NovelToon NovelToon
HOT POLICE VS DOKTER MAFIA

HOT POLICE VS DOKTER MAFIA

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Enemy to Lovers
Popularitas:301.8k
Nilai: 5
Nama Author: zarin.violetta

Menjadi seorang dokter bedah ilegal di dalam sebuah organisasi penjualan organ milik mafia berbahaya, membuat AVALONA CARRIE menjadi incaran perburuan polisi. Dan polisi yang ditugaskan untuk menangani kasus itu adalah DEVON REVELTON. Pertemuan mereka dalam sebuah insiden penangkapan membuat hubungan mereka menjadi di luar perkiraan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ke Italia

Pagi yang cerah di Florence, Italia. Ava melangkah keluar dari mobil mewah Don Vittorio. Dia mengenakan gaun putih sederhana, rambutnya terurai alami, tapi matanya selalu waspada.

Dua bodyguardnya, Luca dan Marco, berdiri tak lebih dari dua langkah di belakangnya, mengawasi setiap gerak-geriknya.

"Ayo, Ava, kita lihat koleksi baru di butik itu," ujar Don Vittorio sambil memegang bahunya dengan lembut, namun jelas penuh kewaspadaan.

Ava tersenyum tipis, pura-pura patuh. Tapi di dalam hati, satu nama terus bergema, yaitu Alex.

Kakaknya. Orang yang dicintainya. Orang yang dihilangkan Don Vittorio setelah mengetahui Alex mencoba membawanya pergi dari dunia mafia ini.

“Ava Sayang … daddy akan tinggalkan kau di sini bersama Luca dan Marco. Jadi … nikmati waktu refreshing-mu, oke? Kau boleh membeli apa pun yang kau suka,” kata Don Vittorio setelah beberapa menit di dalam butik.

“Ya,” jawab Ava sambil mengangguk. ‘Ini kesempatanku, aku harus mencari cara nanti.’

Lalu Don Vittorio berbisik di telinga Marco kemudian setelah itu berbalik pergi.

*

*

*

*

Devon menghela napas panjang saat kakinya menginjak landasan Bandara Peretola, Florence.

Pagi yang sejuk menyambutnya, jauh berbeda dari hiruk-pikuk New York yang ria tinggalkan sementara.

Sebagai seorang detektif polisi, ini mungkin pertama kalinya dalam lima tahun dia mengambil cuti dan itu pun karena paksaan ibunya.

“Keluarga besar kita berkumpul setelah sepuluh tahun, Devon. Kau pikir aku akan membiarkanmu tak datang lagi?"

Ia tersenyum mengingat ancaman ibunya itu sambil menggeser koper kecilnya. Tapi sebelum menuju ke villa keluarga di tepi Sungai Arno, ada satu hal yang harus dilakukannya terlebih dahulu, yaitu mengambil jas pesanan ibunya di butik ternama di pusat kota.

"Boutique Salvatore,” gumamnya membaca alamat yang dikirim ibunya.

Ia tak tahu bahwa kunjungan sederhana ini akan mengubah segalanya.

*

*

Lonceng kecil di atas pintu berdentang saat Devon memasuki butik elegan bernuansa kayu tua itu.

Wangi kulit dan parfum mahal memenuhi udara.

“Buongiorno, Signore," sapa seorang wanita paruh baya di balik pintu masuk dengan senyum ramah.

“Aku ingin mengambil pesanan atas nama Revelton," ujar Devon.

Wanita itu mengangguk, “Baik, Tuan. Silahkan tunggu di ruangan VIP nomer 2.”

“Tak perlu, aku di sini saja,” sahut Devon yang kemudian duduk di sofa tengah butik.

Wanita itu mengangguk, kemudian berbalik ke ruang belakang. Saat menunggu, Devon mengamati ke sekelilingnya.

Tiba-tiba, pintu ruangan VIP nomer satu terbuka. Bukan wanita tadi yang keluar.

Tapi seorang perempuan muda dengan rambut sebahu, mata biru kehijauan yang tajam, dan ekspresi dingin.

Devon langsung membeku saat melihat wanita itu. Bagaimana tidak? Wanita itu adalah Ava—wanita yang selama ini dicarinya.

