Berisi konten komedi dan dewasa
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Junita Aisyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
29
Vania mendengar cerita Wawa dia Hanya diam.
"owhh maaf!! Aku terlalu senang cerita sama kamu" Wawa
"owhh gak papa" Vania senyum
"Itu ceritaku masa SMA " Wawa
"itu masa lalu" Vania
...
Vania lalu pulang kerumah taevin dia natap jendela komputer taevin di ruang kerja nya dan Dia sudah mengumpul kan semua foto dan menata nya depan nya dan Vania berpikir banyak di pikiran nya dan kaki nya saat ini mulai lumpuh dan Vania mengabaikan nya.
tiba-tiba datang taevin dia natap foto-foto itu.
"Kalo kamu mau bunuh nya saat rencana berhasil biar tangan ku yang lakukan nya!! Tangan mu sangat indah" taevin senyum
"Aku gak akan bunuh siapa pun" Vania
"Dia yang akan membunuh" Vania narok foto salsa di atas meja
"Orang yang masih meneliti kematian adek nya tapi tidak menemukan bukti apapun sampai sekarang" Vania senyum
"Kamu sangat pintar" taevin mencium kening Vania
"Aihh ayokk pergi!" taevin
"Aku lumpuh" ucap Vania bikin taevin langsung shock dan menggendong Vania dan membawa nya kerumah sakit dan Vania tiba-tiba pingsan dalam mobil.
....
"Aaa kamu bangun juga!" Rena senyum
"kalian ngapain sini?" taevin datang bawa makanan
"aku mau liat sahabat ku satu-satunya" Rena
"kamu?" taevin natap jiandra
"Aku nemanin pacar ku" jiandra ketakutan
"Kamu bangun?" taevin senyum dan membantu Vania duduk
"kamu kalo berpikir sesuatu bolehh tapi jangan terlalu di pikirkan !!" taevin
"apa maksud nya?" jiandra natap taevin
"maksud nya kamu bodoh!! Aihh!!" Rena kesal dan Vania nahan ketawa
"nahh makan buah ini! Bagus buat kesehatan" taevin mengupas apel dan Memotong nya dan mengasih ke Vania dan Rena menampung tangan dan Jiandra menahan pacar nya
'jangan macam-macam!!" bisik Jiandra ke pacar nya dan taevin ngasih nya dan jiandra kaget
"Aku kesayangan vaniaa mana berani dia berbuat kejam dan dingin sama ku!" Rena bicara dan Vania ngajak TOS apel dan mereka TOS dan taevin mengelus kepala Vania
"mm enak" Rena
"benar" Vania
"mau dongg" jiandra dan di suapin Rena dan Vania juga nyuapin taevin
...
Sementara Jessi heran Alex sudah beberapa hari ini dia slalu berada di ruang kerja nya bahkan kuliah aja bawa laptop nya, dan Setiap Jessi bawa minum, biasanya Alex akan merayu nya dan mencium nya tapi Alex sangat fokus ke komputer atau ke laptop nya dan Jessi memperhatikan komputer yang di main kan Alex dan Alex main sistem Hackers dan Jessi kaget dan kagum.
"seperti ini rupanya sistem Hackers?" Jessi Tiba-tiba Tanda merah di laptop dan Alex langsung memukul kepala nya karena slalu gagal dan Jessi kaget dan memeluk Alex dan Alex nangis-nangis meluk Jessi.
"aku gagal!!" Alex
"aku gagal!!"Alex nangis
"Kenapa aku gak mahir!!" Alex menangis
"Udahh lupakan ini dulu!!" Jessi menyuapi Alex yang nangis dan Jessi senyum pacar nya sangat imut dan lucu.
"apa enak?" ucap Jessi dan Alex ngangguk
Dan pandi melacak data Alex karena Alex slalu menggunakan data yang sama dan pandi senyum dia hampir bisa bikin Alex gak bisa masuk lagi sistem Hackers dan harus mulai dari awal lagi, tapi pandi gak mau melangkah dulu dia mau Melihat orang itu berjuang sampai stress dan uang nya habis dan sistem nya makin lemah.
