NovelToon NovelToon
Pelipur Laraku

Pelipur Laraku

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan Tentara / Teman lama bertemu kembali
Popularitas:23.2k
Nilai: 5
Nama Author: ENMom

Ikhsan sedang merasa dunia nya hancur setelah ditinggal oleh Ayu.

Dan pertemuan kembali bersama Shella membuat ikhsan mengingat perasaannya 10 tahun yang lalu dia pendam.

Akan kah ikhsan masih menutup diri?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ENMom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17

"ciyeee dapat apaan tuh?" Shinta kepo dengan pemberian Gilang

Shella menceritakan kejadian nya kepada Shinta.

"Mas Ikhsan mu apa kabar? Apa masih belum menghubungimu?"

"tadi dia sudah telpon aku, handphone nya beberapa hari kemarin rusak, dia baru beli handphone, karena dia baru pergi ke kota jadi baru bisa ke beli"

"Ya ampun El, kalau aku sudah ngga sanggup bertahan"

"itulah perbedaan aku dan kamu" ledek Shella

"kamu yakin El kalau dia setia disana?" tiba-tiba Shinta menanyakan kesetiaan Ikhsan kepada nya.

Shella cuma tersenyum, dalam hati nya pun tidak percaya seratus persen dengan Ikhsan, namun dia yakin tidak ada bangkai yang bisa ditutup dengan sempurna, baunya pasti akan tercium juga. Dia yakin jika Ikhsan berbohong pada nya, lambat laun akan ketahuan juga.

"kalau dia ngga setia sama kamu gimana El?"

"lepasin lah, cari yang lain"

"sia-sia dong kesetiaan mu kalau begitu"

"anggap saja dia bukan jodohku, aku ngga akan menyesali kesetiaanku pada seseorang, kamu tau sendiri kan siapa aku"

"iya tau, si "bego" kalau sudah jatuh cinta"

"kampret sialan!"

Mereka berdua tertawa.

"semoga dia jadi pelabuhan terakhirmu El"

"amiiin"

>>> ditempat lain >>>

Gilang membaca tulisan Shella.

"maafin aku Shel" Gilang berbicara dalam hatinya

Gilang mengusap airmata nya yang hampir jatuh diujung matanya. Dia benar-benar menyesal sudah menyakiti hati Shella. Kini dia telah melepaskan Shella. Shella akan selalu punya tempat dihati Gilang, dan itu tidak bisa terelakan. Dia telah menjadi bagian dari masa lalu Gilang.

"sejak kapan lang kamu baca novel?" Haris mengejutkannya. Dia adalah sepupu Gilang yang kebetulan wisuda juga, mereka 1 kampus namun beda jurusan. Hari itu Haris menumpang mobil Gilang karena orang tuanya berada di rumah Gilang.

"novel nya Shella" jawab Gilang sembari menaruh nya didalam dashboard mobilnya.

"serius? Jadi penasaran mau baca" Haris mencoba mengambil buku nya namun ditahan oleh Gilang

"beli sendiri"

"pelit banget, aku baca disini aja ngga akan kubawa pulang"

Gilang menggelengkan kepalanya

Haris pun mengeryitkan dahinya, dia jadi tambah penasaran.

"kamu masih sayang sama dia?"

Gilang tidak bisa menjawab, karena dia memang masih sedikit memiliki perasaan kepada Shella, tapi dia harus benar-benar melepaskan Shella.

"kenapa kamu masih jalan sama Gea, kenapa ngga balik aja sama Shella kalau kamu masih sayang?"

"kesalahan ku fatal Ris, dia juga sudah punya pacar, lagian kalaupun dia masih sendiri, dia juga tidak akan mau kembali padaku"

Haris mengeryitkan dahi nya kembali, tangan nya dengan cepat mengambil novel yang ada di dalam dashboard milik Gilang.

Haris pun membaca tulisan tangan Shella. Dan membaca beberapa bagian halaman dari buku tersebut.

"seperti nya kisahmu tragis, dan kesalahanmu memanglah fatal, sulit untuk dimaafkan"

Gilang mengangguk.

"tapi Shella memiliki hati yang luas, dia mau memaafkanmu"

"itulah penyesalanku sekarang Ris"

"penyesalan akan datang diakhir, kalau didepan namanya pendaftaran, hahaha"

"rese' "

"ya sudah, yang penting jangan kamu ulangi lagi kesalahanmu dengan pasanganmu yang akan datang"

"siap"

Mereka pun melanjutkan perjalanan mereka

>>> dirumah Shella >>>

"mba ada paketanmu" Rendy memberi sebuah kotak, seperti kotak perhiasan

"dari siapa?" Shella bertanya

Rendy diam aja, dia mendapat mandat dari Ikhsan untuk membelikan Shella sebuah gelang emas bermata bintang dan diberikan di hari wisudanya.

"dari siapa Ren?" Shella kembali bertanya. Namun Rendy masih tidak menjawab, dia malah memberikan bucket bunga mawar merah kepada Shella..

"mba pasti sudah tau lah siapa yang kasih ini"

Shella tersenyum lebar. "Ikhsan" Shella menyebut nama Ikhsan dalam hati. Dengan segera Shella menelpon Ikhsan, dia menghubungi panggilan video

Shella bersembunyi dibalik bucket bunga pemberian Ikhsan

Ikhsan mengangkat telponnya dan tersenyum melihat tingkah Kekasihnya itu

Shella memperlihatkan wajahnya dan tersenyum kepada Ikhsan, lalu memperlihat kan juga gelang pemberian Ikhsan

" thanks "

"suka?"

Shella mengangguk "tapi lebih suka kamu"

Ikhsan tersenyum "gombal"

Shella nyengir "untung Rendy bagus milih nya"

"aku yang pilih"

"oya?"

"iya, dia video call waktu di toko kemarin, trus aku yang pilih sendiri"

"oh gitu, makasih ya sayang"

"iya, maaf ya ngga ada di dekatmu"

Shella tersenyum "aku kangen banget, pengen peluk kamu"

"sabar ya sayang" kata-kata andalan Ikhsan untuk menenangkan Shella

"iya"

"ya sudah, istirahat sana, nanti lama-lama kamu nangis, jelek soalnya kalau kamu nangis, aku ngga mau lihat"

"biarin jelek, tapi kamu sayang kan?"

"sayang banget" jawab Ikhsan dengan cepat

"ya sudah kalau begitu, i love you, muach, muach"

"i love you too" Ikhsan menjawab dengan berbisik

"kiss nya?"

"ada temanku disini"

"hahaha, ok"

Shella menutup telpon nya untuk mengakhiri obrolan mereka hari ini

1
Mulyana
lanjut
Dian Fitria N
lanjut lagi thor
Mulyana
lanjut
Dwi Tugas L N
ceritanya bagus
NURHIDA MUJUR
Kecewa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!