NovelToon NovelToon
TRUE LOVE For MAYA

TRUE LOVE For MAYA

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Fantasi / Tamat
Popularitas:2.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: non esee

Mohon bijak dalam membaca.

Maya Mawanda harus menerima kenyataan bahwa suaminya tak mampu lagi menafkahinya lahir dan batin. Menjadi menantu yang pertama dengan ekonomi terendah di banding menantu yang lainnya.

Kesetiaan, di remehkan, perselingkuhan, dan hubungan terlarang akan mewarnai perjalanannya hidupnya.

Pertemuannya dengan seorang pria. Membuatnya sadar akan cinta yang sesungguhnya. Akankah berahir bahagia??

Ikuti kisahnya yaaa..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon non esee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CEMBURU

Selesai sudah tugas pertamanya hari ini, memasukkan makanan ke dalam kotak bekal khusus dan menyerahkannya kepada pria penghantar makanan yang sudah di pesan sebagai langganan oleh pemilik apartemen tempat ia memulai pekerjaan barunya.

Setelahnya, Maya berpamitan kepada Mak Kom untuk kembali pulang dan melanjutkan pekerjaan tetapnya di butiq tempatnya setiap hari mencari nafkah. Sebelum pulang, tak lupa Maya menyiapkan secangkir kopi panas yang ia letakkan di atas meja makan.

Sedikit ada pertanyaan di dalam hati Maya, siapa wanita yang bernama Alisa?Dan akan di antar kemana? Sepertinya wanita yang minta di buatkan makanan itu sangatlah menjaga bentuk tubuh dan berat badannya, karena sesuai catatan, Maya di larang menggunakan gula dan garam biasa. Di ganti dengan gula dan garam khusus untuk di konsumsi bagi yang sedang menjalankan diet ketat.

Tak mau ambil pusing dengan pertanyaannya, Maya segera masuk lift turun ke lantai dasar menuju pos jaga dan mengambil tanda pengenalnya sebelum ia meninggalkan apartemen mewah ini.

Sedangkan di dalam kamar apartemen mewah yang baru saja di tinggal oleh Maya. Sesosok pria tampan baru bangun dari tidurnya, tidak biasanya sedari jam 6 ia sudah membuka matanya dan tidak bisa terpejam lagi. Sedangkan waktu tidurnya baru di mulai ketika pukul 3 dini hari.

Saat membuka mata, entah kenapa yang ada di pikirannya adalah Maya. Sosok wanita yang sudah mulai mengganggu pikirannya. Dari terakhir pertemuannya, Lingga belum sempat menghubungi kembali, karena kesibukan dan pusingkan dengan banyaknya keinginan dari Alisa, salah satunya minta di buatkan menu khusus untuknya sarapan. Wanita itu tidak mau makan dari tempatnya di rehabilitasi dengan alasan akan merusak bentuk tubuhnya.

Meraih ponsel di atas nakas, pria bernama Lingga itu langsung mengirimkan pesan dan ternyata secepatnya mendapatkan balasan. Bibirnya tersenyum tipis, saat mendapati wanita bernama Maya itu merespon ajakannya untuk bertemu.

"Maya." bibirnya bergumam pelan penuh kelembutan saat menyebut sebuah nama, sebelum ia menyudahi berbalas pesan dan masuk kamar mandi. Lingga teringat sekitar pukul 10 ia ada janji bertemu dengan orang suruhannya di salah satu Caffe miliknya yang di kelola adik sepupunya bernama Lendra. Salah satu bisnis sampingannya.

"Selamat pagi Pak." Mak Kom menyapa pria yang tengah menggulung lengan kemejanya sampai ke siku sambil berjalan ke arah meja makan.

"Pagi Mak. Jadi pulang hari ini?" Lingga bertanya setelah ia sudah duduk di kursi makan dan menyeruput kopi yang masih panas dalam cangkir keramik. Lingga merasakan kopi yang di siapkan pagi ini tidak seperi buatan Mak Kom yang biasa di minumnya.

"Mak yang buatkan kopi ini?" Lingga kembali menyeruput kopi yang terasa pas di mulut dan lebih nikmat rasanya.

"Kopi itu buatan Neng Maya pak."

Uhukkk...