"Aku capekk" Alex nangis dan Jessi nepuk-nepuk lembut bahu Alex dan Alex memeluk Jessi dan Jessi lalu menyuapi makannya.
"jangan tinggal kan aku"Alex nangis menatap Jessi dan Jessi sebenarnya nahan tawa tapi dia gak bisa dan Jessi ngangguk lalu mereka makan.
Sementara Wawa menatap salsa yang datang ke Dia dan Wawa senyum natap salsa.
"Kenapa?" Salsa
"Gak ada" Wawa geleng-geleng
"Aku senang aku punya teman" Wawa senyum
"Aku kakak mu" salsa senyum dan Wawa juga senyum
"Coba liat itu!!" salsa menunjuk ke samping dan Wawa cuma menghela nafas dan salsa langsung merasa bersalah kalo wawa sekarang gak bisa menggerakkan leher nya lagi.
"Aku minta maaf" Salsa
"gak papa" Wawa
...
Kebesokan harinya
Alex Gak Datang sama Jessi dan bertemu Taevin sama jiandra di parkir kalo Vania dia udah janji berangkat sama rena.
Alex menghela nafas lalu mendekat ke taevin.
"Apa kalian melupakan teman kalian yang satu ini?" Alex natap jiandra sama taevin
"Kamu yang sombong ke kami" jiandra
"owh ya?" Alex
"Kita nongkrong di bar mu!! Aku booking satu bar!!" Alex nunjuk jiandra dan jiandra dengar itu dia memegang tangan Alex
"Benaran?" jiandra
"Benarr!!" Alex ngasih kartu
"wawhhh kamu memang teman terbaik ku!!" jiandra meluk Alex
"Kamu bisa aja!!" Alex senyum dan jiandra lalu berangkat sama Alex dan Jessi dan taevin nunggu Vania datang
Tak lama mobil Rena datang keluar Juan Gian Rena dan Vania mereka keluar barengan dan pakai baju sama.
"baju apa ini?" taevin
"epp!! Ini baju buat kami jualan online!" Vania nunjuk ke tas Gian dan Gian yang di tatap taevin dia menelan ludah takut langsung dia memperlihatkan ke taevin.
"bukan kah ini gelang di beli jiandra?" taevin.
"dia izin kan aku jual ya aku jual!! Lagian gue juga gak akan bisa Makai sebanyak ini" Rena
"Terus apa kaitan sama nya kamu!" tahun natap Vania
"nanti kami live bareng pulang kampus" Vania
"aku mau makan bareng pulang kampus" taevin megang tangan Vania
"aihh sehari ini aja kita LDR!!" Vania mengelus lengan taevin dan taevin akhirnya ngangguk
"Yaudahh ada apa-apa nanti kabarin aku!! Aku harus ke kantor" taevin masuk mobil
"Hah? Kamu udah sampai kampus kenapa gak masuk?" Vania
"Aku mau cium" taevin dan Vania mencium nya
"oke aku pergi " taevin.
"ehh! Kamu belum jawab pertanyaan ku!!!" vania teriak
"udahh biarin aja" Juan
pulang kampus Vania live sama teman-temannya menjual gelang Rena dan Rena aktif di live dan banyak penonton nya dan taevin juga nonton sama jiandra juga nonton.
Sementara Alex dia duduk di ruang kerja dia menatap komputer nya tiba-tiba jiandra menchat Alex.
"kata taevin ganti data hacker mu!! Mafia mulai bisa melacak nya dia lagi sibuk nonton live pacar nya"
Alex kaget membaca teks pesan dari jiandra dan langsung Alex mengubah datanya biar aman dan pandi yang melihat Tanda kuning di samping titik merah udah hilang.
"tanda apa itu?" Fauzan heran dan penasaran
"Dia sudah mengubah data nya!! kita gak bisa hack dia lagi!!" pandi kesal karena membiarkan nya aja semalam