NovelToon NovelToon
Perubahan Seorang Gay Karena Istri Kontraknya

Perubahan Seorang Gay Karena Istri Kontraknya

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / CEO / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:203.6k
Nilai: 4.9
Nama Author: Fareed Feeza

**Tidak ada adegan vulgar cinta sesama jenis disini ya***

Tawaran Menjadi istri kontrak seorang gay (Galeo davin) dengan Bayaran 1 Milyar untuk 1 tahun, membuat Resha Alea (Eca) langsung menyetujuinya, karena kebutuhan yang mendesak akibat hutang judi yang di wariskan oleh mendiang orang tuanya.

Setelah pernikahan, Eca selalu menyaksikan kebersamaan Leo dan teman dekat laki lakinya, Stavi yang bernama asli (Gustav Alvaro).

Seiring berjalannya waktu, Perlahan Leo berubah sedikit demi sedikit karena afirmasi dan perlakuan yang Eca berikan di setiap harinya.

(Novel ini ringan ya, jangan berharap konflik yang berat seberat beban hidup ... jangan!)


Yang suka silahkan lanjut baca, yang gak suka gak usah menggiring kebencian lewat kolom komentar, lebih baik di skip, okey?! ✨


Btw ini novel ke 3 author ya, makasih yang udah setia nemenin dari novel pertama, I love you so bad my readers 💜✨

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fareed Feeza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KEPO

Saat Leo menangkup kedua pipi Eca sangat terlihat jelas, wajah alami gadis belia tanpa make up dan bibir merahnya.

Seketika Leo dan Eca malah memandang satu sama lain.

Coba aja kalau kamu normal kak, kamu nyaris sempurna. Batin Eca.

Cantik. Puji Leo dalam batinnya.

"Hey, udah selesai belum pandangin muka akunya?" Sahut Eca masih dengan bibir yang di jepit oleh jari tangan Leo.

Leo melepasnya dengan kasar. "Awas lo ya, sekali lagi ngatain gue kayak tadi, gue bakal kasih lo perhitungan." Ucap Leo menyudahi, niat Leo untuk memberi pelajaran langsung hilang saat sudah memandang wajah Eca.

"Iya! Sana keluar ... " Usir Eca.

Leo berjalan keluar kamar Eca dengan perasaan anehnya, masih menjadi tanda tanya besar ... Kenapa rasa mengganggu itu tidak datang saat dia berdekatan dengan Eca.

*Bel apartemen berbunyi.

Leo yang hendak masuk ke dalam kamar, tertahan karena suara bel. "Siapa sih, malam-malam begini." Gumam Leo sambil berjalan untuk membuka pintu.

.

.

Pintu di buka dan terpampang wajah Rafli disana, "Ada apa?" Tanya Leo dengan nada dinginnya.

Rafli tersenyum ramah, jika dilihat oleh kacamata wanita ... Bisa di bilang Rafli adalah laki-laki idaman para wanita, Rafli mempunya postur tubuh tinggi dengan bahu yang lebar, wajah bersih tanpa noda ataupun jerawat di wajahnya menambah kesan mahal, apalagi jika dia sedang menggunakan pakaian dokternya, wanita mana yang tidak terpana melihatnya.

"Kak, Eca sudah tidur?"

Leo melihat arloji di tangannya, "Ini sudah malam, sudah tidur atau belum pasti tidak saya izinkan Eca untuk keluar." Ucap Leo dengan nada tegas.

"Oh iya Kak, saya juga hanya ingin mengantarkan ini." Rafli menyodorkan paper bag kecil pada Leo.

"Ya, ada lagi?" Gaya bicara Leo sama seperti seorang Kaka laki-laki yang sangat posesif terhadap adik perempuannya, karena itu Rafli menjaga sikap agar terlihat sopan di hadapannya.

"Itu aja kak, sebelumnya makasih dan maaf mengganggu waktu istirahatnya."

