Airin Gracia Bramuji dan Marvel Adiyaksa Buana bertemu disaat mereka berdua bersekolah di High school.
mereka juga satu kelas selama 3 tahun lamanya dan sampai kelas 3 akhir mereka sama sekali tidak saling mengenal ataupun ingin mengenal.
namun kala itu marvel akhirnya tau bahwa airin adalah sahabat masa kecil nya yang dulu dia cari.
sejak saat itu marvel terus mengejar airin,
Hal itu membuat marcelino ayah marvel marah besar hingga berusaha mencelakai airin beserta keluarganya hal itu membuat marvel bimbang dan pada akhirnya marvel memutuskan untuk pergi.
Airin yang kecewa memutuskan pergi membawa kebencian pada marvel padahal sebenarnya marvel diam-diam selalu menjaganya dari jauh tanpa sepengetahuan marcelino dan juga airin.
apakah marvel bisa meluluhkan hati ayahnya begitu juga membawa airin kembali dalam pelukannya? ikuti kisahnya
dilarang mencomot karya ya!!!
ini hasil karya sendiri jadi jangan comot-comot
disclaimer!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iswariay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
16. Flashback Revano
2 jam sebelum jenazah revano dibawa ke makam untuk dikebumikan,
Vella mengajak seno di ikuti myra ke ruang kerja revano
dan disana lah seno menceritakan semuanya pada vella.
Flashback on
14 tahun lalu Revano begitu terpukul atas kematian kedua orang tuanya akibatnya kecelakaan dan hanya menyisakan dirinya yang selamat saat itu.
walaupun begitu, revano divonis mandul alias impoten oleh dokter akibat saat kecelakaan terjadi setengah badan revano yakni bagian bawah nya terjepit dasboard mobil karena memang revano duduk di kursi depan samping supir.
Revano begitu terpukul dan dia hampir saja bunuh diri dengan menceburkan diri ke sungai, saat dia hendak terjun ke sungai tangannya di tarik oleh seorang perempuan yang tak lain adalah Vella.
saat itu vella baru saja pulang dari tempat kerjanya.
" hei apa kamu gila! Hidup masih panjang, masih banyak orang yang lebih darimu! " seru vella saat itu, hal itulah yang membuat vano mempunyai semangat hidup kembali.
vano berusaha mencari keberadaan vella namun saat itu vano dibuat patah hati karena vella akhirnya menikah dengan marcelino, namun tak patus asa vano tetap
bersikukuh ingin merebut vella.
Seno berkali-kali mengingatkan vano namun tidak didengar olehnya. Dan saat itu vano mendengar kabar kecelakaan vella pun pergi ke rumah sakit di sana dia tak sengaja mendengar percakapan antara vella dan dokter hingga vano pun senang karena ini kesempatan emas untuk nya memanfaatkan keadaan marcelino.
Setelah 14 tahun kemudian beberapa bulan lalu vano ternyata mengidap penyakit kanker perut stadium akhir umurnya sudah tak lama lagi hingga vano sadar bahwa dulu dia sangat egois dan pemaksa, diapun menyuruh seno mencari tau keberadaan marcelino dan marvel untuk berjaga-jaga saat nanti tiba waktunya dia meninggal setidaknya Vella tahu dimana keberadaan mereka.
bahkan revano menyerah hartanya untuk vella.
Flashback off
Vella sudah berada di mansion vano bersama myra dan seno.
" Seno, soal perusahaan aku serahkan semuanya padamu. kamu lah yang berhak untuk itu, aku sudah mengetahui keberadaan suami serta anakku itu sudah cukup untukku. " ucap vella
Seno sudah memberi tahukan kepada Vella dimana keberadaan marcelino dan marvel, dan Vella dibuat terkejut saat tahu kalo sebenarnya marcelino anak dari klan Buana siapa yang tidak tahu Buana Company bahkan perusahaan revano saja tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan buana.
" Tapi nyonya-- " seno menghentikan ucapannya karena Vella lebih dulu menyela
" Aku mohon terima semua ini seno, ini permintaan terakhir ku padamu. " kata vella matanya berkaca-kaca.
" baiklah nyonya, saya yang akan menghandle perusahaan Adiguna namun pemilik nya tetap anda bagaimana? " ujar Seno
" aku akan memberikan saham padamu seno, dan terimakasih banyak ya, " cicit vella
" ingat nyonya jika anda tidak di terima baik oleh mereka, anda bisa kembali kesini. Karena ini rumah anda sekarang nyonya. " ucap Seno lagi
" Baiklah Seno, terimakasih kamu sudah membantu ku, " ujar vella tersenyum tipis
Seno pun pamit undur diri, dan tinggallah vella dan myra disana.