Lingga tersedak kopi panas yang baru mengalir, melewati tenggorokannya. Ia terkejut nama Maya di sebut oleh pembantunya. Apa sesosok wanita bernama Maya yang di kenalnya atau nama Maya yang hanya sebuah kebetulan. Sedangkan belum lama ia baru saja berkirim pesan.

"Maya?" Lingga bertanya dengan raut wajah memerah karena tersedak kopi panas.

"Ya, Pak. Mak sudah dapat pekerja sesuai yang di minta Bapak, untuk membuatkan sarapan Ibu Alisa. Barusan saja Neng Mayanya pulang.., tapi Emak sudah jelaskan semuanya, apa saja yang harus di kerjakan. Dan sepertinya Neng Maya orangnya cekatan, pintar masak, dan langsung paham, jadi bapak tidak perlu khawatir.."

Pria itu terdiam mengingat lagi akan hubungannya bersama Lisa yang sudah di ambang kehancuran jika bukti yang sedang di dapatkannya ternyata benar adanya.

Saat hatinya sedang merasa gembira karena Maya.. Sosok wanita bernama Alisa yang masih berstatus istrinya membuat langkahnya seakan terhenti di tengah jalan. Lingga masih dapat berpikir dengan jernih.

Apakah harus ia mendekati wanita lain di saat statusnya masih bersuamikan wanita yang saat ini tengah berada di tempat rehabilitasi akibat mengkonsumsi narkoba dan skandal yang di buatnya.

Lingga bukanlah type pria yang suka mengobral cinta. Untuk dekat dengan seorang wanita sangat tidak mudah untuknya. Sebelum kata pacaran di sematkan ke dalam hubungannya bersama Alisa, wanita itu yang lebih agresif dalam mendekati dan mengejar cinta Lingga, dan menuntut kejelasan kedekatannya selama berteman.

Sebelum menjabat menjadi pemimpin umum General Meneger, Lingga sempat di kirim selama 2 tahun ke Jerman untuk memperdalam ilmu bisnisnya. Dan selama 2 tahun pula, Lingga dan Alisa menjalani hubungan jarak jauh atau yang biasa di sebut dengan LDR ( Long Distance Relationship ), dan ketika ia kembali ke Indonesia Alisa dan keluarganya menuntut untuk segera di resmikan. Bodohnya Lingga, tanpa kesiapan, tanpa keyakinan yang kuat, ia menyanggupi permintaan Lisa yang ingin segera di bawa ke jenjang pernikahan.

Menarik napas panjang demi mengurai kegelisahannya, sampai hari ini Lingga tidak merasakan seperti apa perasaan yang sebenarnya terhadap Alisa. Lingga mulai ragu akan pernikahannya setelah melakukan malam pertamanya. Ia sempat merasa tertipu dan kecewa. Hingga 3 bulan kemudian ia mendengar laporan penangkapan Lisa di sebuah kamar hotel bersama pria lain.

Hatinya memang menyayangi Lisa, wanita yang telah di nikahinya. Wanita yang sudah menjadi temannya dari mulai SMA.., dan berubah menjadi pacar saat kuliah bersama. Tetapi rasa sayang yang di rasakan bukan rasa layaknya kepada pasangan. Tidak ada getar dalah hatinya.

Berbeda ketika ia mengingat Maya.

Ada rasa yang belum bisa di akuinya, di balik rasa ingin bertemu, rasa ingin mengenal lebih dalam dan sebuah getaran sudah tertanam dalam hatinya.

Tetapi apakah itu cinta? Lingga masih mencoba menelaah lebih dalam di sudut relung hatinya. Saat ia menampik, ada rasa cemburu saat ia melihat Lendra membonceng Maya di jalan kenangan saat ia sedang melintas untuk berkunjung ke Ling’s Caffe.

Lendra.

Lingga menyebut nama pria yang di cemburuinya.

"Cemburu? Apa benar aku cemburu?" Lingga bertanya kepada dirinya. Lingga teringat, hanya memberikan waktu selama dua hari kepada adiknya itu untuk mencari tau siapa Maya.

"Mak.."

Lingga memanggil sosok pembantu yang sudah setia bekerja dengannya dari sebelum ia menikah dengan Lisa.

