Sejatinya rumah tangga yang harmonis harusnya tidak akan tergoda oleh godaan diluar sana, namun tidak dengan rumah tangga Amara, Tak pernah ia bayangkan jika rumah tangganya berada diambang kehancuran akibat perselingkuhan Victor suaminya, yang tidak pernah ia sadar selama ini. Nyaris tak pernah ada pertengkaran, bahkan keromantisan masih tetap terjaga, seakan menutup noda perselingkuhan Victor diluar sana.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Leo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tidak masuk
bab 18
.
.
.
Amara membawa beberapa berkas hingga menumpuk dikedua tangannya. ia telah mempersiapkan beberapa bahan untuk presentasi Jakson sang bos besar besok.
Dengan sedikit kesusahan, Amara mengetuk pintu ruangan Jakson.
balasan dari dalam agar Amara masuk, membuat Amara segera masuk meski cukup sulit membuka pintunya. "Maaf tuan. saya tidak bisa menyapa anda," Ucap Amara
Jakson cukup terkejut saat melihat Amara yang membawa beberapa berkas dalam kedua tangannya.
" Ya ampun Am, seharusnya dibawa dua kali.." tegur Jakson yang segera membantu Amara menurunkan beberapa berkas yang dibawa Amara.
Amara menerbitkan senyum dengan menunduk hormat. " Sekalian saja tuan. maaf merepotkan."
" Kau ini.. " Jakson membawa beberapa berkas ketempat duduknya, ia meneliti beberapa langsung.
" Itu untuk iklan pengembangannya, lalu ini untuk bagan modalnya, ini untuk bahan anda mempromosikannya, em..lalu ini lagi untuk Scan poster dan beberapa iklan terkait lainnya." terang amara menjelaskan satu persatu berkas yang ia bawa.
sudut bibir Jakson terangkat dengan bangga ia mengangguk menyukai kerja Amara yang selalu tepat waktu dan sangat bagus.
" Good Job Am, kau benar-benar bisa diandalkan." Puji Jakson.
" Oh iya, saya ada sesuatu untukmu. sebentar." Jakson meraih sesuatu dari dalam lacinya.
kemudian segera menyodorkannya sebuah amplop kepada Amara.
" ini apa tuan ??" tanya Amara
"buka saja." jawab Jakson seraya terus meneliti berkas yang ada ditangannya.
Amara yang terlihat penasaran segera membuka amplop itu.
Senyum lebar terlihat jelas diwajah Amara kala melihat dua tiket pesawat atas nama dirinya dan suaminya.
" Tuan.. ini untuk saya ??" Tanya Amara memastikan.
" Iya. saya pesankan sekalian untuk suamimu. kata istriku, suamimu kan juga akan pergi keBali. Kau akan berangkat lebih dulu bersama suamimu, karna saya juga sudah pesan tiket sendiri, rencana saya mau mengajak istri saya sekalian liburan." Terang Jakson.
" Terima kasih tuan.. terima kasih.. Suami saya pasti senang sekali.." balas Amara penuh bahagia.
" Iya sama-sama. ini sangat setimpal dengan kerja kerasmu selama ini." Ucap Jakson.
" Kalau begitu saya permisi tuan." Amara undur diri dari hadapan Jakson saat sudah mendapat persetujuan dari atasannya itu.
Diluar Amara berjingkrak ria, "Aku harus memberitau Victor." Ucap Amara yang segera meraih ponsel yang tergantung dilehernya.
Benda pipih itu tertempel sempurna ditelinga Amara. lama panggilan sudah tersambung namun tak dijawab oleh victor.
" Apa dia sedang sibuk ??" Amara bertanya pada dirinya sendiri lalu menghentikan langkah kakinya mencoba menghubungi Suaminya.
Nihil tak ada jawaban. Amara kembali mencoba dan mencoba namun tetap tak ada jawaban. akhirnya Amara menemukan ide.
" Aku hubungi saja Nindi dia kan satu tim dengan victor." Ucap Amara sendiri.
setelah menemukan nomer teman lamanya itu, Amara kembali menempelkan benda pipih itu ditelinganya, hingga suara Nindi terdengar dari benda pintar itu.
" Halo Am, ada apa ?? kau bersama Victor ya ?? kenapa suamimu tidak masuk hari ini ?? Aku sampai kuwalahan Am.." Celoteh Nindi dengan suara paraunya nampak sekali rasa lelah dari suara Nindi yang terdengar.
Amara cukup terkejut dengan kata-kata Temannya itu. "Tidak masuk ?? Victor ?? hari ini dia tidak masuk ??" Tanya Amara memastikan.
" Iya Am. aku sampai harus menghandle pekerjaannya, bahkan laporan berita kemarin juga belum ia buat, Ah. !!! kepalaku sampai mau pecah rasanya."Balas Nindi
Amara mematung dengan degup jantung tak menentu, ia teringat kata-kata Victor sewaktu mengantarnya tadi pagi, jika ia akan meliput berita cukup pagi. tapi kenapa malah tidak masuk ??
Otak Amara sudah mengedar mencari jawaban dari semua keganjalan ini.
.
.
.
dsr bodoh ya bodoh udh tau bnyk kejadian aneh msh sjj percaya SM suami laknut kyk gtu mau jadi istri Sholeha biar tersakiti aduh Amara kasihan dech mu
makan tu air mata
udh prnh kedapatan kejanggalan PD mereka msh sjj percaya greget jdi baca
buat Thor si Amara cerdasan dikit
mudah"n CPT terbongkar jgn sampai percaya 100 presen Amara mereka berdua it sama laknut