NovelToon NovelToon
Dan Cinta Itu, Kamu

Dan Cinta Itu, Kamu

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Duniahiburan / BTS / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama / Persahabatan
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Amalia Shah

Jatuh cinta lewat mimpi? Apa itu bisa?Apalagi jatuh cinta pada seseorang yang hanya ditemui lewat mimpi. Itulah yang dialami oleh Yoongi. Jatuh cinta pada seorang gadis yang belum pernah ia temui di dunia nyata.

Persahabatan lawan jenis memang sering kali menimbulkan rasa cinta, entah dari salah satu pihak, atau bahkan keduanya.
Seperti halnya Rangga, sudah lama dia mencintai sahabatnya, Khumaira. Sudah dua kali Rangga menyatakan cintanya pada Khumaira, namun selalu ditolak. Hingga akhirnya mereka bekerja sebagai programmer di salah satu perusahaan di Seoul, Korea Selatan.
Takdir mempertemukan mereka dengan BTS, salah satu boy grup terkenal disana. Antara senang dan tidak percaya, Yoongi menganggap pertemuan itu adalah sebuah keajaiban dari Tuhan.
Siapakah gadis yang ada dalam mimpi Yoongi?
Akankan Rangga mempertahankan cintanya pada Khumaira?
Lalu, siapa sebenarnya yang dicintai Khumaira?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Amalia Shah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hati yang Terluka

18 Februari 2017. Di hari ulang tahun Hobi, semua member hadir termasuk Khumaira. Itu pertama kali Khumaira kembali bertemu dengan BTS. Pesta ulang tahun sederhana di apartment BTS. Selain kue ulang tahun, ada beberapa makanan dan minuman kaleng yang tersaji di atas meja. Riuh suara member menyanyikan lagu happy birthday, Khumaira hanya mengikuti. Hobi make a wish dan tiup lilin. Makanan yang sudah tersaji membuat semua tidak sabar untuk segera menyantapnya. Pizza, ramyeon, kentang goreng, bungeoppang (wafel bentuk ikan), minuman bersoda serta kopi. Khumaira memakan pizza dalam diam. Hari itu dia tidak banyak bicara.

"Kau baik-baik saja nuna?" Jimin yang peka bertanya. Yang lain memusatkan pandangannya pada Khumaira.

"Ah ya." Ucapnya menghabiskan sisa pizza ditangannya.

"Tapi kenapa dari tadi nuna tidak banyak bicara? Nuna sakit? Ada masalah? Nuna bisa cerita pada kami."

"Aku baik-baik saja Jimin-ah."

"Apa ada sesuatu yang ingin kau bicarakan Aira-ya?"

Khumaira menatap Yoongi. Kemudian menghela nafas.

"Kontrak kerjaku habis bulan depan. Dan sebelum Ramadhan, aku..." Khumaira menjeda ucapannya. Kembali menarik nafas.

"Aku akan pulang ke Indonesia." Khumaira menatap satu persatu ketujuh pria di dekatnya.

Ekspresi mereka semua sama, kaget. Karena sebelumnya Khumaira tidak pernah bercerita tentang akhir masa kerjanya di Korea.

"Apa kau akan kembali lagi dan memperpanjang kontrak kerjamu?"

"Tidak Yoon."

"Kenapa nuna? Kenapa kau tega meninggalkanku, eoh?" Jungkook menggoyangkan lengan Khumaira.

"Orang tuaku, memintaku untuk menikah tahun ini juga."

Kembali, semua member terkejut. Mereka saling pandang satu sama lain dengan jawaban Khumaira.

"Apa nuna sudah punya calon suami? Kenapa tidak pernah cerita pada kami?" Kali ini Taehyung yang memberanikan diri bertanya.

"Tahun kemarin belum. Tapi awal tahun ini, seseorang telah melamar ku pada kedua orang tuaku." Khumaira tertunduk lesu.

Yoongi dari tadi hanya diam mendengarkan. Matanya tidak pernah beralih dari Khumaira.

"Siapa dia Nuna? Apa kami mengenalnya?" Balas Hobi.

"Ya, kalian mengenalnya."

Yoongi menarik nafas panjang. Menutup matanya. Keenam member yang lain saling pandang, bertanya melalui tatapan.

"Rangga Hyung. Apa aku benar?" Yoongi membuka matanya, menatap nanar Khumaira. Wanita itu terdiam.

"Nuna, apa itu benar?" Namjoon penasaran.

"Iya." Khumaira tertunduk. Tangannya memilin ujung jilbabnya. Dia sekuat tenaga menahan rasa sesak di dadanya.

Semua member melihat ke arah Yoongi, menatapnya prihatin.

