susi yang mengalami kecelakaan mobil saat akan pergi untuk lomba memasak, dinyatakan meninggal ditempat dan tewas seketika, akibat benturan keras. para fans nya begitu sedih seketika, apalagi Susi termasuk salah satu blogger terkenal di jamannya itu.
tapi bukannya meninggal dengan tenang, dia malah masuk ke tubuh wanita kejam yang menyiksa anak anak tiri nya sendiri. tak hanya itu, dia juga menyiksa mertua nya setiap kali mengalami kesulitan ekonomi. jiwa nya telah berganti, membuat nya merubah dunia kuno untuk lebih maju dari sebelum nya, bagaimana kelanjutan nya, yuk simak....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrinw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab.20 Perselisihan.
"IBU! IBU! KELUAR LAH!"
Nenek re yang mendengar anaknya yang ketiga, langsung berdiri untuk melihat di luar.
"Anak ketiga, apa yang terjadi, kenapa kau berteriak?" ucap nenek re dengan wajah lembut nya.
"Ibu, apa yang kau lakukan tadi di warung? Kau memperlakukan menantu ketiga, Sangat buruk, dan membela menantu lain yang tak berguna itu?" sahut paman ketiga song dengan nada tinggi nya.
beberapa tetangga yang melihat hanya menonton pertikaian kedua keluarga itu.
"Hei, anak ketiga song, mengapa kau terlihat emosi. Nenek tua re tak ada memperlakukan istri mu seperti itu, aku sebagai orang yang ada di sana melihat dengan jelas, bahwa istri mu itu, yang mengatakan hal buruk tentang keluarga coksu." ucap bibi Soe dengan wajah tegas nya.
"Suamiku, apa yang di bilang sama sekali tidak benar, ibu mertua mengintimidasi ku. Aku sangat malu. Dan dia mengatakan hal buruk, untuk membela adik ipar." ucap nya dengan wajah terlihat menyedihkan.
"Aku tak terima saat ibu mengintimidasi istriku seperti ini, apakah ibu tak bisa melihat kebaikan nya. ibu hanya bisa pilih kasih terhadap menantu yang tak jelas itu." cibir paman song yang sudah terlanjur emosi.
"Apakah begini sifat paman ketiga, mengatakan hal buruk kepada ibu kandung nya sendiri, apakah paman bener bener anak kandung keluarga coksu, mengapa paman sangat perhitungan dengan ibu sendiri?' ucap Fili yang angkat suara, dan mengamati sifat paman ketiga yang sangat buruk itu. Tadi dia sempat diam, sebab mengamati perlakuan mereka kepada nenek tua re. sekarang, saat semuanya sudah terlihat jelas, di matanya, dia menjadi begitu Sinis.
"Apa kau melawan paman ketiga mu, di depan banyak orang adik ipar keempat?" ucap paman song dengan tatapan tajam nya.
"paman tau, hari sudah mulai larut, dan paman malah membuat tetangga merasa terganggu. Apakah paman ingin di seret ke balai desa, karena membuat keributan seperti ini?" ancam Fili dengan tatapan datar, dan santai nya.
Menghadapi orang ini, hanya perlu menekan sedikit, dan mereka pasti tak akan berkutik.
"Bener, ayo kita ke rumah kepala desa. mereka sangat menggangu waktu istirahat kami!" ucap bibi Soe dengan tatapan tajam.
Paman song, dan bibi song merasa takut, dan dengan terpaksa ingin melarikan diri.
"Suamiku, sepertinya ada kesalahpahaman. Sebaiknya kita pergi saja, tak usah diperpanjang seperti ini. Ayo." ucap bibi song dengan nada cemas dan takut nya.
"Ah, baiklah, ayo kita pulang, hari sudah larut."
Dengan tergesa gesa mereka pergi, tanpa meminta maaf sedikit pun. Fili jadi tau bahwa mereka sangat serasi. Sama sama memiliki sifat yang sangat buruk. Dia juga tau akibat mata nenek tua re bengkak tadi, ternyata istri paman ketiga.
"Ah, dasar anak durhaka, dia memberontak saat istrinya dipermalukan. Dan pergi begitu saja." ucap beberapa tetangga yang merasa kesal melihat sifat anak ketiga keluarga coksu.
"Kalian tak perlu khawatir, nenek tua re, tak perlu diingat kelakuan anak ketiga." ucap bibi Soe dengan senyum di wajah nya.
Bisa Fili liat, bahwa wanita paru baya itu, sangat baik, dan sering membantu keluarga coksu. Dia akan membalas kebaikan nya nanti.
