Immortal Another World

Ada empat tipe Dragon dari kumpulan monster yang terpilih, Dragon, Wrym, Komodo, dan Hydra.

Abyssal Dragon Void, berasal dari ras Dragon yang berevolusi dalam keadaan unik saat evolusi pertamanya di level 500. Dia tinggal di dalam jurang yang gelap tanpa cahaya. Tubuhnya setinggi 6 meter dengan panjang 30 meter, memiliki kulit bergerigi dengan warna ungu kehitaman, kulitnya mengeluarkan asap hitam kelap-kelip setiap kali dia bernafas. Matanya berwarna ungu tegas, juga sayap lebar yang membentang luas.

Sacred Wrym Elderos, berasal dari ras Wrym yang berevolusi. Bentukan Sacred Wrym Elderos adalah ular naga, tidak memiliki kaki. Tinggi 3 meter dengan panjang 40 meter, memiliki sisik dua warna, putih dan hitam yang saling tumpang tindih. Kedua matanya juga berbeda, hitam di bagian kiri dan putih di bagian kanan. Memiliki taring panjang yang keluar dari sela mulutnya, dengan racun mematikan yang menempel.

Ancient Bonetailed Komodo, berasal dari ras Komodo Kuno yang sudah hidup selama ratusan tahun. Tinggi badannya sama dengan Drake, namun memiliki tubuh yang lebih panjang berkat ekor tulangnya. Memiliki kulit yang keras tapi lentur, liurnya sangat beracun, paling beracun dari setiap ras Dragon

Ras Dragon terakhir bisa dibilang paling langka di dunia, Hydra bukan naga biasa, mereka memiliki lebih dari satu kepala, semakin banyak kepalanya semakin kuat dirinya.

Elemental Hydra, naga dengan kepala sembilan, jumlah maksimal dari kepalanya. Tanda jika Elemental Hydra bukan Hydra biasa. Tubuhnya selayaknya seperti ras Dragon, berjalan dengan empat kaki, kulit ditubuhnya berwarna perak, sementara kesembilan kepalanya memiliki warna perak yang bercampur dengan warna lain.

Kepala pertama berwarna merah, dapat menyembuhkan api dari mulutnya.

Kepala kedua berwarna coklat, dapat menyemburkan tanah.

Kepala ketiga berwarna biru muda, dapat menyemburkan es.

Kepala keempat berwarna berwarna biru, dapat menyemburkan air.

Kepala kelima berwarna hitam, dapat menyemburkan kabut.

Kepala keenam berwarna hijau, dapat menyemburkan racun.

Kepala ketujuh berwarna putih, dapat menyemburkan angin.

Kepala kedelapan berwarna kuning, dapat menyemburkan petir.

Kepala kesembilan dan paling tengah berwarna ungu gelap, dapat menyemburkan kegelapan.

Artara mulai menerawang empat naga dihadapannya dengan Eye of God. Dia tersenyum puas, para naga memiliki kekuatan yang sangat hebat, bahkan dia tidak berpikir akan menjinakkan monster seperti mereka.

Semua naga dapat berevolusi, namun untuk Elemental Hydra memiliki cara evolusi yang berbeda dari ketiga naga lainnya. Memberikan energi pada Elemental Hydra tidak akan membuatnya berevolusi, hal itu sempat membuat Artara kebingungan dibuatnya.

"Evolusi khusus? Apa syarat untuk agar dia bisa berevolusi? Di sini tidak tertulis."ucapnya dalam hati.

"Elemental Hydra, bagaimana cara untuk membuatmu dapat berevolusi?"tanya Artara pada Elemental Hydra.

Kepala bagian tengah menjawab."Kami juga tidak mengetahuinya Tuan, selama ini kami baru berevolusi satu kali saat berada di level 500, saat itu kami hanya membunuh monster untuk menaikan level hingga akhirnya berevolusi."jawabnya.

"Jadi begitu! Aku akan mencari caranya suatu saat nanti!"

"Kalian bertiga mendekat!"ucap Artara memanggil tiga naga lainnya."Tundukkan kepala kalian!"tambahnya.

