NovelToon NovelToon
Jodoh Pilihan Abah

Jodoh Pilihan Abah

Status: tamat
Genre:Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir / Keluarga / Cinta Murni / Romansa / Dijodohkan Orang Tua / Tamat
Popularitas:1.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: Siska Dewi Annisa

Nizma Aida Mahfud, gadis cantik putri sulung dari Ustad Yusuf Mahfud, pemimpin pondok pesantren Al Mumtaz. Berparas cantik dan lulusan Al-Azhar Kairo membuat dirinya begitu didamba oleh semua orang.
Namun dia harus menerima kenyataan ketika sang Abah menjodohkannya dengan seorang pria bernama Bagas Abimana. Pria menyeramkan penuh tatto di sekujur tubuhnya dan merupakan ketua geng preman penuh masalah dan jauh dari Tuhan.
Sebagai seorang putri yang berbakti akhirnya Nizma menerima perjodohan itu meski banyak pihak yang menentang.
Akankah Nizma mampu menaklukkan hati seorang Bagas yang sekeras batu? mungkinkah Bagas akan berubah menjadi sosok imam yang baik bagi Nizma? ikuti terus kisah rumah tangga dengan bumbu cinta didalamnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siska Dewi Annisa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23 Jadwal Ronda

"Bagaimana ini abang kalau yang punya belanjaan nyariin? Mana mahal-mahal lagi. Kita balikin ke butiknya aja yuk." Nizma yang panik hendak mengemasi barang-barang itu namun seketika Bagas menghentikannya.

"J-jangan. Itu punyaku." Bagas benar-benar menebalkan mukanya saat mengatakan hal itu.

"H-hah? Punya abang?" Nizma ternganga seketika. Bagaimana bisa seorang Bagas yang terlihat begitu sangat membeli pakaian wanita bahkan dengan model yang-bahkan Nizma tak bisa bayangkan.

"Iya.. Aku yang beli." jawab Bagas akhirnya. Dia menoleh ke arah lain tak sanggup melihat tatapan Nizma.

"Buat apa? A-apa abang pakai beginian? Atau belikan.. Belikan.. Wanita lain?" netra Nizma sudah berembun. Entah kenapa pikirannya jadi traveling kemana-mana.

Bagas pun menggaruk kepalanya kasar. Bingung mau menjelaskan kepada Nizma sementara dirinya juga malu untuk mengatakannya.

"itu buat kamu." Setelah berucap Bagas cepat-cepat menutup mulutnya.

"Buat aku? Maksud abang aku disuruh pakai beginian?"

Pake nanya lagi, Bagas benar-benar bingung saat ini bagaimana menjelaskannya kepada istrinya yang polos itu. Rasanya ingin sekali Bagas menghilang dari muka bumi ini.

"hmm.. Aku pria normal Nizma. Tentu saja aku menginginkan sesuatu yang lebih dalam hubungan ini." jawab Bagas akhirnya.

"Oh, maksud abang mau kasih nafkah batin? Gitu aja bilang kek dari tadi." dengan santainya Nizma menanggapi hal itu.

"Memang kamu mau?" tanya Bagas menyelidik.

"Mau..eh," Nizma yang keceplosan cepat-cepat menutup mulutnya.

Entah bagaimana bisa Nizma dengan entengnya menjawab hal itu. Dia pun jadi bingung sendiri memikirkan otak dan mulutnya yang mulai tak sinkron.

Dan bayangan tentang kepemilikan Bagas yang pernah Nizma pegang pun kini kembali terbersit di otaknya. Nizma jadi bergidik ngeri sendiri membayangkannya.

'Kalau segede itu apa nggak sakit banget. Bisa-bisa tubuhku terbelah jadi dua.' Nizma bergidik ngeri.

"Gimana?"

"Eh, apa Abang?" Nizma celingukan sendiri.

Bagas pun mendekati Nizma. Mengambil salah satu lingerie yang ada di dalam paper bag dan memberikannya kepada istrinya.

Dengan gerakan lembut Bagas membelai punggung Nizma kemudian mengecup pipinya. Nizma seketika dibuat meremang oleh perlakuan Bagas.

"Jadi sudah siap menerima nafkah batin kamu Nizma? Kalau abang minta pakai ini. Mau?" Dengan suara serak nan pelan Bagas menunjukkan pakaian itu kepada Nizma.

Bagai terhipnotis Nizma pun hanya bisa mengangguk seolah tak mampu mengelak lagi. Bagaimanapun ini adalah kewajiban seorang suami istri. Dan Nizma akan berdosa jika menolak sang suami.

Bagas pergi menuju kamar mandi lebih dahulu sementara Nizma masih kebingungan juga kikuk sendiri menatapi lingerie berwarna hitam yang diberikan oleh Bagas.