"Ya, tolong jangan di ulangi." Ucap Leo yang langsung menutup pintu apartemennya.

To the point sekali saudaranya Eca. Batin Rafli.

.

.

Di dalam, Leo memantau situasi dan kondisi, memastikan Eca tidak beredar di luar kamarnya.

"Gak sopan banget kalo gue buka paper bag ini, tapi gue kepo banget apa isinya, yaelah ... Paling Paracetamol. Apaan lagi sih emang yang biasa di jadiin hadiah sama seorang dokter," gumam Leo sambil tertawa meremehkan.

"Argh! Gue gak tahan." Akhirnya Leo membuka isi dari paper bag tersebut.

Leo sibuk melihat isi dalam paper bag itu, Rafli memberikan Eca beberapa multivitamin, coklat dan juga ada kotak kecil yang membuat Leo makin penasaran di buatnya. "Kotak apaan ini?" Leo membuka kotak kecil itu dengan perlahan, Gelang cantik berwarna silver dengan inisial Huruf R sebagai hiasannya.

"R? Rafli? Resha? Haha Dokter alay." Ledek Leo, yang langsung menutup kembali kotak dan mengembalikannya ke dalam paper bag.

Leo juga menemukan amplop kecil berwarna pink.

"Yang ini juga gue wajib buka, gimana kalau isinya tentang rencana perampokan apartemen gue, di saat gue lagi di kantor. Kan bahaya kalo sampe gue gak tahu." Ada saja alasan Leo untuk mencari tahu.

(Ca, jaga kesehatan ya ... Jangan capek-capek. Multivitaminnya di minum rutin, biar kamu ga gampang sakit. Terus coklatnya buat bikin kamu jadi good mood. Kalau gelang ... Itu aku beli udah lama banget, pas liat inisialnya aku langsung inget kamu, di pake yah.)

Leo tertawa sambil membuang nafasnya, air mukanya boleh menunjukan senyuman tapi tidak dengan hatinya yang mendadak resah tak menentu, apalagi saat membaca catatan kecil dari Rafli.

Setelah selesai membuka semua barang pemberian Rafli, Leo malah menyimpan paper bag itu di atas meja makan.

Males ah gedor kamarnya, besok juga dia liat.

Leo lanjut masuk kedalam kamarnya untuk beristirahat.

.

.

***

Sinar matahari pagi mulai masuk kedalam celah gorden kamar. Perlahan Eca mengerajapkan matanya, karena mendengar suara ketukan pintu yang di ketuk berkali-kali, siapa lagi kalau bukan ulah Leo.

"Gantungan kunci, bangun lo! Enak-enakan tidur udah jam segini ... emang lo ga kuliah." Ucap Leo sambil terus mengetuk-ngetuk pintu kamar Eca.

"Berisik banget sih." Eca berjalan untuk membuka pintu kamarnya.

"Apaan sih kak? Aku kuliah siang."

Leo berdecak saat mendengar alasan Eca bangun siang, "Gue gak peduli ya, lo mau kuliah pagi, siang malem sore .. Bahkan tengah malem sekalipun. Tapi layanin gue dulu .. Gue mau mandi, baju gue belom di siapin ... sarapan sama bekal gue juga belum ada. Lo mau makan gaji buta disini?" Ucap Leo tanpa jeda.

Haha sorry, aku lupa kak.

"Iya iya ..... bawel banget. Udah sana mandi ... Biar aku siapin semuanya."

Eca dengan segera menyiapkan baju kerja Leo, lanjut ke arah dapur untuk membuat sarapan dan bekal, karena waktu memasaknya harus di sesuaikan dengan waktu mandi Leo yang terbilang cepat. Paper bag yang terletak di atas meja pun sama sekali tidak tersentuh ... Bahkan tidak terlihat di mata Eca saking sibuknya kegiatan pagi itu.

