CEO DINGIN & Istri Kesayangan

A-apa yang mau ka-kamu lakukan?" tanya Rayna masih terbata, jantungnya berpacu dengan cepat.

"Melakukan yang seharusnya aku lakukan sejak awal sebagai seorang suami," jawab Keanu tanpa beban.

"Ka-kamu su-sudah berjanji padaku untuk ti-tidak meny*nt*hku."cemas Rayna.

"Iya, tapi kamu yang sudah membuatku tidak bisa menahan diri lebih lama lagi," sahut Keanu dengan k*but g*irah yang ada di matanya.

"Ma-maaf, aku tidak sengaja. Aku pikir kamu masih di luar."sedih Rayna.

Keanu tidak mengatakan apa pun lagi, ia langsung membungkam bibir Rayna dengan l*****n lembut, namun penuh g*irah.

Ya, dirinya sudah terlanjur terbakar api g*irah akibat melihat kem*****n t*b*h Rayna tanpa adanya cacat cela.

Rayna yang awalnya menolak juga ikut membalas l*****n yang Keanu berikan meskipun masih terasa sangat kaku bagi Keanu namun ia senang akan hal itu. Setidaknya Rayna belum terjamah oleh lelaki mana pun jika dilihat dari cara wanita itu membalas setiap l*****n-l*****n yang ia berikan.

Bersamaan dengan mereka yang saling menc*mb*, m*l*m*t, menc*c*p, bahkan bertukar saliva, tangan Keanu juga turut bekerja dalam menggerayangi tubuh Rayna , memberikan sent*han-sent*han yang membangkitkan gairah istrinya hingga wanita itu berkali-kali harus menggigit bibirnya agar suara desahan nan seksi tidak lolos begitu saja dari bibir ranumnya.

Saat tangan Keanu meny*ntuh kulit perut Rayna, tiba-tiba saja perut istrinya itu mengeluarkan bunyi yang melegenda, pertanda si pemilik perut sedang kelaparan, sehingga memadamkan api g*irah yang sempat berkobar dan menggelora.

"Memalukan sekali," rutuk Rayna menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

Mendengar bunyi perut dan tingkah istrinya yang malu-malu Keanu hanya terkekeh ringan, membuka tangan Rayna yang menutupi wajah. "Ayo kita makan," Keanu mengecup singkat bibir istrinya, bangkit dari posisinya dan membantu wanita itu duduk.

Rayna menarik selimut untuk menutupi t*b*h p****s yang sudah bertebaran tanda merah keunguan di beberapa bagian t*b*hnya. "Hei, tidakkah kau punya malu sedikit saja?" jerit Rayna pada Keanu , wajahnya sudah memerah ketika melihat suaminya.

Bagaimana tidak? Keanu beranjak dari ranjang dengan tubuh polos menampakkan keperkasaan dirinya yang masih tegak berdiri di antara kedua pahanya.

Tak menghiraukan jeritan istrinya, Keanu tetap melanjutkan langkahnya menuju sofa tempat di mana ia menunggui istrinya mandi dan meletakkan makanan yang sudah dibelinya di sana, lalu membawa makanan itu ke atas ranjang.

Kenapa wajahmu memerah begini? Kamu sakit?" tanya Keanu pura-pura tidak tahu menahu alasan wajah istrinya memerah.

"Tidak," sahut Rayna singkat menepuk pelan pipinya berharap bisa menyamarkan rona yang terpancar di sana.

"Jangan ditepuk-tepuk, nanti wajahmu semakin merah." Keanu menangkap pergelangan tangan Rayna agar berhenti menepuk pipinya sendiri, lalu ia mengelus lembut pipi istrinya itu. "Kamu malu?" tanyanya memberikan menatap lembut pada Rayna yang hanya mengangguk.

"Kenapa harus malu? Kamu harus terbiasa karena itu akan menjadi makananmu sehari-hari," ucapnya kemudian.

"Karena belum terbiasa aku jadi malu," sahut Rayna pelan.

"Maka biasakanlah," balas Keanu .

Hmmm." Rayna hanya bergumam malas meladeni ucapan suaminya. "Jadi kapan kita akan makan? Apa menunggu sampai aku mati kelaparan?" tanya Rayna dengan wajah cemberutnya.

"Makanlah, apa ada yang melarang mu makan?" balas Keanu.

"Tidak, tapi minggir dulu. Aku mau memakai pakaianku dulu," lirih Rayna dengan wajahnya yang bersemu.

"Itu tidak diperlukan karena setelah kamu makan, giliran aku yang memakan mu," balas Keanu menyuapkan makanan ke mulut Rayna .

"Jangan macam-macam," kecam Rayna mendelik tajam pada Keanu , namun tetap menerima suapan dari suaminya.

"Kalau aku mau, kamu bisa apa?" sahut Keanu menaikkan sebelah alisnya dengan tangan yang tak berhenti menyuapi makanan untuk dirinya dan Rayna .

"Akan kupotong burungmu itu!" ancam Rayna sekilas melirik ke arah burung Keanu yang sudah tertidur dan hal itu mampu membuatnya kembali memerah.

"Mau memotong , hmmm? Baru melihatnya saja kamu sudah tergoda," ejek Keanu yang menangkap arah pandangan mata istrinya beberapa saat lalu.

"Aku tidak tergoda," elak Rayna . "Dan aku akan benar-benar memotongnya jika kamu berani macam-macam," imbuhnya.

"Kalau kamu memotongnya, kamu tidak akan bisa merasakan kenikmatan yang nggak pernah kamu rasakan sebelumnya," sahut Keanu dengan wajah dan tatapan menggodanya.