Seumur hidupnya baru kali ini melihat pakaian minim bahan di tangannya langsung. Tapi tak mau berlama-lama Nizma pun segera memakainya. Menahan malu untuk sementara waktu didepan sang suami. Demi kebahagiaannya.

Sementara Bagas yang begitu bahagia pun segera membersihkan diri dan tak lupa mengambil air wudhu. Dia ingin melakukannya dengan baik.

GLEKK!!

Bagas menelan salivanya seketika saat membuka pintu kamar mandi. Pemandangan yang tak pernah dia duga sebelumnya dimana Nizma kini berdiri tepat di depan pintu kamar mandi dengan memakai lingerie tersebut.

Tubuh sexy nan mulusnya terekspos sempurna sementara wajahnya sudah memerah bak kepiting rebus terus dia tundukkan.

"Nizma." ucap Bagas lirih.

"Aku siap abang." Nizma pun mendekati Bagas dan hendak mencium bibir suaminya.

PLETAK..!

"Aww.. Kok abang jitak aku." Nizma mengaduh saat Bagas menjitak kening Nizma.

"Mau apa kamu?" ucap Bagas menyelidik.

"K-kan abang.. Emm. Katanya mau kita melakukan itu." Serba salah Nizma mencoba mengatakan kepada Bagas.

Bagas tampak menghela nafas lalu tersenyum.

"Iya, tapi wudhu dulu kita shalat sunah dua rakaat berjamaah dulu. Kita lakukan dengan baik." Bagas tersenyum lembut kepada Nizma.

Tentu saja Nizma langsung melakukannya. Diperlakukan sebegitu baik oleh seorang suami seperti itu tentu saja membuatnya senang sekali.

Setelah mengambil air wudhu Nizma memakai mukena dan melakukan sholat sunnah dua rakaat bersama Bagas.

Pria itu terlihat begitu tampan ketika memakai baju koko lengkap dengan sarung beserta peci. Ibarat kata ketampanannya akan naik level berkali-kali lipat.

Ibadah itu berlangsung begitu hikmat dan khusyu'. Nizma berdoa dalam hati agar diberi kelancaran dalam setiap langkahnya menjalani kehidupan rumah tangga ini.

Setelah selesai Nizma pun meraih tangan Bagas dan menciumnya. Namun Bagas justru menarik tubuh Nizma hingga jatuh ke dalam pangkuannya.

Dengan lembut Bagas membelai pipi cantik istrinya dan mengecup keningnya.

"Sudah siap, sayang?" mendengar panggilan sayang pertama kalinya dari mulut Bagas tentu membuat Nizma begitu senang. Bahkan saking senangnya rasanya Nizma ingin meloncat kegirangan.

Setelah selesai membereskan mukena juga perlengkapan sholatnya kini Nizma dan Bagas duduk di tepi ranjang. Mereka saling menatap sementara Nizma tampak tersipu malu.

Kemudian Bagas menyentuh puncak kepala Nizma. Dia memejamkan mata lalu mengucapkan do'a.

Setelah itu Bagas mengecup kening Nizma dengan cukup lama. Dilanjutkan mengecup kedua kelopak mata, pipi dan terakhir bibir ranum yang berwarna pink alami itu.

"Kamu adalah wanita yang spesial dan terhormat. Jadi sudah semestinya aku memperlakukanmu dengan cara yang baik dan terhormat. Nizma ijinkan aku melaksanakan tugasku, memberi nafkah batin untukmu serta menanamkan bibit keturunan di rahimmu." Bagas kembali mengecup lembut bibir Nizma.

Kali ini kecupan itu terasa begitu dalam dan hangat. Perlahan Bagas mulai menyentuh leher Nizma dan mengusapnya dengan pelan.

Ada gelenyar aneh yang dirasakan Nizma. Ini adalah sentuhan pertama seorang laki-laki menjamah tubuhnya.

Nizma ingin membuat nyaman dirinya dan mulai mengalungkan kedua lengannya di bahu Bagas. Tanpa diduga hal itu membuat ciumannya semakin dalam.

Keduanya terengah saat ciuman itu terlepas. Baik Bagas maupun Nizma keduanya sudah mulai terbakar gelora dalam dirinya. Seolah ingin melakukan hal yang lebih.

Bagas menatap kebawah melihat lekuk tubuh Nizma yang begitu indah tanpa cela. Kemudian menatap lagi wajah cantik itu yang sudah bersemu merah.

"Cantik, indah.." Bagas tak berhenti memuji Nizma.

"A-abang.." Nizma merintih kala tangan Bagas mulai menyentuh bagian dadanya.

