NovelToon NovelToon
Kenangan Lama Dan Baru Mora

Kenangan Lama Dan Baru Mora

Status: sedang berlangsung
Genre:Cerai / Keluarga
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: Herwanti

“Duaar,”suara tembakan mengarah ke kepala Sara. Setelah Sara tewas ada truk yang menabrak mobilnya dari belakang membuat dia tewas di wajah yang tidak dikenali.
“Kenapa mama lama sekali menjemputku,”ucap Mora yang menuggu di depan taman kanak-kanak bersama dengan gurunya.
Bagaimana kisah Mora setelah mamanya meninggal?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Herwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KLdBM 17

Kondisi di rumah yang tegang karena pesta malam itu membuat Bram harus menyelesaikan masalah yang sedang terjadi. Sedangkan Mora yang telah selesai dengan urusan rumah tangganya dengan santai berangkat ke sekolah. Bram yang melihat hasil cctv di ruang kerjanya menemukan Bela sedang berbicara dengan seorang wanita. Awalnya Bram tidak ingin mencari masalah dengan orang yang sedang berselisih dengan Bela. Tapi setelah sekertarisnya mengirim biodata tentang istri dari pemilik perusahan Lata. Bram sangat terkejut dan dia mencocokan dengan wajah yang dia sangka hanya wanita biasa. Setelah mencocokan wanita itu dengan biodata yang dikirim oleh sekertarisnya.

Bram dengan wajah sedikit ceman mencari Bela yang saat itu hendak ingin pergi ke sekolah.”Bela,”ucap Bram yang tidak bisa menahan rasa marahnya. Bela menoleh dengan wajah tersenyum dia memanggil ayah. Tapi hal yang tidak terduga adalah Bram tanpa mendengar penjelasan dari Bela dia langsung menamparnya.

Sari yang ada disampinya langsung memeluk Bela dan dia juga berkata,”Sayang kenapa kamu menampar putri kita apa salah dia sampai kamu marah.”

“Kamu tahu tidak orang yang sudah Bela usir saat pesta tadi malam adalah istri dari pemilik perusahan Lata yang akan bekerja sama dengan kita. Karena putri kamu ini kita bisa mengalami kerugian yang tidak bisa kita bayar,”ucap Bram dengan wajah marah tapi sudah salah dia tidak mengenal istri dari pemilik perusahan Lata.

“Ayah aku tidak tahu kalau wanita yang sudah menumpahkan minuman itu adalah istri dari pemilik perusahan Lata,”ucap Bela yang juga tidak tahu.

“Sayang kamu jangan marah lagi putri kita tidak tahu kalau dia adalah tamu terhormat, kita juga tidak itu. Semua ini bukan kesalahan kita,”kata Sari yang membela putrinya dan menenangkan suaminya.

“Sekarang apa yang harus kita lakukan jika semua ini batal semua yang kita kerjakan akan hangus dan kita bisa bangkrut,”kata Bram menjelaskan. Bela dan Sari yang mendengar penjelasan itu terlihat pucat. Taizan yang sedikit mendengar pembicaraan mereka dari luar berkata,”Kenapa kita tidak bernegoisasi saja agar mereka mau melanjutkan kerja samanya. Ini juga bukan kesalahan kita semua bukan.”

Bela melihat ke belakang dengan wajah berseri tampak Taizan berjalan ke arahnya. Dia mengelus Bela sambil berkatak,”Kamu jangan sedih kamu akan baik-baik saja. Apa kamu merasa sakit wajah kamu memerah.” Bela hanya menggelengkan kepalanya saja hingga Bram menatap keduanya.

“Jadi kamu ingin kamu bernegoisasi ulang dengan mereka, tapi kami sudah melakukannya tadi pagi tapi mereka menoloknya. Jadi apa ide kamu setelah mendengarnya,”ucap Bram. Taizan dengan wajah tersenyumnya berkata kepada Bram,”Bagaimana jika kita memberikan Mora kepada mereka bukan putra mereka saat ini sedang mencari pasangan agar tunangan dia bisa masuk ke dalam keluarga Jakalata.”

“Maksud kamu Taizan, memberikan Mora kepada mereka untuk dimanfaatkan begitu,”ucap Bela. Taizan hanya melihat kearah Bela dengan wajah liciknya. Tapi disisi lain Bram berpikir tentag ide yang diberikan oleh Taizan.”Tapi bagaimana jika dia menolak?,”ucap Sari yang ikut berbicara.

“Jika dia menolak bukan kita bisa mengambil warisan yang menjadi miliknya itu bukan,”kata Bela.

“Apa yang kamu katakan Bela mengambil warisan Mora itu tidak akan mudah selama dia masih hidup ditambah lagi dia belum menikah,”ucap Bram yang terhenti dan ikut berpikir. Semua orang di dalam ruangan tersenyum dan sepakat untuk menjodohkan Mora dengan putra dari perusahaan Lata.

