NovelToon NovelToon
Penghangat Ranjang Mafia

Penghangat Ranjang Mafia

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:23.5k
Nilai: 5
Nama Author: Lusica Jung 2

Jessica, seorang korban broken home yang terjebak dalam labirin kehidupan yang keras, dipaksa menjadi kuat oleh situasi, keluarganya yang retak. Dia memegang peranan sebagai tulang punggung keluarga untuk menyokong adik dan neneknya yang sakit-sakitan. Namun, dalam perjuangannya, Jessica terperangkap dalam dunia gelap yang tak pernah dikenalnya sebelumnya, dia harus terjerat dalam lingkaran pellacuran.

Di tengah kehidupannya yang rumit, dia bertemu dengan Zayne, seorang pria misterius di sebuah klub malam, yang membawanya masuk ke dalam pusaran kekacauan yang lebih dalam. Di tengah badai itu, Jessica dihadapkan pada pilihan sulit: bertahan atau menyerah.

"Jangan coba-coba untuk kabur dariku. Ingatlah, Jessica, kau hanya milikku!" (Zayne Zhang)

"Aku bukanlah mainanmu. Kau tak bisa mengendalikanku hanya karena sudah membayarku di atas ranjang!" (Jessica)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lusica Jung 2, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Terbaik Untukmu

Daniel berdiri di tengah lapangan sekolah, dikelilingi oleh sekelompok anak laki-laki yang mengolok-oloknya. Mereka menertawakan Daniel, mempermalukannya dengan ejekan mereka.

"Kau tahu, dia tidak punya orang tua, kan? Dia yatim piatu!" ejek salah satu teman Daniel.

Daniel memicingkan matanya, berusaha menahan air matanya yang ingin menetes. "Kalian salah, aku punya paman yang sangat hebat! Dia sangat kuat dan pintar, kalian akan kaget kalau tahu!"

Teman-temannya hanya semakin menertawakan Daniel. "Paman? Hahaha... Kelihatannya dia tidak mau bergaul denganmu, mungkin dia malu punya keponakan sepertimu!"

Daniel merasa marah dan sedih. Dia berharap paman Zayne bisa datang dan membantunya, tapi dia tidak pernah ada saat Daniel membutuhkannya.

"Tidak, kalian harus percaya padaku! Paman Zayne akan datang dan kalian akan menyesal telah membullyku!" seru Daniel dengan bersemangat.

Teman-temannya hanya semakin menertawakannya. "Paman Zayne? Siapa itu? Hahaha..."

Daniel merasa putus asa. Dia tidak tahu harus berbuat apa lagi. Dia merindukan kehadiran Zayne, namun Zayne tidak pernah datang saat dia membutuhkannya.

"Sudahlah, biarkan saja dia bicara sendiri. Tidak ada paman Zayne, dia hanya bualan belaka!" ujar salah satu temannya sambil pergi meninggalkan Daniel yang terdiam dan sedih.

"Masalah apa lagi yang kalian buat, huh?" tegur seorang guru sambil menghampiri mereka.

"Kami tidak melakukan apa-apa, Miss. Hanya bercanda dengan Daniel," ujar salah satu dari anak-anak itu.

Guru itu menatap Daniel dengan tatapan tajam. "Daniel, sudah berapa kali aku katakan padamu untuk tidak membuat onar di sekolah? Kenapa selalu saja kau yang terlibat dalam masalah ini?"

Daniel menelan ludah, tidak tahu harus menjawab apa. "Maaf, Miss, mereka yang memulai," ucapnya pelan.

Guru itu mendesis. "Tidak ada alasan untuk berbuat seperti ini. Kau harus belajar bertanggung jawab atas perbuatanmu."

"Miss, kami hanya bercanda, tidak ada yang serius," ujar salah satu dari mereka.

Guru itu menggeleng. "Bercanda atau tidak, tidak ada toleransi untuk perilaku yang tidak pantas di sekolah ini. Kalian semua harus sadar akan hal itu."

Daniel hanya bisa merasakan keputusasaan. Padahal dia sudah mengatakan yang sebenarnya, tetapi tidak ada yang mempercayainya. Jika saja sejak awal Daniel mau mendengarkan pamannya, pasti hal-hal semacam ini tidak akan terjadi.

"Karena kau terlibat dalam perkelahian ini, Daniel, kau harus membersihkan kelas ini setiap hari selama seminggu ke depan setelah jam sekolah berakhir," ujar guru tersebut dengan tegas.