"Boleh kan?" Bagas meminta ijin kepada Nizma sebelum membuka kain penutup itu.

"i-iya, semua milik Abang." sambil mengangguk Nizma menatap Bagas dengan tatapan yang sayu. Keduanya sudah berselimut kabut gairah.

Sementara itu Bagas merebahkan tubuh Nizma. Dan dia berada di atasnya untuk mengecupi seluruh bagian tubuh sang istri.

Perlahan Bagas mulai menarik tali spaghetti yang melingkar diatas pundak Nizma. Mengecupi dengan lembut hingga akhirnya salah satu penutup gundukan kenyal itu terbuka.

"Masya Allah..." Nizma bisa mendengar gumaman Bagas yang netranya tak teralihkan sama sekali dari pemandangan itu.

Saat hendak menyentuhnya tiba-tiba Bagas mendengar suara ketukan pintu. Bagas yang sudah merasakan tegangan tinggi dalam dirinya pun tak mau pedulikan hal itu.

Namun ketukan itu tak berhenti juga. Bahkan suaranya terdengar lebih keras.

"A-abang.. Ada yang mengetuk pintu." ucap Nizma terbata.

"Biarin ah, nanggung sayang." gumam Bagas. Dia ingin melanjutkan aksinya namun saat hendak menyentuh kembali tiba-tiba ponselnya yang berbunyi.

"Aaisshh.. Siapa sih ganggu banget." Bagas yang kesal mau tak mau meraih ponselnya.

"Pak RT?" Bagas mengernyit saat melihat nomor tersebut yang menghubungi.

"Halo, Assalamualaikum Pak RT ada apa ya?" Bagas mengangkat teleponnya.

"Waalaikumsallam, Mas Bagas kemana ya ini sudah ditunggu bapak-bapak. Kan waktunya Mas Bagas jadwal ngeronda."

"Astaghfirullahaladzim.. Maaf-maaf Pak, kelupaan. OTW ini." Bagas menepuk jidatnya sendiri.

"Yasudah, jangan lupa bawa kopi satu teko ya Mas." ucap Pak RT sebelum mematikan panggilannya.

"Kenapa Bang?" Nizma penasaran setelah melihat Bagas yang tampak gelisah.

"Aku lupa, sekarang jadwalnya ngeronda Nizma." dengan penuh penyesalan Bagas memberitahu Nizma.

"Loh, tapi kan Abang udah kemarin lusa."

"Aku lupa udah janjian sama Pak Beni soalnya beliau masih di luar kota jadi aku yang gantiin." Bagas mengusap kasar rambutnya.

Kini Bagas maupun Nizma hanya bisa menghela nafas kasar. Ibarat naik ke puncak gunung sudah setengah jalan tiba-tiba dipaksa turun.

"Gagal unboxing deh." gerutu Bagas.

...****************...

1
Nur Atika
hahahahahh
Nur Atika
keren
Winnie 💛
salah Bagas gak bisa tegas sm uler keket..
Lini
Gnteng ny oiiiiiii
Sama cntik
Lini
Hahahahahaha
Rita Mahyuni
alhamdulillah
Esther Lestari
nikmati hasil dari niat jahatmu Ayu
Esther Lestari
dasar bibit pelakor. jangan dibiarkan pelakor merajalela dirumahmu Nizma
Esther Lestari
pasti itu musuhnya abang Bagas
Nur Lizza
lah kok jd Qila nikah SM yg lain
artsiska: dibaca dulu kak ceritanya..
total 1 replies
Istrinya Minyoongi 💜
lahh kenapa dirubah author padahal seru lohh yang kemaren juga ceritanya 💪💪 fighting lanjutkan author 🤗😍
artsiska: baca ceritanya ya kak
total 1 replies
Winarti Winarti
judul novel terbaru author mengejar cinta sahabat di rak buku saya tdk ada
Kamisah 75: mengejar cinta sahabat
artsiska: maaf kak.. untuk buku itu saya revisi dan ganti judul. dengan versi cerita yang berbeda. Namun tetap dengan tokoh yang sama. Karena novel yang sebelumnya cerita kurang sesuai
total 2 replies
Monah
di tunggu thor
Wahyu Widyasari
Lumayan
Wahyu Widyasari
Biasa
Shxxbi
Pinter bgt thorr milih visual nya, sesuai kriteria ku sebagai pembaca 😆😆
tsuraya kenko
yg sok alim mlh sombong yaaa....
tsuraya kenko
abah sm bagas pny rhs masing2.

ahhh.. pinisirin.
lanjut thor
tsuraya kenko
adem bnr thor... lanjut ah
Ai Siti Rahmayati
ceritanya semakin seruu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!