NovelToon NovelToon
DENDAM SANG TERKHIANATI

DENDAM SANG TERKHIANATI

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:7.7k
Nilai: 5
Nama Author: Uswatun Kh@

Kala Azure adalah seorang kapten agen rahasia legendaris yang ditakuti musuh dan dihormati.

Namun, karier cemerlangnya berakhir tragis, saat menjalankan operasi penting, ia dikhianati oleh orang terdekatnya dan terbunuh secara mengenaskan, membawa serta dendam yang membara.

Ajaibnya, Kala tiba-tiba terbangun dan mendapati jiwanya berada dalam tubuh Keira, seorang siswi SMA yang lemah dan merupakan korban bullying kronis di sekolahnya.

Berbekal keahlian agen rahasia yang tak tertandingi, Kala segera beradaptasi dengan identitas barunya. Ia mulai membersihkan lingkungan Keira, dengan cepat mengatasi para pembuli dan secara bertahap membasmi jaringan kriminal mafia yang ternyata menyusup dan beroperasi di sekolah-sekolah.

Namun, tujuan utamanya tetap pembalasan. Saat Kala menyelidiki kematiannya, ia menemukan kaitan yang mengejutkan, para pengkhianat yang membunuhnya ternyata merupakan bagian dari faksi penjahat yang selama ini menjadi target perburuannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Uswatun Kh@, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pahlawan Merah

Kini Keira benar-benar terkepung. Ada lebih sepuluh orang yang mengepungnya.

Matanya mengamati mereka satu persatu. Wajah-wajah yang seharusnya menjadi masa depan kota Veridia kini justru akan menjadi calon hama.

Keira hanya bisa menggeleng pelan merasa miris. Bahkan mereka tak ada rasa belas kasihan sama sekali. Setidaknya jika di lihat dari segi fisik ia hanyalah seorang wanita lemah. Namun, mereka tak melihat itu. Yang ada di mata mereka hanya kepuasan menghancurkan wanita di hadapan mereka.

"Jangan salahkan aku kalau kalian semua terluka, ya. Aku udah kasih peringatan ke kalian loh, sebelumnya," ujar Keira memberi peringatan terakhir.

"Ha ... ha ... ha ... " tawa mereka terdengar meremehkan dan memandang rendah Keira.

"Udah jangan banyak bacot! Cepat habisi wanita hina itu," teriak Lucas memberi perintah ke semua teman-temannya.

Namun, tepat saat langkah pertama mereka akan menerjang, sebuah raungan mesin dari kejauhan membelah atmosfer. Sorot lampu putih yang sangat terang menusuk kegelapan, mendekat dengan kecepatan tinggi. Bukan hanya satu, tapi beberapa motor sport melesat membelah malam, diiringi teriakan riuh yang memekakkan telinga.

Bukannya melambat, rombongan motor itu justru memacu gas lebih dalam, menerjang masuk ke area trotoar tanpa ragu. Barisan teman-teman Lucas kocar-kacir, terpaksa melompat mundur agar tidak tergilas ban-ban besar yang panas.

CITZ!

Decitan rem menderu nyaring, meninggalkan jejak ban hitam di atas semen trotoar. Asap tipis mengepul saat motor-motor sport itu berhenti mendadak.

Semua orang terkejut dengan kedatangan tiba-tiba itu. Namun, Keira tetap berdiri tegap tak bergeming. Sepasang matanya hanya terpaku pada satu sosok di barisan paling depan, penasaran dengan identitas di balik helm full-face hitam yang mengilat itu. Seingatnya, ia tidak memiliki teman laki-laki di kota ini, apalagi yang memiliki sekumpulan pengawal bermotor.

Namun, saat helm itu di buka. Mata Keira membelalak. "Dia kan, pemuda yang ku hajar di tepi sungai malam itu. Mau apa lagi dia datang kemari."

Lucas yang merasa terancam, menodongkan pecahan kaca ke arah pemuda itu. "Mau apa lo. Pergi gak lo! Jangan ikut campur."

Pemuda yang kini merubah cat rambutnya dengan warna merah menyala, dengan gerakan pelan namun penuh wibawa, ia turun dari motor sport-nya. Setiap langkahnya saat mendekat ke arah Lucas memancarkan aura dominasi yang sangat kuat, membuat nyali beberapa teman Lucas menciut.

Ia berhenti tepat beberapa jengkal di hadapan Lucas, membiarkan ujung pecahan kaca itu hampir menyentuh jaketnya.

"Gue gak akan ikut campur kalau yang lo mau hajar cewek lain. Tapi dia ... ada urusan dengan gue. Cuma gue yang boleh sentuh dia," tuturnya, nadanya menegaskan kepemilikan.

