NovelToon NovelToon
Terpaksa Jadi Suka

Terpaksa Jadi Suka

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos / CEO / Nikah Kontrak
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: Yayalifeupdate

Xiana Jizzy Ghozaline adalah staff lama di kantor milik Giorgino Dirgantara. Hanya saja selama Xiana bekerja dia belum pernah bertemu dengan Dirga, karena Dirga berada di luar negeri. Dirga yang tidak memiliki kekasih, memaksa Xiana untuk menjadi kekasihnya dengan banyak keuntungan yang akan di terima Xiana. Apakah Xiana akan menyetujui permintaan Dirga atau justru sebaliknya dengan seribu trik Xiana dia akan melarikan diri dari jeratan Dirga

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yayalifeupdate, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Business Trip

Malam ini Xiana yang sudah terlelap mendapat telfon dari Dirga, yang meminta Xiana memesan tiket pesawat untuk besok pagi.

Xiana langsung terbelalak ketika mendengar kata ‘tiket pesawat’.

“Dua tiket pesawat Xiana, saya tidak akan membiarkan kamu kelayapan tanpa saya” – Dirga

“Baik Pak” – Xiana

“Selamat istirahat, Xiana. Maaf mengganggu istirahatnya” – Dirga

“Tidak masalah Pak Dirga, selamat istirhat” – Xiana

Xiana mematikan sambungan telefon tersebut, kemudian beranjak untuk mempersiapkan pakaian dan beberapa barang yang akan dia bawa.

Setelah siap, Xiana mengirimkan bukti pemesanan tiket pesawat kepada Dirga.

“Segera tidur, jangan terlambat besok” – Dirga

“Baik Pak. Selamat istirhat” – Xiana

“Saya gak bisa istirahat” – Dirga

“Kenapa Pak?” – Xiana

“Insomnia, saya tidak pernah tidur dibawah jam 3 pagi” – Dirga

“Pak, itu gak akan baik untuk Kesehatan Bapak” – Xiana

“Saya tau, tapi mau bagaimana lagi” – Dirga

“Bapak coba minum jahe hangat, mungkin bisa membantu meredakan stress” – Xiana

Xiana yang menunggu balasan dari Dirga tidak juga mendapati ponselnya berdering, lalu dia meletakkan ponsel tersebut di atas nakas.

Tingg!

“Saya di depan” – Dirga

Xiana segera turun dari ranjangnya, kemudian membukakan pintu untuk Dirga.

“Masuk Pak”

“Terimakasih”

“Saya buatkan jahe hangatnya”

Xiana menuju dapur untuk mengupas jahe, sambil merebus air. Lalu dia mengambil gelas, dan meletakkan jahe yang sudah ia geprek, lalu Xiana memberikan sedikit madu untuk mendapatkan rasa manis.

“Pak, istirahat di kamar saja. Kalau nanti Bapak mengantuk bisa langsung tidur. Kalau tidur di sofa nanti badannya malah sakit”

Dirga menatap Xiana dengan lekat, lalu berdiri dan mengikuti Xiana untuk masuk ke kamar tamu.

“Saya tinggal ke dapur dulu, mungkin airnya sudah mendidih”

“Iya Xiana”

Xiana menuju dapur, menuangkan air panas ke dalam cangkir yang sudah berisi jahe dan madu. Ada rasa iba kepada atasannya yang mengalami insomnia.

“Pasti dia capek menghadapi hari-harinya” Batin Xiana

“Permisi Pak, jahenya”

“Terimakasih Xiana”

“Dicoba dulu Pak, kalau kurang manis saya tambahi madu, tapi hati-hati ini masih panas”

Dirga mencicipi sedikit jahe buatan Xiana, lalu Dirga mengangguk, menandakan jahe yang dia minum sudah pas dengan rasanya.

“Istirahat saja Pak, saya tidak akan mengganggu”

“Xiana”

“Iya Pak”

“Temani saya disini”

Xiana tidak pernah memikirkan hal buruk terjadi saat bersama Dirga, ketika Dirga memintanya untuk menemani, Xiana dengan senang hati melakukan.

“Terimakasih, sudah membukakan pintu, dan membuatkan saya jahe panas”

“Kalau Pak Dirga butuh sesuatu, Bapak bisa cari saya”

Dirga merebahkan tubuhnya diatas ranjang di samping Xiana. Kemudian menatap Xiana dengan lekat.

Xiana memberanikan diri memegang tangan Dirga, lalu mengusapnya lembut. Dirga menutup matanya.

Menit demi menit berlalu, sampai Xiana mendengarkan dengkuran halus, lalu dia melihat jam dinding, sudah menunjukan pukul 1.45 dini hari.

Xiana menarik selimut, lalu menyelimuti Dirga, dan ikut memejamkan matanya dengan menggenggam kembali tangan Dirga.

.

.

Pagi ini Dirga membuka matanya, tangannya masih di genggam oleh Xiana. Dirga tersenyum, dan berpikir obat dari insomnianya adalah Xiana.

“Xiana, bangun” Ucap Dirga lembut sambil membelai pipi Xiana

“Pagi Pak”

“Pagi Xiana”

“Gimana tidurnya Pak?”

“Sangat nyenyak, terimakasih Xiana”

Cup!

Dirga mencium tangan Xiana, kemudian dia berdiri dan berjalan menuju kamar mandi. Xiana merapikan tempat tidurnya, setelah itu dia kembali ke kamarnya bersiap.

Hari ini Dirga dan Xiana menuju luar kota, untuk sidak kantor cabang yang mulai bermasalah karena lama tidak mendapat pengawasan ketat dari kantor pusat.

