NovelToon NovelToon
Istri Sejuta Luka

Istri Sejuta Luka

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Konflik etika / Selingkuh / Pelakor / Romansa / Penyesalan Suami
Popularitas:10.7k
Nilai: 5
Nama Author: Ike Ariska

Rea memilih berdamai dengan keadaan setelah pacar dan sahabatnya kedapatan tidur bersama. Rasa cinta yang sejatinya masih bertuan pada Devan membuat Rea akhirnya memaafkan dan menerima lamaran pria itu.

Sepuluh tahun telah berlalu mereka hidup bahagia dikarunia seorang putri yang cantik jelita, ibarat tengah berlayar perahu mereka tiba-tiba diterjang badai besar. Rea tidak pernah menduga seseorang di masa lalu datang kembali memporak-porandakan cintanya bersama Devan.

Rea berjuang sendirian untuk membongkar perselingkuhan Devan, termasuk orang-orang di belakang Devan yang membantunya menyembunyikan semua kebusukan itu.

IG. ikeaariska
Fb. Ike Ariska
Tiktok. ikeariskaa

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ike Ariska, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rutinitas Malam

“Sayang, kamu dari mana saja kok baru pulang?” tanya Devan khawatir.

Pria itu semula sibuk dengan gawai di tangannya.

“Aku mampir dulu ke rumah mama,” jawab Rea sambil mengikat tali kimono. Ia baru saja selesai mandi, bahkan handuk masih membungkus kepalanya.

Devan menoleh.

“Mampir ke rumah mama? Tumben sekali?” Devan mengernyit sehingga ke dua alisnya yang melintang nyaris bertautan.

Rea tidak langsung menjawab ia melangkah gontai mendekati suaminya yang duduk di sofa dekat jendela. Rea merasa tubuhnya rengka setelah seharian bekerja.

“Aku ke sana untuk menemui Anna,” timpalnya.

Devan memundurkan wajah ke dua matanya menyipit mendengar penjelasan Rea.

“Menemui Anna? Sayang, apa semuanya baik-baik saja?” tanya Devan memastikan.

“Aku datang untuk berterima kasih pada Anna,” papar Rea.

“Walau bagaimana pun juga dia sudah menyelamatkan anak kita.”

Devan mengangguk mengerti.

“Lalu bagaimana tanggapannya?” tanya Devan penasaran.

“Ya, seperti biasa. Tidak ada yang berubah. Ngomong-ngomong Airin juga memintaku untuk mengajak Anna nonton bersama. Ya, sebagai bentuk rasa terima kasih,” sambung Rea.

“Ya baguslah kalau begitu. Tidak ada salahnya, ‘kan mencoba buka lembaran baru?” balas Devan.

Rea menghela napas panjang mendengar kalimat terakhir yang meluncur dari bibir Devan tadi. Ia mengalihkan pandang dari Devan, lalu sibuk melepas handuk yang membungkus kepalanya. Rea mengibaskan rambutnya yang basah.

Devan tahu Rea tidak suka dengan bahasan tadi, lalu mencoba mengalihkan topik pembicaraan.

“Sayang,” sapanya.

Rea terhenti diliriknya Devan dengan ekor mata.

“Ya?” Rea menyahut.

“Aku minta tolong siapkan koper, ya.” Devan memahat senyum di bibirnya.

“Memangnya kamu mau ke mana, Dev?” tanya Rea.

Wajahnya berubah penasaran.

“Ada kerjaan di luar kota. Tidak lama hanya dua hari,” Devan mencoba meyakinkan.

“Harus, yaa?” tanya Rea lagi.

Devan mengangguk.

“Apa tidak bisa kirim orang lain saja ke sana?” tanya Rea bernegosiasi.

“Rea, Sayang. Bagaimana mungkin aku kirim orang ke sana sementara pertemuannya sangat penting. Rencananya aku akan berkolaborasi langsung dengan salah satu pencipta lagu yang sedang fenomenal. Kamu doakan saja semoga meledak nanti.”

Rea tampak jengah, meskipun begitu sebagai seorang istri yang baik ia harus selalu mensupport Devan, meskipun sudah lama sekali karya-karyanya redup, tapi Rea yakin suatu hari nanti Devan punya rezeki sendiri lagunya pasti akan meledak seperti dulu lagi, Rea percaya itu.

“Esok pagi-pagi sekali aku siapkan kopernya.” Rea beranjak.

"Baiklah."

Namun langkahnya terhenti.

“Dev, mau aku buatkan kopi?”

“Tidak, Sayang,” Devan menggeleng.

“Hm, kalau begitu aku tidur duluan, yaa,” ucap Rea. Ia menguap saat kantuk datang menyerang.

Sontak gegas Devan menaruh ponselnya di atas meja, lalu setelah itu mendekati Rea.

“Aku juga mau tidur.”

Devan tersenyum sembari mengedipkan sebelah matanya. Ia mengalungkan tangan di pinggang Rea. Seperti anak kecil bermanja pada ibunya.

Rea melirik sentuhan itu kemudian dipandanginya Devan yang tersenyum padanya. Senyuman yang selalu bisa Rea artikan.

Tanpa penolakan Devan pun akhirnya menggendong Rea dan menjatuhkannya di atas kasur. Mudah saja bagi Devan hanya dengan sekali sentakan ikatan kimono itu pun terlepas sehingga setelah itu memampangkan seonggok pemandangan yang begitu menggugah selera.

Meskipun letih, tapi sentuhan kasih sayang dari Devan nyatanya membuat Rea bisa melupakan penatnya. Devan begitu piawai dalam bercinta membuat Rea merasa dirinya seketika melayang di udara.

Sementara itu di luar nun jauh di kaki langit rembulan malam mengintip dari ranting pohon cemara cahayanya yang remang menyelinap di antara tirai kamar berbahan sutera.

 

 

 

1
Salsabila Arman
lanjut
Liem Raliem
lanjut thoooorrr
Retno Harningsih
up
Nur Adam
lnjut
Retno Harningsih
lanjut
Murni Dewita
👣
Simba Berry
baca sinopsisnya aja bikin emosi boro2 dibaca.
Anonymous
suka sama cerita nya
Anonymous
keren
Aurelia Alula
bagus ceritanya
Aurelia Alula
si Devan emg lain org ny
Aurelia Alula
hahahahaha memalukan
Aurelia Alula
sadis kali si rea
Aurelia Alula
kasian rea luka batin ny sngt dlm
Aurelia Alula
apa ini pengalaman pribadi author?
Anonymous: seperti nya iya/Chuckle/
Ike Ariska: aduh/Facepalm/
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!