaikan yang lain nya nak..." Mama Riana mengelus bahu putrinya. "BAIKlah...pah mah.... Ungge anter mas Arul kerumah mereka" Jingga menatap suaminya dan mengulas senyum, ia Tidak pernah menyesal menikah muda. Ia miliki suami yang sejalan dengan pemikirannya, Allah menjodohkan SESUAI dengan sifat dan karakter kita.

Yaah .... walaupun Asiyah Binti muzahim radhiyallahu'anha Tidak sama sifat dan perangainya SEPERTI suaminya yaitu fir'aun. Kata Jingga dalam hati .... Arul membalas senyuman istrinya. Lalu Jingga berkata pada suaminya "Ayo mas... Ganti BAJU dulu... Atau mau kesana ba'da isya aja...?" Saran Jingga pada suaminya. "owh iyaa sayang... Bener...ba'da isya aja". Tiba waktu shalat isya, seperti tadi keempat pria tampan berbeda generasi pergi kemesjid.

****

Setiba dilingkungan rumah Jiddan, tampak dengan jelas lingkungan yang buruk. Dimana-mana terlihat wanita-wanita mengenakan BAJU kurang bahan, banyak rumah yang dikost-kostkan untuk para pekerja Malam.

Jingga merasa jengah karena banyak yang memperhatikannya, bahkan ada yang memanggil Aidil. "Ai yaa...??" Tanya laki-laki itu, "iyaa...siapa yaa?", "Makin ganteng aja....kakak mu ungge mana?? Pasti dia makin cantiq dan seksikan??" Arul geram mendengarnya, ia TETAP diam, "Banyak yang Tanya Ungge ke..." Belum selesai bicara dipotong Aidil ,"Ga usah bicara lagi...ini suami ka Ungge dan ini ka ungge..! Permisi kami mau kerumah Jiddan..." Tegas Aidil,

lelaki itupun langsung terdiam dengan mata yang nggak berkedip melihat suami Ungge, lalu ia berkata "GILAAA... Kalahh jauh gw sama suaminya ...anjirrr.... GW kejar dia ... MALAH yang dapatin Ungge spek kaya gitu ...aaahhhh Ungge....matree loo...! GW tunggu janda lo...". Tentunya ia ngedumel sendiri. "Cuuihh PeDe Dua juta Jingga janda mau sama situ (Dalam hati author ....guys....hehehe)".

Sampai juga dirumah Jiddan "Assalamu'alaikum..", Suara Jiddan menjawab "Wa'alaikumussalam... MASYA ALLAH kalian??" Jiddan terkejut langsung mencium tangan Arul dan Jingga Dan memeluk Yusuf juga Aidil bergantian. "Masuk...masuk...maaf kondisinya begini kaa, rumah ini juga dikostin beberapa kamar..." Arul berkata "Ibu kamu sakit apa Jiddan?", "Paru-paru kaa, udah 2 tahun saya Belum bisa..." Arul bertanya lagi

"Maaf saya memotong, gimana kalau Malam ini juga ibu kamu dibawa ke RS Dan diopname agar mendapatkan perawatan intensive, "Tapi ka, saya...", "Abi yang biayai semuanya, mau Yaa bro...??" Jiddan terkejut lalu mengangguk, Bella datang "Assalamu'alaikum... Yaa Allah, kaget loh aku...ada yg bilang kerumah aku, katanya ada 3 lelaki tampan blasteran indo dan satu wanita cantik PAKAI cadar kerumah Jiddan...ternyata kalian...hahh" Bella Ngos Ngos an...

Arul dan Jingga nyengir "maaf yaa Bell, aku ga kasih Tau kamu..." Arul menggenggam bahu istrinya, "Ga apa-apa Ungge sayang... Terus ini mau pada kemana...??" Bella bingung melihat tante nita dikeluarkan Dari kamar, ternyata Arul sudah menelpon ambulance.

