Air Mata Pernikahan

Air Mata Pernikahan

Bab Interviuw Kerja

Pagi menyapa,  suara kicauan burung membangunkan Fitria yang akan interview kerja. Setelah berbulan-bulan lamanya mencari pekerjaan dan menolak bantuan dari Orang lain.

Fitria bangun dan menyiapkan sarapan untuk dia dan anaknya yang akan kesekolah.

"Selamat pagi mama" sapa gabi pada mamanya

"Selamat pagi sayang,  kamu sudah Siap? " tanya Fitria

"Ia mama,  nanti dijemput om Risal ya mama? "

"Ia sayang,  pagi ini mama interview kerja,  doakan mama biar diterima kerja ya sayang"

"Pasti mama,  aku selalu mendoakan mama"

"Terima kasih sayang,  sekarang kita sarapan dulu"

Mereka menikmati nasi goreng dan sosis goreng.  Setelah makan Fitria mulai bersiap-siap pergi.

"Mama aku pergi,  om Risal sudah datang"

"Ia sayang hati-hati ya jangan nakal"

"Baiklah mama"

Setelah kepergian anaknya dan Risal,  Fitria langsung melajukan mobilnya menuju perusahaan.

30 menit perjalanan dia tiba dan langsung melapor ke bagian resepsionis.

"Selamat pagi ibu ada yang bisa kami bantu? "

"Selamat pagi,  saya dipanggil untuk interviu,"

"Oh iya silahkan langsung ke lantai 4 ya ibu"

"Iya terima kasih"

Fitria berjakan ke lift menuju lantai 4. Tiba disana ada 2 wanita yang juga dipanggil untuk interviu.

"Selamat pagi" sapa Fitria ramah

"Selamat pagi,  kamu juga dipanggil? " tanya salah satu dari mereka.

"Ia,  aku juga dihubungi" jawab satunya

"Kenalkan namaku Fitria"

"Aku Elen"

"Aku Eka"

"Kedepannya kita berteman ya boleh tukaran nomor hp dong"

"Atas nama Elen? "

"Saya bu" jawabnya

"Mari silahkan masuk dan bersiap Fitria

Setelah mereka melewati interview dan mereka bertiga diterima, mereka mulai bekerja besok.

"Gimana kalau kita rayakan keberhasilan kita dengan makan bersama? " ujar Elen

"Maaf aku harus jemput anakku" jawab Fitria

"Kamu sudah menikah? "

"Aku single parent, suamiku sudah meninggal dunia"

"Sorry ya kami ikut berduka cita" jawab mereka

"Tidak mengapa,  mungkin lain kalian kita bisa jalan-jalan bareng? "

"Ok pastilah"

"Aku duluan ya"

"Ok bye, hati-hati"

"Kalian juga"

Fitria langsung menuju rumah,  dia akan sampaikan berita baik ini pada kedua orangtuanya.

"Selamat siang ayah,  ibu? "

"Kamu sudah pulang? "

"Ia bu,  aku diterima bu,  dan besok sudah langsung bekerja"

"Benarkah?  Syukurlah nak" jawab ayah

"Tadi dari bengkel sudah hubungi mereka akan segera mengantar motormu" ujar ayah

"Syukurlah jadi tidak repotkan Risal lagi"

"Ia nak,  besok ayah yang akan mengantar jemput Gabi"

"Baik yah,  kalau begitu aku ganti dulu,  ayah dan ibu sia-siap kita makan siang diluar"

"Kita makan siang dirumah saja Fit ibu sudah masak makanan kesukaan Gabi"

"Baiklah bu  kalau begitu aku akan menjemput Gabi sebentar.

Fitria menganti baju kerjanya dengan pakaian rumahan celana pendek dan kaus putih.

"Bu aku pergi"

"Hati-hati dijalan"

Fitria mengendarai mobilnya kesekolah anaknya.  Setelah itu mereka mencari beberapa setelan kerja.

"Selamat siang anak mama,  gimana sekolahnya? "

"Baik mama.  Mama ada tugas sekolah"

"Nanti malam mama bantui ya"

"Ia mama,  kita mau kemana? "

"Kita ke mall sayang,  temani mama cari pakaian kerja mama,  soalnya besok mama sudah harus kerja sayang"

"Terus yang jemput aku om dokter? "

"Tidak sayang kakek yang jemput,  om dokter kan kerja sayang. Ngak papa kan sayang sama kakek? "

"Ia mama"

" mama boleh minta es krim? "

"Boleh sayang"

Tiba di mall mereka masuk dan mencari beberapa setelan pakaian kerja formal untuknya.

"Sayang menurut kamu. Mama pake ini bagus ngak? "

"Bagus mama,  mama kan cantik? "

"Masa sih mama cantik, kata siapa? "

"Kata om dokter"

"Memangnya om dokter ngomong apa sama kamu? "

"Om dokter suka senyum-senyum lihat mama,  terus bilang cantik".