Aku tidak akan memotongnya, tapi bisakah kita tidak melakukannya sekarang? Aku masih belum siap," lirih Yasmin penuh harap menatap suaminya.

"Baiklah, kali ini aku melepaskan mu. Tapi tidak untuk lain kali jika kamu terang-terangan menggodaku seperti tadi," ucap Keanu pasrah, meskipun sedikit kecewa.

Bagaimanapun dia tidak boleh memaksa kehendaknya pada Rayna yang tampak belum siap, lagi pula sebelum menikah, dia juga sudah berjanji pada wanita itu untuk tidak menyentuhnya selagi Rayna belum bersedia.

"Terima kasih," ujar Rayna kesenangan dan langsung memeluk tubuh suaminya.

"Kalau kamu seperti ini, aku bisa berubah pikiran," goda Keanu membuat Rayna langsung melepaskan pelukannya.

Jangan!" cegah Rayna membuat Keanu terkekeh sambil mengacak rambut istrinya dengan gemas. "Sebelum melakukannya kita harus melakukan pendekatan terlebih dahulu," ucap Rayna .

"Pendekatan?" ulang Keanu mengernyit bingung.

"Hmmm." Rayna mengangguk antusias.

"Pendekatan seperti apa dan berapa lama?"tanya Keanu.

"Pendekatan seperti orang pacaran, kita bisa saling mengenal lebih dulu, saling berbagi kisah kehidupan pribadi, melakukan kencan, dan lain sebagainya yang bisa mendekatkan diri kita satu sama lain," terang Rayna . "Kurasa tiga bulan cukup," imbuhnya membuat Keanu mendelik tak terima.

"Aku bisa menerima ajakan pendekatan mu, tapi kalau selama itu aku tidak akan terima. Tiga bulan terlalu lama bagiku, cukup satu bulan," bantah Keanu memberikan tawaran lain.

"Tapi, ...."ucap Rayna

"Satu bulan atau tidak sama sekali," sela Keanu.

"Mulai deh kebiasaan, sukanya ngancam," gerutu Rayna .

"Mau atau tidak? Aku sih oke oke aja," sahut Keanu acuh.

"Baiklah, tapi kamu harus mengikuti tiga syarat dariku," ucap Rayna .

"Sudah berani membuat kesepakatan denganku, mau menambahkan tiga syarat juga? Enak sekali hidupmu," cibir Keanu .

"Tiga syarat atau tidak sama sekali," balas Yasmin menggunakan kata-kata Keanu.

"Yasudah, tidak ada syarat sama sekali," sahut Keanu.

"Kalau begitu, tidak ada pendekatan bahkan kontak fisik," balas Rayna membuat Keanu kesal.

Sudah berani berpikiran licik ya?" Keanu menaikkan sebalah alisnya.

"Aku belajar darimu," sahut Rayna menyengir.

"Cepat juga kamu belajar," puji Keanu.

"Tentu saja, aku ini pintar," balas Rayna memuji dirinya sendiri dengan bangga.

"Katakan tiga syaratnya dulu."tanya Keanu.

"Setujui dulu, baru aku katakan."tegas Rayna.

"Baiklah, aku setuju," kesal Keanu membuat Rayna sedikit terkekeh.

"Syarat pertama, tidak ada kontak fisik ...."ucap Rayna.

"Apa-apaan syaratmu itu," potong Keanu tak terima.

"Dengarkan dulu, aku belum selesai," balas Rayna.

"Lanjutkan," ucap Keanu pasrah mengikuti keinginan istrinya.

"Syarat pertama, tidak ada kontak fisik sebelum mendapatkan izin dariku."tegas Rayna.

Keanu langsung meletakkan piring makanan yang sudah kosong dan menarik kedua tangan istrinya. "Aku bisa gila sehari saja tak menyentuhmu," ucap Keanu lemah.

Rayna menarik tangannya, "Belum mulai saja sudah menyentuh."ketus Rayna

Keanu menunduk, "Bagaimana dengan menggenggam tangan masa gak boleh juga?".

Rayna tersenyum, "Boleh kok."

Keanu langsung menggenggam tangan Rayna , dan mendekat. "Kalau ciuman?"tanyanya.

Dengan cepat Rayna menutupi bibirnya menggunakan punggung tangannya, "itu juga harus melalui izinku dulu."Cegahnya.

"Kalau begitu, aku izin mencium mu, ya," pinta Keanu menggoda dan Rayna mendorong dadanya.

Keanu tersenyum, "Akan ku pertimbangkan, lalu apa syarat selanjutnya?"

"Harus saling terbuka."ucap Rayna

"Sekarang kita sudah sama-sama terbuka dan polos," sahut Ke membuat Rayna kesal dan memerah.

"Bukan itu maksudku." Rayna memukul pelan dada suaminya.

Iya, iya, aku mengerti. Selanjutnya," ujar Keanu.

"Masalah apa pun yang yang kita hadapi kedepannya harus dibicarakan dengan kepala dingin tanpa adanya emosi, tidak boleh marah-marah tanpa mendengarkan penjelasan satu sama lain, apa lagi sampai saling melukai," ucap Rayna penuh harap.

Ia sengaja mengajukan semua syarat ini, agar bisa mengakui kesalahannya di depan Keanu tanpa harus menerima amukan dari suaminya itu.

"Baiklah, sebagai persetujuan, kamu harus memberikan aku ciuman yang banyak di wajahku terutama bibirku," ucap Keanu yang kini memberi syarat.

👋🙋Haii readers,

Apa bisa tiga syarat nya Keanu tepati??

Semoga suka ya dengan ceritaku.

Tinggalkan jejak like dan koment bawelnya.