Jingga menjawab "mas Arul yang suruh tante nita diopname, agar bisa ditangani dengan benar Bell... Ga apa-apa kan...? karena..."Bella langsung memeluk Jingga, Bella menangis"Aku ga Tau mau bicara apa lagi... kalian suami istri hatinya kaya MALAIKAT...huhuhuhuuu... makasih...makasih banyak bang Arul dan kamu Ungge...", "iyaa sama-sama..." Jawab Arul , "sama-sama Bella sayang...udah jangan nangis..." Jingga menghapus airmata Bella, Jingga mengeluarkan amplop putih, "ini untuk biaya hidup kamu selama minimarket belum beroperasi, untuk kamu dan Uchi. Kalau Helen udah aman, ga usah dipikirkan. Minimarket itu untuk kalian berdua kelola yaa..." Bella makin nangis, "Aku jadi ingat kata Helen... huhuhuhuuu... kamu dari dulu baik banget sama aku dan Jiddan... Ungge...Jangan tinggalin aku dan Jiddan yaa ..."

Arul mengusap airmata yang keluar dari sudut matanya, begitu luar biasa kisah persaudaraan mereka ditengah badai yang menimpa. Arul merasa BERSYUKUR hidupnya serba CUKUP dan Yusuf Tidak mengalami yang dialami Jiddan, Bella, Aidil dan sang istri tercinta. Semua ada hikmahnya, Arul benar-benar melihat kehidupan yang lain.

"Udah yuk kita ikut ke RS, Jiddan di ambulance yaa...ka Ungge Sama yang lain dimobil kami.."Ujar Jingga, "iyaa ka..." Jawab Jiddan, "Aku temani Jiddan yaa, ga apa kan...?" Tanya Bella pada Jingga, "Yaa ga apa-apa donk Bell..." Jawab Jingga lembut, "Ayo sayangku..." Arul menggenggam tangan istrinya, Jingga mengangguk tersenyum. "Loh... Yusuf dan Aidil mana mas...?" Tanya Jingga, Arul tersenyum melihat istrinya panik "Temani Jiddan sayangku...".

"Astaqfirullah...Tau gitu Bella disini aja mas", "Ga apa-apa kita berdua aja, mereka paham kita masa-masa pacaran sayangku... Cup!", "iih mas... dilihat orang loh", Arul tertawa kecil dan Mobil pun meluncur dengan kecepatan sedang, jalanan padat lancar. Jakarta sudah melewati office hours, 1 jam mereka sampai di RS xxx bilangan Jakarta selatan.

Bella Dan Jiddan hanya diam, disaat ibunya langsung ditangani Masuk ICCU, banyak alat yang langsung dipasang ketubuh ibunya. Sedih Tentu saja tetapi Jiddan merasa lega ibunya sudah bisa diopname, Bella selama ini membantu membelikan obat dan juga kebutuhan hidup Jiddan dan ibunya. Bella nggak mau Jiddan bekerja didunia Malam walau hanya sebagai waiter, hasil uang kost bukan milik Jiddan. Setiap bulan diambil sama om-om nya Jiddan, Jiddan Tidak perduli karena ia berpikir nggak berkah. Sudah lama Jiddan ingin keluar dari rumah itu, tapi dia berat dengan ibunya.

Arul dan Jingga tiba di RS, langsung menghampiri Bella Dan Jiddan "Sabar yaa..." Ujar Jingga pada Jiddan "insya Allah kaa..." Jawab Jiddan, "kita makan dulu, kalian pasti belum makan...tenang aja ibumu udah ditempat yang tepat..." Arul menggenggam bahu Jiddan, Jiddan pun tersenyum Dan mengangguk "Terimakasih banyak ka..." Ujar Jiddan tulus, "Sama-sama dee..." Jawab Arul tersenyum, mereka berjalan menuju resto yang ada disekitar RS.