Daniel menundukkan kepala, menerima hukuman itu dengan berat hati. "Baik, Miss," jawabnya singkat.

Teman-temannya hanya tertawa terbahak-bahak melihat Daniel mendapat hukuman. Mereka merasa senang karena berhasil membuat Daniel mendapat masalah lagi.

Daniel hanya bisa merasakan kesedihan. Meskipun dia tahu bahwa Zayne akan sangat marah jika mengetahui apa yang terjadi padanya, dia juga tidak tahu harus berbuat apa. Semua orang sepertinya tidak peduli padanya.

"Berani sekali kau memberikan hukuman padanya!" sahut seseorang dari arah belakang. Sontak, semua menoleh dan melihat seorang pria tampan dan penuh wibawa menghampiri mereka.

Senyum Daniel seketika terkembang lebar saat melihat siapa yang datang. "Paman!" serunya sambil menghampiri pria itu yang tak lain adalah Zayne.

Tubuh guru itu gemetar ketakutan ketika Zayne menatapnya dengan pandangan tajam. Dia mengenal siapa pria itu; Zayne adalah CEO dari Zhang Empire, orang yang sangat berpengaruh di negeri ini.

"Tuan Zhang, apa yang sedang Anda lakukan di sini? Kenapa Anda bisa mengenal bocah nakal itu?" tanya guru itu sambil menunjuk Daniel dengan suara terbata-bata.

"Tutup mulutmu!! Aku pastikan setelah ini tidak ada lagi departemen pendidikan yang menerimamu. Kau akan dimasukkan ke daftar hitam di semua sekolah di negeri ini. Itu adalah konsekuensi dari perbuatanmu karena berani menindas keponakanku. Dan untuk kalian semua anak-anak nakal, keluarga kalianlah yang akan menanggung akibatnya!!"

Guru itu terdiam, tidak berani berkata apa-apa. Daniel merasa puas karena Zayne datang tepat waktu dan memberi hukuman pada mereka semua.

Lalu pandangan Zayne bergulir pada Daniel. "Apakah ini yang selalu kau alami setiap hari?" Bocah laki-laki itu mengangguk. "Lalu mengapa kau tidak pernah mengatakan apa pun pada paman?" tanya Zayne lagi.

Daniel menundukkan kepalanya, enggan menatap mata Zayne yang berkilat tajam. "Sebenarnya Paman Sean tahu, tapi aku yang melarangnya untuk mengatakan apapun pada Paman," ucap Daniel dengan ragu.

Zayne menghela napas. "Hari ini juga, Paman akan memindahkanmu ke sekolah yang lebih baik daripada sekolah ini. Dan Paman pastikan tidak akan ada lagi yang berani mengganggu atau menindasmu!!"

Zayne, tidak akan mentolerir siapapun yang berani mengganggu dan menyakiti keponakannya. Dan hukuman yang mereka terima tentu saja sepadan dengan apa yang mereka lakukan pada Daniel. Jika perlu dia akan membuat mereka sehancur-hancurnya.

🌺🌺🌺

Sinar matahari yang terang menyinari ruangan Jessica saat dia sibuk merangkai bunga-bunga segar yang baru saja dibelinya. Wajahnya berseri-seri ketika dia merapikan setiap helai bunga dengan cermat. Namun, senyumnya memudar saat nenek Maria masuk ke ruangan.

"Nenek, lihatlah, bunga-bunga ini cantik, bukan?" Jessica menunjukkan rangkaian bunga yang sudah selesai dirangkainya.

Nenek Maria mengangguk senang. "Benar, cantik sekali, Jess. Tapi sayang, Leon tidak ada di sini. Kau tahu keberadaannya?"

Wajah Jessica tiba-tiba berubah murung saat mendengar nama Leon disebutkan oleh neneknya. "Tidak, Nenek. Aku juga tidak tahu dia ada di mana," jawab Jessica dengan suara lirih, tatapan matanya menghilang ke kejauhan.

Nenek Maria memperhatikan ekspresi cucunya. "Baiklah, kalau begitu. Aku hanya ingin memastikan semuanya baik-baik saja. Jujur saja nenek sangat mencemaskannya, apalagi dia hidup sendirian di luar sana. Aku hanya ingin memastikan bahwa semuanya aman," ucap nenek Maria penuh perhatian.

Jessica mengangguk pelan, tetapi ekspresinya tetap murung. "Ya, Nenek. Semuanya baik-baik saja," jawabnya, mencoba tersenyum meskipun hatinya sedang gelisah.