"Sepertinya, kalian harus bicara berdua. Kami tidak akan mengganggu."

"Ayo, kita pergi ke ruangan lain." Lanjut Jin. Member lain menurut, mengikuti langkah Jin.

Tinggal lah Yoongi dan Khumaira di ruang tv. Khumaira masih tertunduk, belum berani melihat Yoongi.

Yoongi mendekat, duduk disamping Khumaira.

"Kenapa baru cerita sekarang?"

"....."

Terdengar helaan nafas berat Yoongi.

"Kau tahu, bagaimana rasanya memendam cinta selama enam tahun?"

Khumaira perlahan mengangkat wajahnya. Melihat pria disampingnya. Mata Yoongi terlihat memerah.

"Enam tahun lalu saat kita pertama bertemu Aira-ya. Aku sudah jatuh cinta padamu." Yoongi menahan tangisnya. Khumaira membulatkan mata, terkejut dengan pengakuan Yoongi.

"Tapi kenapa kau tidak jujur selama ini?" Pertanyaan itu meluncur tiba-tiba dari mulut Khumaira.

Yoongi menatap lekat Khumaira. Bibirnya bergetar.

"Perbedaan diantara kita terlalu banyak. Bahkan penghalang yang tinggi diantara kita itu adalah, keyakinan kita. Aku berusaha mempelajari agamamu selama ini. Bahkan kau juga tahu aku belajar berpuasa. Tinggal satu langkah lagi untuk aku menyamakan keyakinan ku denganmu." Air mata Yoongi lolos. Dia tidak peduli dengan image pria cool yang cuek. Dihadapan wanita yang dicintainya, dia bisa rapuh.

Khumaira memalingkan wajahnya. Berusaha menyembunyikan keterkejutan dan rasa sedihnya.

"Kenapa kau menerima lamaran Rangga Hyung? Apa kau juga mencintainya?" Yoongi menarik pelan kedua bahu Khumaira, agar wanita itu kembali menatapnya.

"Karena dia mencintaiku."

Yoongi melepaskan tangannya dari bahu Khumaira. Menatap nanar wanita dihadapannya.

"Apa kau juga mencintainya?" Tanya Yoongi kembali memastikan.

"Tidak."

"Lalu kenapa kau menerima lamarannya, hah?"

"Meski aku tidak mencintainya, tapi dia mencintaiku. Itu sudah cukup. Dari pada aku terus menunggu ketidakpastian dari seseorang."

"Maksudmu?"

"Aku, aku juga mencintaimu, Yoon. Tapi aku juga tidak bisa terus menerus berharap kau akan melamar ku. Aku sadar posisiku. Apalagi kau seorang idol. Banyak peraturan dari agensi yang tidak bisa kau langgar. Belum lagi, tentang keyakinan kita yang berbeda. Jadi aku memilih untuk mundur. Aku sudah berhenti berharap, Yoon." Khumaira berkali-kali menghapus air matanya.

Yoongi terkekeh. Suaranya terdengar bergetar. Sebenarnya dia sedih, merutuki kebodohannya. Kenapa dia terlambat? Yoongi mengusap kasar wajahnya.

"Jadi semua usahaku sia-sia?" Yoongi menatap tajam Khumaira. Menunjukkan smirk nya. Memegang pergelangan tangan Khumaira dengan kencang.

"Ikut denganku." Yoongi beranjak dari duduknya. Khumaira juga, karena pergelangan tangannya digenggam erat oleh Yoongi.

"Kemana Yoon?" Khumaira berusaha melepaskan tangan Yoongi.

"Tidak usah banyak bertanya." Jawab Yoongi ketus.

"Tapi lepaskan tanganku, Yoon."

Yoongi tidak menggubris ucapan Khumaira. Dia tetap menarik tangan Khumaira, agar wanita itu mengikutinya. Saat melewati ruang tamu, semua member bingung dengan Yoongi dan Khumaira.

"Ada apa ini?" Jin bangun dari duduknya. Pun dengan semua member.

"Kenapa kau menarik tangan nuna, Hyung? Lepaskan! Apa kau tidak melihat kalau nuna kesakitan?" Jungkook sekuat tenaga melepaskan tangan Yoongi. Namun tidak terlepas.

"Hyung! Lepaskan!" Teriak Jungkook.

"Yoon, tolong lepaskan." lirih Khumaira.

Yoongi kembali acuh. Dia terus berjalan mendekati pintu apartement.

"Hyung! Kau mau bawa nuna kemana?" Jungkook berlari mendekat.

Yoongi masih diam dengan tatapan bengisnya. Khumaira sudah tidak tahu harus berkata apa lagi. Dia tertunduk. Isakan sesekali terdengar.