Setelah menunggu makanan datang, Bella bertanya pada Jingga "om Andi dan tante Riana Tau tentang ini Ungge...?", "Tau Bell, bahkan mereka yang suruh aku Antar mas Arul kerumah Jiddan...pas mas Arul Tau kondisi tante nita, minta diantar kesana". "Yaa Allah...nikmat Tuhan mu yang manakah yang engkau dustakan..?" Ujar Bella, Jingga Dan Arul tersenyum mendengar ucapan Bella. "Ungge...ini ga kebanyakan isi amplop nya...??" Tanya Bella dengan wajah Serius..."ga Bell...kami sesuaikan sewaktu kamu Masih bekerja dengan pak Sam..", "Tapi ga sebanyak ini waktu aku kerja disana...", "mas Arul melebihkannya yang mungkin kamu dapat uang tip dllnya", Bella memeluk Jingga lagi, "makasih....makasih....makasih banyak.... Ungge - bang Arul" ,"iyaa sama-sama..."BALAS mereka yang tiba-tiba kompak.

Drett....dreett..dreett, hp Bella bergetar diatas meja "Hallo... Assalamu'alaikum..."

"Wa'alaikumussalam....Dimana Bell...gw udah didalam RS nich"

"GW direstoran xxx, kesini aja yaa..."

"Okay GW jalan keesana..."

"Assalamu'alaikum..."

"Wa'alaikumussalam..." Bella menutup panggilan telponnya.

"Ungge maaf aku suruh Uchi kesini, karena aku takut pegang uang untuk Uchi...dia belum Tau sich, aku hanya bilang datang ke RS ada Ungge dan bang Arul juga... terdengar suaranya panik gitu..." Bella nyengir kuda, "kamu tuch yaa..." Jingga tersenyum dan geleng-geleng.

"Assalamu'alaikum.... Ungge chayank'na aku....muaah....muaahh" Ternyata ada Helen juga, cipika cipiki "Wa'alaikumussalam Helen sayang" Jingga menjawab nya lembut, Uchi juga cipika cipiki. "Kamu ga apa-apa kan Ungge...?? Kaget aku pas Bella bilang ada diRS terus ada Ungge dan Arul juga...aku mikirnya apa iyaa ungge melahirkan...??" Dengan wajah innocent nya, semua yang dengar tertawa. "Apa sich makci...galak amat kalau sama GW..." Bella tersenyum... "Bang Arul dan Ungge baru 2 minggu nikahnya..." , "Eeh baru nyadar Gw ...ada tiga cowo tampan..." Matanya berbinar-binar, Jingga Dan Arul tertawa kecil, "pesan makan dulu yaa... Uchi Helen" ujar Jingga, "Eeh iyaa..rezeki anak shaliha". "Beeuuhh...." Bella Dan Uchi mencebik. Makanan mereka telah datang kecuali untuk Helen Dan Uchi, tapi mereka berdua hanya makanan ringan saja Dan minuman.

"Loh kok ga pesan makanan berat chi, Len?" Tanya Jingga, yang ditanya MALAH saling tatap. "Aku Dan Uchi ga makan malam Ungge chayank...takut bengkak alias endut", "Masa sich...?" Jingga sambil ngunyah, disuapin sang suami tercinta. "Jomblo jangan ngecezs liat Ungge disuapin...haha", Jingga Dan Arul tersenyum "Jingga kalau ga disuapin gakn makan, maka nya saya suapin...". Jelas Arul, "Eeh tapi bener sich...GW ga pernah liat Ungge makan waktu kerja" Ujar Helen dianggukkan Uchi sesama lighting, "makan kok aku pas pulang kerja...iyaakan sayang?" Jawab Ungge Dan bertanya pada suaminya,

"Iyaa nasi uduk, bihun, ayam goreng, Tempe goreng ,sambel yang banyak ...itu makannya Jingga pulang kerja" Arul nyengir sambil menatap istrinya Dan memasukkan makanan kemulut Jingga, Jingga mencubit lengan suaminya "Hahaha..banyak makannya, heran aku liat badan Ungge TETAP bagus...sampai si Jonathan ngebet banget sama Ungge...huffzz...sorry" Helen menutup mulutnya "Dasar lambeturah..."ujar Uchi,  Bella tertawa, 3 lelaki muda didepannya geleng-geleng lihat absurd nya Helen.