Begitu landing, Dirga dan Xiana langsung menuju kantor untuk menyelesaikan beberapa masalah yang ada disana.

“Xiana, siapkan dokumennya”

“Baik Pak”

Xiana sedang menyiapkan beberapa berkas yang diminta oleh Dirga, lalu Dirga meninggalkan sekretarisnya dan menuju ruang rapat.

“Pak Dirga, selamat siang”

“Siang”

“Saya Zoey, yang akan membantu Pak Dirga selama disini”

“Tidak perlu, saya sudah membawa sekretaris”

“Baik Pak”

Zoey mengerucutkan bibirnya karena gagal mendekati Dirga, kemudian dia mencari tahu tentang sekretaris Dirga yang dibawa.

“Pagi Bu, ada yang bisa saya bantu?” Tanya Zoey

“Saya mau ke ruang meeting, ada di lantai berapa?”

“Lantai 8 Bu”

“Terimakasih Bu”

Zoey membantu Xiana menekan lift menuju ke lantai delapan sebagai ruang rapat di kantor tersebut.

“Saya Zoey, sekretaris Pak Dicky”

“Xiana, sekretaris Pak Dirga”

“Hmm jadi ini sekretarisnya, tas mahal, sepatu mahal” batin Zoey.

Xiana masuk ke dalam ruang rapat, hanya saja rapat belum di mulai. Xiana memberikan berkas kepada Dirga, agar Dirga bisa segera memulainya.

.

.

“Len, hari ini Pak Dirga sama Xiana mendadak banget keluar kota”

“Iya Tom, padahal kata Xiana Pak Dirga sangat terplanning”

“Apa mungkin karena masalah kemarin?”

“Yang mana?”

“Accounting meeting di ruang Pak Dirga”

“Apapun masalahnya asal Xiana tetap baik-baik aja”

Ting!

Pintu lift terbuka, Rini keluar dengan membawa tas belanja kemudian menuju ruangan Dirga.

“Selamat siang Ibu, mohon maaf Pak Dirga sedang keluar kota?”

“Luar kota?”

“Benar Ibu”

“Sama sekretarisnya?”

“Benar Bu, sepertinya memang belum di rencana karena sangat mendadak”

“Ya sudah tidak apa-apa, tolong letakkan ini di ruangan Pak Dirga ya. Saya permisi dulu”

“Baik Ibu”

“Dirga ternyata gak mau business trip sendirian” Gumam Rini kemudian meninggalkan kantor putranya.

.

.

“Mau makan?”

“Kita selesaikan saja dahulu Pak, sedikit lagi selesai”

Sreekk!

“Ah!”

Dirga menarik Xiana dari kursinya, memaksa berdiri lalu menarik ke dalam pelukannya. Dia memeluk Xiana dengan erat, mengusap lembut punggung Xiana.

“Pak”

“Biarkan begini dulu”

Xiana hanya tersenyum kemudian membiarkan Dirga memeluk dirinya, Xiana mengusap pelan pinggang Dirga, yang kemudian membuat Dirga melepas pelukannya.

Dirga tersenyum dengan menatap Xiana, lalu mencium keningnya.

Ceklek!

“P-pak Dirga saya minta maaf” Ucap Zoey dengan terbata-bata.

Xiana yang terkejut dan hendak menghindar, sengaja di tarik oleh Dirga, agar semakin dekat dengannya.

“Lain kali ketuk pintu dulu”

“baik Pak, saya permisi dulu”

Zoey mengepalkan tangannya ketika melihat Xiana dan Dirga sedang melakukan hal yang tidak seharusnya di lakukan di kantor.

“Jadi tas, dan sepatu branded itu karena sampingannya ini. Menjijikan” Batin Zoey

Zoey yang merasa geram segera membuka ponselnya lalu memulai obrolan grup tentang apa yang di lakukan Xiana.

Tidak perlu waktu lama, gossip itu sudah menyeruak hingga ke kantor pusat dengan berita ‘Xiana menggoda atasannya’.

Xiana dan Dirga tidak menegtahui soal berita ini karena mereka tidak berada di kantor pusat, hanya saja saat Xiana menuju pantry, dia mendapat tatapan yang tidak biasanya dari beberapa karyawan.

Tingg!

“Xiana, kamu lihat ini” – Aleena

“Hah? Ini kapan Len?” – Xiana

“Baru banget Xi, katanya ada yang lihat dengan mata kepalanya sendiri kamu lagi bercumbu sama Pak Dirga” – Aleena

Xiana tidak membalas pesan tersebut kemudian kembali ke ruangan Dirga untuk membantunya menyelesaikan pekerjaan.

“Xian akita makan dulu”

“Baik Pak”

Dirga dan Xiana keluar dari ruangan tersebut kemudian menuju lift untuk turun ke lobby. Xiana hanya diam tanpa memberitahukan tentang issue yang ada di kantor, tapi Dirga sudah mengetahui semuanya dari asisten pribadinya.

1
Dian Amelia
ada 2 toxid ya thor monic dan marco
double m ya tor😅
Scd: Terhaaaruu se perhatian itu sama si problematic akuuuu 😅😅
total 1 replies
Dian Amelia
wadidaw......author jangan sampai keliwat natas ya, kecian xiana...
Scd: Hihi siaaapppp
total 1 replies
Haris Saputra
Gak sabar next chapter.
Scd: Wait jariku pegel haha
total 1 replies
Scd
Thankyou yaa
lapilotita12
Gaya penulisanmu sungguh memukau, thor!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!