NovelToon NovelToon
Pesona Ibu Susu Pangeran Dari Masa Depan

Pesona Ibu Susu Pangeran Dari Masa Depan

Status: sedang berlangsung
Genre:Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita / Transmigrasi / Ibu susu
Popularitas:299.9k
Nilai: 4.9
Nama Author: Putri Nilam Sari

"Jika gadis itu tidak bisa membuat bayiku tenang, maka penggal kepalanya!"

"Tidak! aku tidak mau mati! Aku akan membuat bayi ini menjadi perisai ku!"


Rosalia, seorang dokter spesialis tiba-tiba berada di zaman lain dengan tubuh yang bukan miliknya. Apakah Rosalia berhasil di kehidupan ini? Dan bagaimana kisahnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Nilam Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pagi Sang Pengantin

Sun Zheni kembali dengan pakaian yang nyaman baginya. Meksipun dia tidak menemukan pakaian ganti disana. Entah pelayan yang lupa atau tidak tau karena kepindahannya kemari atau ada faktor lainnya.

"Setidaknya ini lebih baik, aku tidak kesulitan untuk tidur." Sun Zheni merenggangkan tangannya, tak lupa rasa kantuk mulai menderanya.

"Dia sudah tidur? Kali ini tidur sungguhan kah?" Sun Zheni melirik Zhang Buyi yang tertidur dengan posisi lurus itu.

Tangan yang diselimuti hanfu putih itu melambai-lambai beberapa kali. Seiring dengan gerakan kepala sun Zheni yang melihat respon Zhang Buyi.

"Sepertinya tidur sungguhan." Jelasnya.

Perlahan sun Zheni mendekat, bukannya ke posisi tidurnya, tapi menatap Zhang Buyi yang sudah tidur. "Dia tampan kalau tidur begini. Jujur saja, dia memiliki spek yang bagus...."

Tangan sun Zheni mengetuk-ngetuk, tak lupa dengan tatapan memujanya. "Sudahlah! Aku mengantuk. Lebih baik aku tidur." Tidak mempedulikan sosok Zhang Buyi di sebelahnya.

"Dia tidak akan macam-macam juga. Kalau macam-macam aku akan menendang nya!" Sun Zheni memejamkan matanya.

Malam yang dingin dan angin yang sesekali melintas memberikan kesan nyenyak dan nyaman untuk keduanya. Berbanding terbalik dengan kamar lain yang merasakan hangat dan panas yang menghasilkan bulir-bulir keringat.

Dada Qian naik turun dengan tubuhnya yang dipeluk oleh lengan kekar itu. "Lepaskan, aku merasa lelah." Pinta Qian.

"Lelah atau gerah?" Tanya Guang Lei dengan alisnya yang naik turun dan tersenyum puas setelah membuktikan staminanya dan memuaskan istrinya.

"Lelah, kau seperti kuda."

"Kuda jantan mu." Ucap Guang Lei membubuhkan kecupan manis di bibir istrinya.

"Aku mau tidur." Guang Lei melepaskan sejenak dekapannya dan setelah Qian berbalik, dia kembali memeluknya tak lupa kecupan di bahu dan punggung Qian yang berkeringat.

"Kenapa belum tidur?" Guang Lei mencuri pandang istrinya, mata Qian masih terbuka.

"Menurut mu, bagaimana dengan Zhang Buyi dan istrinya?"

"Putra kita Zhang Buyi tidak akan melakukannya." Qian menoleh pada suaminya.

"Maksudnya?"

"Kau tau benar istriku. Sama seperti kita, hubungan mereka seperti itu. Bedanya.... Gadis itu, dia tidak seperti mu."

"Maksud mu apa?" Lihatlah reaksi dari istrinya itu.

"Bukan begitu, kau tidak banyak bicara saat kita bertemu. Tapi menantu kita itu, dia tipe banyak bicara terlebih Zhang Buyi, dia tidak mau mengalah. Dia seperti mu." Guang Lei mencubit hidung istrinya.

"Jika kita seperti air dan api, mereka seperti api dan minyak. Tapi apapun itu, cinta mereka akan muncul dan kuat nantinya."

"Sudah, sekarang tidurlah. Atau aku akan melanjutkan ronde berikutnya."

"Tidak!" Tolak Qian dengan mata membesar.

**************

Sapuan lembut dedaunan menyambut mentari yang datang. Sosok di ranjang itu mulai menggeliat dan membuka matanya. Manik birunya bertemu dengan cahaya matahari yang menyapanya.

Matanya berkedip beberapa kali seolah sedang menyesuaikan cahaya. Wajahnya yang tersapu mentari, justru dia merasa dingin di bagian dadanya. Sontak dia menoleh, sebagian dadanya terbuka. Pandangannya beralih pada sisi ranjang yang sudah kosong.