Jingga terkejut, tapi Arul santai "Maka nya saya kejar terus Jingga, saya pernah adu jotos sama Jonathan...", "HAH... SERIOUS BANG....???" Helen CS kompak, "Serius sayang...??" Jingga juga bertanya, "iyaa sayangku... Serius, dia usir dan ancam mas untuk jauhi kamu...dia pikir dia siapa?? Bapaknya Jingga?? Beeuhh...mas digituin makin maju tak gentar...." Bella CS tertawa "hahaha...", Arul melanjutkan "Setelah mas anter kamu pulang ,mobil mas dislip sama Mobil dia, dia bawa 3 temannya... Mas keluarlah dari Mobil, dia ga suka mas makan sama kamu nasi uduk dicikini itu sayang...yaa udah mas hajar semuanya..." Arul menarik nafas "Dapatin kamu ga mudah sayang...perlu taruhan nyawa terus... Lelaki saiko semua yang ngejar kamu...makanya mas protect sama kamu, maaf Yaa sayangku..." Jingga tersenyum menyandarkan kepalanya dilengan sang suami.

"Ga nyangka Jo bisa berbuat kaya gitu..." Ujar Bella Dan Uchi "Ada yang LEBIH gila lagi Dari yang Jo buat ke bang Arul...." Kata Helen, "Stuff...srufff....nyam nyam", "Apaan...?? Ditungguin MALAH nyeruput..." Penasaran Bella Dan Uchi juga Jingga, Arul hanya diam responnya TETAP santai.

"Hemmm... GW ga perduli sich nanti dia ngamuk sama GW... Alhamdulillah nya GW ga mau... Tapi pas gw Tau bang Arul ngejar Jingga, langsung GW kasih Tau ke bang Arul rencana jahat joy...iyaa bang? Buka nich bang ...?" Tanya Helen ke Arul "Buka aja semua nya...Jingga smart, bisa mengkorelasikan cerita satu dengan yang lainnya... lanjut..."Ujar Arul Masih dengan mood Santainya sambil mengelap bibir istrinya DIBALIK cadarnya sisa makanan.

"Jo nyuruh GW bawa Ungge kehotel dengan alibi acara ultah GW...dengan Imbalan uang 20juta...Terus nanti gw masukin obat perangsa keminuman Ungge, tapi semua itu GW tolak ...! Karena sejak PERTAMA gw liat Ungge. GW langsung sayang sama dia...bathin GW 'kenapa cewee kaya dia ada disini...??' iyaa Kan chi..?"

"Iyaa makanya GW sama Helen gantian jagain Ungge itu sebelum bang Arul ada...IYAKAN...Len?"serius Uchi jelaskan, "iyaa belum ada bang Arul... pas ungge kerja masuk Dua minggu...nah....mata GW nangkap bang Arul kemana arah matanya, ternyata ke ungge terus GW ikutin bang Arul masuk keruangan pak Sam...GW nguping donk...terus GW liat bang Arul ngomong sama makci...GW percaya cowo ini serius sama kamu Ungge chayank...." Helen menengak minumannya sampai tandas.

"Diih ...anak gadis minum ga ada jaim sama sekali...nohh ada 3 perjaka ting-ting" , "Haus GW chi...lo pikir ngomong ga pake tenaga". Jingga tersenyum "Aku gatau lagi mau bilang apa sama kalian... Aku sayang banget sama kalian, terimakasih banyak udah jagain aku selama ini..."Jingga memeluk ketiga shahabat nya, "Maaf kan aku yang sempat meragukan kamu mas, habis kamu nyebelin...maksa banget.." Arul memeluk istrinya "Ga apa-apa sayangku, semua udah lewat...bukan maksa sayang, tapi memperjuangkan Dan menjaga kamu Dari para bajingan...!" Akhirnya Jingga semakin menyadari bahaya ada dimana-mana, sebab itulah wanita harus keluar rumah bersama mahramnya (Ayahnya, suaminya, kakak laki-laki nya, adik laki-laki nya atau anak laki-laki, Karena mahram itu harus lelaki).

Bersambung

1
Poplar Taneshima
Mantap banget nih ceritanya, thor!
Gaara
Jelasin dong!
Gaara
Asik deh!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!