"Bibi, terima kasih atas pembelaan nya. Aku akan mengingat jasa bibi ini." ucap Fili dengan tersenyum ramah
Bibi soe tertegun sejenak, tak menyangka menantu terakhir berubah sesuai dengan ucapan orang orang. Dia begitu senang melihat nya. Karena bibi Soe tak tega saat anak anak kecil itu, dipukul oleh Fili yang asli saat itu.
"Menantu Soe, terimakasih atas ucapan baik tadi, aku sudah tua, dan anak yang ku lahirkan begitu menuruti perintah istrinya itu." ucap nenek tua re yang merasa sedih.
"ibu, tak apa apa. Biarkan paman membela istrinya, ibu masih memiliki kami. Jangan khawatir ya." ucap Fili dengan tatapan lembut menggandeng tangan nenek tua re.
Nenek tua re merasa sedikit tenang, melihat ketulusan menantu nya itu.
Setelah mengucapkan terima kasih kepada bibi Soe, Fili dan nenek tua re masuk ke dalam. Nenek tua re yang masih dengan perasaan yang sedih, beristirahat terlebih dahulu. Sedangkan Fili, harus membuat makanan, untuk di jual besok.
Karena adonan bakso sudah habis tak tersisa, Fili melihat daging babi tadi, seketika, terlintas dipikiran nya, untuk membuat sate.
Dia tau, pasti besok banyak yang meniru bakso goreng nya. karena di jaman ini, banyak sekali orang yang memanfaatkan untuk menambah keuntungan sendiri.
setelah anak anak nya tidur karena kelelahan, Fili masuk ke ruangan penyimpanan nya, yang saat ini sudah level 2.
Dia melihat air mata ajaib yang terlihat sangat segar sekali. Dengan cepat menuju ke sumber nya, dan langsung meminum dan mencuci wajah nya di sana
"Uh... Seger nya, terasa sangat segar sekali."
seketika, energi nya bertambah setelah meminum nya, bahkan tubuh nya menjadi lebih baik dari sebelumnya. Senyum nya mengembang seketika. Kondisi wajah nya yang masih penuh bekas jerawat merasa lebih baik. Bahkan sudah mulai menipis. sepertinya sedikit menambah salep akan membuat wajah yang akan terlihat lebih baik.
Dia berjalan menuju ke toko nya, mencari salep yang cocok. dan begitu melihat nya, langsung merasa senang seketika.
Sedikit demi sedikit dioleskan di wajah nya. Senyum nya tak luntur dari tadi. Betapa nikmatnya, memiliki ruangan penyimpanan ini. Ini sangat berguna menyambung hidup nya. Tapi dia tak ingin keluarga nya mencurigai bahwa dia memiliki tempat penyimpanan ini. Dia akan berusaha keras untuk mempunyai toko sendiri, dan merubah hidup nya agar jauh lebih baik lagi.
Terlihat bahwa level dua ini, beberapa bibit buah mulai terbuka. wajah nya begitu antusias, salah satunya adalah pir madu, dan juga anggur merah.
Dia mengambil kedua bibir itu, untuk segera ditanam.
"Bibit buah yang sangat langkah, di jaman ini buah buahan seperti ini, sangat langkah dan susah di cari. Kalau di tanam di ruangan penyimpanan, mereka akan curiga. apa aku tanam di belakang rumah saja ya?" gumam nya dengan bimbang.
dengan pertimbangan yang matang, Fili keluar dari ruangan penyimpanan membawa bibit buah nya, tak lupa juga membawa gingseng yang sempat dia temui di lereng perbukitan sebelum nya. besok saat ke kota, dia akan singgah ke apotik yang ada di kota. untuk menjual gingseng nya itu. bagaimana bisa dia Melupakan itu, gingseng ini berusia sekitar 100 tahun, pasti sangat mahal sekali.
Malam malam begini, Fili sama sekali tak mengantuk, dia harus segera menanamkan bibitnya terlebih dahulu, hanya mengambil beberapa butir bibir saja. Sisa nya di simpan di ruangan penyimpanannya
pagi cepat menyingsing, matahari sudah mulai menampakkan dirinya, Fili sama sekali tak tidur, dan menyusun tusuk sate yang di buat nya sepanjang malam. untung saja di ruangan penyimpanannya, terdapat tusuk kayu dan dengan segera dia langsung menusuk satu persatu daging yang sudah di cincang dengan ukuran yang lumayan besar.
David beneran meninggal g' sich.
makasih thor
pertanyaan nya David itu sebelum hilang apakah sdh nikah? trus dapat anak kembar? trus fili d jual keluarga nya ke ibu re utk anak angkat nya David..
flashback donk Thor yg anak kembarnya dapat dari mana asal usul nya tu.. biar jelas.. karena di sini fili ibu tiri kan