NovelToon NovelToon
Takut Gak Sih

Takut Gak Sih

Status: sedang berlangsung
Genre:Kumpulan Cerita Horror
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Abdul Rizqi

terinspirasi dari film: Takut Gak Sih.

menceritakan seorang You Tuber dengan nama Chanel Takut Gak Sih yang membuat konten untuk membongkar kasus kematian para arwah gentayangan dari berbagai daerah dan pulau.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Abdul Rizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Misteri Restoran steak viral part akhir

Keenam pelayan itu tampak sedikit ragu, untuk menangkap Galang dan yang lainnya.

"Kenapa kalian diam saja!! Mereka semua sudah mengetahui kebusukan kita! Cepat tangkap mereka sebelum mereka lapor kepolisi... apakah kalian mau di penjara?!!!" Sahut Wantoro dengan geram.

Ke enam pelayan itu terkejut, tanpa basa basi lagi mereka langsung melesat secara bersamaan menyerang Galang dan Atmo.

Tampak Galang dan Atmo begitu kewalahan menghadapi 4 pelayan sekaligus, sementara kedua pelayan sisanya memegangi Cahaya dan Vina sembari menutup mulut mereka dengan tangan agar tidak berteriak.

"Emm.... hmmmm....!!!" Suara Cahaya dan Vina tertahan.

Di sisi lain Galang dan Atmo semakin kewalahan ketika Wawan dan Bangun sudah kembali bangkit dan ikut menghajar mereka.

Bruk...!!!

"Arrgghh.." hingga akhirnya Atmo yang tumbang terlebih dahulu.

Sementara Galang terlihat di pegangi oleh dua pelayan sekaligus.

"Cepat bawa mereka berempat masuk ke dalam, dan habisi langsung... kita buat steak dari daging mereka! Hahaha...!!! Kita tidak perlu repot repot mencari korban selanjutnya mereka sudah datang dengan sendirinya!" Ucap Wawan dengan senyuman mengerikan.

"Inilah akibat kalian ikut campur dengan urusan kami!" Sahut Bangun sembari mencengkram pipi Cahaya.

Tiba tiba tubuh Atmo yang terbaring tidak sadarkan diri bangkit dengan gerakan kaku layaknya zombie, Atmo membuka matanya yang putih polos tanpa pupil mata.

Bangun dan kedua pria lainnya langsung berlari ke arah Atmo hendak memukulinya lagi, mereka tidak menyadari bahwa saat ini Atmo sedang kerasukan.

Atmo menoleh ke arah ketiganya, yang membuat ketiganya terkejut karena melihat kedua bola mata atmo yang putih polos.

Wush!

Atmo melesat sembari menghajar mereka satu persatu, dengan brutal dan ganas, walaupun beberapa kali Atmo terkena pukulan ia tidak tumbang sama sekali.

Melihat itu Galang tersenyum, ia menginjak kaki dua orang yang memeganginya kemudian memutar tubuhnya dan menendang keduanya dengan tendangan beruntun.

Keduanya tersungkur...

Galang kembali bergerak, dia hendak menyerang kedua pria yang memegangi cahaya dan Vina.

"Stop atau aku patahkan leher Cewek ini!" Ancam pelayan yang memiting Cahaya.

Wajah cahaya tampak memerah karena eratnya pitingan dari pira itu.

Galang mematung, sementara Atmo tidak perduli dengan mereka. Ia mengamuk tak terkendali bagaikan Biantang buas, menghajar keenam pria termasuk Bangun dan Wawan yang sudah tidak berdaya di tanah.

"Woi! Apa kamu tidak dengar berhenti, atau aku patahkan leher temanmu!" Ancam pria yang memiting Vina.

Atmo menoleh dengan tatapan mata tajam, bagaikan elang. Semuanya begitu terkejut karena mereka baru menyadari kedua mata Atmo putih polos tanpa pupil mata.

"Atmo? Dia kerasukan..." batin Vina terkejut.

"Ada apa dengan Atmo?" Batin Cahaya.

Sementara Galang tidak menoleh ke arah Atmo, ia masih menatap fokus kedua pria yang memiting Cahaya dan Vina.

"Hei lepaskan mereka, kalau berani jangan sama perempuan!" Ucap Galang.

Bruk!

Atmo tiba tiba jatuh tersungkur, ia pingsan.

Tiba tiba beberapa pria terlihat keluar dari pintu dapur, para pria itu memberikan itu memberikan kode kepada Galang untuk diam.

Karena posisi pintu dapur membelakangi kedua pelayan yang memiting cahaya dan Vina, membuat kedua pelayan itu tidak menyadarinya.

Beberapa pria itu langsung memiting Kedua pelayan yang memiting Cahaya dan Vina, kemudian pria lainnya langsung memegangi tangan mereka berdua agar tidak semakin erat memiting Cahaya dan Vina.

