NovelToon NovelToon
Aku Bisa Tanpamu

Aku Bisa Tanpamu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Lari Saat Hamil / Persahabatan
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: Minatrigan Gan

Nadira remaja yang baru lulus sekolah SMA dikotanya terpaksa menikah dengan anak juragan sawit untuk meluaskan hutang orang tuanya.
pernikahan tanpa cinta terlaksana agar orang tua bebas dari jeratan hukum.fathir suami kutub tidak pernah memperhatikan atau memperlakukan Dira seperti istri.
disaat Fatir sudah mulai melirik Dira diam diam,di saat itu juga cinta pertama Fatir kembali.
merasa kehadiran nya tidak dibutuhkan lagi dira pergi, kepergian dira awalnya tidak menjadi masalah besar bagi Fathir ada lily disampingnya.
sikap lily berubah saat keluarga Fathir mengalami kesulitan ekonomi.sebagian barang berharga dibawa kabur oleh Lily.
saat mencari perempuan itu Fathir malah bertemu lagi dengan Dira.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Minatrigan Gan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 17.ikhtiar

Seminggu mereka selalu tidur terpisah.sebenarnya Dira rindu pada suaminya tapi egois masih meraja dihati.apa lagi Fathir, setiap malam tidak bisa tidur karena sudah terbiasa ada yang memeluk.

Fathir sering ingin masuk kekamar Dira tapi pintu selalu terkunci.tap malam ini Fathir tida bisa lagi menahan diri, mencari kunci serep sampai tengah malam, segala lemari sampai ke kamar juragan mencari kunci bahkan sampai larut malam.dia seperti pencuri dirumah sendiri.hanya untuk mencari kunci kamar.

Dia tersenyum, kuncinya sudah ditangan,pontang panting mencari padahal terletak di ruang tamu.apesnya lagi dan membuat dia hampir menendang dinding, ternyata kamar itu tidak terkunci lupa atau disengaja.

Dira tidur lelap sekali, keinginan Fathir dia redam sendiri dan tidur disebelah Dira.yang penting baginya sekarang ada didekat Dira.

melihat Fathir sudah di sampingnya membuat hati Dira senang,sudah seminggu dia tidur sendiri, menatap wajah itu lekat sambil tersenyum menyentuh wajah tampan itu seperti saat bersama lalu meletakkan wajahnya di telapak tangan lelakinya.

Dira mendesah, bibirnya meracau dengan mata terkatup.tangannya meremas rambut Fathir,lelaki itu sudah didekat kakinya.

Mulutnya berkata tidak, sudah lah sana keluar,tapi tangan tidak melepaskan malah semakin kuat menarik kepala Fathir agar tidak menjauh dari sana.

sentuhan dan belaian Fathir membuat dira tidak bisa lagi berkutik, mengikuti alur dan arahan saja sambil terus menikmati gejolak yang di dada sampai badan terasa lunglai tidak bertulang,rebah dengan tetap berpelukan.

"Aku rindu, Fathir berbisik terimakasih sudah memaafkan aku.aku janji tidak akan pernah mengulangi hal memalukan itu."

Duduk berdua diteras belakang ditemani secangkir kopi dan cemilan buatan Dira membahas nama untuk produk nya.

"kek Ayunda, bagus ay, daripada kek Nadira nama itu pasaran banget."

"Ia deh,nanti kita buat hak paten."dira mulai bicara seperti biasanya.dira sepertinya sudah memaafkan Fathir.

"Aku bantuin petik cabe bentar,biar diantar kewarung ibu."

"Nanti kita saja yang antar,"mendengar kata itu saja Dira sudah sangat senang.saat kembali kerumah orang tuanya adalah suatu keajaiban buat Dira, sebenarnya bisa setiap hari dia kesana tapi jarak tempuh juga sering ada orderan membuat dira jarang mengunjungi mereka.

Tiba disana begitu terkejutnya Dira,Dirga ada disana memboyong istri dan bayi mereka yang baru lahir.dira tidak mau cepat pulang mereka menginap di sana beberapa hari tapi Fathir sesekali akan keluar mengurus pekerjaan.

"Dira apa benar kamu menikah sama anak juragan Tohir ya.yang mana sih orangnya.kami dari dulu tidak pernah lihat bagaimana wujudnya.kalian menikah saja tiba tiba.kok bisa begitu ya?"

"dia lagi kerja buk.pulangnya tidak tentu."

"Kamu tidak curiga ya,mana tau dia ada simpanan diluar sana,kan orang kaya banyak duitnya pasti banyak yang suka.ganteng gak sih."

"biasa saja buk, jangan lah sampai dia punya selingkuhan."ucap Dira sok bijak, padahal didalam hatinya jika sampai itu terjadi Dira tidak akan mau untuk bertahan demi apapun juga.

Fathir pulang dalam keadaan basah kuyup,itu membuat dira khawatir,lelaki itu tidak tahan dengan suhu dingin.membuatkan air hangat dan memakaikan baju tebal, agar suaminya bisa hangat.Bahkan tidak keluar kamar sampai para tetangga pulang.

"hujan dimana sih?"

"di desa sumber tapi sebelum perkebunan sudah reda heran ya cuaca sekarang."ucap Fathir sambil memeluk dira.

"Mau makan yuk,aku ambilkan."

"Sebenarnya belum lapar tapi karena dingin pengen juga. pengen makan kamu aku takut nanti Kamu berisik ay."

"Ihhh apaan sih.malu maluin aku aja."

Mbak,aku juga sudah pengen Lo punya beby,pasti seru ya,"mencium pipi bayi mungil didalam bedong.

