NovelToon NovelToon
MOJANG CIANJUR

MOJANG CIANJUR

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Kembar
Popularitas:3.1k
Nilai: 5
Nama Author: Yuli Yanti

HAPPY READING ~

Novel ini menceritakan tentang, lima saudara kembar cewek yang barbar, kompak, dan gak ada takut-takutnya! Ayesha, Aresha, Abila, Aurora, dan Arumi bukan cuma bikin heboh sekolah, tapi juga satu Cianjur! Dari nyolong mangga kepala sekolah, bolos ke Puncak, sampai ketahuan guru BK dan dihukum Babehnya, hidup mereka gak pernah sepi drama.

Tapi di balik kelakuan mereka yang selalu bikin geleng-geleng kepala, ada kisah persahabatan, keluarga, dan kenakalan khas remaja yang bikin ngakak sekaligus haru.

Siap ikut keseruan Mojang Cianjur dalam petualangan gokil mereka? Jangan lupa baca dan kasih vote!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuli Yanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16: Perlawanan Dimulai

Setelah mengetahui bahwa Dina adalah mata-mata Bu Nyai, ke lima kembar itu, mulai menyusun strategi baru. Mereka sadar kalau gerakan mereka makin diawasi, jadi mereka harus lebih licik dan harus lebih berhati-hati.

"Kita nggak bisa sembarangan lagi," kata Abila sambil duduk bersila di atas kasur.

Aurora mengangkat alis. "Maksud lo?"

"Kalau kita frontal, Bu Nyai bakal makin ketat ngawasin kita. Jadi kita harus main cantik."

Aresha menyeringai. "Gue suka cara lo mikir."

Ayesha menepuk tangan. "Oke, rencana kita apa?"

Arumi tersenyum licik. "Kita bikin mereka lengah dulu."

Keempat kembarannya itu, ikut menyeringai licik, dan mereka mulai membuka rencana baru.

---

Selama beberapa minggu, lima kembar itu, mulai berubah.

Mereka tiba-tiba rajin ikut pengajian, nggak pernah telat shalat berjamaah, dan bahkan sering membantu Ustazah di dapur.

Santri lain sampai bingung melihat perubahan drastis mereka.

"Hah? Aurora nyapu? Gue nggak salah lihat?"

"Arumi tiba-tiba jadi baik? Ini kenapa? Tanda tanda akhir zaman kah?"

Sementara itu, Bu Nyai juga mulai melonggarkan pengawasan.

"Mungkin mereka akhirnya sadar dan tobat," gumam Bu Nyai puas.

Padahal, mereka cuma lagi main akting.

Begitu semua orang percaya kalau mereka sudah berubah, lima kembar itu, mulai melancarkan aksi baru mereka.

---

Target pertama mereka, ruang penyimpanan makanan asrama.

Mereka tahu di sana ada banyak stok mie instan, susu kental manis, dan jajanan lainnya.

"Udah lama nggak ngerasain indomie tengah malem," bisik Aresha.

Malam itu, setelah semua santri tidur, lima kembar diam-diam menyelinap keluar kamar.

Mereka berjalan tanpa suara, hanya mengandalkan cahaya redup dari jendela lorong.

Begitu sampai di depan ruang penyimpanan, Ayesha menarik napas dalam. "Oke, siapa yang bawa alat?"

Arumi mengeluarkan sebuah penggaris besi.

"Udah gue pelajari, gembok ini bisa dibuka pake penggaris," katanya bangga.

Aresha bersiul pelan. "Gokil, lo."

Arumi mulai mengutak-atik gembok dengan hati-hati. Butuh beberapa menit sebelum akhirnya...

KLIK!

Gembok terbuka.

Lima kembar itu, langsung masuk ke dalam ruangan dengan cepat.

Dan di situlah mereka menemukan surga dunia.

Rak-rak penuh dengan makanan, mie instan, biskuit, susu, hingga camilan yang biasanya nggak pernah mereka lihat di ruang makan asrama.

"Anjir, ini harta karun!" bisik Aurora sambil memeluk satu dus mie instan.

Ayesha membuka lemari pendingin dan menemukan botol sirup. "Fixs, kita bikin pesta malam ini."

Tapi sebelum mereka sempat mengambil lebih banyak...

Suara langkah kaki terdengar di luar.

Mereka semua langsung membeku.

"Ada orang!" bisik Abila panik.

Mereka buru-buru bersembunyi di balik rak, menahan napas.

Pintu terbuka perlahan...

Seseorang masuk...

Dan begitu mereka melihat siapa yang datang, mereka langsung melongo.

Dina.

Dina berdiri di ambang pintu, membawa senter kecil. Wajahnya terlihat ragu.

"Aku tahu kalian di sini," bisiknya pelan.

Lima kembar saling pandang, bersiap buat kabur kalau keadaan darurat.

Tapi yang bikin mereka kaget, Dina justru mengambil satu bungkus mie instan dan tersenyum kecil.

"Tenang aja. Aku nggak bakal ngelaporin kalian."

Aurora mengernyit. "Kok tiba-tiba baik?"

Dina menghela napas. "Gue juga capek jadi santri baik-baik mulu. Bolehlah gue join geng lo pada kan?"

Aresha tertawa pelan. "Gue nggak nyangka bakal ada hari di mana lo ngomong gitu."

Abila menyilangkan tangan. "Lo yakin nggak bakal bocorin kita lagi?"

Dina mengangkat tangan. "Sumpah mati, gue beneran pengen ikut kalian."

Mereka berlima saling pandang.

Lalu, Ayesha mengulurkan tangan. "Selamat datang di klub kami."

Dina tersenyum dan menjabat tangan Ayesha.

Malam itu, mereka semua diam-diam balik ke kamar masing-masing, membawa beberapa bungkus mie instan dan susu.

Tapi mereka sadari, kalau ada kamera CCTV baru terpasang di lorong asrama.

Dan keesokan paginya...

Nama mereka dipanggil ke kantor Bu Nyai.

1
Rina Raisya
aku orang cianjur thor
_smdz: cianjur palih mana tehh?
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!