Semua teman Lucas tampak ketakutan. Mereka tahu betul siapa pemuda di hadapan mereka itu. Ia merupakan bawahan dari bos sekolah buangan yang terkenal di kalangan mereka.

Mereka memiliki jaringan yang besar dan tak tersentuh. Membuat Lucas sedikit ragu. Namun, Farco yang sempat tersungkur tadi segera bangkit, dengan berjalan membungkuk menahan sakit ia mendekat.

"Gue gak peduli. Perempuan itu harus mampus di tanganku!" sentaknya.

"Kalian, berarti mau berurusan dengan kami, hah! Baiklah, kalau itu yang kalian mau."

Pemuda berambut merah itu segera meraih tangan Lucas merebut pecahan botol dan menekannya ke arah leher Lucas. Ia menekannya sedikit dalam hingga darah segar mengucur.

"Am ... ampun. Kami akan mundur," ucap Lucas suaranya tercekat di tenggorokan.

"Sial!" gerutu Farco sambil menyentakkan tangannya.

Pemuda itu segera melepas dekapannya mendorong Lucas dengan kasar hingga tubuhnya hampir tersungkur ke aspal.

Ia memegangi leher dan segera berlari ke arah motor.

Violeta yang heran segera menghampiri. "Ada apa? Siapa mereka?"

"Udah jangan banyak bacot! Cepat naik!"

Lucas, Farco dan yang lain segera menggeber motornya dan meninggalkan tempat itu.

"Lo memang magnet masalah, ya," ujarnya memecah kesunyian. "Terlalu berani sampai mereka benar-benar berniat menghabisi lo."

Keira tidak menanggapi. Ia bersikap acuh seolah keberadaan pemuda itu hanyalah angin lalu, dan lebih memilih untuk melangkah pergi. Namun, dengan gerakan cepat, pemuda itu meraih pergelangan tangan Keira, menahannya.

"Gue masih punya urusan yang belum kelar sama lo. Gue nggak mungkin terima kalah begitu aja dari seorang cewek," tegasnya dengan nada yang tak terbantahkan.

Keira menghentikan langkahnya, lalu berbalik menatap pemuda itu dengan pandangan menyelidik. "Lalu apa mau-mu?" sahutnya dingin. "Kau mau mengajak duel lagi, hah?"

Tawa geli meledak dari bibir pemuda itu. Ia merasa ironis melihat wanita di hadapannya yang tampak ringkih namun memiliki nyali yang sangat besar.

"Menarik. Aku semakin penasaran denganmu," ujarnya sembari memangkas jarak. Ia menatap lekat-lekat ke dalam manik mata Keira.

"Gue akan kabari lagi nanti di mana tempatnya. Duel kali ini harus disaksikan banyak orang, karena reputasi gue sudah terlanjur hancur. Mana ponsel lo!"

"Buat apa?" Keira bertanya waspada.

"Sudah, sini!" Tanpa menunggu izin, ia merebut ponsel dari tangan Keira dan mengetikkan sesuatu di layarnya dengan lincah.

"Nih," ia mengembalikan ponsel itu, lalu melangkah kembali ke arah motor sport-nya yang masih menderu. "Ayo kita pergi!" teriaknya pada teman-temannya. Sebelum memacu gas, ia melirik Keira sekali lagi. "Ingat, gue akan hubungi lo lagi."

Deru mesin motor itu perlahan menjauh, meninggalkan Keira yang masih mematung di tempatnya dengan rasa heran yang membuncah.

"Dasar aneh. Mau duel aja harus menunggu waktu. Apa lagi maunya kali ini?" gumam Keira pelan. Ia melirik layar ponselnya yang menyala, sebuah nama baru tertera di daftar kontak. "Pahlawan Merah".

Keira hanya bisa menggeleng pelan, merasa sedikit konyol. Ia menengadah, menatap langit malam Veridia yang pekat tanpa sedikit pun gemerlap bintang, terkalahkan oleh cahaya lampu kota yang menyilaukan. Kesadarannya kembali pada tugas utamanya. Ia segera mengetikkan sebuah pesan singkat ke nomor bernama "Pak Tua".

[Tolong selidiki latar belakang orang-orang ini. Cari tahu semua tindakan kriminal mereka, aku mau memberi mereka pelajaran.]

Hanya butuh beberapa detik hingga sebuah balasan masuk. [Baik, Nona!]

