Diana, gadis 18 tahun, menemukan kebenaran tentang keluarganya yang sebenarnya setelah 18 tahun hidup bersama keluarga angkat. Dengan kalung berlambang keluarga Pradana dan foto keluarga aslinya, Diana berangkat ke kota besar untuk mencari kebenaran.
Di kota, dia bertemu dengan pemuda misterius yang membantunya mencari alamat keluarga Pradana.
Apakah diana akan menemukan keluarganya?dan siapakah pemuda yang sangat baik membantunya,lanjutkan membaca jika ingin tahu kelanjutannya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yasna alna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 17
Seorang pria menatap kearah acara pertunangan itu dari balik tembok pagar kediaman Pradana. Pria itu tersenyum senang.
"Kamu memutuskanku .... Haha.. karma datang sangat cepat Adelia" ucap mantan kekasih Adel.
Adel yang sudah terlanjur malu memutuskan pergi meninggalkan acara pertunangannya yang gagal total. Dia marah sekaligus sedih dengan apa yang menimpa dirinya.
"Awas kamu Dianaaa... Kamu sudah menghancurkan kebahagiaanku. Tunggu saja pembalasan dariku."
.......
Acara yang berlangsung beberapa jam itu telah selesai. Para tamu undangan sudah meninggalkan kediaman Pradana begitu juga keluarga besar Atmaja. Mereka menagih penjelasan nanti dari Axcel. Kini hanya tinggal keluarga Pradana saja.
Mereka duduk diruangan yang biasa diperuntukkan ketika ada acara tertentu saja. Mereka menatap ke arah Adel yang hanya menunduk sambil terisak.
"Kenapa kamu melakukan itu Adel? Kurangkah kasih sayang yang telah mama berikan kepadamu? Kenapa kamu tega memisahkan seorang ibu dan anak kandungnya" Ucap Arin sambil tergugu.
"Seharusnya kalau sedari awal kamu tidak curang, kami masih bisa meminta Diana pulang dengan baik baik. Tapi sekarang dia sudah tidak ingin menerima kita sebagai orang tuanya. Kita sudah keterlaluan kepada Diana." Pramono mengusap wajahnya.
"Sedari awal aku memang curiga denganmu Adel." Tekan Regas.
"AKU CUMA MAU KELUARGA YANG UTUH!!" Adel berteriak karna merasa terpojokkan."kalau kalian menerima Diana disini, pasti kalian akan menyisihkanku bahkan bisa membuangku. Aku tidak mau itu terjadi." Dengan nada penuh dengan kesedihan.
"Kamu tamak Adel, Ayah dengan Mama memberimu fasilitas yang terbaik supaya kamu nyaman. Mereka merasa bersalah saat menemukanmu disaat sudah berusia 5 tahun. Tapi ternyata kebaikan mereka kamu salah gunakan!! Sejak kapan kamu tahu jika kamu bukan bagian keluarga ini?" Jelas Regas panjang lebar.
Adel hanya terdiam. Dia tidak mau jika penyamarannya terbongkar. Takut jika ibu kandungnya akan dalam bahaya.
"Kalau kamu tidak mau menjawab dengan jujur. Ayah akan memberhentikan semua fasilitas yang telah kamu gunakan." Ancam Pramono.
Adel menatap sendu ke arah Pramono. "Aku tahu saat berusia 10 tahun. Saat tak sengaja seorang wanita menjelaskan kepadaku." Jujur Adel
"Siapa wanita itu! Dan dimana dia sekarang?!" Tanya Pramono.
Adel hanya menggeleng. Berbohong akan lebih baik untuk melindungi ibu kandungnya.
Karena Arin tidak tega berpisah dari Adel yang telah ia rawat dari usia 5 tahun. Mereka tetap mengijinkan Adel tinggal dirumah itu. Dengan syarat beberapa aset warisan dihapus dan berganti dengan nama Diana.
Regas menjadi dingin tak tersentuh setelah mengetahui jika Adel bukan adik kandungnya. Dia mengingat beberapa kali Adel mencoba masuk dan memaksa tidur seranjang dengannya. Walaupun dia belum tahu saat itu, namun Regas merasa tak nyaman.
Pernah juga saat tak sengaja Adel mabuk saat pergi reuni bersama temannya. Dia mengajak tidur Regas selayaknya pasangan kencan. Dari sanalah Regas menjaga jarak kepada Adel, dan sekarang terungkap jika memang Adel bukan adik kandungnya.
.....
"Ibu aku harus bagaimana? Semua terungkap begitu saja?." Dengan raut wajah gelisah.
"Tenangkan dirimu sayang,semua akan baik baik saja. Ibu akan bersembunyi dan menutup mulut rapat-rapat. Tidak akan ada yang bisa menemukan persembunyian ibu." ucap wanita diseberang telpon.
"Semua gara-gara anak itu. Seharusnya dulu dia dib*nuh saja. Merepotkan!"gerutunya.
Percakapan itu tak sengaja didengar oleh telinga Regas. Namun tidak jelas. Dia meyakini penelfon di seberang ada sangkut pautnya dengan orang yang memberi tahu identitas Adel dulu.