"Ya, Pak." Mak Kom datang dari arah kamar Lingga yang berada di lantai atas yang baru saja di rapihkan

Lingga menyerahkan amplop berwarna putih kepada Mak Kom sebagai uang tambahan untuk biaya pengobatan putranya, sebelum pria itu berangkat ke kantornya.

"Hati-hati di jalan, Mak."

"Iya Pak, terimaksih."

Keluar dari apartemen, Lingga membunyikan klakson dan menurunkan kaca mobilnya sedikit saat mobil yang di kendarainya melewati pos jaga. Seluruh security yang berjaga, sudah sangat mengenal Lingga dengan baik. Sosok pria yang terkenal dermawan, sebagai anak dari Sutan Cjokro Hanunggara pemilik kabar Pos. Pria gagah yang memiliki wajah tampan itu tak sungkan, berbaur bersama, ikut bergabung turun ke bawah hanya untuk sekedar bermain catur dan memberikan satu slop rokok untuk para keamanan.

Mengemudikan Audi-nya menuju Ling’s Caffe, Lingga masih penasaran dengan sosok Maya yang bekerja di tempatnya.

"Benarkah itu kamu, May?" mulut Lingga tak berhenti bertanya. Dalam hati kecilnya ia sangat berharap pekerja itu adalah Maya.

Mengeluarkan ponselnya, Lingga segera menghubungi sesosok pria yang menjabat sebagai sekertaris sekaligus asistennya yang bernama Roby untuk menghandle pekerjaannya sebelum ia tiba di kantor.

****

Bersambung ❤️

1
Mari Anah
mkn y klo lgi emosi jngn main talak2 ajah,org mah d cari dulu bukti yg akurat,udh ky gini nyesel kan🙄🙄🙄
Mari Anah
🤣🤣🤣rasain kamu jun kopi gretongan 2 bwt dina&mang oleh
Mari Anah
Luar biasa
Mari Anah
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Mari Anah
lanjut thor
altanum
ketika semua hepi ending jadi ikut hepi.dari awal cerita menderita akhirnya jadi hepi.
makasih untuk nya ceritanya thor.semangat terus berkarya thor
SUSANTI SUTISNA
baguuus bangeeet ceritanya... ditunggu karya2 barunya /Heart/
Mari Anah
cerita y seru thor,bikin nagih pngn baca trs😊😊lanjut thor
Andietha Amanda
Luar biasa
Mimin Maryani
lexus sama dina aja thor...
Mari Anah
sedih bgt thor baca y😢😢part ini mengandung bawang
Mimin Maryani
kak non esse ayo donk bikin karya baru lagi, yg 2 ini udah the best banget. aku selalu nunggu karya kaka selanjut nya lohh..
𝐀⃝🥀🍁sҽlҽղα❣️
bah bengek Alisa keknya ankknya Lusiana sma mantan lakinya deh🤧pantes aja kelakuannnya gajauh beda ma emaknya ,bibitnya punya sifat licik egois mau menang sndiri y ankny jga begitu ga jauh beda lah
𝐀⃝🥀🍁sҽlҽղα❣️
di part ini ko ikutan cedih sii🥺🥺akhirnya Lingga dteng jga menemui ibu kandungnya Rossa😭kuy peluk Ibumu Lingg🥺🥺
Mari Anah
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/dasar si maya
𝓐𝓵𝓮𝓽𝓱𝓪
bner" pilihan yg sangay berat untuk Maya😭😭
jd kmana Maya pergi kasian sekali sih,
Stien
Luar biasa
🍁sҽlҽղα❣️💋🅰️🅸🅳🅴🅽👻ᴸᴷ
emg Haris g bisa introspeksi diri egois🤧🤧stelah mengabaikan Maya selama ini dteng" ngamuk kyk org kesetanan🤧🤧yg sabar May masih ada Lingga yg akan membatumu
𝐀⃝🥀🍁sҽlҽղα❣️
ahh So Sweet bngt sih Lingga😭😭😭😭🤣🤣😘😘beruntung bngt kamu May bisa ktemu calsum macam Lingga nih🤧🤧jgn smpai lepas pokoknyaa
Mari Anah
seru ky y nih thor,aku mampir ya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!