Keira memasukkan ponselnya ke saku jaket dan melanjutkan langkah. Tubuhnya terasa berat, ia benar-benar lelah dengan rentetan masalah yang datang silih berganti. Meskipun konflik ini tidak seberat tugas-tugas di masa lalunya, ia sadar bahwa tubuh barunya ini tetap memerlukan istirahat.

Di bawah bayang-bayang gedung kota, Keira berjalan pulang, meninggalkan sisa ketegangan malam itu.

*

*

Siang itu, Keira setelah membereskan barang-barang di kamarnya turun ke bawah. Ia melihat Marvin tengah duduk termenung menghadap ke arah luar jendela.

Keira memberanikan diri untuk mendekat. Dengan gerakan hati-hati ia duduk di depan Marvin, hingga membuat Marvin sedikit tersentak.

"Keira. Kamu buat ayah kaget aja." Marvin menegakkan tubuhnya menatap putrinya penuh cinta.

Keira menatap dengan penuh prihatin. Ia tahu ayahnya itu pasti sedang memikirkan nasibnya ke depan. Bahkan kali ini Marvin tak membuka warungnya.

"Kenapa Ayah gak buka warungnya? Bagaimana kalau ada pelanggan yang datang."

Marvin hanya tersenyum tipis. "Gak apa-apa. Ayah lagi malas aja, bagaimana kalau kita jalan-jalan, aja. Yuk."

Keira paham, walaupun Marvin terlihat ceria di balik senyum itu terdapat pilu yang menyesakkan. Ia tak akan tinggal diam, ia akan berusaha memperbaiki semuanya demi memenuhi janji pemilik tubuh.

1
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🅕🅗🅐🅝ˢ⍣⃟ₛ§𝆺𝅥⃝©🦐
wahh betul tuhh zero
🏡s⃝ˢ⍣⃟ₛ🇸𝗘𝗧𝗜𝗔𝗡𝗔ᴰᴱᵂᴵ🌀🖌
astaghfirullah, astaghfirullah dunia mulai bobrok
🏡s⃝ˢ⍣⃟ₛ🇸𝗘𝗧𝗜𝗔𝗡𝗔ᴰᴱᵂᴵ🌀🖌
wkwkwk sekolah seperti itu juga ada kasta nya 🤦‍♀️
🏡s⃝ˢ⍣⃟ₛ🇸𝗘𝗧𝗜𝗔𝗡𝗔ᴰᴱᵂᴵ🌀🖌
ya Alloh gurunya juga seperti itu, gak ada wibawa
🏡s⃝ˢ⍣⃟ₛ🇸𝗘𝗧𝗜𝗔𝗡𝗔ᴰᴱᵂᴵ🌀🖌
anak SMA bicara nya seperti mafia 🤦‍♀️
🏡s⃝ˢ⍣⃟ₛ🇸𝗘𝗧𝗜𝗔𝗡𝗔ᴰᴱᵂᴵ🌀🖌
jujur di daerah ku belum pernah mendengar sekolah seperti itu, sekolah tanpa peraturan
WDY
gak diRL gak di novel ternyata musim pembulian ya.
WDY
Lah yang mulai dulu siapa. Kesihan kiera ya kena
Meee
Penasaran gebrakan apa lagi yang bakal Keira lakuin. Semangat-semangat!
Meee
Dari nama kontaknya sih, enggak keliatan kayak dua orang bermusuhan yang mau duel, ya 🤭 hayooo ada apaaa
Dew666
👄👄👄👄👄
ׅ꯱ɑׁׅƙׁׅυׁׅꭈׁׅɑׁׅ
weh sekolah apa nih 🤭
btw gimana kabar sekolah lama keira thor, penasaran sama gebrakan keira membuka aib sekolah lamanya😂
Its me
jadi Keira yang memasukkan orang ke dalam koper. yah, untung selamat, kalau orang itu Mati pasti Keira akan merasa bersalah seperti ayahnya.
Its me
Keira semangat ya
apakah dia ketemuan sama pahlawan merah
D'Mas0712
bertemu siapa tuh? apa temannya dulu?
D'Mas0712
wah .. suka aku sama ayah seperti marvin..
Addb_Rh
keira.. bersiaplah.. pembalasan sakit mu akan di mulai.. ayo kala! you're strong woman.
Addb_Rh
pahlawan merah, jangan lari ke palang merah ya.. beda soalnya, problemnya😌
🍒⃞⃟🦅🅵ᴜɴ & 🆂ᴀɴᴛᴜʏ OLENG.com
apartemen sp🤔
🍒⃞⃟🦅🅵ᴜɴ & 🆂ᴀɴᴛᴜʏ OLENG.com
nih cowok yg dulu nganter Keira ke pelabuhan bukan sihh?🤔🤧
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!