keira dan angga menikah selama dua tahun. Angga memboyohg seluruh keiiarganya untuk tinggal di rumah keira yang besar. karena keira adalah anak pengusaha.
Awalnya keluarga Angga sangat baik, tapi seiring berjalannya waktu mereka semua berubah kasih yang dulu keira rasakan seolah hilang begitu saja. Apalagi saat mengetahui Anggal sekingkuh.
Apakah yang akan keira lakukan kepada suami yang berselingkuh dan di dukung oleh keluarganya? Apakah karena cinta dia akan terima begitu saja? Ataukah dia akan membalas semua dengan elegan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Xaviera Valcon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 10
Sepeninggalnya Indah Keira kembali termenung dia memikirkan apa yang salah dengannya sehingga suaminya bersikap dingin, apa karena dia sudah tidak cantik dan menarik lagi untuk di pandang padahal selama ini Keira selalu menjaga penampilannya dan dia selalu merawat wajahnya agar tetap cantik walaupun dia harus mengerjakan pekerjaan rumah.
"Lebih baik aku pulang dan bicara sama mas Angga dari hati ke hati." Batin Keira, kemudian dia bergegas mengambil tas dan kunci motornya dan pulang kerumah.
"Aku pulang." Teriak Keira dengan semangat tapi tidak ada yang merespon padahal mereka semua ada di ruang tamu sedang berkumpul dan menonton tv sambil bermain dengan Saka , melihat itu membuat Keira mengusap dadanya mereka hanya melirik sekilas tanpa mau menyapa.
Keira gegas masuk ke kamar dan mandi se sampainya di kamar dia tidak menemukan keberadaan sang suami padahal sudah waktunya pulang kerja, di luar juga Angga tidak terlihat berkumpul dengan keluarga nya.
"Kemana mas Angga apa dia belum pulang?" monolog Keira sambil berjalan ke arah balkon kamar dan ternyata dia melihat sang suami sedang bermain ponsel sambil tersenyum sendiri.
"Kamu sedang apa disini mas." Tanya Keira sambil mengagetkan sang suami yang sedang fokus bermain ponsel.
"Kamu itu apa-apaan sih Kei ngagetin aja hampir ponsel aku jatuh." Jawab Angga sedikit kesel kepada istrinya kemudian dia bangkit dan masuk ke dalam kamar meninggalkan sang istri.
"Apa ponsel itu lebih penting di bandingkan aku istri kamu mas?" Tanya Keira membuat Angga menghentikan langkahnya dan berbalik melihat sang istri.
Melihat itu Angga merasa bersalah karena memang tak seharusnya dia bersikap seperti itu kepada istrinya, tapi dia sangat kaget saat dia berbalas pesan dengan seseorang yang akhir-akhir ini mengisi hatinya.
"Maafkan mas Kei tadi mas reflek kamu membuat mas kaget, maafkan mas ya."Bujuk Angga sambil memeluk sang istri. Ini pertama kalinya Angga memeluk Keira kembali setelah tiga bulan dia tidak mau berdekatan dengan sang istri.
" Apa yang membuatmu begitu fokus dengan ponselmu akhir-akhir ini mas bahkan untuk sekedar ngobrol dengan aku dan bercerita kamu tidak ada waktu, waktumu habis dengan ponselmu bahkan tidur pun kamu peluk ponselmu....... Aku istri kamu mas bukan patung dan juga bukan pembantu kamu kemana mas Angga yang dulu yang selalu perhatian sama aku." Akhirnya apa yang selama ini di pendam oleh Keira di ungkapkan juga.
Selama ini dia selalu memaklumi alasan Angga yang sibuk kerja, tapi semakin kesini Angga malah terkesan semakin menjauh dan menghindari nya. Dia lebih sibuk dengan ponselnya dan dunianya sendiri kehadiran sang istri bahkan tidak di anggap oleh Angga.
Mendengar ucapan Keira membuat Angga tersadar kalau selama ini di sudah mengabaikan istrinya dan terlalu fokus dengan ponselnya karena dia memiliki mainan baru yang membuat dia lupa kepasa sang istri.
"Maafkan Mas Kei kamu kan tau mas sibuk kerja dan mas ingin membahagiakan kamu, mas kerjanya sekarang semangat karena akan ada promosi naik jabatan kalau mas naik jabatan kan enak kamu nanti gak usah kerja otomatis gaji mas juga naik." Jawab Angga sambil mencium kening sang istri.
Angga kembali memeluk sang istri tapi ada sesuatu yang aneh yang Keira rasakan pelukan Angga sudah tidak sehangat dulu lagi, pelukan yang sangat di rindukan oleh Keira terasa hambar kenapa ada yang berbeda apa karena mereka tetlalu kama tidak bersentuhan.