Vella menatap depan dengan tatapan kosong
" setelah tahu semuanya, aku ragu jika marcelino mau menerima ku. " ucap vella dalam hati dia masih mengingat bagaimana saat dulu dia menghina marcelino lumpuh dan miskin walaupun itu terpaksa.
" Aku yakin kamu pasti bisa vel, " ucap myra memegang pundak vella, dia tahu apa yang dipikirkan oleh vella.
" aku tidak yakin " ujar Vella dengan wajah sendu
" jangan seperti itu, dimana vella yang ku kenal selalu pantang menyerah itu? Ayolah vel aku pasti akan membantumu. " ujar myra menyemangati vella
" baiklah, aku akan mencoba nya. seminggu lagi kita akan kembali ke kota j " ucap vella lalu tersenyum tipis ke myra.
...☘️☘️☘️☘️...
Sementara itu di Buana Company, marcelino mendengar kabar wafat nya Ceo Adiguna pun turut berdukacita.
Ya, sebenarnya perusahaan nya dengan Adiguna grup menjalin kerjasama namun selama ini memang Kenzo lah yang menghandle nya jadi revano tidak tahu bahwa marcelino presidir Buana Company, namun bulan lalu vano baru mengetahui nya karena kebetulan ada acara pesta di salah satu perusahaan kerjasamanya hingga dirinya bertemu marcelino.
" sungguh di sayang kan, belum menikah sudah meninggal. " ucap marcelino pada kenzo
" ya, kamu benar cel. Namun katanya tuan Adiguna ini memiliki istri kok tapi entahlah ini hanya kabar simpang siur saja. " sahut Kenzo
disisi lain, sons high school jam pulang sudah tiba semua murid sudah keluar dari kelas hendak pulang ke rumah masing-masing.
Marvel sudah berada di parkiran bersama genknya itu.
" El, ada rencana gak nih malam ini? " tanya vicenzo
" entahlah, gue juga belum kepikiran mau kemana. " jawabnya sembari memasang helm
" astaga gue hampir lupa, malam ini ada lomba balap motor nih lu mau ikut gak el " ujar dino
" gimana ya? Nanti gue kabarin deh " sahut marvel lalu tak sengaja matanya melihat Airin yang melewatinya begitu saja.
" Airin, " panggil barry, airin pun berhenti lalu menoleh ke belakang
" Ada apa kak? " tanya airin
" kamu pulang sama aku yuk " kata barry
" tapi-- "
" ayolah rin, katanya kita sahabat " ucap barry penuh harap, membuat airin akhirnya pasrah meng-iyakan barry.
Airin pun langsung naik ke atas motor barry dan Marvel melihat itu tangannya terkepal erat apalagi barry melirik ke arahnya dengan senyuman smriknya.
" wah gila barry cari gara-gara nih! " celetuk dino yang juga melihat barry seolah mengejek marvel bukan hanya dino, aarav dan vicenzo juga melihat itu dan mereka juga tidak terima.
" harus kasih perhitungan sama dia sih el " kata vicenzo yang mana malah mengompori marvel.
" nanti malam kita ke area balap itu, gue yakin barry pasti ikutkan dalam lomba itu? " ucap marvel dengan mata nyalang melihat motor baru yang sudah pergi melewati gerbang sekolah.
" tentu saja, dia kan punya geng motor warrior mana mungkin gak ikut rugi lah, " ujar aarav
" kalo begitu kita kesana gue yang bakal lawan barry! " ujar marvel datar dengan penuh penekanan.
" cabut, " imbuhnya lalu menstater motornya itu lalu pergi dari sana.
" jadi begitu lah kalo orang jatuh cinta, " celetuk dino seraya memandangi Marvel yang makin menjauh.
" cinta segitiga pula " timpal vicenzo, yang langsung mendapat tatapan tajam dari aarav membuat vicenzo dan dino langsung mengunci mulutnya.
" pulang, jangan lupa nanti malam. " ujar aarav dingin lalu menaiki motor nya tak luka memakai helm lalu menstater motornya dan pergi dari sana.
" astaga, klan buana memang sudah cetakan seperti itu dari sana ya. " ucap vicenzo pada dino karena bagi mereka marvel dan aarav
2 orang yang memiliki karakter sama walaupun aarav sedikit lembut tapi tak ada bedanya juga sama si marvel.
" bener, tapi sudah lah ayo pulang " ajak dino dan diangguki vicenzo
Bersambung