Ketiga naga menundukkan kepala mereka, Artara lalu memegang satu persatu kepala naga sambil menyalurkan energi di tengkuknya. Diawali dengan Abyssal Dragon Void, sama seperti yang dia lakukan pada Drake. Perlahan-lahan remang-remang cahaya muncul, lalu berubah menjadi cahaya terang, hingga berakhir dengan Abyssal Dragon Void yang mulai terbaring. Pilar cahaya kembali muncul, sama besarnya dengan milik Drake.

Sacred Wrym Elderos juga terbaring setelahnya, dia tidur dengan melingkarkan tubuhnya di rerumputan. Sama dengan Ancient Bonetailed Komodo yang terbaring dengan ekor yang melingkar.

"Ku pikir akan memakan banyak energi, ternyata tidak!"ucap Artara melepas tengkuk Ancient Bonetailed Komodo.

"Kau tidak usah berkecil hati karena hanya kau yang tidak bisa berevolusi! Ku yakin dimasa akan datang akan ada caranya."ucap Artara mencoba menghibur Elemental Hydra. Wajah kesembilan kepalanya nampak murung.

"Terimakasih Tuan! Anda sangat murah hati sekali."ucap serentak kesembilan kepala Hydra.

Selesai dengan para ras Dragon, Artara melangkah maju menuju satu monster dengan bentukan kura-kura. Bukan monster kura-kura biasa, tubuhnya besar melebihi tubuh Drake, cangkangnya hiram berduri dengan lumut dibeberapa bagian, tubuhnya sudah seperti perisai raksasa, dengan kaki besar dan moncong yang tajam.

"Eternal Tortugas! Dia seekor kura-kura dengan level yang setara para naga. Bagaimana caranya melakukannya, bukanya kura-kura sangat lamban? Skill miliknya cuma satu untuk menyerang, sisanya untuk pertahanan. Tapi masih ada satu skill yang bukan untuk menyerang ataupun bertahan, dengan nama 'Henka'. Skill seperti apa itu?"ucapnya dalam hati.

"Senang bisa bertemu dengan anda, Tuanku!"Eternal Tortugas menyapa. Suaranya seperti orang tua yang sudah sepuh.

"Senang bertemu denganmu juga."ucap Artara santai."Bagaimana cara mu bisa sampai ke sini dengan cangkang yang begitu besar dipunggung?"tambahnya bertanya.

"Anda mungkin melihat saya seperti kura-kura yang lamban, tapi saya akan menunjukkan kekuatan saya, agar anda tidak menilai saya seperti itu!"ucap Eternal Tortugas.

"Cepat tunjukan, aku jadi penasaran!"

"Henka!"ucap Eternal Tortugas. Cangkang, keempat kaki, dan kepalanya bersinar secara merata. Lalu dalam beberapa detik setelahnya Eternal Tortugas yang berjalan dengan empat kaki berubah menjadi hanya dengan dua kaki. Tubuhnya yang hanya setinggi 3 meter, berlipat ganda menjadi 6 meter, dengan kedua kaki dan tangan selayaknya manusia. Dia sudah terlihat seperti robot berbentuk manusia kura-kura, dengan cangkang yang dijadikan sebagai perisai. Wajahnya seperti mengenakan topeng, tangan dilapisi lapisan cangkang keras, tubuhnya berselimut lumut hitam yang menempel alami.

Mata Artara tidak bisa berhenti terbuka."Apa-apaan ini! Dia sudah terlihat seperti kura-kura ninja, namun dalam bentuk robot raksasa. Cangkangnya juga bisa dijadikan sebagai perisai, kalau saja ada pedang, mungkin dia bisa menjadi salah satu kura-kura ninja!"ucap Artara dalam hatinya.

"Itu adalah hal yang menakjubkan! Aku tidak menyangka kau bisa berubah wujud seperti ini."ucap Artara kagum.

"Terimakasih Tuan, saya sangat senang atas pujian Anda!"ucap Eternal Tortugas kembali kebentuk semula.

"Tundukkan kepalamu!"ucap Artara yang akan melakukan hal yang sama seperti yang dia lakukan pada para naga.

Eternal Tortugas menundukkan kepalanya perlahan. Artara mulai memasukkan energi dari tangannya menuju kepala Eternal Tortugas. Perlahan muncul cahaya tipis, tahap demi tahap muncul cahaya lain, hingga membentuk gumpalan cahaya yang langsung menerjang langit sampai membentuk pilar cahaya, sama halnya dengan evolusi sebelumnya.