Fathir mendekat dan dira memberikan bayi itu padanya.

"Aku tidak berani ay, kecil banget itu.takut jatuh."

"Pelan dong, santai jangan grogi,"meletakkan bayi mungil itu dalam dekapan Fathir.

"gimana mau gendong anak sendiri nanti."

Abang aja belum berani,Dirga datang dari dapur membawa makanan buat Istrinya.

"kamu harus makan banyak dek,biar ASI nya banyak anak kita juga sehat."

"Manis sekali ucap Dira."

"Kamu sabar ya Ra, mungkin kalian disuruh pacaran dulu dan perkenalan,kan sebelum menikah kalian belum pernah bertemu," ucap Aini.

Melihat anaknya akur ayah sangat senang dia tidak menyangka pernikahan mereka membawa perubahan baru buat keluarga kecil mereka.yang awalnya Terpaksa menjadi bersyukur.

Padahal ayah sempat khawatir bagaimana nasib pernikahan mereka selanjutnya, karena dihari pertama menikah saja sudah terjadi insiden dan terpaksa Dira dilarikan kerumah sakit terdekat.

tapi sekarang pikiran itu ditepis ayah jauh jauh, karena yang ayah lihat dira diperlakukan baik oleh keluarga besar juragan.

"Ra abang,mau minta tolong dong."dirga menyusul Dira kedapur saat menyiapkan sarapan buat Mereka.

"Apa itu bang?"

"Abang mau pinjam uang, seratus juta rencananya mau beli rumah."

"bang,Dira kan tidak kerja kalo untuk beli rumah Dira mana punya uang,kalo ada Dira sudah beli rumah sendiri."

"Kan bisa minta sama suami kamu.gampang kan."

"Bang,maaf.dira tidak mau.jika Abang perlu untuk usaha atau mungkin beli sesuatu dan tidak sebanyak itu mungkin dira bisa bicarakan."

"Kamu mau melihat abang ngontrak terus, apalagi sekarang Aini juga sudah tidak bekerja, mana bisa Abang memenuhi kebutuhan kami."

"terus jika Fathir mau meminjamkan uang Abang mau bayar pakai apa, sedangkan, selama ini demi Abang ayah sudah berkorban banyak."

"Alllaaaaa jika tidak karena abang kamu juga tidak akan menikah dengan anak juragan itu."

"Jadi maksudnya, Abang mau aku balas Budi gitu."

"Bang,Dira malu.juragan sudah banyak bantuin kita bang, membuat warung ibu, merenovasi rumah buat Abang juga sering juragan berikan jangan kira dira tidak tau bang."

"Kamu hitung hitungan ya."

"Bukan bang,Dira cuma tidak mau abang jadi sosok berjiwa pengemis.ingin mendapatkan yang instan dengan menjadikan Dira tameng."

"Kamu pelit ya."

"Abang yang aneh."

"Kenapa?" Ibu mendekat saat melihat Dirga keluar dari dapur dengan emosi.

"Bang Dirga mau pinjam duit seratus juta buk dira duit dari mana!"

"Keterlaluan dia, padahal jika kemari selalu Mita duit dan membawa yang ada di warung."

"Buk papi juga sering memberi dia duit buk,Dira malu nanti Dira dibilang pula memanfaatkan keluarga juragan."

"Sabar ya nak,kamu juga pasti paham bagaimana karakter Dirga dari dulu."

Saat kedepan dira tidak sengaja melihat Fathir memberikan uang kepada Dirga,bang Fathir keterlaluan ya,dira membuang nafas kasar.

"Buk, lihat itu bang Dirga Minta uang pada Fathir."

"Jangan jadikan beban dihatimu nak, semoga nanti Abang mu bisa berubah.kamu berdoa agar rejeki kalian bertambah dan Dirga jadi orang sukses dengan bantuan kalian.dia juga pasti akan malu sendiri jika sering meminta uang."

"Bu sebaiknya Dira gimana ya biar cepat hamil juga, mami sering tanya kapan Dira hamil."

"Sabar ya, kita nanti kerumah Mbah mana tau nanti kamu dikusuk, biasa orang kampung kan ada saja cara buat mempercepat proses hamil."dira setuju dan mau mengikuti saran ibu.

Disaat Fathir pergi mengurus pekerjaan mereka juga pergi kerumah seorang tukang kusuk.dira dianjurkan minum ramuan herbal,dan melakukan beberapa perintah yang harus dilakukan.salah satunya akan dikusuk perut.

Kamu tidak ada masalah kok,kamu malah lagi subur saat ini, lebih sering melakukan hubungan seminggu sebelum menstruasi atau seminggu sesudahnya mudah mudahan cepat hamil.semoga ikhtiar kamu membawa keberkahan buat kamu cah ayu sambil memberikan Dira minuman.

"Kamu dengar kan nak, tidak ada masalah.sering berdoa sesekali pergi juga kedokteran sekalian konsultasi."

"Sudah pernah buk,ya kata mereka normal semuanya."

malam ini mereka akan pulang,Dira tidak mau menyia-nyiakan ramuan yang telah mbah berikan.

1
Ester Hadasa Ruru
Luar biasa
Minatrigan Gan: terimakasih Kaka
total 1 replies
ChopSuey
Makin penasaran sama kelanjutan ceritanya, semangat terus thor 👍
Minatrigan Gan: terimakasih kk
total 1 replies
not
Nggak sabar nunggu kelanjutannya.
LOLA SANCHEZ
Nggak bisa move on. 😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!