"Kemana dia? Apa sudah pergi? Apa pintu sudah dibuka?" Pikirnya dan dengan sigap dia mengambil langkah menuju pintu. Benar saja, pintu terbuka.

"Permaisuri sudah pergi Yang mulia." Ujar Kasim yang datang.

"Kemana dia?" Tanya Zhang Buyi.

*********

Sedangkan sosok yang dicari tengah menahan malu dan tersenyum kikuk. Bagaimana tidak, dia yang ingin mengambil pangeran Wei di kamarnya ibu suri, bukannya mendapatkan bayi mungil itu, dia justru mendapatkan pemandangan panas.

Qianlu membuka pintu sembari merapikan pakaiannya, meskipun sudah berusaha. Tetap saja, mata sun Zheni melihat belas pertempuran panas itu.

"Ibu suri, aku...."

"Wei ada bersama putra pertama ku. Pelayan! Antarkan menantu ku!"

"Baik Ibu suri."

"Terimakasih dan selamat pagi ibu suri." Ucap sun Zheni sembari melangkah pergi dengan pelayan.

Wei tampak tenang semalaman dengan bibi dan pamannya. Istri haoran merindukan buah hati nya yang sedang menempuh pendidikan, jadi dia menerima bayi mungil ini dengan senang hati.

"Sudah pagi, pastinya dia lapar. Sebaiknya kita antarkan pada Zhang Buyi." Usul haoran pada istrinya.

"Iya, ayo Wei.... Kita menemui ibumu."

**************

"Astaga, ibu harus bermain petak umpet untuk menemukan mu. Kau diopor kesana kemari, apa kau tau?" Wei tersenyum mendengarnya.

"Ibu? Aku mengatakannya.... Apa itu tidak masalah? Tapi aku sudah menjadi ibunya sekarang! Meksipun bukan ibu kandungnya, tapi aku menyayangimu, baby tampan ku." Suara tawa dan keinginan Wei untuk bicara menghiasi pagi sun Zheni, dia bangun lebih dulu dan meninggalkan Zhang Buyi yang masih terlelap.

"Wei disini tertidur, dimana dia?" Zhang Buyi menemukan putranya, tapi tidak dengan istrinya. Suara dentingan pedang menarik perhatian nya, langkah menuju ke barat. Dan benar saja, dia menemukan sang istri tengah berlatih pedang. Hanfu biru itu terlihat berkilau dan lengan panjang serta bagian bawahnya ikut mengembang dengan indah, membuat Zhang Buyi terpaku di tempatnya.

"Cantik..."

Bersambung.....

Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiah nya ya terimakasih banyak 🥰 🙏

1
Biyan Narendra
Semoga bapak Wei asli baik dan baiknya asli
ga ada udang di balik bakwan
Biyan Narendra
Melihat percakapan di pandai besi
Kayaknya bapak Wei lelaki baik
Ita Xiaomi
Udah meninggalkan mu utk selamanya.
@haerani-d
hihi si kakak senang banget mainin emosi daku, Ampe ketar-ketir kirain tadi Wei langsung ketemu dengan bapaknya, eh ternyata... harus nunggu lagi /Sneer/
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut
@haerani-d
semoga ambisi sang bapak tidak sepanas bara besinya, kalau macam-macam langsung leburkan aja seperti bahan pedang CAI, seenaknya aja nitip bibit dan tidak bertanggung jawab /Sly/
Biyan Narendra
Tiba tiba di gantung sama author...
Sabar menanti...
Ita Xiaomi
Apakah itu bpk kandungnya Wei? Deg-degan akunya😁.
Ita Xiaomi
Bakalan ktm ama bpk kandungnya nih. Berharap tak ada masalah.
Ita Xiaomi
Jgn nak rebutan😁
Kusii Yaati
nah Lo jangan jangan nanti Wei ketemu ayah kandungnya,kan ayah kandungnya Wei tukang besi 🤔
Ibuk'e Denia
aq mampir thor
Tinta Emas: terimakasih kakak
total 1 replies
Lala Kusumah
darah Wei yang seorang pandai besi begitu kental ya sehingga minatnya ke arah perbesi an juga, duh gmn ntar nya ya 🤔🤔🤔🤔
Mommy Ayu
apakah Wei akan berjumpa dengan ayah biologisnya ya, semoga Wei tidak terpengaruh hal negatif di luar kerajaan
@haerani-d
darah lebih kental dari pada air, apakah karena Wei keturunan pandai besi jadi dia mulai menunjukkan kesukaannya itu /Sly/
@haerani-d
sudah bawaan dari pabriknya, anak cewe dekat dengan sang ayah karena cinta pertama mereka, dan jagoan dekat dengan sang ibu karena bisa bermanja /Chuckle/
Mommy Ayu
lanjut up lagi Thor.. semangat
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut
Ita Xiaomi
Kompak selalu ya Wei bersama adik-adik😁.
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!