Tapi sisi lain Mora yang sedang berangkat melihat seorang nenek diganggung oleh para preman. Mora mendekati preman itu dan berkata,”Apa kalian tidak tahu malu mengganggu seorang nenek.” Tapi preman itu dengan wajah tersenyumnya mendekat ke arah Mora. Dia dengan santai menyentuh pinggang  Mora dan merangkulnya. Di samping dia berkata,”Untuk apa kamu perduli dengan nenek yang sudah bau tanah itu, lebih baik kamu main dengan kakak bagaimana?.”

“Maaf kakak kamu bukan tipeku tapi jika kakak suka aku bisa mengenalkan seorang kepada kakak yang lebih cantik bagaimana?,”ucap Mora yang tersenyum.

“Apa benar kamu akan mengenalkanku, jika kamu berbohong kamu akan tahu akibatnya nanti,”ucap Preman itu menyuruh anak buahnya untuk pergi.

“Aku tunggu di sini hingga nanti kamu pulang sekolah. Jika kamu berbohong dan melarikan diri kamu akan tahu akibatnya,”ucap preman yang pergi. Mora menghampiri nenek itu dan membantunya berdiri,”Apa anda baik-baik saja nenek, tidak ada yang terluka bukan?.”

“Tidak ada anak muda terima kasih sudah membantu nenek ini,”ucap nenek Ira. Setelah mengantarkan nenek Ira ke tempat tujuan Mora segera pergi ke sekolah dengan berlari karena waktunya yang hampir mendekati jam masuk sekolah. Di gerbang yang akan segera tertutup Mora berlari kencang dan akhirnya dia sampai di dalam.”Untung saja kamu datang tepat waktu jika tidak kamu tidak bisa mengikuti pelajaran Mora,”ucap teman sebangku yang datang dari belakang.

“Kamu juga beruntung datang pada waktu yang tepat,”kata Mora yang tersenyum. Mereka berdua masuk ke kelas dimana semua sedang sibuk melihat berita yang sedang hangat. Mora dan temannya itu mengintip apa yang dilakukan oleh mereka.

“Apa yang kalian lakukan,”ucap teman Mora.

“Kalian lihat ini anak SMP yang bernama Bela memenangkan penghargaan karya ilmiah dan akan mengikuti lomba  internasional,”ucap kawan yang bergosip. Mora yang sudah tahu itu langsung tidak tertarik dan pergi ke kursi didekat jendela kelas.

“Hai Mora apa kamu tidak tertarik dengan berita ini,”ucap teman sebangku yang juga ikut duduk disampingnya.

“Aku sudah melihat beritanya kemarin jadi aku tidak terlalu tertarik lagi,”kata Mora.

Selesai kelas di tempat lain Bram yang sedang berdiskusi dengan perusahaan Lata untuk memulai kerja samanya. Tapi awal pembicaraan mereka menolak hingga Bram memberikan beberapa data sola tawaran barunya itu. Morgan dan Jaksen yang melihat tawaran itu saling memandang satu sama lain.”Apa kamu yakin ingin menjual putri kamu ini?,”ucap Jaksen.

“Tentu saja untuk kerja sama kita saya akan membantu anda menyelesaikannyn, apa anda setuju dengan perubahan kontraknya ini,”ucap Bram dengan wajah berseri dan percaya diri.

“Tapi apa putri kamu ini akan menerima tawaran yang kamu sudah sepakati,”ucap Moragn.

“Kami tidak mau menerika wanita yang akan menghancurkna rencanaku dengan kasihku,”kata Jaksen dengan wajah dinginnya.

“Tenang saja tuan Morgan dan Tuan muda Jaksen, anak itu sangat polos dia baru saja kembali dari desa jadi masih belum tahu apa-apa hanya saja untuk usia dia belum pantas untuk menikah. Jadi harus menuggu dia lulus SMA,”kata Bram.

“Berapa usia putri anda?,”ucap Jaksen.

“Sekarang dia berusia 14 tahun kelas 2 SMP,”kata Bram.

“Apa dia sangat menonjol dalam semua kegiatan akdemik, aku tidak ingin menjalin kerja sama jika putri anda jenius sama hal dengan putri anda yang lain aku menolak,”kata Jaksen.

“Tentu saja dia tidak menonjol dia di SMP biasa untuk ornag biasa karena standar pengetahuannya hanya biasa saja. Untuk putriku yang lain sudah bertunangan dengan Taizan anda mungkin tidak mau dengan Bela karena dia sangat jenius. Aku sudah memilih putriku yang baru saja balik dari desa bernama Mora,”ucap Bram. Tapi bagaimana pertemuan mereka nanti akan mudah dilakukan atau tidak?.

1
Lhisa Amira Nhatasya
lanjut dong author jgn dibikin penasaran
Lhisa Amira Nhatasya
kasihan skli mora🥲🥲
Tasya ✨
saya mampir yah kak. 😀
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!