Dan sebelum dia sempat berkata apa-apa, ada dua pria bertubuh besar muncul dari belakangnya, terlihat sedang mengawalnya.

“Ava!” panggilnya ketika Ava tak melihatnya.

Ava menoleh dan melihat Devon. Namun ekspresi wajahya begitu asing dan datar—seolah tak mengenal Devon.

Dua pria itu langsung berdiri di depan Ava ketika Devon menghampirinya. Ava memegang lengan Luca.

Marco memegang tangan Ava yang melangkah mundur seakan menjauhi Devon. “Dia tampak berbahaya, Nona,” bisiknya.

Devon mengernyit dan heran dengan reaksi Ava. “Ava, aku—“

“Aku tak kenal kau!” potong Ava dan berbalik pergi.

Devon menatap wanita yang berjalan ke arah pintu keluar. Ava mengabaikannya dan bahkan seperti tidak mengenalnya sama sekali.

Dan Devon merasa tahu apa artinya itu. Pasti Ava dalam keadaan berbahaya dan dua pria tadi adalah anak buah Don Vittorio.

Devon diam sejenak. Lalu setelah Ava keluar, pria itu langsung menuju ke mobilnya dan mengikuti ke mana Ava pergi bersama dua bodyguard nya itu dengan hati-hati.

1
Tribudi Nuraini
up
Pandin Beatrix
Nenek Kate benar benar malaikat y dikirim Tuhan untuk Anya , tidak disangka Anya mendapatkan warisan yang sangat besar dari Kate
Pandin Beatrix
Kate dan Anya saling membutuhkan disaat yang tepat mereka bisa saling terhubung oleh masalah masing-masing yang akhirnya menemukan jalannya dgn baik
Pandin Beatrix
Anya mendapatkan pekerjaan dantempat tinggal yang nyaman dan aman
Pandin Beatrix
syukurlah Anya cepat bisa mendapatkan solusi dari masalahnya, semoga keadaan ditempat baru bisa membuat nya betah bertahan
Pandin Beatrix
betul betul keluarga ayahnya keluarga yang tidak tau diri, semoga kondisi ini tidak lama dihadapi Anya
Pandin Beatrix
pilihan yang sangat sulit sebenarnya pergi meninggalkan apartemen milik sendiri untuk ditempati orang lain yang tidak tau diri tidak tau terimakasih
Pandin Beatrix
wah ini sih sudah keterlaluan, segera usir mereka dari apartemen mu Anya
Pandin Beatrix
kasian Anya sekarang semua beban keluarga ayahnya ditaruh dipundaknya
Pandin Beatrix
pada saat masih punya harta duniawi ayahnya melupakan Anya setelah terpuruk miskin baru ingat kalau punya anak , hadeuh 🤦
HR_junior
di rasa sakitmu Karana ayah km ..km ketemu orang baik ya Anya..
Pandin Beatrix
kasian Anya begitu pergi selesai dari tugas merawat Alex langsung lagi dihadapkan dengan masalah ayahnya
Pandin Beatrix
pulang dari bulan madu sudah langsung ada hasilnya , tokcer juga AVA dan Devon
Pandin Beatrix
berdua mereka sudah saling tertarik dengan kedekatan mereka selama ini tapi mereka berdua masih ragu
Pandin Beatrix
sudah mulai timbul riak riak ketidak percayaan diri pada Alex dan Anya , ayo kalian semangat hilang rasa yang negatif itu jangan mundur lagi
Pandin Beatrix
kedekatan yang dijalani selama periode latihan fisik selama ini menimbulkan kedekatan hati yang tidak mereka berdua sadari
Pandin Beatrix
setelah rutinitas latihan yang melahirkan mulai terbukti ada kemajuan, Alex sudah mulai mandiri mandi sendiri wkwkwk 😂🤣
Pandin Beatrix
berhasil mulai dari langkah pertama menuju langkah langkah berikutnya dengan Anya yang setia dan tulus melatih Alex , bravo
Pandin Beatrix
perlahan-lahan Alex sudah mulai berubah sudah mulai menerima keberadaan Anya didekatnya
Pandin Beatrix
bagus Anya memang cocok menangani Alex , dia sangat disiplin dan pantang menyerah melayani pasiennya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!