Akhirnya kedua pria itu berhasil di ringkus, beberapa pria itu adalah para pengunjung restoran yang tidak kunjung mendapati pesanan mereka, sehingga mereka berani menuju ke dapur mereka mendengar suara ribut ribut di belakang dan tanpa basa basi mereka kesini.

Bugh! Bugh! Bugh!

"Keparat! Beraninya sama cewek!"

Para pria di sana langsung memukuli kedua pelayan itu.

Sementara Cahaya dan Vina terlihat di kelilingi pleh para pengunjung wanita untuk di tenangkan, wajah mereka berdua terlihat trauma.

Galang menghela nafas panjang, ia kemudian menghampiri Atmo yang tergeletak di tanah dengan wajah ngeselinnya yang melongo.

Tampak di sekitar Atmo, Wawan, bangun dan keempat pelayan lainnya terkapar tidak berdaya, mereka tidak bisa bangkit seolah tulang mereka patah.

"Ngat... ngat... bangun ngat.." ucap Galang sembari menepuk nepuk pipi hitam metalic Atmo.

Tidak lama kemudian Atmo sadar sembari mengucek ucek matanya, wajahnya terlihat kebingungan seolah tidak ingat apa yang ia lakukan.

Galang menghela nafas, "sudah kuduga khodam Atmo tidak ingin Atmo mengetahui bahwa dia di jaga..." batin Galang.

Suasana di belakang restoran itu semakin ramai saja, ketika beberapa mobil polisi datang.

Kini kedelapan pria itu di jejer rapi. Mereka telah mengakui perbuatan mereka yang menjual steak daging manusia, semua orang di sana langsung terkejut dan hendak kembali memukuli kedelapan pria itu namun karena ada aparat membuat semuanya mengurungkan tindakan mereka.

"Ini semua berawal dari keempat preman berbadan gempal yang sering kali berkeliling di sekitar daerah sini, mereka kerap kali meminta uang setoran karena menurut mereka kami berjualan di wilayah mereka. Awalnya kami ngalah dan memberikan mereka uang, namun semakin di biarkan mereka semakin bertindak semena mena, mulai dari makan tanpa bayar di sini... hingga puncaknya pada malam tiga hari yang lalu...

Mereka memukuli koki kami, Wawan. Karena menurut mereka steaknya tidak enak. Kami yang tidak terima wawan di pukuli lalu membalas mereka, kami semua kalang hingga membunuh mereka...

Saat itu kami begitu panik dan menyimpan jasad mereka berempat di belakang restoran tempat penyimpanan daging, setelah kami menyimpan mereka tidak di sangka kami kedatangan tiga pengunjung, karena saat itu kami kehabisan daging kami ingin menolak... namun tiba tiba ide gila muncul... kami memutilasi jasad keempat preman itu dan menggunakan daging mereka untuk di jadikan steak...

Kami sempat ragu apakah ketiga pengunjung itu akan mengetahui bahwa itu dari daging manusia, namun dugaan kami salah mereka justru tersenyum dengan senang merasakan daging steak yang lebih enak dari sebelumnya... mulai saat itulah kami menjual steak dari daging manusia, keesokan harinya restoran kami sangat ramai karena menurut mereka rasa steak kami benar benar enak.

2 hari kami berdagang tanpa ketahuan, hingga hari ini hari ketiga kami ketahuan karena ulah mereka..." jelas Bangun dengan wajah menunduk.

Semua pengunjung di sana terlihat sangat geram, bahkan beberapa ada yang sangat syok karena mereka baru mengetahui telah memakan daging manusia.

Setelah menjelaskan semuanya Bangun wawan dan yang lainnya akhirnya di bawa ke kantor polisi untuk di hukum, tentu saja hukuman mereka akan sangat berat mungkin saja penjara seumur hidup.

***

Hey para pembaca setia... akhirnya Galang dan teman temannya berhasil mengungkap misteri restoran steak viral ini. Ingat ya ini semua hanyalah novel, tidak ada restoran steak di semarang yang menjual daging manusia, oleh karena itu author tidak menyertakan di mana letak lebih tepatnya restoran itu agar kalian tidak salah paham.

Kira kira ada petualangan apalagi yang akan menyambut Galang, Atmo, Cahaya dan Vina?

Nantikan update selanjutnya, terimakasih bagi yang sudah membaca hingga sejauh ini...

1
𝚂𝙴𝙽𝙹𝙰
dendam sama ibunya kok anaknya yang dibunuh 😑
𝚂𝙴𝙽𝙹𝙰
ohhh ga semua kru tinggal di rumah vina ya
𝚂𝙴𝙽𝙹𝙰
harusnya yang ga bersalah ga usah diteror 😑
𝚂𝙴𝙽𝙹𝙰
laaah parah nge jual anak sendiri 😑
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!