zanie asha Yang masih berusia 16 tahun dipaksa nikah dengan laki laki yang sama sekali tidak ia kenal dan dari situlah awal dari kesengsaraan, hinaan dan cacian yang dia tidak akan pernah duga dalam hidupnya
ikuti terus ceritanya dan outhor harap kalian suka sama cerita yang aku sampaikan!! ✍️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sipaling riweh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
17
aku kasih double up oke gass
setelah mendengar penjelasan dari teman lamanya deni kaget, membelalakan matanya terkejut atas apa yang ia dengar, ? bagaimana tidak terkejut Istrinya mengalami demam akibat terkena serangan panik alias 𝑒𝑥𝑒𝑠𝑠𝑖𝑣𝑒 𝑝𝑎𝑛𝑖𝑐 dengan panik berlebihan dan itu menyebabkan syok pada pasien nya,
dan deni, ia bingung apa yang membuat istrinya panik? apa yang terjadi denganya?
selesai memeriksa kesehatan zani yang untungnya tidak terlalu mengkhawatirkan tidak perlu berkonsultasi kepada dokter psikolog? hanya perlu mengkonsumsi beberapa obat yang perlu zani minum guna menurunkan demam , panik dan syoknya akan membaik dengan sendiri zani hanya memeperbanyak istirahat saja,
"bro, tolong jangan lupa tebus obatnya dan jangan terlalu membebani nya dengan pikiran yang berat, karna jika terus menerus seperti ini dia akan mengalami depresan yang cukup serius, kalo dilihat dari gejalanya sepertinya istrimu sudah melewati atau menghadapi hal yang membuat dia takut, cemas dan syok berat, sebaiknya kau pantau terus kesehatan nya, ya sudah gua pamit yah" dokter bergegas pergi setelah mendapatkan jawaban deni tidak lupa berpamitan dengan orang tua deni yang juga sedang berada dalam kamar zani,
bapak deni terlihat gelagapan karna dia yakin apa yang zani alami sekarang, dia ikut andil dalam masalah ini, tapi dia berusaha tenang dan melangkah pergi ke kamarnya di lantai bawah!
"saya gak nyangka apa yang saya perbuat, membuat zani syok dan mengalami trauma? bagaimana ini? apakah dia akan mengatakan semuanya kepada , saya tidak mau dia kebocorkan kelakuan ku pada anak dan istriku? aku harus apa" gumamnya lirih hanya dia yang dapat mendengar,
"kamu sedang apa mas?"
degh..
terhenyak dan kaget tiba-tiba istrinya ada di belakangnya? kenapa dia tidak menyadari kedatangan istrinya itu? sejak kapan dia disana? apa dia mendengar apa yang aku katakan?
"ah ti tidak, ak aku hanya sedangan cemas, iyah cemas! kasian menantu kita mah," dia mencoba menetralisir ketegangan nya dengan memasang wajah cemas, agar tidak dicurigai istrinya,
"oh iya , aku juga cemas mas, gimana kalau sampai besan tau, apa yang sedang terjadi dengan anak mereka, mau bilang apa nanti kita,? " bingung ibu deni, apalagi zani menjadi tanggung jawab penuh keluarga mereka,
"kita berdoa saja mah, supaya menantu kita baik baik saja, " jawabnya tenang , sembari merebahkan dirinya yang diranjang over size,
"iya mas mudah mudahan, zani baik baik aja yah, yaudah kita harus istirahat," ikut merebahkan badannya yang juga lelah, dia hanya berdoa supaya besok menantu nya dalam keadaan nya membaik,
keesokan paginya zani lebih dulu bangun, dan sekarang jam menunjukan pukul setengah lima, dirasa lebih baik dan badannya juga sudah bersuhu normal, bergegas membersihkan diri dan melaksanakan sholat subuh, menghadap sangat pencipta memohon ampunan atas apa yang terjadi kemarin, ia merasa kotor akan tubuhnya yang tidak bisa ia jaga,
tangisan nya ternyata mengusik tidur deni, yang mulai menggeliat, dengan perlahan membuka matanya dan memfokuskan penglihatan nya, ia dapat melihat istri nya, sedang menangis dengan tersendu sendu, ia tidak tau apa yang telah dialami istrinya sampai-sampai mengalami drop,
mendudukkan diri, berjalan perlahan dimana istrinya sedang menangis, dengan pelan dia memeluk istri yang sekarang sudah ada sedikit rasa cinta dihatinya untuk sang istri yang belum lama ini hidup bersamanya,
"ah bang, kamu sudah bangun" tanya zani serak, karna terlalu lama menangis dalam diam, zani pikir tangisnya mungkin sudah membangunkan suaminya,
"kamu kenapa dek, apa terjadi sesuatu? " tanya deni pelan penuh perasaan dengan suara lembutnya mencoba menggali informasi,
"ak aku.. " gantung zani
𝑎𝑝𝑎 𝑘𝑎𝑚𝑢 𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑐𝑎𝑦𝑎 𝑎𝑘𝑢 𝑏𝑎𝑛𝑔, 𝑎𝑘𝑢 𝑏𝑒𝑔𝑖𝑛𝑖 𝑘𝑎𝑟𝑛𝑎 𝑏𝑎𝑝𝑎𝑘𝑚𝑢, 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑗𝑎𝑟 𝑝𝑎𝑑𝑎𝑘𝑢, jerit nya dalam hati,
*
*
guys vote, like, coment dan suport kalian adalah semangat ku
semangat terus menulisnya
Jangan lupa mampir di bukuku yaa...
#Tidak memaksakan#
jangan lupa mampir juga yaa di karyaku
jangan lupa mampir juga dikaryaku /Smile/
jangan lupa mampir juga di karyaku
mampir juga di karyaku yaaa....