Jessica tidak mungkin mengatakan yang sebenarnya pada nenek Maria jika Leon telah terjerumus dalam pergaulan bebas yang menyesatkan. Dia bergabung dengan para perampok dan pembuat onar. Dan dia tidak bisa membiarkan nenek Maria khawatir lebih dari ini.

Nenek Maria tiba-tiba mengalihkan pembicaraan dan menyinggung tentang hubungan Jessica dan Zayne.

"Jess, sampai di mana hubunganmu dengan pria itu, sepertinya kalian semakin dekat saja dan dia selalu perhatian padamu. Apa kalian berdua adalah sepasang kekasih?" Tanya nenek Maria, mencoba mencari tahu keberadaan hubungan di antara keduanya.

Jessica menatap neneknya dengan serius. "Nenek, aku dan Zayne tidak memiliki hubungan khusus. Kami hanya sekedar teman yang saling menguntungkan, tidak lebih dari itu," tegas Jessica, mencoba menjelaskan dengan tegas.

Nenek Maria terlihat sedikit kecewa mendengar jawaban Jessica. "Apa kalian tidak memiliki perasaan satu sama lain?" Tanya nenek Maria lagi.

Jessica menggeleng. "Tidak, nenek. Kami hanya bekerja sama dalam beberapa proyek saja. Tidak ada yang lebih dari itu," jelas Jessica dengan mantap. Dan tidak mungkin juga Jessica mengatakan pada neneknya secara terang-terangan jika ia dan Zayne hanyalah partner diatas ranjang.

Nenek Maria tampak masih ragu-ragu, tetapi dia memilih untuk tidak meneruskan pembicaraan tentang hal itu. "Baiklah, sayang. Aku hanya ingin yang terbaik untukmu," ucap nenek Maria sambil mengusap lembut tangan Jessica.

Senyum tipis terukir di wajah Jessica saat dia mengucapkan terima kasih pada neneknya. "Terima kasih, Nenek. Aku tahu Nenek selalu menginginkan yang terbaik untukku," ucap Jessica tulus.

Nenek Maria tersenyum dan memeluk Jessica erat. "Tentu saja, Sayang. Kau adalah segalanya bagiku," kata nenek Maria penuh kasih.

Jessica merasa lega bisa mengalihkan pembicaraan dari topik yang membuatnya tidak nyaman. Namun, dalam hatinya, dia merasa sedih karena harus berbohong pada neneknya tentang hubungannya dengan Zayne.

Namun, dia merasa itulah yang terbaik bagi mereka berdua. Dengan hati yang berat, Jessica melanjutkan pekerjaannya merangkai bunga sambil berharap semuanya akan segera berakhir dengan baik.

🌺🌺🌺

BERSAMBUNG

1
Dede Dengah Rumayar
lanjutannya mana yaa? jadi penasaran😊
U_Lee
makanya bang gak usah sok2an menganggap si Jessica itu adek angkat elu toh elu juga udah pernah bobok bareng ama dia... cemburu karena si Jessica deket ama si Vincent... daripada lu entar menyesal si Jessica direbut ama pria lain mending pikir ulang deh elu menganggap Jessica apa di hidup elu...😅
sella surya amanda
lanjut
Radya Arynda
menikah saja zayne dengan jessica,,,,biar kalian selalu ber sama....jangan ke duluan orang lain lho nanti nyesel
sella surya amanda
lanjut
sella surya amanda
next
sella surya amanda
lanjut
sella surya amanda
next
sella surya amanda
lanjut
Bunda HB
Lho....lho...lho...mba thor udh tamat to piye iki...tulisan tamat
Ellnara: gak kak, masih lanjut kok. Ini lagi nulis buat bab barunya
total 1 replies
sella surya amanda
lanjut
sella surya amanda
next
sella surya amanda
lanjut
Bunda HB
Lama gk update kak thor,tk pikir udah END..😃
Ellnara: belum kak, masih lama . lagi sibuk aja sama si bocil
total 1 replies
yumna
sabr ya daniel ga boleh kecewa ya....
Sumawita
zayne kamu harus bisa mw jaga jesica sama Daniel, jngan sampai kamu lemah zayne,,
yumna
kau mnkn mulai mencintai jesi zayn
sella surya amanda
lanjut
Sumawita
mereka pantas mati
Radya Arynda
mantap,,,,benalu busuk seperti mereka memang pantas mendapat kan nya....semangaat jesica
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!