Untungnya ada ayam ungkep sama sayur yang udah aku potong kemarin, kalau harus masak dari 0 gak akan cukup waktunya.

20 menit berlalu ... Ayam goreng dan sayur sudah tersedia.

Setelah menyiapkan bekal dan sarapan untuk Leo, barulah Eca melihat paper bag berwarna pink terletak di atas meja.

"Apaan nih? Pasti punya Kak Leo." Ucap Eca yang mengabaikan isi paper bag itu.

"Eca !" Panggil Leo sambil berjalan dengan dasi yang belum terpasang.

"Apaan lagi? Ini udah siap semua."

"Pasangin dasi!"

"Biasanya jug pasang sendiri, manja banget." Umpat Eca yang berjalan ke arah Leo.

"jangan gaji buta."

"Itu terussss yang di omongin, gak bosen apa?!" Sungut Eca sambil memakaikan dasi di kerah kemeja Leo.

Leo melirik paper bag, yang posisinya masih seperti semalam.

"Itu paper bag dari cowok yang kemarin di supermarket, dia nganterin semalem, berani-beraninya lo kasih tau alamat apartemen gue."

"Rafli?"

Leo mengedikan bahunya, "Gak tau deh siapa, emang gue peduli."

Eca dengan cepat melihat isi paper bag tersebut, terlihat berantakan karena kotak kecil yang tidak tertutup sempurna, dan kertas yang sudah keluar dari amplopnya. "Ini kok berantakan banget? Kakak buka ya?"

"Iya, kenapa? Masalah?"

Leo bersiap sarapan dan duduk di samping Eca.

"Ih gak sopan namanya, gimana sih?!"

"Semua barang yang masuk kesini, harus dalam pengawasan gue! Kalau isinya membahayakan buat diri gue gimana? Lo tau sendiri harta gue banyak banget. Terus kalau isinya tentang rencana perampokan antara lo dan temen lo yang alay itu gimana? bisa aja kan lo rencanain kayak gitu pas gue lagi di kantor."

Eca menepuk jidatnya, "Yaampun, ada ya manusia sengeselin ini, udah salah berkelitnya banyak banget! Bilang aja KEPO, gitu aja kok ribet."

1
Bertha Sylvia Meka
alur cerita yang menarik dan tidak membosankan
Rieka Mawon
Luar biasa
Nindi
ya elah suami kontrak,, mulai jelious
Cc
Luar biasa
Nindy bantar
mampir thor
Fareed Feeza: tengkyu kakkk
total 1 replies
Setianingrum Ningrum
Luar biasa
Ima Kristina
Yach udah tamat aja
Fareed Feeza: baca novel terbaruku kaka
total 1 replies
Ima Kristina
next
Ima Kristina
sudah hamil tua kok naik tangga kan bahaya Eva ....jalan2 biasa saja
Ima Kristina
Eca nurut dong sama Leo sudah tau suaminya cemburuan
Ima Kristina
Eca ngapain pedulikan papa Martin...yang penting Leo gak mempermasalahkan soal jenis kelamin....
Ima Kristina
Eca nurut dong sama suami takutnya kamu stres trus berpengaruh sama kehamilan kamu ....
Ima Kristina
Aku gak ngerti jalan pikiran papa Martin Leo kan anak satu-satunya tapi kok dimusuhin gak ada sayang sayangnya
Ima Kristina
lanjut kakaaa
Ima Kristina
kayaknya Martin hanya takut sama kakek
Ima Kristina
lanjut lanjut penasaran Kakaa
Ima Kristina
dasar Anna nenek sihir main ndusel suami orang saja
Ima Kristina
Anna adalah tipe ambisius harus mendapatkan apa yang dia mau
Ima Kristina
syukurlah akhirnya Leo dan Eca baikan
Ima Kristina
astaga Leo kenapa gak bilang aja kalau cemburu jadi Eca tahu kesalahannya dimana ....kayak ABG saja
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!