"Memangnya om dokter bilang ke kamu? "

"Ngak mama,  tapi aku lihat dan dengar om dokter ngomong seperti itu.. Ma kalau om dokter jadi ayahku aku mau"

"Sayang kita tidak boleh mengharapkan apa yang kita inginkan pada orang orang,  nanti pacarnya om dokter marah lo"

"Ia mama"

"Fitria" teriak Elen dan Eka

"Hay kalian disini juga? "

"Ia kita jalan-jalan,  ini anak kamu? "

"Ia ini anakku,  sayang kenalan sama teman kerja mama yang baru"

"Hy tante namaku Gabi,  aku anaknya mama Fitria"

"Hay sayang na tante Elen dan ini namanya tante Eka"

"Kalu kelas berapa sayang? "

"Kelas 3 SD tante".

"Anak pinter.  Yang rajin sekolahnya terus jangan nakal ya"

"Ia tante

"Fit  kalau begitu kami duluan ya " ujar mereka

"Ia,  kalian hati-hati"

"Sayang tante duluan ya jagain mamanya jangan sampai diculik orang"

"Baik tante." Jawab Gabi.

"Sekarang kita bayar terus pulang kamu laparkan? "

"Ia mama"

"Nenek sudah masak makanan kesukaan kamu lho"

"Beneran mama? "

"Ia sayang"

Bugh

"Sayang kamu tidak apa-apa? "

"Tuan maafkan anak sa--"

"Kamu lagi,  jangan ajari anakmu bodoh sepertimu, wanita sialan" bentaknya dan pergi dari sana dengan wajah kesalnya.

"Mama itu siapa?  Kan mama sudah minta maaf"

"Ia mungkin tuan itu sedang buru-buru" jawab Fitria

Mereka tiba dirumah disambut bu Nani didepan teras rumahnya.

"Kalian darimana,? Ibu kuatir dengan kalian? " tanya bi nani dengan wajah cemas.

"Kami mampir di mall bu,  beli beberapa pakaian kerja"

"Ya sudah Gabi masuk ganti baju sekolah terus kita makan,  nenek manaskan makanannya dulu"

"Baik nenek"

"Motornya sudah diantar bu? "

"Ia,  ayah lagi pake isi bensin"

"Ya sudah kita tunggu ayah sebentar"

Bu nani menuju dapur hangatkan makanan,  sedangkan Fitria masuk kedalam kamarnya.

"Bu mereka sudah kembali? "Tanya ayah? "

"Sudah yah,mereka mampir ke mall belanja baju kerja Fitria kan besok dia sudah mulai kerja. Ibu panggil Fitria sama Gabi, sebentar ".

"Fit yuk makan aah sudah pulang? "

"Baik bu,  Gabi sayang yuk makan,  kakek sudah pulang"

"Baik mama"

"Cucu kakek gimana sekolahnya tadi? "

"Baik kakek.  Aku bisa jawab dengan benar semua soal matematika kakek".

"Pinter cucu kakek"

"Makan duku yah"

"Ia maaf ya"

"Mama aku mau udang bakar"

"Ia sayang,  ini oma masak untuk kamu".

"Ayok makan jangan berisik"

Mereka makan dalam diam,  Fitria bersyukur kehidupan keluarganya sekarang bahagia,  dia berjanji akan membahagiakan keluarganya.

Hendri yang akan menemui klien merasa geram karena celananya terkena noda es krim kalau tidak dikejar waktu dia sudah memberi pelajaran pada mereka berdua.

"Selamat siang tuan,  maaf saya  terlambat,  tadi ada sedikit insiden dijalan" sapanya sambil menunjuk celananya yang basah.

"Tidak apa tuan Hendri,  mari silahkan kita langsung saja membahas kerjasama ini"

"Baik tuan" jawab Hendri.

kakek tahu ngak tadi di mall aku ngak sengaja tabrak orang, terus mama sudah minta maaf tapi tuan itu malah marah-marah sama mama” ujarnya saat mereka sedang duduk diruang keluarga.

“Kata guru disekolah kalau kita salah kan harus minta maaf” Lanjutnya

“Ia sayang, mungkin tuan tadi sedang buru-buru” jawab Fitria pelan.

“Gabi sudah waktunya tidur siang?” Ujar Ibu Ana

“Ia nenek, kakek mama aku tidur siang dulu”

“Ia sayang, jangan lupa cuci kaki dan tangan sebelum tidur”

“ia mama”

Fitria masuk kedalam kamarnya merapikan belanjaan yang masih rapi dalam kantong.

Setelah itu dia kembali membaringkan tubuhnya yang terasa lelah.

“Semoga dimasa depan kita tidak akan pernah bertemu” Gumamnya sambil memejamkan matanya.

Hendri kembali keapartemennya, dia tidak mood kembali keperusahaan karena celananya yang kotor terkena tumpahan es krim milik Gabi.

“Wanita sialan awas saja kalau kita ketemu akan kuberi kalian pelajaran” Gumamnya mencengkram setir mobil erat-erat.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!