"Hyung, bisakah kita bicarakan baik-baik?" Bujuk Hobi.

Khumaira mengangguk. Yoongi masih melemparkan tatapan tajam pada semua member.

"Jangan ikut campur urusanku dengan Aira!" Yoongi kembali menarik lengan Khumaira keluar dari apartement. Semua member mengikuti.

"Hyung! Jangan berbuat nekat!" Teriak Taehyung.

"Yoon, lepaskan. Aku mohon."

Hati Yoongi terenyuh, melihat Khumaira menangis. Namun egonya tidak menerimanya.

"Yoongi." Jin mendekat.

"Aku katakan sekali lagi. Jangan ikut campur dengan urusanku! Jangan ada yang berani mengikuti!" Tekan Yoongi menatap tajam ke enam member. Kemudian kembali membawa Khumaira.

"Tapi Hyung...."

"Sudahlah, biarkan dia pergi." Jin menahan Namjoon yang hendak mengejar Yoongi.

"Tapi bagaimana dengan nuna, Hyung? Aku takut terjadi sesuatu padanya."

"Dia akan baik-baik saja kook. Bukankah Yoongi yang membawanya?"

"Tapi Yoongi Hyung terlihat sangat marah, Hyung. Aku takut dia berbuat nekat pada nuna."

"Kita berdoa, semoga mereka baik-baik saja." Jin menepuk-nepuk pelan pundak Taehyung. Semua member kembali masuk kedalam apartment.

Didalam mobil.

"Kau menyakitiku, Yoon."

"Kau juga menyakitiku, Aira-ya. Kalau kau mencintaiku, tapi kenapa kau malah menerima lamaran Rangga Hyung, hah?" Yoongi menatap nyalang. Khumaira membisu. Dia kembali menangis.

Yoongi menangkup wajah Khumaira, menghapus air matanya.

"Maaf Aira-ya. Aku tidak bermaksud membentak mu." Yoongi menangis.

"Biarkan aku pergi."

"Tidak. Aku tidak akan membiarkan Rangga Hyung memilikimu." Yoongi menghapus air matanya. Menunjukkan smirk nya lagi. Khumaira merasakan firasat tidak baik.

"Apa maksudmu?"

"Aku akan membawamu pergi, dimana tidak ada satu orang pun tahu kecuali, aku." Yoongi menyeringai.

"Jangan gila Yoon. Cepat bukakan pintunya!" Tangan Khumaira memaksa membuka pintu mobil.

Yoongi mengacuhkan teriakan Khumaira. Dia melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi.

"Berhenti Yoon! Apa kau sudah gila?" Teriak Khumaira. Tangannya gemetaran.

Yoongi tertawa terbahak-bahak. "Kau yang sudah membuatku gila, Aira-ya. Kau tidak usah takut, aku tidak akan menyakitimu." Yoongi melirik sekilas.

"Ya Allah, lindungi aku. Lepaskan aku darinya." Lirih Khumaira menutup mata.

Mobil Yoongi melaju kencang membelah malam kota Seoul. Di apartment, semua member khawatir dengan keadaan Khumaira dan juga Yoongi. Beberapa kali di telpon, namun tidak ada respon sama sekali dari Khumaira.

Bruk!!!

Yoongi hilang kendali. Mobil yang dibawanya menabrak pembatas jalan. Terguling. Khumaira tidak bergerak. Darah mengalir dari kepalanya, mengotori jilbab pink nya. Setengah sadar, Yoongi mencoba membuka matanya.

"Aira-ya. Ma-maafkan aku." Tangan Yoongi berusaha menggapai Khumaira. Tidak lama, dia juga tidak sadarkan diri.

1
saidah nafisah
next k/Heart/
Amalia Shah: ok. mksh ya support nya 💜
total 1 replies
saidah nafisah
next k
Amalia Shah: ok. makasih dukungannya 💜🤗
total 1 replies
saidah nafisah
next k❤
Amalia Shah: ok. makasih dukungannya 💜🤗
total 1 replies
Siti Nina
padahal cerita nya bagus tapi yg like nya dikit bgt,,,🤔
Amalia Shah: semoga nanti bertambah yg like nya. makasih sudah support 😊💜
total 1 replies
saidah nafisah
next k
Amalia Shah: ok. makasih dukungannya 💜🤗
Amalia Shah: ok siap 💜
total 2 replies
Suzanne Milla
Aku selalu menantikan update dari cerita ini. Jangan sampai berhenti menulis, thor!
Amalia Shah: ok. terimakasih 💜
total 1 replies
Gato Piola
Keren abisss! Ga sabar nunggu cerita selanjutnya.
Amalia Shah: terimakasih 💜
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!